Anda di halaman 1dari 51

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang sempurna, tidak hanya tentang masalah keimanan
ibadah dan muamalah. Lebih jauh dari itu Islam sebagai landasan pijak ber-muamalah
telah berkembang jauh sesuai dengan perkembangan zaman dan tentu saja akal dan
kebutuhan manusia.Dari sinilah Islam kemudian memberikan peradaban tinggi di
bidang keilmuan, yang sangat jarang ditulis orang, padahal hasil pikir Islam lah yang
mengantar dunia barat memasuki era pencerahannya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam kehidupan


masyarakat mempermudah manusia untuk melakukan berbagai hal. Seseorang
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi karena manusia memiliki akal dan
pikiran, kemudian menggunakannya untuk menyelesaikan setiap masalah.

Untuk membantu perkembangan suatu negara, ilmu pengetahuan sangat


dibutuhkan untuk menciptakan produk teknologi. Peradaban Islam yang pada
zamannya pernah mengalami masa kejayaan mengantarkan dunia membuka jendela
ilmu pengetahuan untuk mempelajari alam berpedoman Al-Qur’an dan Al-Hadis
Islam memberikan kontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sehingga, saat ini aspek-aspek kehidupan mampu berkembang dengan
pesat beriringan dengan pergerakan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat
modern. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah penyebab utama yang melakukan
perubahan tersebut.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan keberhasilan


dalam memecahkan berbagai persoalan hidup, menyadarkan manusia akan otonomi
dan kemampuannya sendiri.

1
Banyak ayat alquran yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), bahkan sebagian ilmuwan terinspirasi dari ayat-ayat Al-Quran
yang banyak menjelaskan tentang hal ini. Salah satunya pada surah Yunus ayat 101:

ُ َ‫ض َو َما تُ ۡغنِي ٱأۡل ٓ ٰي‬


َ‫ت َوٱلنُّ ُذ ُر عَن قَ ۡو ٖم اَّل ي ُۡؤ ِمنُون‬ ِ ۚ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬ ْ ‫قُ ِل ٱنظُر‬
ِ ‫ُوا َما َذا فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Artinya : katakanlah “perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.


Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan
bagi orang-orang yang tidak beriman”.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan perubahan gaya


hidup di kalangan kaum muda berpengaruh terhadap cara pandang dan sikap kaum
muda terhadap agama. Pertanyaan mengenai peran dan fungsi agama mulai menguat
karena tidak jarang agama menjadi sangat lambat mengantisipasi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dapat menyebabkan manusia modern bersikap sedemikian optimis dan yakin
dapat menerangkan segala fenomena alam secara rinci, ilmiah dan rasional. Fakta
telah membuktikan bahwa teknologi yang merupakan implikasi dan aplikasi dari ilmu
pengetahuan telah memberi kemudahan yang jelas bagi kemajuan dan kesejahteraan
hidup manusia modern. Melalui karya tulis ini, penulis akan mencoba menguraikan
dengan karya tulis yang berjudul “PENGARUH ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI (IPTEK) DALAM PANDANGAN ISLAM” dan berharap dengan
hadirnya Karya Tulis ini dapat memberikan pengetahuan tentang metode
pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi masalah dalam Karya Tulis ini adalah

1. Bagaimana upaya pencegahan dampak negatif ilmu pengetahuan dan


teknologi (IPTEK) ?

2
2. Bagaimana perilaku atau sikap yang islami dalam menghadapi ilmu
pengetahuan dan teknologi ( IPTEK) ?

3. Bagaimana pandangan Islam terhadap perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan Karya Tulis ini adalah :

1. Untuk mengetahui upaya pencegahan dampak negatif Ilmu


Pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

2. Untuk mengetahui perilaku atau sikap yang Islami dalam menghadapi


Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

3. Untuk mengetahui pandangan Islam terhadap perkembangan Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
1.4 Metode penulisan

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis dapat menyusun karya tulis ini
karena dalam penyusunan nya menggunakan Metode Kualitatif yang bertujuan untuk
mengembangkan model matematis, dimana penelitian ini tidak sekedar menggunakan
teori yang diambil dari kajian Literatur atau teori saja, tetapi juga penting sekali untuk
membangun hipotesis yang memiliki keterhubungan dengan fenomena alam yang
akan diteliti.

1.5 Sistematika Penulisan

3
LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan dan Pembahasan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Metode Penulisan

1.5 Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

1.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

1.3 Aqidah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

1.4 Macam-macam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

1.5 Mamfaat dan Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

4
1.1 Upaya Pencegahan Dampak Negatif Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK)

1.2 Perilaku atau Sikap yang Islami dalam menghadapi Ilmu Pengetahuan
dan TTeknologi (IPTEK)

1.3 Pandangan Islam terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi (IPTEK)

BAB IV PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

1.2 SARAN-SARAN

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

Nana syaodih S. (1997 : 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi
sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu
memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sebenarnya mereka sudah
menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu


ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk
memecahkan masalah. Ahli lain, kast dan Roseweig menyatakan Technology is the art of
scientific knowledge. sedangkan Iskandar alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan
lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat
atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Teknologi sudah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk
hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera.Jadi sejak awal peradaban
sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi belum digunakan. Istilah
teknologi berasal dari kata “techne” atau cara dan “logos” atau pengetahuan, jadi secara
harfiah teknologi tepat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, panca indra dan otak manusia.

