Kontribusi Program Studi Elektro Untuk Mengejar Ketertinggalan Umat Musli Dari Barat Dan Memajukan Peradaban Islam Seperti Di Era Keemasan Klasik
Kontribusi Program Studi Elektro Untuk Mengejar Ketertinggalan Umat Musli Dari Barat Dan Memajukan Peradaban Islam Seperti Di Era Keemasan Klasik
Sumber: databooks.katadata.co.id
Dengan banyaknya jumlah penduduk Muslim di Indonesia, kebutuhan
teknologi elektro juga pastinya sangatlah besar. Penulis mengambil contoh
dengan melihat dan mengamati secara langsung perkembangan teknologi listrik
yang digunakan secara langsung pada Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang
berada pada Kota Semarang. Masjid yang diresmikan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada tahun 2006 ini merupakan salah satu masjid yang
menjadi landmark Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan, selain untuk Ibadah Masjid
Agung Jawa Tengah juga sering untuk dijadikan tempat wisata oleh para
wisatawan yang tertarik dengan gaya arsitektur masjid yang memadukan gaya
Masjid Jawa, Eropa dan Timur Tengah. Terlebih yang sangat menarik wisatawan
untuk berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) adalah karena adanya
Teknologi Payung elektrik canggih yang dapat terbuka dan tertutup secara
otomatis. Teknologi payung yang mirip seperti milik Masjid Nabawi yang berada
di Madinah. Payung ionik yang ada di halaman Masjid Nabawi yang disebut
dengan Mihrab sudah ada pada zaman Nabi Muhammad SAW, Mihrab yaitu atap
yang berupa lengkungan dan memiliki ukiran. Dalam Masjid Nabawi terdapat
enam mihrab, yakni mihrab Nabi Muhammad, Mihrab utsmani, Mihrab Sulimani,
Mihrab Thajud, Mihrab Fatimah, dan Mihrab tarawih. Untuk saat ini Mihrab
dibuat di masjid Nbawi sebagai daya tarik tersendiri atau daya untuk menarik
pesan masyarakat umum atau sekitarnya. Penggunaan payung ionik ini
menggunakan tenaga listrik.
Sumber: Pribadi
Payung elektrik yang berada pada MAJT ini merupakan salah satu peran
kontribusi dari teknologi elektro dan tentunya ilmu dari prodi elektro. Dengan
adanya payung elektrik tersebut, selain dapat menarik wisatawan untuk lebih
mengetahui apa itu masjid, juga dapat melindungi para jamaah shalat yang berada
diluar dari kehujanan dan panas terik matahari agar dapat lebih fokus saat
beribadah. Disini kita dapat melihat peran atau kontribusi dari program studi
penulis yang merupakan program studi teknik elektro, yang mana mempelajari
segala hal tentang elektro. Dengan banyak pelajaran yang diberikan tentang
elektro dapat berguna bagi para mahasiswa untuk dapat mengembangkannya
sehingga dapat ikut berkontribusi dalam mengejar ketertinggalan umat muslim
dari barat dan dapat memajukan peradaban Islam seperti era keemasan klasik
serta yang terpenting semuanya dapat berguna karena Allah SWT, dimana dapat
berguna untuk kemaslahatan umat muslim.
Selain dari payung elektrik yang berada pada MAJT, kontribusi teknologi
elektro dalam mendukung kemaslahatan umat muslim masih sangat banyak,
diantaranya itu ada listrik itu sendiri yang dapat berguna untuk banyak hal, untuk
teknologi-teknologi lain agar dapat digunakan dengan baik. Lalu terdapat
pengeras suara atau megafon yang mana untuk saat ini alat atau teknologi itu
sangatlah penting karena berguna untuk menyebarkan, mengirim dan
mengeraskan suara adzan agar dapat terdengar dengan oleh umat muslim yang
tempat tinggalnya berjarak cukup jauh dari masjid.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa teknologi elektro atau listrik
sendiri memiliki banyak sekali peran yang berguna bagi bangsa dan agama Islam.
Lalu dengan mempelajarinya melalui universitas yang mana dikhususkan dengan
program studi teknik elektro. Penulis dapat mempelajari dasar-dasar dari listrik
itu sendiri dan dapat menciptakan dan berinovasi dengan sesuatu yang baru.
Sesuatu yang dapat berfungsi dan berguna untuk Agama Islam dan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Siti Romlah, “Sains dan Teknologi dalam al-Qur’an: Fenomena Makrokosmos
dan Mikrokosmos” Jurnal Studi Islam: Pancawacana 11, No. 2 (Desember 2016)
[2] Viva Budy Kusnandar, “RISSC: Populasi Muslim Indonesia Terbesar di Dunia”
Laporan Berita databoks.katadata.co.id: RISSC: Populasi Muslim Indonesia
Terbesar di Dunia. (November 2021)