Anda di halaman 1dari 14

DJPB Lawan Corona

Edisi I - 2020

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet


Soebjakto mengatakan bahwa usaha perikanan
budidaya membutuhan input produksi seperti
pakan ikan, induk/ calon dan benih ikan yang
menjadi faktor penting yang harus dipenuhi. UPT
DJPB terus memberikan bantuan pemerintah
kepada pembudidaya ikan dengan harapan
mampu menjadi stimulus bagi pembudidaya untuk
mengembangkan usahanya secara berkelanjutan
dan mandiri di tengah wabah covid-19 ini serta
terus berkontribusi didalam pemenuhan ketahanan
pangan bagi Indonesia.
Di tengah wabah Covid-19 ini, agar distribusi
bantuan pemerintah kepada pembudidaya bisa
berjalan lancar, KKP sudah mengajukan
permohonan kepada Pemerintah melalui surat
resmi kepada Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID 19. Permohonan tersebut
meminta agar Pemerintah bisa menjamin akses
keluar dan masuk distribusi input produksi dan
hasil produksi perikanan budidaya ke berbagai
wilayah.
Selain itu, Slamet menegaskan kepada seluruh
pegawai UPT DJPB yang tetap harus bekerja
memberikan pelayanan kepada pembudidaya
wajib mengikuti protokol Covid-19 seperti
pengecekan suhu tubuh, pemberian disinfektan
dan selalu mencuci tangan.

DJPB Tetap Gulirkan Bantuan


di Tengah Pandemi Covid-19
Jakarta - Sektor perikanan budidaya memegang
peranan penting dalam memenuhi kebutuhan
ketahanan pangan dan gizi masyarakat guna
meningkatkan daya tahan tubuh. Menyikapi hal
tersebut, perikanan budidaya harus tetap
bertahan dan semangat walau ditengah wabah
Covid-19 yang sedang melanda hampir seluruh
wilayah Indonesia. Kementerian Kelautan dan
Perikanan melalui Ditjen Perikanan Budidaya yang
menaungi 15 Unit Pelaksana Teknis (UPT)
tersebar di seluruh Indonesia, ke 15 UPT ini tetap
semangat berproduksi dan mendistribusikan
bantuan program pemerintah. Hal tersebut sesuai
dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan,
Edhy Prabowo bahwa usaha perikanan budidaya
harus tetap berproduksi di tengah pandemic
Covid-19.
DJPB Lawan Corona 2
DJPB Lawan Corona 3

