Anda di halaman 1dari 2

alat-alat analisis investasi untuk pengambilan keputusan adalah sebagi berikut :

Untuk Menilai atau mengevaluasi kelayakan investasi,seorang manager dapat menggunakan beberapa
alat analisis investasi yaitu :

1. Net Present Value ( NPV )


Net Present Value (NPV) adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk dan
nilai sekarang dari arus kas keluar pada sebuah waktu periode. NPV biasanya digunakan untuk
alokasi modal untuk menganalisa keuntungan dalam sebuah proyek yang akan dilaksanakan.
Net Present Value yang positf menandakan bahwa proyeksi pendapatan yang dihasilkan oleh
sebuah proyek atau investasi melebihi dari proyeksi biaya yang dikeluarkan. Pada umumnya nilai
NPV yang positif akan menjadi menguntungkan dan proyek yang memiliki NPV negatif akan
menghasilkan kerugian. Konsep ini merupakan dasar dari hukum Net Present Value, yang
mengindikasikan bahwa investasi yang bagus hanya dapat dilakukan.
Rumus NPV

2. Pay Back Period


Pay Back Period adalah suatu metode untuk menentukan ranking usulan investasi dengan
melihat jangka waktu atau perode yang diperlukan agar dapat menutup kembali pengeluaran
investasi dengan menggunakan proceed yang diharapkan.
3. Discounted Payback Period
Discounted payback period adalah salah satu rumus payback period yang berfungsi untuk
memperhitungkan nilai waktu dari uang, atau bisa disebut dengan metode yang
mempertimbangkan time value of money.
4. Internal rate of Return
Internal rate of return merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang
dari penerimaan yang diharapkan diterima dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk
investasi.

Sebagai contoh, bila sebuah perusahaan ingin membeli sebuah toko maka yang dilakukan pertama kali
adalah mengukur pendapatan yang didapatkan di masa depan. Setelah mengukur pendapatannya
dengan metode NPV didapatkanlah nilai sebesar Rp 3 miliar. Lalu perusahaan bernegosiasi dengan
pemilik toko untuk menentukan harga yang diinginkan oleh pemilik toko. Bila pemilik toko menjual
tokonya dengan harga dibawah dari NPV yang telah dikalkulasi oleh perusahaan tersebut maka
perusahaan tersebut bisa jadi membelinya karena harganya yang dibawah NPV yang mengindikasikan
bahwa harganya murah. Katakanlah pemilik toko menjual tokonya sebesar Rp 2 miliar, selisih Rp 1 miliar
ini merupakan keuntungan dari nilai intrinsik yang didapatkan perusahaan. Namun apabila pemilik toko
tidak mau menjual dengan harga dibawah Rp 3 miliar dan hanya ingin menjualnya diatas harga Rp 3
miliar maka perusahaan tersebut kemungkinan tidak mau membelinya karena harganya yang lebih
mahal dibandingkan dengan NPV dan mengindikasikan nilai yang negatif. Nilai harga yang harus dibayar
dibawah NPV mengindikasikan investasi yang baik dan nilai harga yang harus dibayar diatas NPV
mengindikasikan investasi yang buruk.

Sumber : EKMA4570/modul 7 hal _7.38

https://id.investing.com/analysis/pengertian-dan-definisi-net-present-value-npv-200200035

Anda mungkin juga menyukai