Anda di halaman 1dari 20

ER

LAPORAN
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
PEMERIKSAAN TRIAXIAL

CU (CONSOLIDATED – UNDRAINED)

Disusun Oleh :

1 Muhammad Atfan Isman 104118022


2 Didi Rahmad 104119003

3 Fauzan Ario 104119027


4 Agriva Surynai Gultom 104119053
5 Rigel Iswanto 104119075
6 Yulia Listianti 104119099

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
UNIVERSITAS PERTAMINA
JAKARTA
2021
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

LEMBAR ASISTENSI
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
PEMERIKSAAN TRIAXIAL CU (CONSOLIDATED-
UNDRAINED)
KELOMPOK : 10
Anggota kelompok : M. Atfan Isman 104118022
Didi Rahmad 104119003
Fauzan Ario 104119027
Agriva Suryani Gultom 104119053
Rigel Iswanto 104119075
Yulia Listiantti 104119099
Asisten : M. Brianjaya Andhika 104117048

No Tanggal Keterangan Paraf

1. 18 Desember 2021 Asistensi perhitungan Triaxial CU

2 20 Desember 2021 Asistensi laporan praktikum Triaxial CU

ii
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DAFTAR ISI
ER ................................................................................................................................................ i

LEMBAR ASISTENSI .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1

1.3 Tujuan Praktikum ........................................................................................................ 2

1.4 Teori Dasar .................................................................................................................. 2

BAB II METODE PRAKTIKUM .............................................................................................. 4

2.1 Alat dan Bahan ............................................................................................................. 4

2.2 Cara Kerja .................................................................................................................... 5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................... 6

3.1 HASIL .......................................................................................................................... 6

3.2 Pembahasan ................................................................................................................. 7

BAB IV SIMPULAN ............................................................................................................... 13

4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 14

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 15

.................................................................................................................................................. 15

iii
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. 1 Data Pengamatan .................................................................................................... 6

Tabel 3.1. 2 Tabel Hasil Pengamatan ......................................................................................... 6

Tabel 3.2. 1 Hasil Perhitungan ................................................................................................... 9

Tabel 3.2. 2 Hasil Perhitungan Lingkaran Mohr ...................................................................... 10

iv
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. 1 Triaxial Compression ......................................................................................... 4

Gambar 2.1. 2 Rubber Membranes............................................................................................. 4

Gambar 2.1. 3 Jangka Sorong..................................................................................................... 4

Gambar 3.2. 1 Grafik Nilai B Value ........................................................................................... 8

Gambar 3.2. 2 Grafik Hubungan Tekanan Pori dan Strain ........................................................ 8

Gambar 3.2. 3 Grafik Hubungan Deviator dan Strain ................................................................ 9

Gambar 3.2. 4 Grafik Lingkaran Mohr....................................................................................... 9

v
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran)


mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain
dan dari bahan-bahan organic yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai
dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel
padat tertentu, jadi seorang ahli teknik sipil harus juga mempelajari sifat-sifat dasar
dari tanah, seperti asal usulnya, penyebaran ukuran butiran, kemampuan
mengalirkan air, sifatt pemampatan bila dibebani (Compressibility), kekuatan geser,
kapasitas daya dukung terhadap beban, dan lain-lain (Das, 1995).

Kekuatan geser tanah adalah kekuatan tanah untuk memikul beban-beban


atau gaya yang dapat menyebabkan kelongsoran, keruntuhan, gelincir, dan
pergeseran tanah. Tanah yang diambil dari lapangan harus diusahakan tidak
berubah kondisinya, terutama pada pada contoh asli, dimana masalahnya adalah
harus menjaga kadar air dan susunan tanah di lapangannya supaya tidak berubah
(Hardiyatmo, 2002).

Uji triaksial sudah menjadi cara yang paling terkenal dan palling sering
digunakan untuk mengukur kuat geser tanah. Uji ini lebih banyak digunakan karena
alasan teoritis maupun karena dapat dipakai untuk bermacam-macam pengujian.
Ada tiga jenis uji triaksial yang biasa digunakan, yaitu uji triaksial Unconsolidated-
Undrained (UU), Uji triaksial Consolidated-Undrained (CU), dan uji triaksial
Consolidated-Drained (CD). Pada praktikum kali ini menggunakan uji triaxial
Consolidated-Undrained (CU) untuk mengetahui kuat geser yang terdapat pada
tanah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat suatu rumusan masalah


sebagai berikut:

1. Bagaimana menentukan kuat geser serta hubungan antara tegangan,


regangan dan mengukur tekanan efektif dan tekanan air pori?
1
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

1.3 Tujuan Praktikum

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dibuat suatu tujuan praktikum


ini dilakukan sebagai berikut:
1. Untuk menentukan kuat geser serta hubungan antara tegangan, regangan
dan mengukur tekanan efektif dan tekanan air pori.

