Anda di halaman 1dari 3

Review Materi Pengantar Sosiologi

Dosen Pengampu : Zulkifli Abdullah, S.Sos., M.Si.

Disusun oleh:
Aan Rizky Arjunawan (2102056047)

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Mulawarman
2021
Paradigma Sosiologi
Paradigma sosiologi adalah cara pandang seseorang baik sebagai individu ataupun
kelompok dalam melihat persoalan atau fenomena sosial yang memengaruhinya dalam berpikir,
bersikap dan bertingkah laku. Istilah paradigma pada mulanya diperkenalkan oleh Thomas Kuhn
(1962) dalam karyanya ‘The Structure of Scientific Revolution’. Didalam Sosiologi terdapat tiga
paradigma yaitu paradigma fakta sosial, paradigma devinisi sosial, dan paradigma perilaku
sosial.
1. Paradigma Fakta Sosial
Paradigma fakta sosial adalah sebuah batasan bagi perilaku manusia yang harus di patuhi,
agar terciptanya sebuah tatanan kehidupan bermasyarakat yang lebih teratur dan damai.
Contohnya adalah ketika seseorang melewati lampu lalu lintas, dan seketika lampu tersebut
menunjukkan warna merah yang tandanya harus berhenti, maka orang yang ingin melewati
lampu lalu lintas tersebut harus berhenti.

2. Paradigma Definisi Sosial


Paradigma definisi sosial adalah perilaku seorang individu aktif yang dapat menciptakan
sebuah realitas sosial itu sendiri. Contohnya yaitu ketika seseorang melakukan sesuatu
aktivitas, maka aktivitasnya tersebut terdapat sebuah tujuan, dimana tujuan ini dapat
menciptakan sebuah realitas sosial tersendiri.

3. Paradigma Perilaku Sosial


Paradigma perilaku sosial adalah cara pandang yang memusatkan perhatiannya pada
hubungan antara individu dengan lingkungan di sekitarnya. Realitas sosial merupakan
realitas objektif yang dibentuk melalui perilaku-perilaku individu yang nyata dan empiris.
Tingkah laku individu yang berinteraksi dengan lingkungannya merupakan bentuk dari
realitas sosial itu sendiri.

Perspektif Sosiologi
Perspektif sosiologi adalah cara pandang sesorang dalam mengkaji fenomena-fenomena
sosial dalam kehidupannya. Terdapat tiga perspektif sosiologi yaitu seeing the general in the
particular, seeing the personal choice in the social context dan seeing the strength in the
familiar.
1. Seeing the general in the particular
Pandangan ini memfokuskan perhatiannya pada tindakan-tindakan umum dalam ruang
khusus. Contohnya adalah ketika seseorang melewati lampu lalu lintas, dan seketika lampu
tersebut menunjukkan warna merah yang tandanya harus berhenti, maka orang yang ingin
melewati lampu lalu lintas tersebut harus berhenti.

2. Seeing the personal choice in the social context

Anda mungkin juga menyukai