Istilah paradigma awal mulanya diperkenalkan oleh Thomas Kuhn (1962) dalam
karyanya ‘The Structure of Scientific Revolution’. Konsep paradigma dipopulerkan dalam
sosiologi oleh Robert Friedrichs (1970) melalui karyanya ‘Sociology of Sociology’. George
Ritzer (1992) menulis secara spesifik paradigma-paradigma yang ada dalam sosiologi. Dalam
bukunya ‘Sociology: A Multiple Paradigm Science’, Ritzer memaparkan tiga paradigma
sosiologi sebagai ilmu sosial, yakni paradigma fakta sosial, definisi sosial dan perilaku sosial.
Paradigma adalah pandangan yang mendasar tentang apa yang menjadi subyect matter
(pokok persoalan) yang dipelajari suatu disiplin ilmu. Didalam sosiologi terdapat tiga
paradigma yaitu paradigma fakta sosial, paradigma devinisi sosial, dan paradigma perilaku
sosial.