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan suatu ilmu yang mempelajari
mengenai berbagai informasi dan pengetahuan terkait teknologi di berbagai bidang.
Pengetahuan mengenai teknologi tidak hanya terbatas pada pendidikan saja, melainkan
bidang-bidang lain akan membutuhkan suatu teknologi untuk mengoptimalkan segala sumber
daya yang dimilikinya.

6
Di awal abad ke-20 hingga saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat pesat banyak penemuan-penemuan baru yang mempermudah manusia dalam
melakukan banyak hal, seperti komunikasi, transportasi, informasi, produksi dan sebagainya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi pada akhir-akhir ini
disebabkan oleh keinginan manusia untuk terus melakukan pembaharuan melalui penelitian
dan pengembangan teknologi modern yang sangat berbeda dengan zaman dahulu pada zaman
dahulu manusia belum mengenal pesawat, mobil, apalagi smartphone namun semua alat
modern yang kita gunakan saat ini berawal dari teori dasar yang sudah ada peradaban
terdahulu manusia saat ini hanya melakukan pengembangan saja.

Banyak ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan


teknologi (IPTEK) bahkan sebagian ilmuwan terinspirasi dari ayat-ayat alquran dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan. Sebenarnya banyak ayat Alquran yang menjelaskan
tentang hal ini namun di sini penulis hanya memberikan enam ayat alquran tentang iptek
yaitu sebagai berikut :

Surat Yunus Ayat 101

ُ َ‫ض َو َما تُ ۡغنِي ٱأۡل ٓ ٰي‬


َ‫ت َوٱلنُّ ُذ ُر عَن قَ ۡو ٖم اَّل ي ُۡؤ ِمنُون‬ ِ ۚ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬ ْ ‫قُ ِل ٱنظُر‬
ِ ‫ُوا َما َذا فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Artinya: Katakanlah: “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang
yang tidak beriman”

Surat Al-Baqarah Ayat 164

َ‫اس َو َمٓا َأن َز َل ٱهَّلل ُ ِمن‬َ َّ‫ك ٱلَّتِي ت َۡج ِري فِي ۡٱلبَ ۡح ِر بِ َما يَنفَ ُع ٱلن‬ ِ ‫ار َو ۡٱلفُ ۡل‬ ِ َ‫ٱختِ ٰل‬
ِ َ‫ف ٱلَّ ۡي ِل َوٱلنَّه‬ ۡ ‫ض َو‬
ِ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬ ِ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬ ۡ
ِ ‫ِإ َّن فِي َخل‬
ۡ ِ ‫يف ٱل ِّر ٰيَح َوٱل َّس َحا‬
ِ ‫ب ٱل ُم َس َّخ ِر بَ ۡينَ ٱل َّس َمٓا ِء َوٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ِ ۡ ‫ث فِيهَا ِمن ُك ِّل دَٓاب َّٖة َوت‬
ِ ‫َص ِر‬ َ ‫ٱل َّس َمٓا ِء ِمن َّم ٖٓاء فََأ ۡحيَا بِ ِه ٱَأۡل ۡر‬
َّ َ‫ض بَ ۡع َد َم ۡوتِهَا َوب‬

ٖ َ‫أَل ٓ ٰي‬
َ‫ت لِّقَ ۡو ٖم يَ ۡعقِلُون‬

7
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam
dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa
yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan
awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”

Surah Arrahman ayat 33

‫ط ٖن‬ ْ ۚ ‫ض فَٱنفُ ُذ‬


َ ٰ ‫وا اَل تَنفُ ُذونَ ِإاَّل بِس ُۡل‬ ِ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬
ۡ
ِ َ‫وا ِم ۡن َأقط‬
ِ ‫ار ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬ ْ ‫ٱستَطَ ۡعتُمۡ َأن تَنفُ ُذ‬ ۡ
ِ ‫ٰيَ َم ۡع َش َر ٱل ِجنِّ َوٱِإۡل‬
ۡ ‫نس ِإ ِن‬

Artinya: “Hai jama´ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan”

Surat Al-Mulk Ayat 19

ٰ ٓ ٰ ۡ‫َأو لَمۡ ير ۡو ْا لَى ٱلطَّ ۡير فَ ۡوقَهُم‬.


ِ َ‫ض ۚنَ َما يُمۡ ِس ُكه َُّن ِإاَّل ٱلر َّۡح ٰ َم ۚنُ ِإنَّ ۥهُ بِ ُكلِّ َش ۡي ۢ ِء ب‬
‫صي ٌر‬ ۡ ِ‫ت َويَ ۡقب‬
ٖ َّ‫صف‬ َ ِ ‫َ َ َ ِإ‬

Artinya: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang


mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya
(di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.”

Surat Al-Hadid Ayat 25

8
ٞ ‫ب َو ۡٱل ِميزَ انَ لِيَقُو َم ٱلنَّاسُ بِ ۡٱلقِ ۡس ِۖط َوَأنزَ ۡلنَا ۡٱل َح ِدي َ¨د فِي ِه بَ ۡأ‬
‫يد َو َم ٰنَفِ ُع‬ٞ ‫س َش ِد‬ َ َ‫ت َوَأن َز ۡلنَا َم َعهُ ُم ۡٱل ِك ٰت‬ِ َ‫لَقَ ۡد َأ ۡر َس ۡلنَا ُر ُسلَنَا بِ ۡٱلبَيِّ ٰن‬
ٞ ‫َز‬
‫يز‬ ِ ‫يع‬ ٌّ ‫ب ِإ َّن ٱهَّلل َ قَ ِو‬ِ ۚ ‫ص ُرهۥُ َو ُر ُسلَ ۥهُ بِ ۡٱلغ َۡي‬
ُ ‫اس َولِيَ ۡعلَ َم ٱهَّلل ُ َمن يَن‬ ِ َّ‫لِلن‬

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa


bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca
(keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang
padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka
mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya
dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi
Maha Perkasa”

Surat Yunus Ayat 101

ُ َ‫ض َو َما تُ ۡغنِي ٱأۡل ٓ ٰي‬


َ‫ت َوٱلنُّ ُذ ُر عَن قَ ۡو ٖم اَّل ي ُۡؤ ِمنُون‬ ِ ۚ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬ ْ ‫قُ ِل ٱنظُر‬
ِ ‫ُوا َما َذا فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Artinya: Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang
yang tidak beriman”

Jika kita perhatikan alam semesta ini maka kita akan menemukan banyak sekali
tanda-tanda kekuasaan allah yang bisa kita jadikan sebagai pelajaran dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dunia barat sudah banyak melakukan riset dan
mengembangkan pengetahuan yang awalnya berasal dari dunia Islam, sedangkan dunia Islam
banyak menjadi konsumen yang sudah ketergantungan kesejahteraan dan kemakmuran
material (fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

9
(IPTEK) modern membuat orang lalu mengagumi dan meniru niru gaya hidup peradaban
barat tanpa dibarengi sikap kritis terhadap segala dampak negatif yang diakibatkannya.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) ialah cabang ilmu yang bermutu dipahami
dalam mewujudkan sumber energi manusia yang bermutu. Sejarah Menampilkan kalau
kemajuan sesuatu bangsa ditetapkan oleh kemampuan ilmu Pengetahuan serta teknologi.
Kemampuan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi tidak bisa jadi terjalin secara instan
melainkan membutuhkan usaha yang tidak berubah-ubah serta terus menerus. IPTEK
merupakan singkatan dari “Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”, ialah sesuatu sumber data
yang bisa tingkatkan pengetahuan maupun pengetahuan seorang dibidang teknologi. Bisa
pula dikatakan, definisi IPTEK yakni Ialah seluruh suatu yang berhubungan dengan
teknologi, baik itu temuan yang terkini Yang bersangkutan dengan teknologi maupun
pertumbuhan dibidang teknologi itu Sendiri.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan pendukung utama Untuk


terselenggaranya globalisasi. Dengan sokongan ilmu pengetahuan serta Teknologi, dalam
wujud apapun serta buat bermacam kepentingan, bisa Disebarluaskan dengan gampang
sehingga bisa dengan kilat pengaruhi metode pandang serta style hidup sampai budaya
sesuatu bangsa. Kecepatan arus ilmu Pengetahuan serta teknologi yang dengan kilat
membanjiri kita seolah- olah tidak Membagikan peluang kepada kita buat menyerapnya
dengan filter mental serta Perilaku kritis. Kian mutahir sokongan teknologi tersebut, makin
besar pula arus data yang bisa dialirkan dengan jangkauan serta akibat global. Oleh sebab itu,
sepanjang ini diketahui asas “kebebasan arus ilmu pengetahuan serta teknologi” berbentuk
proses arah yang lumayan berimbang yang bisa membagikan pengaruh satu sama lain. Ilmu
pengetahuan serta teknologi ataupun yang biasa diketahui dengan Singkatan IPTEK adalah
sesuatu sumber yang mana seorang bisa mengelola dan juga memakainya dalam
kehidupannya baik dari temuan baru tentang sesuatu ilmu ataupun teknologi serta juga
pertumbuhan dari ilmu serta teknologi itu sendiri. IPTEK ini dibesarkan dengan tujuan buat
mempermudah kehidupan manusia di bermacam Bidang kehidupan.