DJPB juga Siapkan Layanan Publik Berbasis Online


Jakarta - Sebagai upaya
penanggulangan penyebaran Corona Virus
Disesase (Covid-19) di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP), Unit Pelaksana Teknis lingkup
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
(DJPB) lakukan pembatasan layanan yang
bersifat tatap muka dan beralih ke
layanan online.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya,
Slamet Soebjakto mengatakan setelah
adanya imbauan menghentikan kegiatan
perkantoran, kami fokus untuk mencarikan solusi “Selain itu, pemanfaatan teknologi dan Inovasi
agar layanan kepada pembudidaya dapat terus merupakan sebuah hal yang penting untuk
dilakukan. Tentunya dengan tetap dilakukan, terlebih dalam era industri 4.0 seperti
mengedepankan keselamatan dan kenyamanan sekarang. Inovasi yang diciptakan diharapkan
penerima layanan dan petugas pelayan publik di dapat menjadi jembatan modern bagi seluruh
unit pelaksana. stakeholder akuakultur, dengan begitu akan
Adapun layanan yang dapat dilayani seperti terjalin konektivitas secara efisien diantara
layanan uji laboratorium seperti mutu obat ikan stakeholders” pungkas Slamet.
dan kualitas air dengan melalui pengiriman Salah satu unit pelaksana teknis yang telah
ekspedisi, konsultasi dan diseminasi online serta mengembangkan sistem untuk dapat melakukan
permohonan bantuan dan penjualan hasil pelayanan online bagi pembudidaya ialah Balai
produksi perikanan. Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam. Sejak
tahun 2019, BPBL Batam telah dapat menerima
pengajuan proposal permohonan bantuan dan
penjualan hasil produksi melalui Integrasi sistem
aplikasi pesan instan WhatsApp-Website bernama
SimaPRO BPBL Batam yang merupakan sistem
manajemen produksi.
DJPB terus mengupayakan pelayanan prima bagi
stakeholders perikanan budidaya. Khusus untuk
pelayanan penerbitan Surat Keterangan Teknis
(SKT) Impor Pakan dan Bahan Baku Pakan Ikan,
stakeholders dapat memanfaatkan media daring
melalui layanan online yang diberi nama
"SEKETIKA".
“Saya rasa, layanan berbasis online "SEKETIKA" ini
akan mempermudah stakeholders melakukan
permohonan ijin impor tanpa harus datang
langsung. Jadi ditengah pembatasan sosial skala
besar (PSSB) ini, para stakeholder tinggal daftar
dan penuhi semua persyaratan melaui layanan
"SEKETIKA" ini dari rumah," ungkap Slamet.
“Kami harapkan pembudidaya dapat mengerti "Dalam kondisi darurat seperti ini, KKP tetap akan
dengan adanya pembatasan sementara ini dan menjamin pelayanan publik tetap berjalan. Tentu,
dengan dukungan penuh dari masyarakat, tujuannya agar proses usaha budidaya di
pencegahan penyebaran virus corona lebih luas masyarakat terus berjalan. Untuk petunjuk terkait
lagi kami harap dapat terwujud” imbuh Slamet. detail teknis, nanti pemohon bisa kunjungi laman :
Sebagai informasi, hotline layanan kepada seketika.kkp.go.id disitu jelas prosedur atau
pembudidaya tersebar di seluruh Indonesia dan tahapan yang bisa dilakukan," jelas Slamet.
dapat di lihat di Instagram (@budidayakkp), Pelayanan yang lebih efisien terkait penerbitan
website (kkp.go.id/djpb), atau twitter SKT impor bahan baku pakan ini diharapkan akan
(@budidayakkp) maupun di media sosial dan memperlancar akses impor bahan baku yang
website masing-masing unit pelaksana teknis. memang harus dilakukan.
DJPB Lawan Corona 4

Di Tengah Pandemi Covid-19, BBPBL


Lampung Tetap Distribusikan Bantuan
Lampung – Di tengah pandemi Covid-19 yang
melanda seluruh wilayah Indonesia, Balai Besar
Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung terus
menyalurkan bantuan kepada masyarakat
pembudidaya. Bantuan tersebut antara lain berupa
benih ikan, bibit rumput laut, dan pakan mandiri.

Sepanjang bulan Maret 2020 ini BBPBL Lampung


telah melakukan penyerahan bantuan benih ikan
sebanyak 901 ribu, diantaranya benih ikan kakap,
Penyerahan Bantuan Benih Ikan Laut
bawal bintang, kobia dan ikan hias kepada 14
Dok. Humas BBPBL Lampung
kelompok pembudidaya yang berada di Kab.
Lampung Selatan dan Kab. Pesawaran Prov. BBPBL Lampung juga terus melakukan sosialisasi
Lampung, Kab. Indramayu dan Kab. Pangandaran kepada pembudidaya dan stakeholder terkait
Prov. Jawa Barat, Kab. Brebes Prov. Jawa Tengah. pembatasan beberapa layanan di balai kami,
terutama layanan kunjungan langsung ke balai
BBPBL Lampung selama pandemi covid-19 di bulan yang memerlukan tatap muka. Guna mengatasi
Maret juga mendistribusikan bantuan berupa bibit hal tersebut, kami telah menyiapkan nomor kontak
rumput laut kultur jaringan sebanyak 6 ribu kg pelayanan yang dapat memudahkan masyarakat
kepada 6 kelompok pembudidaya yang berada di untuk dapat melakukan konsultasi maupun
Kab. Lampung Selatang Prov. Lampung. mendapatkan informasi tanpa harus datang ke
balai kami.
Selain itu, BBPBL Lampung juga menyerahkan
bantuan pakan mandiri sebanyak 38 ton kepada 19 Dengan adanya keterbatasan pelayanan, BBPBL
kelompok pembudidaya yang berada di Kota Banjar Lampung akan tetap menjaga mutu pelayanan
dan Kab. Bandung Barat Prov. Jawa Barat dan Kab. terbaik bagi stakeholder dan pembudidaya.
Pesawaran Prov. Lampung.

Di tengah pandemic Covid-19, BBPBL Lampung juga


masih menerima dan menguji sampel kualitas air dan
mikrobiologi dari pelaku usaha budidaya dan
mahasiswa sebanyak 158 sampel.

Penyerahan Bantuan Bibit Rumput Laut Kuljar


Dok. Humas BBPBL Lampung

Penyerahan Bantuan Pakan Mandiri


Dok. Humas BBPBL Lampung
Social Distancing
Dok. Humas BBPBL Lampung
DJPB Lawan Corona 5

Kegiatan BPBL Ambon Selama Masa BPBL Lombok Tetap Melaksanakan


Covid-19 Terus Berjalan Program Prioritas Bantuan Pemerintah
Ambon – Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok – BPBL Lombok di tengah serangan wabah
Ambon selama masa Covid-19 di bulan Maret ini Covid-19 ini, tetap melaksanakan program prioritas
tetap menyerahkan bantuan benih berupa benih bantuan pemerintah berupa pemberian bantuan
kakap putih sebanyak 208 ribu ekor yang diserahkan benih ikan laut yang langsung diberikan kepada
kepada 5 kelompok pembudidaya yang berada di kelompok pembudidaya ikan di wilayah binaan.
Kab. Pinrang dan Kab. Jeneponto Prov. Sulawesi
Selatan dan Kota Ambon Prov. Maluku. Program bantuan benih tersebut merupakan bentuk
kepedulian pemerintah kepada pembudidaya agar
Benih ikan kakap putih yang diserahkan kepada tetap semangat dalam mengembangkan usaha
pembudidaya merupakan hasil pembenihan yang budidaya ikan laut.
telah dilakukan oleh BPBL Ambon. Tujuan diberikan
bantuan benih tersebut dengan harapan bisa Selama wabah Covid-19 di bulan Maret ini, BPBL
menjadi stimulus bagi pembudidaya di dalam Lombok memberikan bantuan benih ikan bawal
mengembangkan usaha budidaya ikan laut secera bintang sebanyak 65 ribu kepada 7 kelompok
berkelanjutan dan mandiri sehingga dapat pembudidaya yang berada di Kab. Lombok Tengah
meningkatkan nilai produksi dan memenuhi dan Kab. Sumbawa Prov. Nusa Tenggara Barat.
ketahanan pangan berbasis protein yang diperlukan
masyakarat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu BPBL Lombok juga melakukan Identifikasi
dan Verifikasi calon penerima bantuan bibit rumput
Selain kegiatan penyerahan bantuan, BPBL Ambon laut di Kab. Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
juga tetap melakukan kegiatan identifikasi dan kepada 3 kelompok pembudidaya calon penerima.
verifikasi calon penerima bantuan model usaha ikan Tujuan perlu dilakukan identifikasi dan verifikasi
hias dengan sistem RAS dan calon penerima bantuan agar bantuan tepat sasaran sesuai dengan
benih ikan konsumsi yang berada di Kab. Maluku perencanaan dan petunjuk teknis bantuan.
Tengah Prov. Maluku.

Penyerahan Bantuan Benih Ikan Laut Penyerahan Bantuan Benih Ikan Laut
Dok. Humas BPBL Ambon Dok. Humas BPBL Lombok

Identifikasi dan Verifikasi Calon Penerima Bantuan Identifikasi dan Verifikasi Calon Penerima Bantuan
Dok. Humas BPBL Ambon Dok. Humas BPBL Lombok
DJPB Lawan Corona 6

Di tengah pandemic Covid-19, Sebagai informasi, selama pandemi Covid-19,


BPBL Batam tetap melakukan BBPBAT Sukabumi terus menyalurkan bantuan
kepada masyarakat pembudidaya di bulan Maret
Kegiatan Prioritas
2020 sebanyak 2,7 juta ekor benih ikan di daerah
sekitar Prov. Jawa Barat, Prov. Jawa Tengah dan
Batam – Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Banten.
Batam tetap melakukan kegiatan prioritas
penyerahan bantuan pemerintah kepada Selain itu BBPBAT Sukabumi juga memberikan
pembudidaya ditengah pandemi Covid-19. Hal ini bantuan calon induk ikan nila dan lele sebanyak
dilakukan dengan tetap memperhatikan standar 8.880 ekor kepada pembudidaya di Kab. Bantul dan
keselamatan baik dari tim teknis maupun Kab. Sleman Prov. Jawa Tengah, Kota Serang Prov.
pembudidaya penerima bantuan. Banten, Kab. Pacitan Prov. Jawa Timur dan Kab.
Majalengka dan Kota Sukabumi Prov. Jawa Barat.
Sepanjang bulan Maret 2020 telah dilakukan Dan di Kota Sukabumi juga diserahkan bantuan
penyerahan bantuan sebanyak 152 ribu ekor benih pakan mandiri sebanyak 1,4 ton.
ikan di beberapa lokasi seperti Kabupaten Bengkalis,
Kabupaten Meranti, Kota Tanjung Balai Karimun dan
Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Penyerahan Bantuan Benih Ikan Laut Penyerahan Bantuan Benih Ikan Air Tawar
Dok. Humas BPBLBatam Dok. Humas BBPBAT Sukabumi

BBPBAT Sukabumi Terus Mendorong


Penyaluran Bantuan Kepada Pembudidaya
Di Tengah Wabah Covid-19
Sukabumi – Balai Besar Perikanan Budidaya Air
Tawar (BBPBAT) Sukabumi turut berperan aktif
mencegah penyebaran Covid-19 terutama di
lingkungan kerja dan masyarakat sekitar. Penerapan
pencegahan bagi seluruh pegawai di BBPBAT
Sukabumi dengan melaksanakan check suhu, cuci Penyemprotan Disinfektan
tangan sebelum masuk kantor. Dok. Humas BBPBAT Sukabumi

Upaya lain yang dilakukan seperti penyemprotan


cairan disinfektan dilakukan di area kantor maupun
fasilitas di luar kantor. Hal ini untuk mencegah dan
menanggulangi penyebaran Covid-19 di unit kerja
balai. Selain itu balai juga terus mendorong pegawai
untuk tetap bersemangat dan peduli akan pentingnya
menjaga kesehatan serta menerapkan perilaku hidup
bersih.

Terkait keberlanjutan dan kelangsungan hidup


masyarakat pembudidaya ikan, BBPBAT Sukabumi
juga terus mendorong penyaluran bantuan kepada Pengecekan Suhu Tubuh
pembudidaya dengan tetap mengedepankan protokol Dok. Humas BBPBAT Sukabumi
keselamatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
DJPB Lawan Corona 7

Di masa Pandemi Global Covid-19,


BPBAT Sungai Gelam Tetap Melakukan
Berbagai Kegiatan Prioritas
Sungai Gelam – Di masa pandemi gloval Covid19, Balai
Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam
tetap melaksanakan berbagai kegiatan prioritas seperti
penyerahan bantuan benih ikan air tawar berupa benih
ikan patin, nila, nilem, lele, patin, mas, gurami sebanyak
580 ribu ekor kepada 35 kelompok pembudidaya di Kab.
Kuantan Singingi Prov Riau, Kota Palembang Prov.
Sumatera Selatan dan Kota Jambi Prov Jambi.
Penyerahan Bantuan Pakan Mandiri
Selain itu juga diserahkan bantuan berupa calon induk Dok. Humas BPBAT Sungai Gelam
ikan patin dan lele sebanyak 670 ekor kepada 5
kelompok pembudidaya di Kota Palembang Prov.
Sumatera Selatan.

Di bulan Maret, BPBAT Sungai Gelam juga menyerahkan


bantuan berupa pakan mandiri sebanyak 21,5 ton
kepada 12 kelompok pembudidaya di Kab. Kuantan
Singingi Prov Riau dan Kota Palembang Prov. Sumatera
Selatan.

BPBAT Sungai Gelam juga melakukan kegiatan


restocking di Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
yang diterima oleh Pokmaswas Balam Tigo Gayo
sebanyak 350 ribu ekor ikan nilem.

Dalam rangka upaya Pencegahan Penularan COVID-19 di


lingkungan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai
Gelam, sudah dilaksanakan langkah-langkah seperti
pemeriksaan suhu tubuh kepada seluruh pegawai yang
berdomisili di luar balai dan seluruh tamu yang akan
masuk ke lingkungan balai, pembatasan sementara
layanan konsultasi tatap muka dan beralih ke konsultasi Penyerahan Bantuan Pakan Mandiri
melalui jalur telepon, penyediaan fasilitas cuci tangan di Dok. Humas BBPBL Lampung
gerbang masuk lokasi balai, penyediaan masker bagi
petugas jaga dan pegawai/tamu serta melakukan
disinfeksi berkala di fasilitas-fasilitas balai.

Penyemprotan Disinfektan di Ruang Kantor


Dok. Humas BPBAT Sungai Gelam

Penyerahan Bantuan Benih Ikan Air Tawar


Dok. Humas BPBAT Sungai Gelam
DJPB Lawan Corona 8

Pandemi Global Covid-19 Tidak


Menyurutkan Semangat
BPBAT Mandiangin
Mandiangin – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan
kegiatan program nasional (pronas) yang
dilaksanakan pada unit kerja Balai Perikanan Budidaya
Air Tawar (BPBAT) Mandangin. Beberapa kegiatan
tetap dilaksanakan seperti identifikasi calon penerima
bantuan dan kegiatan penyaluran bantuan

Proses identifikasi dan verifiaksi calon penerima


bantuan bioflok, minapadi dan UPR lele sangkuriang Identifikasi dan Verifikasi Calon Penerima Bantuan UPR
ini dilakukan sebelum ada kebijakan Work From Home Dok. Humas BPBAT Mandiangin
di Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga
belum ada penerapan social distancing pada saat
pelaksanaan kegiatan. Beberapa lokasi yang Selama Masa Covid-19, BPBAT Tatelu
didentifikasi seperti di daerah Kab. Penajam Paser Tetap Memenuhi Kebutuhan
Utara, Kab. Samarinda, dan Kab. Kutai Prov. Benih Bermutu
Kalimantan Timur, Kab. Tarakan dan Kab. Tanah
Tatelu - Sepanjang bulan Maret 2020 selama masa
Tidung Prov. Kalimantan Utara, Kab. Barito Utara dan
Covid-19 ini BPBAT Tatelu tetap memenuhi
Kab. Kotawaringin Barat Prov. Kalimantan Tengah
kebutuhan benih bermutu untuk pembudidaya.
Kabupaten Samarinda, Kabupaten Tenggarong
BPBAT Tatelu melakukan penyaluran bantuan
Seberang dan Penajam Paser Utara di Kalimantan
sebanyak 270 ribu ekor benih ikan nila kepada 7
Timur, Kabupaten Tanah Tidung dan Kota Tarakan di
pokdakan yang tersebar di Kab. Boalemo Prov.
Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Barito Utara
Gorontalo dan Kab. Minahasa Utara Prov. Sulawesi
dan Kab. Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah.
Utara.
Selain itu, sepanjang bulan Maret 2020 juga telah
Selain kegiatan penyaluran bantuan benih ikan
dilakukan penyerahan bantuan benih ikan seperti Nila,
bermutu, sepanjang bulan Maret 2020 BPBAT Tatelu
Lele dan Papuyu kepada 5 kelompok pembudidaya di
juga melaksanakan kegiatan Restocking Ikan di
Kab. Gunung Mas, Kab. Kotawaringin Timur dan Kab.
perairan umum seperti di Danau Tondano dan
Barito Kuala Prov. Kalimantan Tengah dan Kab. Tanah
Embong Tanawangko, Kabupaten Minahasa, Provinsi
Bumbu Prov. Kalimantan Selatan. Bantuan tersebut
Sulawesi Utara. Total benih ikan yang ditebar
diharapkan menjadi stimulus yang dapat mendukung
sebanyak 800 ribu ekor benih ikan tawes.
penguatan kegiatan budidaya ditengah pandemi
COVID-19
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di
lingkungan kerja, BPBAT Tatelu secara rutin
Dalam rangka pencegahan dan penyebaran virus
dilakukan penyemprotan disinfektan serta
COVID-19, BPBAT Mandiangin melakukan beberapa
pengecekan suhu baik pegawai maupun pengunjung.
prosedur di lingkup unit kerja seperti penyiapan alat
Balai juga menyediakan juga hand sanitizer, tempat
pelindung diri seperti sarung tangan, masker dan
cuci tangan dan mengatur jarak fisik.
hand sanitizer di pos satpam sebagai pintu masuk
pertama dan juga pembatasan pelayanan terhadap
konsultasi dengan mengurangi kegiatan yang
memerlukan tatap muka dengan customer.

Penyerahan Bantuan Benih Ikan Air Tawar Penyerahan Bantuan Benih Ikan Air Tawar
Dok. Humas BPBAT Mandiangin Dok. Humas BPBAT Tatelu
DJPB Lawan Corona 9

Dalam jangka waktu lima bulan bisa dipanen secara


parsial dengan berat ikan setiap ekornya mencapai
satu kilogram. Hasil panen ini sangat
menguntungkan karena biaya operasional dan
pemeliharaan selama lima bulan berkisar Rp50
jutaan, sedangkan didapatkan hasil dengan harga
jual di Jawa Tengah sebesar Rp 55.000 per kg bisa
mencapai ratusan juta.

BBPBAP Jepara selama bulan Maret 2020 melakukan


penyerahan benih ikan bandeng, udang putih lokal,
dan udang vaname kepada 10 kelompok
pembudidaya yang berada di Kab. Demak dan Kab.
Pati Prov. Jawa Tengah, Kab. Gresik Prov. Jawa
Timur, dan Kab. Indramayu Prov. Jawa Barat
Kegiatan Restocking Ikan di Perairan Umum sebanyak 6,2 juta ekor benih.
Dok. Humas BPBAT Tatelu

BBPBAP Jepara Selama Pandemi


Covid-19 Melakukan Kegiatan Prioritas
dan Panen Kakap Putih di Demak
Jepara – Pada tahun 2020 Balai Besar Perikanan
Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara memiliki
program strategis untuk menjadikan Lamongan
sebagai Kampung Rajungan. Wujud nyata dari
komitmen tersebut diawali dengan membuat pilot
project pengembangan komoditas Rajungan di pantai
utara. Hal tersebut sangat beralasan mengingat
potensi perairannya memiliki karakteristik yang sesuai
untuk komoditas Rajungan.

Pada hari Jum'at 13 Maret 2020, BBPBAP Jepara Kegiatan Panen Ikan Kakap Putih di Demak
bersama dengan dinas perikanan kabupaten Dok. Humas BBPBAP Jepara
Lamongan, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Citra
Samudra, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia
(HNSI), serta masyarakat nelayan setempat
mengadakan restocking benih rajungan dengan
jumlah 200.000 ekor dan 5.000 nener ikan bandeng di
Pantai Desa Kemantren, Kecamatan Paciran,
Kabupaten Lamongan.

Harapan besar dari Kepala BBPBAP Jepara kegiatan


restocking tersebut dapat melestarikan rajungan di
perairan laut Lamongan dan dapat memperbaiki Hasil Panen Ikan Kakap Putih di Demak
genetik rajungan di alam sekitar, sehingga Dok. Humas BBPBAP Jepara
pertumbuhannya diharapkan dapat kembali normal.

Pembudidaya ikan Kakap Putih di Desa Sidorejo


Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah
berhasil melakukan panen dengan benih yang
diperoleh dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air
Payau (BBPBAP) Jepara dan pendampingan dan
pengawalan tim teknis BBPBAP. Hasil panen diprediksi
mencapai tiga ton ikan dari bantuan benih ikan
sebanyak 20.000 ekor.
Kegiatan Penyerahan Bantuan Benih Udang
Dok. Humas BBPBAP Jepara
DJPB Lawan Corona 10

BPBAP Situbondo MasukZona Merah, BPBAP Ujung Batee Tetap Melaksanakan


Namun Tetap Semangat Mendukung Penyaluran Bantuan Ke Pokdakan di
Program Prioritas KKP Tengah Wabah Covid-19
Situbondo - Ditengah pandemic Covid-19, dimana Ujung Batee – Selama periode bulan Maret sampai
Situbondo termasuk dalam “Zona Merah”, pihak Balai dengan awal April 2020, Balai Perikanan Budidaya
Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo Air Payau (BPBAP) Ujung Batee tetap melaksanakan
dengan semangat juang tinggi tetap mendukung kegiatan prioritas berupa penyaluran bantuan ke
program prioritas KKP untuk menyalurkan bantuan sejumlah Pokdakan. Bantuan yang disalurkan
benih kepada masyarakat pembudidaya. meliputi bantuan berupa pakan ikan mandiri, benih
ikan nila salin dan benih udang windu,
Bantuan benih yang diberikan merupakan hasil
produksi di instalasi Pecaron, Tuban dan Gundil yang Bantuan benih yang diberikan sebanyak 1,5 juta
tetap beroperasi namun dengan menetapkan protokol ekor yang diberikan kepada 6 Kelompok
keselamatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah Pembudidaya di Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten
seperti penggunaan masker, sarung tangan dan Aceh Timur dan Kabupaten Bireun, Banda Aceh.
penyediaan alat mencuci tangan di beberapa lokasi Pakan Mandiri yang diberikan sebanyak 5 ton
strategis. kepada 2 kelompok pembudidaya di Kabupaten
Aceh Besar, Banda Aceh dan Kabupaten Deli
Bantuan benih yang diserahkan meliputi benih ikan Serdang, Sumatera Utara
kakap putih, benih kerapu cantang, dan juga benur
udang vaname kepada 5 Kelompok Pembudidaya di Bantuan yang diberikan diharapkan dapat
beberapa lokasi di Kab. Situbondo, Kab. Tuban, Kab. meningkatkan kapasitas usaha dan kesejahteraan
Gresik, dan Kab. Lamongan Provinsi Jawa Timur pembudidaya ikan di tengah perlambatan ekonomi
sebanyak 3,6 juta ekor. akibat COVID-19. Selain kapasitas usaha, penerima
bantuan juga diharapkan dapat memperkuat
Selain itu BPBAP Situbondo juga menyerahkan calon
induk udang Vaname kepada kelompok pembudidaya
sebanyak 19.400 ekor dan juga menyerahkan pakan
mandiri sebanyak 3 ton kepada pokdakan di Kab.
Situbondo Prov. Jawa Timur.

Kegiatan Penyerahan Benih Ikan Kerapu Penyerahan Bantuan Benih Ikan Air Payau
Dok. Humas BPBAP Situbondo Dok. Humas BPBAP Ujung Batee

Penyerahan Bantuan Pakan Mandiri


Kegiatan Packing Bantuan Pakan Ikan Dok. Humas BPBAP Ujung Batee
Dok. Humas BPBAP Situbondo
DJPB Lawan Corona 11

BPBAP Takalar Tidak Pernah Surut


Melakukan Penyaluran Bantuan
Kepada Pembudidaya

Takalar – BPBAP Takalar tidak pernah surut


melakukan kegiatan prioritas seperti penyaluran
bantuan benih ikan air payau, restocking, bantuan
pakan mandiri, bantuan calon induk, pengujian
sampel uji laboratorium, identifikasi dan verifikasi
calon penerima bantuan UPR/ HSRT dan tetap
melakukan pencegahan penyebaran virus corona
dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara Penyerahan Bantuan Pakan Ikan Mandiri
rutin disetiap lokasi. Dok. Humas BPBAP Takalar

Bantuan benih yang diberikan diharapkan bisa Peduli COVID-19, BPIU2K Karangasem
menjadi stimulus bagi pembudidaya dalam
berikan bantuan kepada pembudidaya
mengembangkan usaha budidaya ikan air payau
secara berkelanjutan dan mandiri serta dapat ikut Karangasem – Balai Produksi Induk Udang Unggul
berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem melakukan
berbasis protein yang bergizi tinggi untuk penyerahan bantuan pemerintah kepada beberapa
meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat. kelompok pembudidaya sepanjang bulan Maret 2020.
Bantuan berupa benih udang vaname ini kepada 8
Bantuan benih yang diserahkan meliputi benih udang kelompok pembudidaya tersebar di beberapa wilayah
windu, bandeng kepada 22 Kelompok Pembudidaya di seperti Kabupaten Jembrana Prov Bali, Kabupaten
beberapa lokasi di Kab. Bulukumba, Kab. Wajo, Kab. Sumbawa dan Kabupaten Dompu Prov Nusa
Gowa dan Kab Pangkep Prov Sulawesi Selatan dan Tenggara Barat sebanyak 9,9 juta ekor. Bantuan ini
Kab. Mamuju Prov Sulawesi Barat sebanyak 8,2 juta. merupakan bentuk DJPB Peduli COVID-19.

Selain itu BPBAP Takalar juga menyerahkan bantuan Penyerahan bantuan dilakukan dengan tetap
calon induk ikan nila sebanyak 500 ekor kepada menjalankan protokol keselamatan Covid-19 yang
pembudidaya di Kab. Gowa Prov. Sulawesi Selatan telah dianjurkan oleh pemerintah.
dan bantuan pakan mandiri sebanyak 2,1 ton kepada
9 kelompok pembudidaya di Kab. Wajo dan Kab.
Pangkep Prov. Sulawesi Selatan.