1.4 Teori Dasar

Pengujian triaxial merupakan suatu pengujian kekuatan kuat geser tanah


lempung. Pada tahap konsolidasi terjadi dibawah kenaikan tegangan total yang
sama dan tegak lurus terhadap permukaan atas dan permukaan keliling sampel
tanah. Dalam pengujian triaxial CU (terkonsolidasi - tak terdrainase) merupakan
suatu metode standar dalam melakukan tes kompresi triaxial tak terdrainase pada
tanah kohesif. Pada pengujian ini dilakukan untuk mensimulasikan kondisi lapisan
pada tanah yang telah terkonsolidasi dan kemudia menerima penambahan beban
yang relatif cepat. Dimana air diperbolehkan mengalir keluar dari sampel tanah di
bawah tekanan cell (Muntohar, A.S., 2005).

Dalam pelaksanaannya, triaxial sendiri terdiri dari tiga jenis yaitu :


 Triaxial Unconsolidated-Undrained (UU)
 Triaxial Consolidated-Undrained (CU)
 Triaxial Consolidated-Drained (CD)
Perbedaan CU dan CD itu sendiri terletak pada kondisi penggeserannya,
yaitu geser Undrained pada CU dan geser Drained pada CD. Uji triaksial CU
(consolidated undrained) digunakan untuk menentukan kuat geser lempung pada
kondisi tak terdrainase (undrained), yaitu bila lempung angka porinya (e) telah
berubah dari kondisi asli di lapangan oleh akibat konsolidasi. Uji triaksial CD
(consolidated drained) digunakan untuk menentukan kuat geser lempung pada
kondisi terdrainase (drained), yaitu bila lempung angka porinya (e) telah berubah
dari kondisi asli di lapangan oleh akibat konsolidasi.
Untuk menentukan besarnya regangan yang terjadi pada setiap perubahan
beban aksial yang diberikan menggunakan persamaan dibawah ini:

=

Dimana:
2
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ε = Nilai regangan
∆H = Perubahan beban yang diberikan (mm)
H0 = Tinggi spesimen sampel (mm)
Menghitung luas penampang terkoreksi (Ac), untuk setiap penambahan
beban aksial dapat dihitung menggunakan persamaan dibawah ini :
( )
= ( )

Dimana:
Ao = Luas penampang awal specimen
V = volumetric strain, untuk saturated spesimen nilainya adalah 0
Untuk menghitung aksial load (P) dapat dihitung dengan cara mengalikan
pembacaan dial dengan angka kalibrasi. Dan untuk perbedaan principal stress (σ1-
σ3) dapat dihitung menggunakan rumus dibawah ini:
1− 3=

ɛ = Strain rate untuk setiap penambahan beban

3
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktkum ini adalah:

1. Alat triaxial compression

Gambar 2.1. 1 Triaxial Compression

(Sumber: Modul Mekanika Tanah II)


2. Rubber Membranes

Gambar 2.1. 2 Rubber Membranes

(Sumber: aliexpress.com)
3. Jangka Sorong

Gambar 2.1. 3 Jangka Sorong

(Sumber: materismk.com)

4
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

4. Pisau Kawat
5. Sampel Ekstruder

2.2 Cara Kerja

Cara kerja untuk melakukan praktikum uji triaxial consolidated-undrained


adalah sebagai berikut:

1. Sampel spesimen dicetak dengan extruder sampel


2. Pipa triaxial dijenuhkan dengan dikeluarkannya udara pada semua pipa
(sampai tidak terlihat gelembung udara pada pipa).
3. Spesimen diletakkan pada specimen base dengan bagian atas dan bawah
spesimen ditutup dengan batu pori.
4. Membran dipasang pada spesimen dan ikatan pada spesimen base.
5. Diatur posisi axial loading device
6. Triaxial chamber dipasang dan diisi triaxial chamber dengan air.
7. Confining pressure diatur untuk bekerja di dalam triaxial chamber.
8. Posisi triaxial chamber diatur dengan tuas diputar secara manual hingga
menyentuh axial loading.
9. Dilakukan penjenuhan (saturasi) sampel dengan diberikannya cell pressure dan
back pressure hingga didapatkan nilai value mendekati 1.00
10. Kompresi dilakukan dengan kecepatan 0.1 mm/menit hingga sampel
mengalami failure.

5
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL

1. Data Pengamatan

Tabel 3.1. 1 Data Pengamatan

Data yang
No Proses Simbol Sat. Jumlah Data Keterangan
Diambil
1 Pencetakan Benda Diameter
Uji Spesimen D cm 1 Mencatat deskripsi
visual tanah seperti
Tinggi
Ho cm 1 tergolong lempung
Spesimen
atau pasir dan tingkat
Berat kekerasan tanah
M g 1
Spesimen
Value - Menyesuaikan
Volume Menyesuaikan data dial reading
- mL
Change dicatat hingga
2 Triaxial Test
Pore Pressure U kPa Menyesuaikan spesimen mengalami
Cell Pressure Sigma 3 kPa Menyesuaikan failure
Back Pressure Ub kPa Menyesuaikan

2. Tabel Hasil Pengamatan

Tabel 3.1. 2 Tabel Hasil Pengamatan

Waktu Regangan Beban Tekanan Pori


Tangga l Gerak Dial
Beban
Jam Bacaan Vert (mm) ɛ(%) Reading u (kPa) Δu (kPa)
(kg)
(div)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0.000 0 190
0.2 0.263 4.62 194 4
0.4 0.526 5.73 197 7
0.5 0.658 6.78 199 9
0.8 1.053 7.52 202 12
1 1.316 8.1 205 15
1.2 1.579 8.58 206 16
1.4 1.842 8.85 200 10
1.6 2.105 9.18 200 10
1.8 2.368 9.47 200 10
2 2.632 9.63 200 10
3 3.947 10.23 200 10
4 5.263 10.95 196 6
5 6.579 11.42 195 5
6 7.895 12 195 5
6
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
7 9.211 12.45 195 5
8 10.526 12.87 195 5
8.2 10.789 12.96 195 5
8.6 11.316 13.01 195 5
8.8 11.579 13.02 195 5
9 11.842 13.01 195 5
9.3 12.237 12.93 195 5
9.4 12.368 12.77 195 5

Volume Benda Uji Tegangan Deviator Rasio Tegangan


Beda Kor.
Buret Teg.
(cc) ΔVg/Vc Memb σ1-σ3 σ1 σ1' σ3' σ1'/σ3'
(cc) (kPa)
(kPa)
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

0.000 0.000 225 35.00 35 1.000


39.938 39.938 267.54 73.54 33.602 2.189
49.533 49.533 277.62 80.62 31.087 2.593
58.610 58.610 287.18 88.18 29.570 2.982
65.007 65.007 293.64 91.64 26.633 3.441
70.021 70.021 298.79 93.79 23.769 3.946
74.170 74.170 302.94 96.94 22.770 4.257
76.504 76.504 305.10 105.10 28.596 3.675
79.357 79.357 307.94 107.94 28.583 3.776
81.864 81.864 310.28 110.28 28.416 3.881
83.247 83.247 311.53 111.53 28.283 3.943
88.434 88.434 315.65 115.65 27.216 4.249
94.658 94.658 320.10 124.10 29.442 4.215
98.721 98.721 323.31 128.31 29.589 4.336
103.735 103.735 326.85 131.85 28.115 4.690
107.625 107.625 329.13 134.13 26.505 5.061
111.255 111.255 331.04 136.04 24.785 5.489
112.033 112.033 331.51 136.51 24.477 5.577
112.466 112.466 331.18 136.18 23.714 5.743
112.552 112.552 330.98 135.98 23.428 5.804
112.466 112.466 330.54 135.54 23.074 5.874
111.774 111.774 328.32 133.32 21.546 6.188
110.391 110.391 325.10 130.10 19.709 6.601

3.2 Pembahasan

1. Analisis Hasil
Pada praktikum triaxial (consolidated undrained) alat utama yang
digunakan adalah Triaxial Compression Test yang bertujuan untuk menentukan
kuat geser serta hubungan antara tegangan, regangan dan mengukur tekanan
efektif dan tekanan air pori. Setelah dilakukan uji Triaxial, dihitung nilai  setiap
perubahan beban axial yang digunakan. Lalu, nilai U dari perubahan beban
axial dikurang dengan beban axial sebelumnya sehingga dari kedua data
7
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

tersebut, didapatkan grafik hubungan tekanan pori dan strain. Untuk mencari
tegangan deviator, diperlukannya data beban yang didapatkan dari uji ini
sehingga untuk grafik antara strain dan tegangan deviator dapat ditentukan.
Kemudian, dari hasil data tegangan deviator, dapat ditentukan tegangan
efektifnya (1’ dan 3’) yang dicari nilai maksimalnya. Nilai maksimal tersebut
diambil untuk menentukan sumbu x dan y pada grafik mohr.

Gambar 3.2. 1 Grafik Nilai B Value

Gambar 3.2. 2 Grafik Hubungan Tekanan Pori dan Strain

8
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Gambar 3.2. 3 Grafik Hubungan Deviator dan Strain

Gambar 3.2. 4 Grafik Lingkaran Mohr

2. Tabel Hasil Perhitungan

Tabel 3.2. 1 Hasil Perhitungan

3 1 Perubahan Volume Tekanan


U Tekanan Nilai B
No. Tekanan Tekanan Sebelum Setelah
Pori (kPa) U/3 Beda (cc)
Sel (kPa) Balik (kPa) (cc) (cc)
1 0 0 0
2 50 14 0.280
3 40 40 11.300 12.200 0.900
4 100 60 0.400
5 90 90 12.500 14.400 1.900
6 150 120 0.600
7 140 140 14.800 16.800 2.000
8 200 180 0.800
9 190 190 17.400 18.800 1.400
10 245 214 0.533

9
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Perubahan Volume Sel Perubahan Volume Contoh


Sebelum Setelah + Konsolidasi - Pengembangan
Beda (cc)
(cc) (cc) (cm3) (cm3)

6.000 8.100 2.100 2.100


0.900
8.900 11.100 2.200 2.200
1.900
14.200 16.100 1.900 1.900
2.000
18.400 19.100 0.700 0.700
1.400
19.500 21.100 1.600 1.600

Tabel 3.2. 2 Hasil Perhitungan Lingkaran Mohr

σ3' 35

σ1' 136.51

d 101.51

r 50.755

Perhitungan:

 Menghitung B
B =

= 0.280
 Menghitung beda volume tekan (cc)
Beda volume tekan = volume setelah – volume sebelum
= 12.20 – 11.30
= 0.90 cc
 Menghitung beda volume sel
Beda volume sel = volume sel setelah – volume sel sebelum

10
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

= 8.10 – 6.00
= 2.10 cc
 Menghitung regangan ɛ
ɛ =
.
= × 100

= 0.263 %
 Menghitung tekanan pori ΔU
ΔU = U – tekanan balik
= 194 – 190
= 4 kPa
 Menghitung tegangan deviator

Teg. Deviator = .
.
.
= .

= 39.938 kPa
 Menghitung rasioa tegangan
=

= 35
 Menghitung rasio tegangan
= (σ1- σ3) – u
= (267.54-39.938) -194
= 33.602

 Menghitung rasio
.
= .
= 2.189

 Menentukan σ3 dan σ1 maximum


Nilai σ1 max = 136.51 kPa
Nilai σ3 max = 35 kPa
 Menghitung nilai sumbu x lingkaran mohr
cos
+ σ3
(180 + )

11
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
.
Nilai sumbu X = ( . )
+ 35 = 35.691

 Menghitung nilai sumbu y lingkaran mohr


 Nilai sumbu Y : 50.755 sin 1 /180 = 0.0155

12
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB IV
SIMPULAN
4.1 Kesimpulan

Pada praktikum Triaxial (Consolidated – Undraied) diperoleh data seperti


pada Tabel 3.1.2. Dari hubungan tegangan dan regangan dapat disimpulkan bahawa
saat pemeberian beban pertama hingga tegangan deviator 110.391 kPa, maka
tegangan tanah menurun karena tanah sedikit mengeras sehingga tegangan yang
terjadi akan menurun namun, regangan akan terus meningkat. Dan dengan adanya
lingkaran mohr kita dapat menentukan parameter tanah yaitu kohesi dan juga sudut
geser tanah seperti pada Tabel 3.2.2.

13
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DAFTAR PUSTAKA
Das, B. M. (1995). Mekanika Tanah 1. Jakarta: Erlangga.

Hardiyatmo. (2002). Mekannika Tanah I. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitty


Press.

Muntohar, A. S. (2005). Swelling and Compressibility Characterictic of Soil-


Bentonite Mixtures. Yogyakarta: LP3M UMY.

14
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2021
Kelompok 10- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai