Anda di halaman 1dari 1

Gotha Aprilia Kurniaputri

Grace Tiara Pelita Naru


Anastasya Virginia Shintia Shaldy
Maria Tifani Weruin
Tugas Komunitas

A. Latar Belakang dan Analisis Data


Terjadi peningkatan kasus DBD dua kali lipat di Bantul dimana berdasarkan
surat keterangan dini Rumah Sakit (KDRS), Dinas Kesehatan Bantul mencatat hingga
akhir April 2020 sudah tercatat sebanyak 726 kasus DBD di daerah Bantul.
Kecamatan Bantul menjadi urutan pertama dengan jumlal 86 kasus, Sewon 73 kasus,
Piyungan 86 kasus. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
DBD dan kurangnya praktik atau peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekitar. Untuk memutus rantai penularan DBD, perlu adanya tindakan
pemberantasan nyamuk Aedes aegypti. Upaya tersebut ditekankan pada tingkat larva
yang dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M
Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, Memberantas jentik dan Menghindari gigitan
nyamuk) oleh seluruh lapisan masyarakat.

B. Tujuan
1. Untuk meningkatkan promosi kesehatan terkait dengan pencegahan DBD
2. Memberikan edukasi kepadsa masyarakat terkait dengan gejala DBD
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan pencegahan DBD melalui
3M Plus.

C. Segmentasi Sasaran
1. Masyarakat Bantul
2. Pasien dan keluarga

D. Media Promosi
1. Melalui sosial Media (Tik-tok & Instagram)
2. Melalui leaflet
E. Promosi kesehatan ini dilakukan dengan cara pebran edukasi ke pasien terkait gejala
dan pencegahan dbd melalui media sosial dan pamflet, sehingga diharapkan dapat
menurunkan angka kejadian dbd.

Anda mungkin juga menyukai