Anda di halaman 1dari 6

KONTRIBUSI PROGRAM STUDI ELEKTRO UNTUK MENGEJAR

KETERTINGGALAN UMAT MUSLI DARI BARAT DAN MEMAJUKAN


PERADABAN ISLAM SEPERTI DI ERA KEEMASAN KLASIK
FIKRI SAEFUDIN/I0720024/TEKNIK ELEKTRO
Islam merupakan Agama memberikan apresiasi yang amat tinggi
terhadap akal. Demikian tingginya sehingga akal menempati posisi yang urgen
dan vital dalam pergumulan wacana keislaman. Oleh karena itu, akal sering kali
disandingkan dengan wahyu dalam banyak kesempatan dan pembahasan.
Dengan demikian, maka wajarlah jika dikatakan bahwa Islam sangat menghargai
ilmu pengetahuan. Tentu saja produk dari pendayagunaan akal adalah ilmu
pengetahuan. Dari akal dan daya pikir yang telah dianugerahkan oleh Allah,
manusia dapat menggali berbagai pengetahuan yang ada di alam semesta, baik
yang bersifat makro maupun mikro. Dengan demikian muncullah berbagai
disiplin ilmu.
Hal ini dalam sejarah Islam dibuktikan dengan maraknya perkembangan
ilmu dari berbagai bidang dan munculnya ratusan bahkan ribuan sarjanasarjana
Muslim. Penghargaan Islam terhadap akal dan ilmu pengetahuan bukan hanya
basa-basi, karena hal itu telah dilaksanakan dan dipraktekkan oleh para ulama,
atau kaum terpelajar Islam, yang luar biasa jumlahnya. Keadaan yang kondusif
seperti itu telah berhasil menampilkan beberapa filosof muslim terkemuka,
seperti al-Kindī (801-873 M), al-Farabī (870-950 M), al-Rāzī (864930 M atau 251-
313 H), Ibn Tufail (1105-1185 M), Ibn Bajjah (1085-1138 M), dan sejumlah pakar
pada bidangknya masing-masing, seperti Ibn Rushd (11261198 M), Ibn al-
Haytham (965-1040 M atau 354-430 H), dan Jabir ibn Hayyan (721-815 M) serta
pakar etika muslim, Ibn Maskawaih (932-1030 M atau 330 - 421 H). [1]
Islam juga berperan dalam perkembangan IPTEK atau Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Peran Islam dalam Teknologi yaitu, bahwa Syariah harus dijadikan
standar pemanfataan Teknologi. Dengan kata lain, penciptaan atau pembuatan,
penggunaan dan pemanfaatan teknologi semuanya harus berdasarkan dengan
sesuatu yang dapat bermanfaat bagi umat dan juga harus bermanfaat bagi Agama
Islam itu sendiri. Teknologi yang berkembang pada zaman ini sudah sangat
banyak. Dari awal penciptaan atau teknologi ditemukan, hampir semuanya
didasari oleh temuan-temuan para ilmuwan-ilmuwan Islam. Oleh karena itulah
banyak sekali teknologi yang dapat dimanfaatkan pada zaman ini.
Saat ini, banyak sekali jenis-jenis teknologi, diantaranya ada teknologi
informasi yang mana berfungsi untuk hal-hal yang berkaitan dengan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Yang mana kedua hal tersebut
hanya ada pada perangkat-perangkat komputer seperti televisi, radio dan lain
sebagainya. Lalu ada teknologi transformasi yang merupakan teknologi yang
dapat mempermudah melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan jarak dekat ataupun jauh. Teknologi yang telah ditemukan diantaranya
ada pesawat, kapal, motor, dan lain sebagainya. Selanjutnya ada teknologi
komunikasi yang merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk
berkomunikasi baik secara dekat ataupun jauh secara realtime. Contohnya seperti
telepon, smartphone, email dan lainnya. Berikutnya ada Teknologi Medis,
umumnya teknologi medis menggunakan sarana komputer untuk membantu para
medis dalam melakukan penelitian atau mendiagnosa pasien. Beberapa contoh
teknologi medis yang sering digunakan ialah mikroskop, CT-Scan dan berbagai
macam alat bedah lainnya. Selanjutnya ada teknologi konstruksi, Teknologi ini
diciptakan untuk membantu dan mendukung para insinyur dalam menciptakan
berbagai inovasi bangunan rumah dan fasilitas umum lainnya. Di samping itu,
teknologi konstruksi diciptakan juga untuk mempermudah para pekerja dalam
membangun berbagai fasilitas. Adapun contoh teknologi konstruksi yaitu CAD,
alat berat dan lain sebagainya.
Semua jenis teknologi diatas banyak yang termasuk berupa alat-alat jadi
dan nyata yang merupakan alat hasil dari kombinasi dari jenis-jenis teknologi lain.
Dengan salah satu jenis teknologi kombinasi nya yaitu teknologi yang menguji
iman, mengapa menguji iman, karena teknologi ini tidak nampak dan tidak
berbentuk, itulah teknologi elektro, di sebut teknologi karena pada zaman
sebelum ditemukannya listrik dan mesin-mesin yang berenergi listrik, sulit
tercipta teknologi-teknologi lain, dan karena adanya listrik dan hal-hal yang
berkaitan dengan elektro, maka elektro disebut juga salah satu teknologi yang
ditemukan. Tidak tampak bukan berarti tidak penting, elektro adalah sesuatu
yang sangat penting bagi perkembangan teknologi-teknologi saat ini, karena
semua alat-alat saat ini kebanyakan akan menggunakan elektro atau listrik
sebagai sumber tenaga dari teknologi-teknologi yang dibuat.
Elektro atau listrik dalam cara pandang dan manfaat bagi agama Islam.
Walau bukan salah satu dari banyaknya teknologi yang ditemukan oleh ilmuwan-
ilmuwan muslim, tetapi elektro dapat bermanfaat bagi Islam. Hal ini seperti yang
telah dijelaskan diatas, segala teknologi yang dapat bermanfaat bagi seluruh umat
atau bagi kemaslahatan umat atau bagi agama Islam, apapun bentuknya yang
penting tidak mengganggu hukum-hukum dan tidak melenceng dari ajaran agama
Islam, hal tersebut diperbolehkan.
Banyak sekali contoh teknologi yang menggunakan tenaga elektro atau
listrik dalam keberjalanannya, seperti contohnya pada pesawat yang ide
pertamanya merupakan dari Ilmuwan Islam bernama Abbas bin Firnas dan lain
sebagainya. Di Indonesia sendiri elektro memiliki peran yang sangat penting bagi
umat Islam dan juga perkembangannya, terlebih negara Indonesia sendiri
merupakan negara dengan jumlah populasi penduduk Muslim terbesar di dunia,
yang mana berdasarkan laporan he Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC)
atau MABDA bertajuk The Muslim 500 edisi 2022, ada 231,06 juta penduduk
Indonesia yang beragama Islam. Jumlah itu setara dengan 86,7% dari total
penduduk Indonesia. [2]

Sumber: databooks.katadata.co.id
Dengan banyaknya jumlah penduduk Muslim di Indonesia, kebutuhan
teknologi elektro juga pastinya sangatlah besar. Penulis mengambil contoh
dengan melihat dan mengamati secara langsung perkembangan teknologi listrik
yang digunakan secara langsung pada Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang
berada pada Kota Semarang. Masjid yang diresmikan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada tahun 2006 ini merupakan salah satu masjid yang
menjadi landmark Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan, selain untuk Ibadah Masjid
Agung Jawa Tengah juga sering untuk dijadikan tempat wisata oleh para
wisatawan yang tertarik dengan gaya arsitektur masjid yang memadukan gaya
Masjid Jawa, Eropa dan Timur Tengah. Terlebih yang sangat menarik wisatawan
untuk berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) adalah karena adanya
Teknologi Payung elektrik canggih yang dapat terbuka dan tertutup secara
otomatis. Teknologi payung yang mirip seperti milik Masjid Nabawi yang berada
di Madinah. Payung ionik yang ada di halaman Masjid Nabawi yang disebut
dengan Mihrab sudah ada pada zaman Nabi Muhammad SAW, Mihrab yaitu atap
yang berupa lengkungan dan memiliki ukiran. Dalam Masjid Nabawi terdapat
enam mihrab, yakni mihrab Nabi Muhammad, Mihrab utsmani, Mihrab Sulimani,
Mihrab Thajud, Mihrab Fatimah, dan Mihrab tarawih. Untuk saat ini Mihrab
dibuat di masjid Nbawi sebagai daya tarik tersendiri atau daya untuk menarik
pesan masyarakat umum atau sekitarnya. Penggunaan payung ionik ini
menggunakan tenaga listrik.

Sumber: Pribadi
Payung elektrik yang berada pada MAJT ini merupakan salah satu peran
kontribusi dari teknologi elektro dan tentunya ilmu dari prodi elektro. Dengan
adanya payung elektrik tersebut, selain dapat menarik wisatawan untuk lebih
mengetahui apa itu masjid, juga dapat melindungi para jamaah shalat yang berada
diluar dari kehujanan dan panas terik matahari agar dapat lebih fokus saat
beribadah. Disini kita dapat melihat peran atau kontribusi dari program studi
penulis yang merupakan program studi teknik elektro, yang mana mempelajari
segala hal tentang elektro. Dengan banyak pelajaran yang diberikan tentang
elektro dapat berguna bagi para mahasiswa untuk dapat mengembangkannya
sehingga dapat ikut berkontribusi dalam mengejar ketertinggalan umat muslim
dari barat dan dapat memajukan peradaban Islam seperti era keemasan klasik
serta yang terpenting semuanya dapat berguna karena Allah SWT, dimana dapat
berguna untuk kemaslahatan umat muslim.
Selain dari payung elektrik yang berada pada MAJT, kontribusi teknologi
elektro dalam mendukung kemaslahatan umat muslim masih sangat banyak,
diantaranya itu ada listrik itu sendiri yang dapat berguna untuk banyak hal, untuk
teknologi-teknologi lain agar dapat digunakan dengan baik. Lalu terdapat
pengeras suara atau megafon yang mana untuk saat ini alat atau teknologi itu
sangatlah penting karena berguna untuk menyebarkan, mengirim dan
mengeraskan suara adzan agar dapat terdengar dengan oleh umat muslim yang
tempat tinggalnya berjarak cukup jauh dari masjid.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa teknologi elektro atau listrik
sendiri memiliki banyak sekali peran yang berguna bagi bangsa dan agama Islam.
Lalu dengan mempelajarinya melalui universitas yang mana dikhususkan dengan
program studi teknik elektro. Penulis dapat mempelajari dasar-dasar dari listrik
itu sendiri dan dapat menciptakan dan berinovasi dengan sesuatu yang baru.
Sesuatu yang dapat berfungsi dan berguna untuk Agama Islam dan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Siti Romlah, “Sains dan Teknologi dalam al-Qur’an: Fenomena Makrokosmos
dan Mikrokosmos” Jurnal Studi Islam: Pancawacana 11, No. 2 (Desember 2016)
[2] Viva Budy Kusnandar, “RISSC: Populasi Muslim Indonesia Terbesar di Dunia”
Laporan Berita databoks.katadata.co.id: RISSC: Populasi Muslim Indonesia
Terbesar di Dunia. (November 2021)

Anda mungkin juga menyukai