Anda di halaman 1dari 14

EXPERT WITNESS

Berliana Widi Scarvanovi


Saksi Ahli

■ Saksi individu yang memaparkan hasil observasi atau hal yang dianggap fakta
olehnya dalam suatu persidangan. Beda dengan saksi ahli yang dapat memaparkan
opini sebagai seorang pakar yang berkaitan dengan pengetahuan yang mereka
miliki namun tidak dimiliki oleh orang lain yang berada di dalam proses peradilan.
Perkembangan Psikologi dalam
Kesaksian Ahli
■ 1923: Psikolog yang menjadi saksi ahli bekerja di bawah psikiater, semua laporan
akan dipresentasikan oleh psikiater
■ 1962: Sampai pada tahun 1962, pemeriksaan mengenai kejiwaan
(insanity/kegilaan) masih dilakukan oleh psikiater, psikolog hanya bertugas untuk
menjadi asisten.
■ 2002: The Federal Rules of Evidence yang mengatur mengenai bukti yang dapat
diterima di pengadilan US, termasuk didalamnya kesaksian ahli
THE FRE: EXPERT WITNESS

■ Seseorang dengan pengetahuan ilmiah, teknis atau keahlian khusus lainnya


membantu menemukan fakta untuk memahami bukti atau untuk menentukan fakta
dalam masalah
■ Seorang saksi yang memenuhi syarat sebagai ahli berdasarkan pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, pelatihan, atau pendidikan, dapat memberikan
kesaksian di dalamnya dalam bentuk pendapat atau sebaliknya, jika (1) kesaksian
didasarkan pada fakta atau data yang cukup, (2) kesaksian adalah produk dari
dasar/teori dan metode yang dapat diandalkan, dan (3) saksi telah menerapkan
dasar/teori dan metode tersebut sebelumnya.
THE FRE: EXPERT WITNESS

■ Jika tidak dapat memeriksa individu sebelumnya, ahli dapat mengamati orang yang
bersangkutan selama persidang an dan menyusun kesaksian berdasar proses
tersebut.

■ Ahli dapat memberikan kesaksian dalam hal pendapat atau kesimpulan tanpa
terlebih dahulu memberikan kesaksian tentang fakta atau data yang mendasarinya,
kecuali pengadilan meminta sebaliknya.
Peran Psikolog dalam Proses Peradilan

■ Eksperimental: Psikolog memberikan keterangan kepada pengadilan mengenai


pengetahuan yang relevan dengan proses kognitif yang secara langsung relevan
dengan kasus individual sebelum dimulai proses peradilan.
■ Klinis: Melakukan asesmen terhadap klien dan memberikan kesaksian berdasarkan
asesmen yang telah dilakukan.
■ Actuarial: Psikolog dalam kasus sipil
■ Penasihat: Memberi masukan sebelum atau saat proses peradilan berlangsung
mengenai pertanyaan yang ditujukan kepada saksi dan saksi ahli
Aturan dalam Menjadi Saksi Ahli

■ Expertise Rule: Apakah saksi ahli memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
cukup untuk memenuhi syarat sebagai ahli yang membantu peradilan?
■ Common Knowledge Rule: Apakah informasi tersebut memang harus disampaikan
oleh ahli atau pengadilan bisa menggunakan common sense?
■ Area of Expertise Rule: Apakah keahlian dan pengetahuan diklaim cukup diakui dan
kredibel oleh orang lain yang mampu mengevaluasi secara teoritis dan praktis?
Jenis Saksi Ahli

■ Each side: Disewa oleh masing-masing pihak


■ Court-appointed: Disewa oleh pengadilan
Sumber Data Saksi Ahli

1. Pengamatan langsung oleh saksi, seperti dalam pemeriksaan klien;


2. Penyajian bukti di persidangan, yang mungkin telah diajukan oleh saksi lain, oleh
saksi ahli lain, atau dengan pertanyaan hipotetis;
3. Informasi dari sumber lain.
Pola Hubungan Pengacara-Saksi Ahli
Psikologi
Pengacara berusaha untuk mencari saksi ahli dengan beberapa alasan, psikolog dapat
fokus pada beberapa hal di bawah ini saat bertemu pertama kali dengan pengacara:
1. Sejauh mana pengacara memahami pendekatan psikologis, termasuk di dalamnya
pertanyaan yang dapat atau tidak dapat dijawab oleh psikolog
2. Sistem konstrak yang digunakan pengacara dalam ranah hukum dan psikologis
3. Sejauh mana pengacara berniat untuk mencari jawaban atas pertanyaan atau
hanya ingin menyewa seseorang yang dapat memberikan kesaksian ahli yang
dapat mendukung kasusnya.
Kritik terhadap Kesaksian Ahli

■ Akurasi dari kesaksian


■ Impact dari kesaksian
Hal-hal Penting Berkaitan dengan Saksi
Ahli
■ Mempelajari bagaimana prosedur dalam pengadilan, bagaimana
mempresentasikan bukti psikologis dan apa yang diharapkan dari kehadiran saksi
ahli
■ Menyiapkan laporan sebelum persidangan
■ Mengikuti pelatihan saksi ahli
■ Memilih satu kekhususan dan terbuka mengenai kekhususan tersebut
Menjadi Saksi Ahli di Persidangan
(Wardlaw, 1984)
■ Menjawab semua pertanyaan, jangan biarkan pengacara dari pihak yang
berlawanan menggiring kesaksian. Memberikan kesaksian dalam bentuk fakta
(bukan hanya tebakan) dan menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam menjawab
■ Jika diserang maka tetap tanang dan hindari memunculkan sikap defensive atau
marah
■ Menyiapkan gambaran pertanyaan yang mungkin akan ditujukan oleh pihak lawan
dalam persidangan
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai