NRP : 464211052
1. Setelah pademi berakhir banyak perusahaan mengalami tekanan dan bahkan tutup
karena tidak sanggup melanjutkan bisnisnya. Menurut anda faktor apa yang
mempengaruhinya dan peran bea cukai seperti apa yang diperlukan agar ekonomi
Indonesia tetap memberikan lapangan kerja dan daya beli masyarakat tetap terjaga?
Jawaban:
Menurut saya, faktor yang mempengaruhi tutupnya bisnis saat pandemic covid-19 yaitu:
a. Pembatasan sosial yang ditetapkan oleh pemerintah
Menurut survey yang dilakukan oleh beberapa lembaga, terdapat 47% pelaku
UMKM di Indonesia tidak dapat beroperasi sama sekali. Faktor utama penyebab
kondisi ini tidak lain adalah masalah arus kas dan kesulitan dan supply barang.
Pemerintah terus mencari jalan keluar untuk membangkitkan perekoniman yang
sempat terhambat akibat musibah ini.
b. Pendapatan di bawah normal
Menurut data yang ada, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2020 jauh lebih
lambat dari tahun sebelumnya. Selama pandemi Covid-19 permintaan domestik
dan konsumen rumah tangga mengalami penurunan. Kondisi ini juga
mempengaruhi rasio investasi yang turut merendah.
c. Jalur pendistribuasian terhambat
Data yang didapat dari Asosiasi Tol Indonesia (ATI), lalu lintas harian di seluruh
tol mengalami penurunan sekitar 40% hingga 60% tercatat sejak Maret 2020.
Penurunan paling banyak terjadi di wilayah Jabodetabek. Terhentinya aktivitas
distribusi tentu mempengaruhi pemasaran produk bisnis UMKM. Pelaku bisnis
ini sulit menjangkau market yang lebih luas, seperti luar kota, lintas provinsi,
sampai luar pulau. Antar barang oleh pedagang online juga mengalami
keterlambatan pengiriman.
d. Aktivitas jual beli mengalami penurunan
Pola belanja masyarakat Indonesia mengalami perubahan selama pandemi
Covid-19, dari belanja offline beralih ke online. Akan tetapi, tidak semua pelaku
UMKM melayani konsumen secara online. Seperti contohnya, pemilik salon atau
penyedia jasa lainnya yang mengharuskan adanya pertemuan antara penjual dan
pelanggan. Mengenai hal ini, hasil penelitian yang dilakukan oleh Center for
Micro and Small Enterprise Dynamic (CEMSED), menyatakan Indonesia memiliki
kemampuan yang unik untuk berkembang dan bertahan dalam masa krisis.
Misalnya, para pengusaha warteg tetap buka hanya melayani kemasan atau take
a way. Tidak menerima pembeli yang makan di tempat.
e. Bahan baku sulit didapat dan semakin mahal
Kebijakan PSBB untuk memutus rantai penularan Covid-19 membuat aktivitas
produksi terhenti. Sebagian besar perusahaan memilih kebijakan Work From
Home (WFH), tidak sedikit yang memutuskan untuk merumahkan karyawan,
hingga terjadi PHK masal. Menurut data yang didapat dari Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi sebnayak 30.137 pekerja di PHK dan 1.322.799 di rumahkan
tanpa upah.
Menurut saya, peran bea cukai dilakukan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Rangka
Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Covid-19 dan/atau
Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas
Sistem Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi Nasional. Tujuannya adalah melindungi,
mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para Pelaku Usaha dalam
menjalankan usahanya. Berdasarkan peraturan tersebut, terdapat empat program
utama yang dilakukan pemerintah yaitu penyertaan modal negara (PMN), penempatan
dana, investasi pemerintah, dan penjaminan. Selain keempat program tersebut,
terdapat beberapa stimulus kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah antara lain,
menyalurkan bantuan tunai; memberikan insentif kepada dunia usaha terutama untuk
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); melakukan pembiayaan korporasi dan
pembiayaan sektoral kepada kementerian/lembaga serta pemerintah daerah. Anggaran
yang telah disiapkan pemerintah untuk program PEN mencapai Rp695,2 T yang terbagi
untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi secara nasional akibat dampak
Covid-19. Dalam menjalankan PEN, pemerintah mengarahkan perbaikan pada sisi
demand dengan menjaga konsumsi antara lain melalui percepatan pemberian subsidi
dan bantuan sosial kepada masyarakat miskin dan pelaksanaan program pelatihan
prakerja; mendorong investasi antara lain melalui pemberian insentif di bidang
kepabeanan, cukai, perpajakan dan penyederhanaan persyaratan
kredit/pembiayaan/pendanaan bagi UMKM; serta mendukung kelancaran logistik antara
lain melalui percepatan pelayanan ekspor-impor bagi reputable traders dan
pembangunan Ekosistem Logistik Nasional untuk penataan sistem logistik nasional.
2. Tuntutan akan penanaman modal asing dan penciptaan lapangan kerja baru membuat
banyak WNA yang masuk ke negara Indonesia untuk pengembangan bisnisnya, tolong
berikan peran imigrasi dalam peningkatan lapangan pekerjaan di Indonesia dan
hambatan yang saat ini terjadi?
Jawaban:
Menurut saya, peran imigrasi harus melakukan perluasan pembatasan terhadap WNA
yang akan masuk di Indonesia untuk mencari pekerjaan. Perluasan ini tertuang dalam
Permenkumham Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pembatasan Orang Asing Masuk ke
Wilayah Indonesia Dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Darurat. Peraturan yang resmi berlaku sejak 21 Juli 2021 ini, pekerja asing yang
sebelumnya datang ke Indonesia sebagai bagian dari proyek strategis nasional tak lagi
bisa masuk ke Tanah Air. “Dalam Permenkumham Nomor 27 Tahun 2021, orang asing
yang boleh memasuki wilayah Indonesia hanya pemegang Visa Diplomatik dan Visa
Dinas, pemegang Izin Tinggal Diplomatik dan Izin Tinggal Dinas, pemegang Izin Tinggal
Terbatas dan Izin Tinggal Tetap, orang asing dengan tujuan kesehatan dan kemanusiaan,
serta awak alat angkut yang datang dengan alat angkutnya. Menkumham juga
menyebutkan bahwa orang asing yang tergolong pengecualian dalam Permenkumham
tersebut juga membutuhkan rekomendasi kementerian/lembaga terkait untuk bisa
masuk ke Indonesia.
4. Berikan tanggapan kalian mengenai peran dan fungsi serta hambatan yang di hadapi
ketiga instansi tersebut dalam penjagaan kedaulatan ekonomi, social, budaya dan,
kesehatan menurut anda saat ini?
Jawaban:
a. Peran dan fungsi imigrasi (tri fungsi imigrasi)
Pengaturan tentang berbagai hal mengenai lalu lintas orang keluar,
masuk dan tinggal dari dan ke dalam wilayah negara Republik Indonesia;
Pengaturan tentang berbagai hal mengenai pengawasan orang asing di
wilayah Repubik Indonesia;
Pemeriksaan dokumen perjalanan, baik negara yang ditinggalkan, negara
yang dikunjungi, maupun negara yang dilalui.
b. Hambatan yang dialami imigrasi
Sistem pelayanan keimigrasian kepada warga negara asing masih
mengarah kepada sistem offline, sehingga belum sepenuhnya
memudahkan WNA.
Pelayanan paspor yang masih belum terintegrasi dan cepat karena
kurangnya evaluasi.