• Menentukan harga aktiva yang diperdagangkan melalui interaksi antara penjual dan
pembeli (price discovery process)
• Menyediakan mekanisme bagi investor untuk menjual aktiva kewajibannya dengan kata
lain menawarkan likuiditas yang mampu mengubah aktiva menjadi kas
• Menurunkan biaya transaksi, dalam hal ini adalah biaya pencarian dan biaya informasi.
Manfaat pasar keuangan adalah untuk mempertemukan para peminjam dana dengan pihak yang
meminjam atau membutuhkan dana. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana yang tidak
digunakan dalam jangka waktu pendek, maka mereka meminjamkan dana tersebut melalui
pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang. Beberapa manfaat adanya pasar keuangan
adalah sebagai berikut:
b).
Sedangkan pengertian tingkat kesehatan bank adalah suatu bentuk penilaian kualitatif terhadap
berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian
kuantitatif dan atau penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aset,
manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap risiko pasar.
b). Untuk mengukur tingkat kesehatan bank berdasarkan rasio-rasio keuangan yang ditekankan
pada lima aspek, yaitu modal, kualitas aktiva, manajemen, pendapatan, dan likuiditas. Untuk
penjelasannya adalah sebagai berikut :
• Capital (Modal)
Suatu perusahaan perbankan dikatakan sehat apabila memiliki permodalan yang kuat, di
mana dengan modal tersebut bank mampu menjalankan operasionalnya dan menjamin
aset-aset yang bermasalah. Berkenaan dengan hal itu, penilaian terhadap aspek modal
dititikberatkan pada kecukupan dan komposisi modal, proyeksi modal, kemampuan modal
menutup aset bermasalah, serta rencana modal untuk ekspansi usaha.
• Earning (Pendapatan)
Bank yang sehat dan kinerjanya baik tentu akan dilihat dari kemampuannya memperoleh
pendapatan berupa laba. Semakin besar laba yang diperoleh menunjukkan bahwa kinerja
bank semakin baik dan kondisi keuangannya semakin sehat.
• Liquidity (Likuiditas)
Aspek likuiditas berkaitan dengan kemampuan bank membayar utangnya, terutama utang
jangka pendek. Semakin mampu suatu bank membayar utangnya, maka semakin likuid
bank tersebut. Pada aspek ini, penilaian ditekankan pada rasio kewajiban bersih terhadap
aktiva lancar dan rasio kredit terhadap dana yang diterima bank.