BPBAP Takalar juga melakukan restocking benih


udang windu sebanyak 2,5 juta ekor dan benih
bandeng sebanyak 150 ribu ekor di perairan Desa
Mappakalompo Kab. Takalar Prov. Sulawesi Selatan.

Penyerahan Bantuan Benih Udang Vaname


Dok. Humas BPIU2K Karangasem

Penyerahan Bantuan Benih Ikan/Udang


Dok. Humas BPBAP Takalar Tebar Benih Udang Vaname di Pembudidaya
Dok. Humas BPIU2K Karangasem
DJPB Lawan Corona 12

Cegah Serangan Penyakit Ikan, LP2IL


Serang Tetap Distribusikan Bantuan Test Kit
Keskanling Di Tengah Pandemi Covid-19
Serang – Di tengah wadah pandemic Covid-19 yang
merebak hampir di seluruh wilayah Indonesia, LP2IL
Serang tetap mendistribusikan bantuan paket test kit
keskanling dan layanan laboratorium tetap berjalan
dengan selalu memperhatikan protokol pencegahan
penyebaran Covid-19. Paket test berupa Smart Kit
Nitrit, Smart Kit Fosfat, dan Poliklonal Antibodi yang
dihasilkan LP2IL Serang untuk membantu
pembudidaya, penyuluh perikanan, dan posikandu
dalam melakukan diagnosa cepat dilapangan baik
untuk rapid test Penyakit maupun Lingkungan.

Selama bulan Maret 2020 sebanyak 160 paket test kit


diserahkan kepada pembudidaya ikan, perusahaan
hatchery di seluruh Indonesia, Universitas instansi
pemerintah dan swasta.

LP2IL Serang juga telah mengeluarkan package APK Masuk Zona Merah, BLUPPB Karawang
Buku Saku Penyakit Ikan yang dapat diunduh bagi Tetap Lakukan Penyaluran Bantuan
pengguna Android guna memberikan referensi Kepada Pokdakan
kepada penggunanya terkait faktor infeksius dan non Karawang – Wilayahnya Masuk zona merah, BLUPPB
infeksius pada ikan, baik komoditas air tawar, payau Karawang tetap menyalurkan bantuan berupa pakan
dan laut. Tentunya pembudidaya dari segi teknis mandiri dan benih. Bantuan pakan mandiri yang
yang paham cara budidaya yang baik belum tentu diberikan sebanyak 3 ton diberikan kepada 3
memahami penyakit yang serta merta biasanya pokdakan yang berada di Kab. Banjarnegara Prov.
menyerang ikan yang dibudidayakannya tersebut, Jawa Tengah. Bantuan benih ikan nila dan lele
dengan buku ini dapat mendampingi segala sebanyak 485 ribu ekor diberikan kepada 6 Kelompok
permasalahan Pembudidaya dibidang Penyakit pembudidaya yang berada di Kab. Banjarnegara Prov
maupun kualitas lingkungan, cukup dengan membuka Jawa Tengah dan Kab. Bandung dan Kab Bekasi
APK berbasis android tersebut dan memilih komoditas Prov. Jawa Barat.
yang dibudidayakan, berdasarkan infeksius dan non
infeksius. Akan terjawab Pengendalian ataupun solusi
berdasarkan gejala klinis yang dialami ikan yang
dibudidayakan. Sehingga sekarang pembudidaya
tidak perlu berkonsultasi dengan datang ke LP2IL
Serang di tengah pembatasan sosial skala besar
(PSSB) sekarang ini guna mencegah penyebaran
Covid-19.

Penyerahan Bantuan Pakan Mandiri


Dok. Humas BLUPPB Karawang

Penyerahan Paket Smart Kit Penyerahan Bantuan Benih Ikan Lele


Dok. Humas LP2IL Serang Dok. Humas BLUPPB Karawang
DJPB Lawan Corona
13

BEBERAPA SURAT EDARAN YANG DITERBITKAN DJPB


SELAMA PANDEMI COVID-19, AGAR PELAYANAN PUBLIK TETAP BERJALAN
DJPB Lawan Corona 14

Anda mungkin juga menyukai