Anda di halaman 1dari 14

PERAN DOKTER SEBAGAI SAKSI AHLI

Dibuat oleh:
Debby Cinthya DV
Emeraldha Theodorus
Nadira Rahil Rachmawani
Theodora Agverianti
Wita Aulia

Perceptor:
Dr.M. Faizal Zulkarnaen, Sp.KF, M.H.Kes
Pendahuluan
Pemeriksaan pada Penyidikan haruslah
Dokter forensik atau korban tindak Hal yang dilakukan dan
didukung oleh ilmu
dokter pidana/ tersangka
pelaku tindak pidana
mutlak pengetahuan (scientific
investigation)

Bantuan yang diberikan Keterangan ahli dapat


dokter dalam bentuk diberikan secara tertulis
keterangan ahli (Visum et Repertum)
maupun secara lisan di
Alat bukti yang sah (pasal depan sidang
184 KUHAP butir 1). pengadilan
Definisi
Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan
dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami
sendiri (Pasal 1 KUHAP Butir 26)

Saksi ahli adalah seseorang yang dapat menyimpulkan berdasarkan pengalaman keahliannya
tentang fakta atau data suatu kejadian, baik yang ditemukan sendiri maupun oleh orang lain,
serta mampu menyampaikan pendapatnya tersebut.

Saksi ahli merupakan orang yang memenuhi syarat dalam hal pengetahuan dan pengalamannya
untuk memberikan pendapat tentang isu tertentu ke pengadilan
DASAR HUKUM

Pasal 133 KUHAP


• Kewajiban dokter untuk membuat keterangan ahli

Pasal 184 KUHAP


• Keterangan ahli akan dijadikan sebagai alat bukti yang sah di depan
sidang pengadilan

Pasal 186 KUHAP


• Keterangan ahli dapat diberikan secara lisan di depan sidang pengadilan
Pasal 224 KUHP
• Bila dokter atau tenaga kesehatan dengan sengaja tidak memenuhi
kewajiban saat dipanggil sebagai saksi, atau sebagai ahli dalam suatu
kasus yang diduga terkait dengan suatu kejahatan, maka dalam perkara
pidana diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan dan
dalam perkara lain, diancam dengan pidana paling lama enam bulan.

Pasal 522 KUHP


• Pada kasus yang terkait dengan pelanggaran, maka dokter atau tenaga
kesehatan dapat didenda sesuai kepantasan menurut persidangan.
TATA CARA DAN SIKAP DOKTER
DI PERSIDANGAN INDONESIA
Menurut Ethical Guidelines for Doctors Acting as Medical
Witnesses
Dokter sbg
saksi ahli
DOKTER
• A de
charge Saksi
• A charge fakta

Saksi
pendapat
Pemanggilan atau pemberitahuan oleh pihak berwenang
kepada saksi ahli, dalam hal ini dokter diatur dalam pasal 227
KUHAP

(1) Semua jenis pemberitahuan atau panggilan oleh pihak yang berwenang
dalam semua tingkat pemeriksaan kepada terdakwa, saksi atau ahli disampaikan
selambat-lambatnya tiga hari sebelum tanggal hadir yang ditentukan,
ditempat tinggal mereka atau di tempat kediaman mereka terakhir.

(2) Petugas yang melaksanakan panggilan tersebut harus bertemu


sendiri dan berbicara langsung dengan orang yang dipanggil dan
membuat catatan bahwa panggilan telah diterima oleh yang
bersangkutan dengan membubuhkan tanggal serta tandatangan, baik
oleh petugas maupun orang yang dipanggil dan apabila yang
dipanggil tidak menandatangani maka petugas harus mencatat
alasannya.
3) Dalam hal orang yang dipanggil tidak terdapat di salah satu tempat
sebagaimana dirnaksud dalam ayat (1), surat panggilan disampaikan melalui
kepala desa atau pejabat dan jika di luar negeri melalui perwakilan Republik
Indonesia di tempat di mana orang yang dipanggil biasa berdiam dan apabila
masih belum juga berhasil disampaikan, maka surat panggilan ditempelkan
di tempat pengumuman kantor pejabat yang mengeluarkan panggilan
tersebut.
Dokter
• dapat memeriksa surat panggilan tersebut
• dapat menghubungi jaksa yang berwenang dalam
kasus ini
• meminta penjelasan mengenai kasus dan korban
yang akan dibahas di persidangan
• memperkirakan pertanyaan yang akan diajukan

menemukan kelainan yang
Perkara terjadi pada tubuh
pidana yang bagaimana kelainan
menimbulkan tersebut timbul
korban apa penyebabnya
akibat yang timbul

menjelaskan penyebab kematian


bagaimana mekanisme terjadinya Korban
kematian tersebut meninggal
membantu dalam perkiraan saat
kematian dan perkiraan cara
kematian

memberikan
Sebagai saksi penilaian atau
ahli penghargaan
tentang hasil akhir.
PEDOMAN MENJADI SAKSI AHLI
1. Hanya menghadiri peradilan yang mengeluarkan
panggilan tertulis

2. Membawa file atau dokumen lengkap yang


dibutuhkan

3. Memperjelas bidang keahlian yang


diharapkan saat persidangan

4. Menanyakan dan memperjelas laporan tertulis


yang dibutuhkan
5. Meninjau kembali file dan informasi yang relevan terkait kasus

6. Pastikan waktu

7. Menanyakan, apabila dibutuhkan, kapan pertemuan sebelum sidang bisa dilakukan untuk mencari tahu dibawah
kasus apa kesaksian ini dibutuhkan dan siapa yang mengambil keputusan.
8. Menanyakan apakah terdapat saksi ahli
lain yang juga dipanggil di persidangan

9. Mempersiapkan curriculum vitae dan


dokumen lain yang berkaitan dengan
pendidikan, pelatihan, pengalaman dan
pengetahuan yang terkait saat ini

10. Karena saksi ahli bertindak dibawah


kode etik dan kerahasiaan, diperlukan
pemahaman yang jelas mengenai
perlindungan pengadilan yang dapat
diberikan kepada saksi ahli dan bagaimana
penyediaannya
Thanks!
14

Anda mungkin juga menyukai