Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK AGAMA ISLAM II

ANGGOTA KELOMPOK 1:
Nadya Ameliarosa 141911233001
Mega Rahmawati 141911233011
Farhana Luki Salsabila 141911233017
Annisa Rizki Nurhasyimi 141911233019
Tasya Amalia Madhengsan 141911233022
Layla Nur Azizah 141911233028
Marina Agus Dafitri 141911233033
Devi Puspitaningsih 141911233038
Novitaningsih 141911233043
Erika Dharma Puteri Perameswari 141911233044

IPTEK adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Seiring


dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih
dan mendukung terciptanya teknologi-teknologi baru. Kemajuan teknologi telah
mempengaruhi kehidupan ini dan tidak bisa dihindari, karena IPTEK memberikan
banyak manfaat dan memudahkan pekerjaan (Mas'ud, 2016). Teknologi modern
telah memungkinkan terciptanya komunikasi bebas lintas benua, lintas negara,
menerobos berbagai pelosok perkampungan di pedesaan dan menyelusup di gang-
gang sempit di perkotaan, melalui media audio (radio) dan audio visual (televisi,
internet, dan lain-lain). Fenomena modern yang terjadi di awal milenium ketiga ini
populer dengan sebutan globalisasi. Perkembangan corak pendidikan Islam
setidaknya dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu: perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, perkembangan masyarakat, perkembangan politik, perkembangan
ekonomi, dan perkembangan agama dan budaya masyarakat di mana pendidikan
itu diselenggarakan. Islam tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak anti produk
teknologi, tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang
teratur dan lurus, asalkan dengan analisis-analisis yang teliti, obyekitf , dan tidak
bertentangan dengan dasar Al-Qur`an.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam Al-Qur`an. Bagi ilmuwan Al-
Qur`an adalah inspirator, sebab dalam Al-Qur’an banyak terkandung teks-teks
(ayat-ayat) yang mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir, serta
mencermati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Allah Swt. yang menarik
untuk diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Teks-teks al-Qur’an yang terkait
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut:

a. Al-Qur`an sebagai produk wujud iptek Allah


b. Al-Quran sebagai prediktor

c. Al-Qur`an sebagai sumber motivasi

d. Al-Quran dan simplikasi (penyederhanaan)

e. Al-Quran sumber etika pengembangan iptek

Peran Islam dalam perkembangan Iptek sitidaknya ada dua yaitu: Pertama,
menjadikan aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan
syariah Islam (yang lahir dari aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek
dalam kehidupan sehari-hari (Fitri & Nur, 2021)

Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang


diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method) (Aji,
2017). Sedang teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan
penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan
iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas,
memperdalam, dan mengembangkan iptek. Peran Islam dalam perkembangan iptek,
adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek (Hasibuan,
2014). Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok
ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh
dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek
yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
1. Contoh nyata bahwa seorang muslim atau Muslimah harus mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi

Dewasa ini banyak perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi, contohnya bidang elektronika ada televisi, radio, komputer. Bidang
otomotif ada mobil, pesawat terbang, kapal. Bidang kedokteran ada bayi tabung,
cangkok ginjal, cloning, dan lain sebagainya. Yang semakin lama semakin
berkembang. Sebagai seorang muslim layaknya kita mengkaji ilmu pengetahuan
dan teknologi demi meningkatkan pemahaman Islam yang secara totalitas dan tidak
parsial, serta demi kemajuan umat Islam dalam segala bidang ilmu.

Dalam Al-qur’an dan Hadist sangat banyak ayat-ayat yang menerangkan


hubungan tentang ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya
yang kita sebut Iptek. Hubungan tersebut dapat berbentuk semacam perintah yang
mewajibkan, menyurum mempelajari, pernyataan-pernyataan, bahkan ada yang
berbentuk sindiran. Islam dan Iptek adalah hal yang tidak terpisahkan.

Seperti yang disebut dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya sebagai
berikut:"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Maksudnya adalah: sama-sama dari kelompok yang beriman, maka Allah SWT
akan masih meninggikan derat bagi mereka, ialah mereka yang berilmu
pengetahuan

Contoh para sahabat Nabi pernah melalukan pembuahan buatan


(penyilangan atau perkawinan) pada pohon kurma. Lalu Nabi menyarankan agar
tidak usah melakukannya. Kemudian ternyata buahnya banyak yang rusak dan
setelah itu dilaporkan kepada Nabi, maka Nabi berpesan “Abirruu antum a’lamu
biumuuri dunyaakum” (lakukanlah pembuahan buatan! Kalian lebih
mengetahui tentang urusan dunia kalian).

Di dalam Al-Qur’an disebutkan juga secara garis besar, tentang teknologi.


Seperti tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya,
tentang penciptaan mahluk hidup, termasuk manusia yang didorong hasrat ingin
tahunya, dipacu akalnya untuk menyelidiki segala apa yang ada di sekelilingnya,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini merupakan wujud dari implikasi
Al-Qur’an yang sebenarnya. Diharapkan umat muslim sadar dan tergerak untuk
mengembangkan pengetahuannya agar tidak tertinggal dengan orang-orang
nonmuslim. Sehingga menjadi umat muslim yang berkualitas dengan adanya
ketakwaan dan pengetahuan yang tinggi.

Berhadapan dengan realitas dunia dan kehidupan yang sedemikian


kompleks dan penuh kejutan, manusia menyadari betapa dirinya kecil dan terbatas.
Manusia hidup dalam keterbatasan ruang dan waktu. Para pemimpin dan pemeluk
agama adalah manusia-manusia terbatas yang perlu selalu terbuka untuk belajar
dari pengalaman dan membaca tanda-tanda zaman dalam terang ajaran agamanya.
Kasus yang menimpa Galileo Galilea merupakan salah satu contoh bahwa para
pemimpin agama pun bisa keliru di dalam mengambil sikap dan keputusan di
tengah realitas perkembangan ilmu pengetahuan.

Peristiwa itu kiranya menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi para
pemeluk agama. Sebaliknya, mengandalkan IPTEK sebagai satu-satunya alat untuk
kemajuan hidup manusia juga akan mengakibatkan penderitaan dan frustasi.
Contohnya, sampai saat ini belum ada ilmu dan teknologi yang bisa menghentikan
lumpur panas Lapindo. Letusan gunung Merapi yang sedemikian dasyat dan
kadang sulit diprediksi secara akurat oleh IPTEK merupakan pembelajaran konkrit
yang menyadarkan manusia, betapa kekuatan alam dan pencipta-Nya jauh lebih
besar dari pada kekuatan manusia.

2. Posisi IPTEK dalam kehidupan sehari-hari

Posisi iptek atau biasa disebut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di masa
kini adalah sebagai kebutuhan yang pasti digunakan dan dibutuhkan oleh makhluk
hidup terutama manusia. Dikarenakan selama peradaban dan zaman manusia masih
eksis, Teknologi akan selalu menjadi hal terpenting dalam kehidupan. Kehadiran
dan kemajuan dari IPTEK sendiri tidak akan bisa dihindari dan ditahan laju arus
perkembangannya. Kemajuan dari teknologi sendiri juga selaras dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Berbagai lini dan elemen kehidupan manusia di era 5.0 saat ini
pasti menggunakan teknologi. Iptek telah banyak menghadirkan dan menciptakan
kemudahan bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan semakin
berkembangnya Iptek, hal ini memudahkan manusia untuk berinteraksi,
bersosialisasi, serta berkomunikasi tanpa adanya batasan jarak, waktu dan tempat.

A. Bidang Informasi dan Komunikasi:


Pekembangan IPTEK dalam bidang informasi dan komunikasi sangat
memberikan pengaruh pada kehidupan manusia. Posisi IPTEK dalam bidang
informasi dan komunikasi memberikan pengaruh positif dan negatif diantaranya:
Pengaruh positif
1. Cepat mendapatkan informasi akurat dan terbaru dari seluruh pelosok dunia
Perkembangan IPTEK yang menciptakan televisi, radio, handphone,
laptop, komputer dan adanya jaringan internet memberikan manfaat untuk
mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam kehidupan. Agama Islam
banyak memberikan penegasan mengenai ilmu pengetahuan baik secara
nyata maupun secara tersamar seperti yang tersebut juga dalam surat Al-
Alaq, ayat 1-5 yang artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah dan Tuhanmulah yang maha pemurah. Yang mengajar (manusia)
dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepadamu apa-apa yang tidak
diketahui. Dari wahyu pertama tersebut tidak menjelaskan apa yang
dimaksud dengan iqra (apa yang harus dibaca), karena Al-Qur'an
menghendaki umatnya membaca apa saja selama bacaan tersebut
bermanfaat bagi umat manusia. Iqra berarti bacalah, telitilah, dalamilah,
ketahuilah sesuatu baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Oleh
karena itu kita sebagai umat manusia selalu mencari informasi sesuai
kebutuhan dengan pedoman Al-Qur'an dan membaca sumber-sumber
informasi terpercaya untuk mencapai apa yang diinginkan sesuai dengan
kebutuhan dan kebenarannya (Budiman, 2017).
2. Dapat berkomunikasi dengan keluarga, kerabat, dan teman
Perkembangan IPTEK menciptakan suatu alat komunikasi yang
memberikan kemudahan dalam melakukan interaksi sosial melalui
komunikasi. Alat komunikasi telepon genggam canggih (smart phone)
memberikan layanan untuk dapat berkomunikasi dengan siapapun,
kapanpun dan di manapun. Adanya teknologi komunikasi juga dapat
digunakan untuk media pembelajaran maupun kesehatan. Dengan adanya
teknologi komunikasi pembelajaran melalui online dengan pakar dan
ahlinya bisa dilakukan. Perkembangan teknologi ini juga dapat digunakan
sebagai media dakwah keagamaan melalui siaran langsung yang ada pada
suatu media dengan menampilakan pertanyaan dari responden. Begitupun
dalam bidang kesehatan,teknologi komunikasi ini juga memberikan
peluang untuk melakukan komunikasi kepada ahli dan pakar kesehatan
sesuai dengan kebutuhan manusia (Rajab, 2014).
B. Bidang Kesehatan:
Perkembangan IPTEK pada bidang kesehatan sangat berkembang dengan
begitu pesat, sehingga banyak temuan-temuan yang didapatkan dengan bantuan
Teknologi IPTEK baik dalam bidang pen-gorganisasian rumah sakit, pengobatan,
maupun penelitian pengembangan dari ilmu kesehatan itu sendiri (Yani, 2018).
Sebagaimana disampaikan oleh Moller., et al (2017) bahwa penerapan intervensi
kesehatan berbasis teknologi digital dinilai sangat menguntungkan. Pertama, dapat
memper-lancar akses pelayanan, mempermudah jangkauan pelayanan terhadap
masyarakat. Kedua, dapat memindahkan intervensi kesehatan ke platform digital
dan menghadir-kan riset dengan peluang baru untuk memajukan teori dan konsep
pelayanan kesehatan.
C. Bidang Ekonomi dan Industri:
Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lagi hanya bertumpu pada faktor
produksi konvensional seperti penambahan kapital dan tenaga kerja, melainkan
juga dipengaruhi oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Faktor
ini akan mendorong suatu negara untuk secara lebih efisien menyediakan barang
dan jasa serta meningkatkan daya saing usaha. Untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi, perhatian harus diberikan pada strategi kebijakan yang mendorong
inovasi, termasuk penempatan anggaran negara untuk dialokasikan pada pos Iptek,
riset, dan inovasi.
Hubungan antara pembangunan Iptek dengan pembangunan ekonomi
terjadi ketika teknologi yang diciptakan dapat mendukung dalam kegiatan ekonomi.
Sebaliknya, kemajuan perekonomian dan peningkatan persaingan juga akan
menciptakan kebutuhan teknologi baru. Agar “simbiosis mutualisme” antara
pembangunan Iptek dengan pembangunan ekonomi dapat terbentuk, maka
pengembangan teknologi perlu berorientasi pada kebutuhan atau persoalan nyata
(demand-driven). (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2021).
D. Bidang Sosial Budaya:
Era modern diidentikkan dengan era masyarakat digital. Setiap aktivitas
manusia akan digerakkan melalui serangkaian teknologi digital. Teknologi ini
dioperasikan dengan menekan beberapa digit (angka) yang di susun dengan
berbagai urutan. Relasi yang terbangun di antara individu adalah relasi pertukaran
digital, setiap manusia hanya melakukan serangkaian transaksi atau interaksi
melalui simbol-simbol digital. Transaksi perdagangan, komunikasi, semuanya
digerakkan secara digital. Setiap individu akan memiliki identitas digital yang
mampu mengenali siapa dirinya, setiap manusia sudah diberi nomor urut: melalui
nomor identitas (e-KTP), nomor handphone, nomor telepon, nomor rekening
bank, nomor ATM, nomor rekening listrik, rekening telepon, rekening air,
PIN (Personal Identification Number) ATM, semuanya menggunakan sistem
digital. Interaksi antarmanusia digerakkan dengan teknologi serba digital:
komputer, internet, mesin ATM, telepon, handphone, dan sebagainya, semuanya
digerakkan secara digital. Kita dapat membeli sesuatu hanya dengan menggesek
kartu ATM dan menekan beberapa nomor PIN, demikian halnya untuk
membayar tagihan kamar hotel, membeli tiket, dan sebagainya. Pengiriman
uang dapat dilakukan dalam hitungan detik hanya dengan menekan beberapa digit
nilai uang yang akan dikirim dan beberapa digit nomor rekening tujuan. Bukan
uang yang dikirim, melainkan hanya sederet angka yang berpindah dari rekening
satu ke rekening yang lain (Ngafifi, 2014).
E. Bidang Pendidikan:
Teknologi ini berfungsi sebagai kendaraan untuk instruksi. Teknologi dalam
pendidikan digunakan sebagai fasilitator untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Siswa yang pandai menggunakan teknologi dalam pendidikan untuk memperluas
pengetahuannya. Di era perkembangan teknologi informasi milenium saat ini, atau
di era globalisasi yang semakin modern ini, sangat dibutuhkan peran teknologi
informasi dalam berbagai hal di bidang pendidikan sekolah dan universitas. Karena
tuntutan global, dunia pendidikan harus senantiasa memperbaharui teknologinya,
senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi untuk
meningkatkan mutu pendidikan, dan terutama menyesuaikan penggunaannya
dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu,
teknologi pendidikan sangat banyak dalam memberikan pelatihan pendidikan
kepada guru dan siswa agar mereka dapat bekerja secara profesional saat mereka
memulai karir mereka dan menggunakan fasilitas pembelajaran yang ada untuk
pengembangan teknologi yang ada. Menurut Maritsa, dkk. (2021) proses
pembelajaran terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dari teknologi yaitu,
a. Pembelajaran ini akan lebih menarik dan efektif.
b. Digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang komplek secara jelas dan mudah di
pahami.
c. Dapat mempercepat proses yang lama menjadi cepat.
d. Menghadirkan peristiwa yang langka, serta banyak penemuan-penemuan yang
baru.
e. Menunjukan peristiwa yang tidak disangka-sangka oleh manusia.
F. Bidang Politik :
Kata Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu politicos yang berarti, untuk,
atau berkaitan dengan warga negara, proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat, terutama termasuk proses pengambilan keputusan di
negara bagian. Pemahaman ini merupakan upaya untuk menggabungkan berbagai
definisi tentang hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Politik adalah seni
dan ilmu untuk memperoleh kekuasaan atas dasar konstitusional dan non-
konstitusional. Ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif pada bidang
politik. Dengan kata lain, telah memainkan peran besar dalam memberikan
dorongan yang lebih besar bagi integrasi demokrasi di banyak negara,
meningkatkan hubungan diplomatik antar negara, mempromosikan nilai-nilai
demokrasi, memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerjasama antar kawasan.
Daftar Pustaka

Aji, S. D. (2017). Etnosains dalam membentuk kemampuan berpikir kritis dan


kerja ilmiah siswa. In Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan
Fisika) (pp. 7-11).
Budiman, H. 2017. Peran Teknologi Informasi dalam Pendidikan. Jurnal
Pendidikan Islam. 8(1): 75-83.
Fitri Mulyani & Nur Haliza. 2021. Analisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Iptek) Dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling.
Vol. 3 No. 1. Hal : 101-109.
Hasibuan, N. (2014). Peran Islam dalam perkembangan teknologi pendidikan.
LOGARITMA: Jurnal Ilmu-ilmu Kependidikan dan Sains, 2(1), 108-126.
Kemas Mas’ud Ali. 2016.Integritas Pendidikan Agama Islam Terhadap Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Tadrib Vol. II No. 1
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (2021). Kemajuan IPTEK untuk
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Inovasi.
Maritsa, A., Salsabila, U. H., Wafiq, M., Anindya, P. R., & Ma’shum, M. A. (2021).
Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan. Al-Mutharahah: Jurnal
Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 18(2), 91-100.
Moller, A.C., G.Merchant., D.E. Conroy., R. West., E. Hekler., K.C. Kugler and S.
Michie. 2017. Applying and advancing behavior change theories and
techniques in the context of a digital health revolution: proposals for more
effectively realizing untapped potential. Journal of behavioral medicine 40
(1), 85-98.
Ngafifi, M. (2014). Kemajuan teknologi dan pola hidup manusia dalam perspektif
sosial budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(1).
Rajab, M. 2014. Dakwah dan Tantangan dalam Media Teknologi Komunikasi.
Jurnal Dakwah Tabligh. 15(1): 69-90.
Suryanti. 2010 . Agama Dan Iptek: Refleksi Dan Tantangannya Dalam
Mengembangkan Moralitas Kaum Muda. Orientasi Baru.19( 2).
Yani, A. 2018. Pemanfaatan Teknologi dalam Bidang Kesehatan Masyarakat.
Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8(1).

Anda mungkin juga menyukai