Bab7 STOIKIOMETRI2A4
Bab7 STOIKIOMETRI2A4
Rumus empiris
Untuk menentukan rumus empiris suatu senyawa yang hanya memiliki
massa dari komponen penyusunnya digunakan rumus sebagai berikut.
massa unsur x gram
Mol unsur = atau n=
massa molar Ar ( g / mol )
Contoh :
Suatu sampel senyawa mengandung 27 gram unsur aluminium dan 24 gram
unsur oksigen. Tentukanlah rumus empirisnya jika diketahui :
Ar Al = 27 dan O = 16.
Jawab :
massa Al 27 g
Mol Al = = = 1 mol Al
massa molar Al 27 g / mol
massa O 24 g
Mol O = = = 1,5 mol O
massa molar O 16 g / mol
Contoh :
Suatu senyawa hidrokarbon memiliki komposisi zat 80% unsur karbon dan 20%
unsur hidrogen. Tentukan rumus empirisnya jika Ar C = 12 dan Ar H = 1.
Jawab
Rumus empiris ditentukan dari persentase komposisi senyawa yang
dianggap memiliki massa 100 g.
mol C : mol H
80 g 20 g
12 g / mol : 1 g / mol
1
20
mol : 20 mol
3
1 mol : 3 mol
Rumus empiris senyawa hidrokarbon tersebut adalah CH3.
Contoh soal :
Menentukan Rumus Empiris Berdasarkan Persen Massa Unsur-unsur Penyusun
Zat Vanila yang digunakan untuk memberi cita rasa makanan mempunyai
komposisi: 63,2% C, 5,2% H, dan 31,6% O (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16).
Tentukan rumus empirisnya!
Jawab :
Untuk menentukan rumus empiris vanila, kita menghitung perbandingan
mol C, H, dan O. Misalkan dalam 100 gram sampel vanila.
massa C 63,2 g
Mol C =
massa molar C = 12 g / mol = 5,27 mol C
massa H 5,2 g
Mol H =
massa molar H = 1 g / mol = 5,2 mol H
massa O 31,6 g
Mol O =
massa molar O = 16 g / mol = 1,98 mol O
Nilai n dapat ditentukan jika rumus empiris dan massa molekul relatif (Mr ) zat
diketahui.
2
Contoh :
Suatu senyawa dengan rumus empiris CH (Ar C = 12 dan H = 1) mempunyai Mr =
26. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
Jawab:
Mr = n × (Ar C + Ar H)
26 = n × (12 + 1)
26 = n × 13
n = 2
Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah (CH)2 = C2H2.
Contoh :
Suatu senyawa (Mr = 46 g/mol) mengandung massa senyawa (g) 52,14% C;
13,03% H; dan 34,75% O. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut jika
diketahui Ar H = 1, C = 12, dan O = 16.
Jawab
Rumus empiris ditentukan dari persentase komposisi senyawa yang
dianggap memiliki massa 100 g.
mol C : mol H : mol O
52,14 g 13,03 g 34,75 g
12 g / mol : 1 g / mol : 16 g / mol
4,34 : 13,03 : 2,17
2 : 6 : 1
Rumus empiris senyawa tersebut adalah C2H6O.
Contoh :
Senyawa hidrokarbon (Mr = 56) mengandung 24 g unsur karbon dan 4 g unsur
hidrogen. Tentukan rumus molekul senyawa jika Ar C = 12 dan H = 1.
Jawab
mol C : mol H
24 g 4g
12 g / mol : 1 g / mol
2 mol : 4 mol
1 : 2
Rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2.
3
Rumus molekul (CH2)n dengan n = bilangan bulat adalah :
Mr (CH2)n = 56
(Ar C + (2 × Ar H))n = 56
(12 + (2 × 1))n = 56
14n = 56
n=4
Rumus molekul senyawanya adalah C4H8.
Contoh :
Aluminium larut dalam larutan asam sulfat menghasilkan larutan aluminium
sulfat dan gas hidrogen. Persamaan reaksinya:
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
Berapa mol gas hidrogen dan mol larutan aluminium sulfat yang dihasilkan jika
digunakan 0,5 mol aluminium?
Jawab:
Dari persamaan reaksi:
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
0,5 mol ? ?
diketahui perbandingan koefisien
Al : H2SO4 : Al2(SO4)3 : H2 = 2 : 3 : 1 : 3
koefisien H 2
Jumlah mol H2 =
koefisien Al x mol Al
3
=
2 x 0,5 mol = 0,75 mol
4
koefisien Al 2 ( SO4 )3
Jumlah mol Al2(SO4)3 = x mol Al
koefisien Al
1
=
2 x 0,5 mol = 0,25 mol
Jadi,
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
0,5 mol 0,25 mol 0,75 mol
Pereaksi Pembatas
Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang
ditambahkan tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini
menyebabkan ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu. Pereaksi
demikian disebut pereaksi pembatas.
Contoh :
Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan
asam sulfat (H2SO4) sesuai reaksi:
2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2 H2O(l)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan
Jawab :
a. Mol masing-masing zat dibagi koefisien, kemudian pilih hasil
bagi yang kecil sebagai pereaksi pembatas.
mol NaOH 1 mol
mol NaOH = =
koefisien NaOH 2 = 0,5 mol
mol H 2 SO4 1 mol
mol H2SO4 = =
koefisien H 2 SO4 1 = 1 mol
• Karena hasil bagi NaOH < H2SO4, maka NaOH adalah pereaksi pembatas,
sehingga NaOH akan habis bereaksi lebih dahulu.
• 2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2 H2O(l)
Mula-mula : 1 mol 1 mol 0 0
Bereaksi : (2 × 0,5) (1 × 0,5)
1 mol 0,5 mol
________________________________________________________
Sisa : 1–1 = 0 1–0,5 = 0,5 mol 0,5 mol 1 mol
6
Contoh Soal :
Dari reaksi 1,00 mol CH4 dengan Cl2 berlebih, diperoleh 83,5 g CCl4. Berapakah
hasil teoritis, hasil nyata dan persen hasil reaksi tersebut? (Mr CCl4 = 154
gram/mol)
Jawab
CH4 + 4 Cl2 → CCl4 + 4 HCl
Hasil teoritis :
Bila dilihat dari persamaan reaksi, dari 1 mol CH4 diharapkan dapat diperoleh 1
mol CCl4. Karena massa molar CCl4 = 154 gram/mol, maka massa CCl4 = 154
gram.
Hasil nyata :
Dari reaksi yang terjadi, hasil nyata = 83,5 gram.
83,5 gram CCl 4
Persen hasil = x 100 % = 54,2 %
154 gram CCl 4