Disusun oleh :
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Belitung Timur
Drs. AMRIZAL, MH
Pembina Tk.I / IVb
NIP. 196707061997031001
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
Hal
COVER / HALAMAN JUDUL …………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….. iv
BAB.I PENDAHULUAN …………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………….. 1
B. Fokus Masalah ………………………………………………. 3
C. Tujuan dan Sasaran ………………………………………… 4
D. Tugas Pokok dan Ruang Lingkup ……………………….. 4
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia pendidikan dalam era globalisasi
harus disertai dengan peningkatan mutu pendidikan di sekolah,
untuk menyiapkan generasi yang dapat memenuhi tuntutan
zaman sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum
dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 20 Tahun
2003 tentang Sisdiknas, yaitu mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak peserta didik yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sangat penting guna
mengembangkan potensi peserta didik menuju pencapaian tujuan
yang diharapkan, hal ini diperlukan peran pengawas sekolah
dan kepala sekolah dalam membina, memantau dan menilai
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan kegiatan pengelolaan
sekolah yang diselenggarakan di tiap sekolah. Oleh sebab itu
diperlukan supervisi/pembinaan keterlaksanaan program
supervisi akademik dan supervise manajerial di sekolah untuk
menunjang keberhasilan pada kegiatan pembelajaran dan kegiatan
pengelolaan sekolah.
Salah satu kegiatan dalam pelaksanaan program kerja
kepengawasan sekolah dan program kerja sekolah adalah
pelaksanaan supervisi/pembinaan guru (Supervisi Akademik) dan
Supervisi/pembinaan manajerial pengelolaan sekolah (Supervisi
Manajerial).
Agar pelaksanaan kegiatan pendidikan berjalan dengan baik
dan mampu menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan
warga sekolah dan masyarakat, maka pengawas sekolah, kepala
1
sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah harus
memahami komponen dan indikator supervisi/pembinaan guru
dalam kegiatan pembelajaran dan supervisi/pembinaan manjerial
pengelolaan sekolah yang dilaksanakan pada satuan pendidikan,
sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan efektif dan efisien
serta bermanfaat untuk peningkatan kualitas kegiatan
pembelajaran dan kualitas pelaksanaan kegiatan pengelolaan
sekolah.
Disadari bahwa dalam pelaksanaan supervisi/pembinaan
guru (Supervisi Akademik) dan Supervisi/pembinaan manjerial
pengelolaan sekolah (Supervisi Manajerial) belum sepenuhnya
berjalan dengan baik, karena mengalami berbagai kendala yaitu ;
ketidaksiapan guru untuk dilakukan supervisi/pembinaan
kegiatan pembelajaran, tidak terkoordinasi dengan baik jadwal
supervisi/pembinaaan yang dilaksanakan, dan kurangnya
pemahaman guru dan kepala sekolah tentang komponen dan
indikator supervisi/pembinaan yang ingin dicapai, kurangnya
motivasi guru dan kepala sekolah dalam menyusun dokumen dan
melaksanakan kegiatan pembinaan administrasi perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan pelaksanaan
penilaian/evaluasi hasil belajar peserta didik, serta 15 (lima belas)
komponen pembinaan kegiatan manajerial pengelolaan sekolah.
Untuk mencapai tujuan supervisi/pembinaan yang baik
serta efektif dan efisien, maka perlu dilakukan kerjasama yag baik
dan bersifat kemitraan antara pengawas sekolah, kepala sekolah,
guru dan tenaga kependidikan, sehingga guru, kepala sekolah,
dan tenaga kependidikan di sekolah dapat memanfaatkan secara
optimal semua potensi yang dipunyai sekolah, supervisi/
pembinaan yang bersifat pemberian layanan bantuan harus
senantiasa dimanfaatkan dan saling interaktif, aktif, dan proaktif
untuk memecahkan berbagai masalah dan kendala yang sedang
dihadapi sekolah.
2
Pembinaan dan pembimbingan oleh pengawas sekolah, dan
kepala sekolah diharapkan dapat memberikan konstribusi solusi
pemecahan masalah/kendala yang dihadapi sekolah dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dan kegiatan manajerial
pengelolaan sekolah serta pengembangan profesi dan kompetensi
pengawas sekolah, kepala sekolah, guru maupun tenaga
kependidikan.
Dari hasil pelaksanaan supervisi/pembinaan guru (supervisi
akademik) dan supervisi/pembinaan manajerial pengelolaan
sekolah (supervisi manajerial) tahun sebelumnya, kondisi nyata
yang terjadi di sekolah, dimana guru belum sepenuhnya
menyiapkan dokumen administrasi perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran dengan baik sesuai standar
proses, menyiapkan pelaksanaan penilaian/evaluasi hasil belajar
peserta didik dengan baik, serta kepala sekolah dan tenaga
kependidikan belum melaksanakan manajerial pengelolaan
sekolah sesuai dengan standar pengelolaaan. Diharapkan pada
tahun ini pelaksanaan supervisi/pembinaan guru dan supervisi
manajerial pengelolaan sekolah dapat terlaksana dengan baik,
untuk itu perlu dilakukan program tindak lanjut dan rekomendasi
hasil supervisi/pembinaan tahun sebelumnya dan mengevaluasi
hasil supervisi/pembinaan yang dilaksanakan tahun ini dengan
menggunakan instrumen supervisi/pembinaan yang sudah
disiapkan dengan baik dan melalui pembinaan dan pembimbingan
terprogram.
Pemberian layanan pembimbingan dan pembinaan yang
efektif dan efisien serta terprogram dalam pelaksanaannya harus
menggunakan pendekatan dan metode yang tepat dan dapat
diterima oleh seluruh warga sekolah secara menyeluruh, sehingga
dapat meningkatkan mutu pendidikan dan mutu kegiatan
pembelajaran di sekolah.
3
Upaya peningkatan mutu pendidikan belum berjalan dengan
baik, tapi masih terdapat kendala dan hambatan yang harus
segera mendapat perhatian dan penanganan yang serius,
utamanya yang terkait dengan kompetensi yang dimiliki oleh
kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan di sekolah yang
perlu ditingkatkan dan dioptimalkan, maka pengawas sekolah,
kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan di sekolah
memegang peranan yang amat penting, agar dapat melaksanakan
tugasnya dengan maksimal, maka perlu pengawas sekolah dan
kepala sekolah menyusun laporan pelaksanaan program supervisi
akademik dan supervisi manajerial pengelolaan sekolah yang
sistematis dan berkelanjutan, menganalisisnya, serta
menindaklanjuti hasil supervisi yang dilaksanakan di sekolah yang
perlu perbaikan di waktu mendatang, sehingga kegiatan
pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi manajerial pada
sekolah dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan
kompetensi pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru, serta
tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan
pendidikan di sekolah.
Dalam pelaksanaan supervisi/pembinaan guru (supervisi
akademik) dan supervisi manajerial pengelolaan sekolah (supervisi
manajerial) ini digunakan pendekatan kontruktivistik dengan
metode yang digunakan adalah dokumenter (studi dokumen),
wawancara, observasi, diskusi terpadu (FGD) dan problem solving
and solution (dengan menyelesaikan berbagai masalah dan
kendala serta mencari solusinya secara bersama-sama), melalui
pendekatan dan metode ini diharapkan mampu menyentuh senua
aspek baik yang bersifat kekuatan, kelemahan, ancaman dan
peluang, yang ke 4 (empat) aspek ini dapat memberikan kontribusi
kekuatan untuk efektif dan efisiennya pelaksanaan pembinaan
terhadap kegiatan pembelajaran dan pengelolaan sekolah.
4
B. Fokus Masalah
Fokus masalah yang dihadapi sekolah dalam pelaksanaan
supervisi akademik dan supervisi manajerial pengelolaan sekolah
adalah :
1. Kompetensi kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan
manajerial pengelolaan sekolah dan supervisi akademik, masih
perlu untuk terus menerus ditingkatkan, agar memenuhi
standar yang telah diatur dalam regulasi yang berlaku, sesuai
dengan buku kerja kepala sekolah dan buku kerja pengawas
sekolah.
2. Kurang optimalnya kesiapan kepala sekolah dan guru dalam
menyiapkan dokumen dan pelaksanaan komponen-komponen
yang telah ditetapkan dalam supervisi akademik dan supervisi
manajerial pengelolaan sekolah. Sehingga perlu dipastikan
efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya dibutuhkan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menyiapkan dokumen administrasi perencanaan
pembelajaran.
b. Melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dan efektif
sesuai standar proses.
c. Menyusun administrasi dan melaksanakan penilaian/
evaluasi pembelajaran denga baik sesuai standar penilaian.
d. Melaksanakan pengelolaan sekolah sesuai standar
pengelolaan.
3. Pemahaman tentang kekurangan dan kelebihan setiap butir
kegiatan pada pelaksanaan supervisi akademik dalam kegiatan
pembelajaran dan supervisi manajerial pengelolaan sekolah.
4. Evaluasi, rekomendasi, dan program tindak lanjut hasil
pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi manajerial yang
dilaksanakan.
5
C. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi manajerial
bertujuan untuk mengetahui :
a. Efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran, kesiapan guru dalam menyusun
dokumen administrasi perencanaan pembelajaran, kegiatan
pelaksanaan proses pembelajaran, dan kegiatan pelaksanaan
penilaian/evaluasi pembelajaran, serta kegiatan pelaksanaan
manajerial pengelolaan sekolah yang dilaksanakan kepala
sekolah.
b. Memberikan laporan keterlaksanaan program
pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi manajerial
pengelolaan sekolah yang telah disusun, kepada pihak-pihak
yang terkait.
c. Memberikan gambaran tentang hasil
pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi manajerial di
sekolah.
d. Menyusun program tindak lanjut hasil
pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi manajerial.
e. Memberikan rekomendasi kepada pihak terkait
untuk menindaklanjuti temuan dan hasil pelaksanaan
supervisi akademik dan supervisi manajerial.
2. Sasaran
Sasaran pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi
manajerial meliputi :
a. Sasaran Guru (Pendidik) pada kegiatan supervisi akademik:
Mata
No. Nama Guru NIP.
pelajaran
1. 19661205198703200
MARYATI, S.Pd.I PAI
0
2. SAMIJAN, S,Pd 19650106198710100 PJOK
6
1
3. 19650605198907100
MUSTARI, S.Ma.Pd KELAS VIA
3
4. 19800816200904100
ANDERIYANSYAH, S.Pd.SD KELAS V
1
5. 19700116200604200
MURNININGSIH, S.Pd.SD KELAS IV
1
6. 19831212201001202
NURHAYATI, S.Pd.SD KELAS II
0
7. 19760712201101200
SITI SAPURA, S.Pd.SD KELAS I
2
8. 19660703201407200
NORJANI KELAS III
1
9. 19891215202012200
TRIWIDIARTI, S.Pd.SD KELAS VIB
1
7
1. Melakukan pembinaan penyusunan dokumen administrasi
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran
(observasi kelas), pelaksanaan penilaian/evaluasi
pembelajaran, pelaksanan dan penerapan aspek manajerial
pengelolaan sekolah.
2. Memberikan masukan kepada warga sekolah tentang
kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan pembinaan,
dilakukan pada pertemuan rapat pembinaan atau dalam forum
diskusi (FGD).
3. Memberikan bantuan dan solusi melalui studi dokumen
(documenter), wawancara, diskusi, dan problem solving and
solution (dengan menyelesaikan berbagai masalah dan kendala
serta mencari solusinya secara bersama-sama).
8
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
Supervisi/
Pembinaan
Pelaksanaan Supervisi
Akademik dan Manajerial
Pendekatan
Konstruktivistik
PEMBINAAN
Metode :
Observasi,
Dokumenter, Supervisi/Pembinaaan dan Hasil
Wawancara, Diskusi, Catatan dibahas bersama dengan
Problem Solving. Pengawas Bina, Kepala Sekolah dan
guru
PEMBINAAN
9
Deskripsi kerangka pikir pelaksanaan kegiatan supervisi
akademik dan supervisi manajerial sebagaimana skema di atas
adalah sebagai berikut:
1. Kondisi awal kemampuan kepala sekolah, gurudan tendik
dalam melaksanakan kegiatan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, pelaksanaan penilaian
pembelajaran, pelaksanaan manajerial pengelolaan sekolah,
sebagai dasar dilakukan supervisi/pembinaan secara
berkelanjutan.
2. Berdasarkan catatan awal tersebut maka dilakukan supervisi/
pembinaan menggunakan pendekatan konstruktivistik dan
metode documenter, observasi, wawancara, diskusi dan
problem solving.
3. Pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi manajerial
dilakukan dalam dua tahap.
4. Tahap pertama dilaksanakan pembinaan administrasi
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran
dan penilaian/evaluasi hasil pembelajaran terhadap 50% guru,
serta 8 komponen pembinaan pengelolaan sekolah, dan
dilaksanakan pada semester I (ganjil).
5. Tahap kedua dilaksanakan pembinaan administrasi
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
dan penilaian/evaluasi hasil pembelajaran terhadap 50% guru,
serta 7 komponen pembinaan pengelolaan sekolah, dan
dilaksanakan pada semester II (genap).
6. Hasil supervisi akademik dan supervisi manajerial lebih lanjut
dianalisis serta dilakukan pembahasan untuk dipergunakan
sebagai laporan kegiatan supervisi akademik dan supervisi
manajerial dengan analisis ketercapaiannya, disertai
penyusunan program tindak lanjut hasil supervisi.
10
BAB.III
PENDEKATAN DAN METODE
A. Pendekatan/Strategi
1. Metode dokumenter
Penggunaan metode dokumenter (studi dokumen) dalam
pelaksanaannya supervisor (penyelia) melakukan pemantauan
dan menilai pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan kegiatan
pengelolaan sekolah melalui studi dokumen yang tersedia.
11
2. Metode observasi
3. Metode wawancara
Metode wawancara dalam pelaksanaannya adalah
pengumpulan data melalui percakapan langsung yang biasa
dilakukan dengan sumber primer atau sekunder.
Sumber primer adalah wawancara yang dilakukan dengan
sumber utama dan bias dengan orang yang dapat pembinaan
langsung, sedangkan sumber sekunder adalah wawancara
dilakukan dengan pihak kedua atau ketika untuk
mendapatkan data tentang sumber primer. Data yang
dimaksud adalah data yang berkenaan dengan pelaksanaan
kegiatan supervisi akademik dan supervisi manajerial.
4. Metode Diskusi
C. Pengolahan Data
1. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada pelaksanaan supervisi akademik
dan supervisi manajerial ini yaitu observasi dengan
menggunakan instrumen supervisi, pada saat pengumpulan
12
data melalui observasi Supervisor (Penyelia) akan melakukan
observasi partisipatif (participant observation) yaitu
Supervisor (Penyelia) terlibat langsung dengan kegiatan orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber
data. “Dengan observasi partisipan ini, maka data yang
diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui
pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak”. Data
yang supervisor (penyelia) dapatkan dari
observasi/pengamatan terhadap penilaian dokumen
administrasi perencanaan pembelajaran, observasi
kunjungan kelas pelaksanaan proses pembelajaran,
observasi penilaksanaan penilaian hasil pembelajaran, dan
observasi tentang pelaksanaan pengelolaan sekolah, dengan
menggunakan lembaran instrumen yang telah disiapkan.
13
Model Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data secara
Interaktif
REDUKSI PENYEDIAAN
DATA DATA
PENYAJIAN
KESIMPULAN DATA
a) Reduksi Data
14
Penyajian/paparan data akan disusun secara sistematis,
atau simultan sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan
atau menjawab masalah yang disupervisi sehingga supervisor
(penyelia) dapat membuat kesimpulan dari hasil proses supervisi
sesuai dengan kenyataan dan kondisi yang ada.
c) Mengambil Kesimpulan
15
Setelah diperoleh Nilai Kuantitatif (NK), maka nilai tersebut
ditransfer ke dalam bentuk kualitatif untuk memberikan komentar
bagaimana kualitas data komponen dan indikator hasil
pelaksanaan supervisi administrasi perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, pelaksanaan penilaian hasil
pembelajaran, dan pelaksanaan kegiatan manajerial pengelolaan
sekolah dengan kategori sebagai berikut :
No Nilai Kategori/Predikat
1 91 - 100 Sangat Baik (A)
2 81 - 90 Baik (B)
3 71 - 80 Cukup (C)
4 61 - 70 Kurang (D)
5 < 61 Sangat Kurang (E)
16