Adapun pengertian Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menurut Para Ahli

10
1. Menurut Iskandar Alisyahbana (1980)

Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk
hidup lebih nyaman, makmur dan sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah itu belum digunakan.

Istilah teknologi berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi secara
harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian IPTEK menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat.

Sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh


anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

2. Menurut Read Bain (1937)

Pada tahun 1937 munculah pendapat lainnya mengenai teknologi. Pendapat ini
dicetuskan oleh seorang sosiologi, yang berasal dari amerika bernama Read Bain.
Bain mengatakan bahwa teknologi pada dasarnya meliputi semua alat mesin,
perkakas, aparat senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut, dan komunikasi.
Dan juga keterampilan. Di mana hal ini, memungkinkan kita sebagai seorang manusia
dapat menghasilkan semua itu.

Berdasarkan pendapat Bain (2007) tersebut maka dapat disimpulkan bahwa


teknologi merupakan segala sesuatu yang bisa diciptakan dan juga dibuat oleh
seorang atau sekelompok manusia yang kemudian bisa memberikan nilai dan manfaat
bagi sesama.

Jadi ,IPTEK ini pada dasarnya mencakup semua alat, mesin, peralatan,
perlengkapan, senjata, perumahan, pakaian, transportasi dan komunikasi perangkat, dan juga
keterampilan, yang akan memungkinkan kita sebagai manusia bisa memproduksinya.

3. Menurut Ursula Franklin (1989)

Teknologi sebagai cara praktis untuk menggambarkan bagaimana kita semua sebagai
manusia membuat hal-hal di suatu tempat di sini.

11
4. Jaques Ellul (1967: 1967 xxv)

IPTEK berarti sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Termasuk di antaranya: Proses
yang meningkatkan nilai tambah. Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan
dan meningkatkan kinerja. Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamlngkan dan digunakan.

5. Kast & Rosenweig

IPTEK menurut mereka, teknologi adalah seni memanfaatkan pengetahuan ilmiah.


“Technology is the art of utilizing scientific knowledge.”

6. Naisbit (2002)

Menurut Naisbit, pengertian IPTEK mengutip pemahaman tentang teknologi dari


Random House Dictionary. Dinyatakan bahwa teknologi sebagai obyek serta benda-benda.
Selain itu menjadi bahan dan bentuk yang berbeda dari manusia biasa.

7. Miarso (2007)

IPTEK atau teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah.
Proses yang berjalan ini bisa menggunakan atau menghasilkan produk tertentu. Produk yang
tak terpisah dari produk lain yang sudah ada. Hal itu juga menyatakan bahwa teknologi
merupakan bagian integral dari yang terkandung dalam sistem tertentu.

8. Ursula Franklin (1989)

Teknologi sebagai cara praktis untuk menggambarkan bagaimana kita sebagai manusia
membuat hal-hal di suatu tempat.

9. Rogers (1994)

Teknologi adalah desain langkah-langkah penting untuk meminimalkan keraguan


tentang hubungan sebab dan akibat dalam mencapai hasil yang diharapkan.

10. Sardar (1987)

12
Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah mendasar dari peradaban
manusia. Tanpa penggunaan teknologi, akan menyebabkan banyak masalah serta tidak dapat
menyelesaikan dengan baik dan sempurna.

11. Poerbahawadja Harahap

Penggunaan kata teknologi dasarnya mengacu pada ilmu yang meneliti sistem kerja di
bidang teknik, serta mengacu pula pada ilmu yang digunakan di pabrik-pabrik atau industri.

12. Manuel Castells (2004)

Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan kumpulan alat, aturan dan
prosedur adalah penerapan pengetahuan ilmiah untuk pekerjaan tertentu dalam kondisi yang
dapat memungkinkan pengulangan.

13. Toynbee (2004)

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) adalah karakteristik dari keberadaan


kemuliaan manusia, di mana ia membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk
makan, tetapi membutuhkan lebih dari itu.

Selanjutnya dinyatakan oleh Toynbee, bahwa teknologi dapat mengaktifkan


konstituen non-materi dari kehidupan manusia, perasaan, ide-ide, pikiran, intuisi, dan juga
ideal.

14. Menurut Elul (dalam Miarso, 2007)

Teknologi adalah pemimpin secara keseluruhan dan memiliki metode rasional –


karakteristik khas efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.

15. Sudarsono (1993)

Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah suatu ilmu pengetahuan dan
perkembangan dalam sebuah industri

16. Saliman (1993)

Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah sesuatu ilmu pengetahuan dan
pengembangan industri.

13
17. Merriam Webster

Merriam menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) adalah


sebuah aplikasi atau implementasi ilmu pengetahuan praktis. Aplikasi praktis kadang-kadang
diarahkan juga untuk ruang lingkup tertentu.

18. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Teknologi adalah metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan, dan menilai


seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis
maupun manusia dan interaksi antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk pendidikan
yang lebih efektif.

19. Menurut Wikipedia

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang yang dibutuhkan


untuk kelangsungan hidup dan kenyamanan hidup manusia. Lebih lanjut disebutkan bahwa
teknologi merupakan sebuah entitas, benda maupun bukan benda yang diciptakan secara
terpadu melalui proses penciptaan dan kreasi serta pemikiran untuk mencapai suatu nilai –
nilai tertentu.

Sedangkan menurut penulis IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan
teknologi. IPTEK sendiri sebagai ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi
berdasarkan pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) Berjalan beriringan
untuk membangun sebuah kemajuan dalam perkembangan global. Ilmu pengetahuan menjadi
studi tentang alam serta perilaku dunia fisik dengan alam melalui metode ilmiah. Ilmu
pengetahuan didefinisikan sebagai proses mengamati, mengidentifikasi, eksperimen,
deskripsi, penyelidikan, dan penjelasan teoretis tentang fenomena alam tersebut. Sedangkan
teknologi ialah kumpulan teknik dan proses yang digunakan dalam produksi barang atau jasa,
serta pencapaian tujuan seperti penyelidikan ilmiah.

Teknologi berpacu pada metode, perangkat dan sistem yang berasal dari ilmu
pengetahuan ilmiah sebagai tujuan praktis. Jadi, ilmu pengetahuan mencakup studi sistematis
tentang struktur dan perilaku dunia fisik serta alam. Melalui pengamatan dan eksperimen.
Sementara teknologi adalah penerapan pengetahuan ilmiah tadi untuk tujuan praktisnya.

14
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah sesuatu yang tidak bisa
kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
akan berjalan sesuai dengan pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan serta sebagai cara
baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi, masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang di bawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif ini di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal-hal
negatif.

2.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Perkembangan teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek


kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur
teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti adanya hardware, software
teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi perkembangan teknologi
tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan,
pendidikan, pemerintahan dan lain-lain.

Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri.
Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin
industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring
dengan bergulir nya waktu, saat ini kita berada pada zaman teknologi dan informasi. Sebagai
contoh kini telah ditemukan alat elektronik anti bakteri pada mesin cuci, lemari es dan
pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi Nano. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan.

Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun, manusia tidak
bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif
bagi manusia. Oleh karena itu, untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan

15
teknologi pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu
konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan generasi bangsa saat ini dan untuk
melengkapi kecerdasan ilmu pengetahuan teknologi para pelajar, diperlukan pula
penyelarasan pengajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan pengajaran
imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat
menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia. Diantaranya adalah :

1. Learning to know

Yaitu para generasi akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu
pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya, Dengan
pendekatan ini, diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia
sebagai khalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan
alam bagi kemajuan taraf hidup manusia;

2. Learning to do

yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati proses belajar dengan
melakukan sesuatu yang bermakna;

3. Learning to be

Yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang


mandiri;

4. Learning to live ttogether

Yaitu pendekatan melalui paradigma Islam pengetahuan, seperti pendekatan


menemukan dan pendekatan menyelidiki akan memungkinkan para generasi menemukan
kebahagiaan dalam belajar.

Di dunia Perkembangan iptek sejalan dengan laju peradaban manusia di muka bumi.
Sejalan dengan berkembangnya zaman, iptek yang pada awalnya adalah salah satu
kebudayaan manusia, sekarang menjadi pencipta suatu alat untuk membantu aktivitas
manusia. Sejarah perkembangan iptek dapat dibuat periodisasinya sebagai berikut:

16
1. Zaman prasejarah (4 juta tahun yang lalu)

Pada zaman prasejarah atau yang dikenal dengan zaman batu, telah lahir iptek yakni
dengan berkembangnya kemampuan mengamati, membedakan, memilih, dan melakukan
percobaan. Berdasarkan proses tersebut, lambat laun terciptalah kemampuan untuk
melakukan pekerjaan, misalnya pembuatan alat-alat untuk berburu dari batu. Dan terus alat-
alat tersebut disempurnakan untuk memperoleh buruan yang maksimal. Semula hasil buruan
tersebut dikumpulkan dan dimakan langsung. Namun setelah mereka mengenal api, mereka
menggunakannya untuk memesak hasil buruan tersebut. Hal ini mendorong mereka membuat
periuk dan barang pecah lainnya. Kemudian dalam perkembangannya mereka mulai bercocok
tanam dan bertani dengan peralatannya yang juga meningkat dari menggunakan batu sampai
menggunakan logam (perunggu dan besi). Ilmu pengetahuannya pun semakin meningkat, dari
kemampuannya menulis dan menghitung berkembang dan mulai mengenal hal-hal yang
berkaitan dengan sistem kalender.

2. Zaman Yunani (600-200 SM)

Pada zaman inilah ditemukan ahli-ahli dari ilmu yang sekarang dipelajari. Seperti
ilmuwan yang bernama pythagoras (580-500 SM) yang telah menciptakan hukum atau dalil
Pythagoras yang mendasari ilmu matematika. Sokrates (470-399 SM), Plato (427-347 SM)
dan muridnya Aristoteles (384-322 SM). Di zaman ini pula terdapat ilmuwan fisika yang
melahirkan ilmu yang sangat penting. Diantaranya : Eulid (330 SM) yang menciptakan ilmu
ukur dan disusunnya secara cermat. Archimides (287-212 SM) yang menemukan gaya angkat
dalam air, yang sering kita kenal sebagai gaya archimides.

3. Zaman Pertengahan (31 SM -628 M)

a. Sebelum Islam datang

Pada zaman ini oleh para ilmuwan sering dinamakan zaman kegelapan. Hal ini
disebabkan perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada sejak zaman Yunani menjadi
terhenti di Eropa. Karena Pada zaman tersebut berkembang pula Kristen yang berkuasa di
Eropa yang menyebabkan semua kehidupan diatur dengan doktrin gereja atau hukum dan
ketentuan tuhan. Akibatnya manusia menjadi bebas berpikir. Sehingga menyebabkan
kemunduran bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

17
b. Setelah Islam datang

Masa kejayaan itu bermula saat Rasulullah mendirikan pemerintahan Islam, yakni
Daulah Khilafah Islamiyah di Madinah. Tongkat kepemimpinan bergantian dipegang oleh
Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khaththab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan
seterusnya. Pada masa selanjutnya yaitu pada masa Bani Umayyah disinilah umat Islam
mengalami kemajuan pada IPTEK. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada
masa Bani Umayyah pada umumnya berjalan seperti di zaman permulaan Islam, hanya pada
perintisan dalam ilmu logika, yaitu filsafat dan ilmu eksata. Perkembangan ilmu pengetahuan
pada masa ini masih berada pada tahap awal, yang merupakan masa inkubasi. Para pembesar
Bani Umayyah kurang tertarik pada ilmu pengetahuan kecuali Yazid bin Muawiyah dan
Umar bin Abdul Aziz. Ilmu yang berkembang di zaman Bani Umayyah adalah ilmu syariah,
ilmu lisaniyah, dan ilmu tarikh. Selain itu berkembang pula ilmu qiraat, ilmu tafsir, ilmu
hadis, ilmu nahwu, ilmu bumi, dan ilmu-ilmu yang disalin dari bahasa asing. Pada masa Bani
Abbasiyah disinilah masa keemasan Islam. Lahirlah pada masa ini sekian banyak penyair,
pujangga, ahli bahasa, ahli sejarah, ahli hukum, ahli tafsir, ahli Hadist, ahli filsafat, thib, ahli
bangunan dan sebagainya.

Masa Daulah Abbasiyah adalah masa di mana umat Islam mengembangkan ilmu
pengetahuan, suatu kehausan akan ilmu pengetahuan yang belum pernah ada dalam sejarah.
Kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan merefleksikan terciptanya beberapa karya
ilmiah seperti terlihat pada alam pemikiran Islam pada abad ke-8 M. Yaitu gerakan
penerjemahan buku peninggalan kebudayaan Yunani dan Persia. Ilmu pengetahuan
dipandang sebagai suatu hal yang sangat mulia dan berharga. Para khalifah dan para
pembesar lainnya membuka kemungkinan seluas-luasnya untuk kemajuan dan perkembangan
ilmu pengetahuan. Pada umumnya khalifah adalah para ulama yang mencintai ilmu,
menghormati sarjana dan memuliakan pujangga.

4. Zaman modern (1518 M- sekarang)

Perkembangan di zaman modern ini diawali dengan berkembangnya zaman


Renainssance. Masa ini merupakan lahir dan berkembangnya kembali Yunani dan Romawi.
Perkembangan pada masa ini tidak terlepas dari fase sebelumnya yakni, perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada masa kekuasaan Islam. Pada zaman ini ilmu

18
pengetahuan tidak hanya diklasifikasikan lagi, tetapi memahami sesuatu atau benda-benda itu
memiliki susunan atau aturan yang ada hukum-hukumnya.

Pada masa ini juga segala ilmu pengetahuan yang sudah ditemukan pada masa-masa
sebelumnya kembali diperbaiki apabila terjadi kesalahan. Seperti teori Aristoteles yang
beranggapan bahwa matahari yang mengelilingi bumi (geosentris), dibantah oleh Copernicus
dan Galileo yang telah menetapkan prinsip matahari sebagai pusat tata surya (heliosentris).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus mengalami peningkatan sejalan
dengan perkembangan pemikiran manusia.

Di Indonesia sendiri perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)


dimulai sejak zaman penjajahan belanda. Hal ini ditandai dengan adanya lembaga
pengembangan penelitian yang didirikan oleh pemerintah Belanda. Lembaga tersebut
bernama lembaga Biologi Molekular Eijman dan Bataviaasch Genootschap Van kunstenen
Wetenschappen (BGKW) . Lembaga ini banyak berperan dalam bidang perkembangan
pengobatan khususnya pada penyakit tropis. Lembaga ini didirikan Cristian Eijkman pada
tahun 1888 berlokasi di Batavia pada masa itu.

Selain lembaga penelitian yang didirikan oleh Belanda setelah kemerdekaan


pemerintah mulai mendirikan lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan teknologi,
antara lain :

1) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Berdirinya LIPI diawali dengan berdirinya organisasi Penyelidikan dalam


Ilmu Pengetahuan Alam (OPIPA) yang diprakarsai oleh pemerintah Hindia
Belanda pada tahun 1928. Lembaga ini bertugas hingga tahun 1956 dan pada
tahun itu pemerintah melalui undang-undang nomor 6 tahun 1956 membentuk
suatu majelis ilmu pengetahuan Indonesia (MIPI).Organisasi tersebut memiliki
tugas pokok membimbing perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) serta memberikan pertimbangan kepada pemerintah dalam hal ilmu
pengetahuan dan teknologi kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk
departemen urusan reset nasional untuk mengurusi masalah reset dan mimpi
termasuk di dalamnya.

19
Pada tahun 1966 pemerintah mengubah status DURENAS menjadi
Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS). Hingga pada tahun 1967 pemerintah
meleburkan LEMRENAS dan MIPI menjadi lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI).
Pada intinya LIPI bertanggung jawab atas perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia di berbagai bidang, LIPI
memiliki berbagai unit Pelaksana Teknis (UPT) yang memegang bidangnya
masing-masing. Selain melakukan berbagai penelitian, LIPI juga banyak
mengadakan kompetisi ilmiah, khususnya bagi kaum remaja dan kaum muda
Indonesia.

2) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Lembaga ini dibentuk pada tahun 1963 atas pertimbangan semakin


berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di bidang penerbangan
dan antariksa. LAPAN mempunyai tugas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) di bidang dirgantara serta yang berhubungan dengan atmosfer,
iklim serta antariksa.

3) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)

Pada mulanya BATAN bernama LTA atau lembaga Tenaga Atom yang
tugasnya untuk merealisasikan pelaksanaan program nuklir di Indonesia. Untuk
menyempurnakan program nuklir di Indonesia di kirimlah berbagai ilmuwan dan
mahasiswa ke luar negeri untuk belajar tentang hal tersebut. Barulah pada tahun
1964, LTA berubah menjadi Badan Tenaga Atom Nasional dan pada tahun 1998
diubah lagi menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).Melalui BATAN
ini berbagai program nuklir dikembangkan di Indonesia. Seperti Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir dan rekayasa bibit tanaman pertanian.

4) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

BPPT pada awalnya merupakan satu divisi yang berada di bawah


Pertamina yang bernama Advanced Technology Pertamina (ATP). Divisi tersebut

20
didirikan tahun 1976. Pada tahun 1978 melalui SK presiden nomor 25 tahun 1978
ATP diubah menjadi lembaga pemerintah non departemen bernama BPPT dan
bertanggung jawab langsung pada presiden.
Tugas pokok dari BPPT yaitu melakukan tugas pemerintah di bidang
pengkajian dan penerapan teknologi sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku. Jadi, setiap ada teknologi baru yang diciptakan di Indonesia BPPT
berkewajiban untuk mengkaji teknologi tersebut apakah sesuai dengan situasi dan
kondisi di Indonesia. Selain itu penerapan teknologi yang dilakukan pun diawasi oleh
BPPT sehingga penerapannya sesuai dengan fungsi teknologi itu sendiri.

Adapun Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam dunia Islam:

a. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Para Nabi

Pada zaman para nabi, perkembangan teknologi sebetulnya sudah ada dan lumayan
maju. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kisah-kisah dalam al-qur’an tentang bagaimana
kehidupan manusia zaman nabi.

Hal dilakukan nabi Adam as ketika bertemu dengan Siti Hawa ialah bagaimana
membangun sebuah peradaban. Dalam sejarahnya, Nabi Adam Kebingungan dalam
menemukan api untuk memasak.

Namun, dia mendapat wahyu, ketika batu digesekkan dengan batu maka akan
menghasilkan api. Ini merupakan sebuah teknologi. Kita ambil contoh lain, pada zaman nabi
Nuh as, telah ada yang namanya kapal bahkan kapal ini sangat besar.

21
Dalam sejarahnya, kapal ini berukuran raksasa, semua makhluk hidup yang patuh
kepada nabi Nuh as mampu ditampungnya seperti gajah, beruang dan hewan lainnya. Hal ini
menandakan betapa canggihnya teknologi yang ada di dunia islam sejak zaman dahulu kala.

b. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Bani Umayyah

Sejarah Perkembangan Teknologi Dalam Dunia Islam pada tahun 700-an, Ahli ilmu
geografi Islam dan navigator-navigatornya mempelajari jarum magnet mungkin dari orang
Cina, namun para navigator itulah yang pertama kali menggunakan jarum magnet dan
menerapkannya di dalam pelayaran.

Mereka menemukan kompas dan menguasai penggunaannya di dalam pelayaran


menuju ke Barat. Navigator-navigator Eropa bergantung pada juru-juru mudi Muslim dan
peralatannya ketika menjelajahi wilayah-wilayah yang tak dikenal.

Gustav Le Bon mengakui bahwa jarum magnet dan kompas betul-betul ditemukan
oleh Muslim dan orang Cina hanya berperan kecil.

Alexander Neckam, seorang Inggris, seperti juga orang Cina, mungkin belajar tentang
kompas dari pedagang-pedagang Muslim, namun dikatakan bahwa dialah orang pertama
yang menggunakan kompas dalam pelayaran.

c. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Daulah Abbasiyah Baghdad (Irak)

22
Pada tahun sekitar 765, fakultas kedokteran pertama didirikan oleh Jurjis Ibnu
Naubakht. Sekitar tahun 990 M, Ibnu Firnas seorang ilmuwan dari Andalusia (Spanyol)
memimpikan bagaimana agar suatu saat manusia bisa terbang bebas di angkasa seperti
burung.

Dia terinspirasi kejadian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, tetapi dia berpikir bahwa
manusia biasa tidak mungkin bisa naik Bouraq kendaraan Nabi Saw untuk Isra’ Mi’ raj,
karena dia hanya manusia biasa, bukan seorang yang mulia seperti nabi.

Ibnu Firnas (Armen Firman), mulai melakukan penelitian yaitu meneliti gerak
aerodinamika, fisika udara, dan anatomi burung dan kelelawar. Sampai pada suatu saat dia
menciptakan sebuah alat terbang seperti sayap kelelawar.

Kemudian dia menaiki menara Masjid Cordoba, disaksikan oleh ribuan orang di
bawahnya, lalu dia melompat dan melayang terbang sejauh kira-kira 3 KM dan mendarat
dengan selamat.

Ribuan orang ramai bertepuk tangan atas ciptaannya. Sebaliknya pada saat itu
masyarakat Eropa masih dalam era kegelapan, Alat terbang Ibnu Firnas inilah yang
menginspirasi Wright Bersaudara menciptakan pesawat terbang pada awal abad ke 19.

d. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Khalifah Al-Maimun Ibnu Harun Al – Rasyid

Sejarah Perkembangan Teknologi Dalam Dunia Islam pada tahun 813, didirikanlah
Daru Al-Hikmah atau Akademi Ilmu Pengetahuan pertama yang ada di dunia, yang mana
terdiri dari perpustakaan, pusat pemerintahan, observatorium bintang dan Universitas.

23
Pada tahun 850, Ahli kimia Islam menghasilkan kerosin (minyak tanah murni)
melalui penyulingan produk minyak dan gas bumi (Encyclopaedia Britannica, Petroleum)
lebih dari 1.000 tahun sebelum Abraham Gesner, orang Inggris, mengaku sebagai yang
pertama menghasilkan kerosin dari penyaringan aspal.

Pada tahun 866, kertas tertua yang menjadi contoh untuk dicetak di dunia barat adalah
sebuah naskah arab yang berjudul Gharib Al-Hadist oleh Abu ‘Ubyad Al-Qasim ibnu Sallam
bertanggal Dzulqaidah 252 atau 13 November – 12 Desember 866, yang masih tersimpan di
Perpustakaan Universitas Leiden.

e. Perkembangan Teknologi Pada Zaman Islam Modern

Pada saat zaman ini, dunia Islam sudah banyak menciptakan teknologi yang canggih
dan berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Mereka sudah mampu memanfaatkan nuklir
sebagai sumber energi.

Selain itu, tidak mau kalah dengan dunia barat, dunia Islam juga mampu menciptakan
pesawat terbang yang canggih. Di lihat dari teknologi perang, dunia Islam juga sangat
canggih. Ini merupakan penyempurnaan dari teknologi masa lampau.

Teknologi dunia Islam sudah berkembang dari manusia pertama dan terus mengalami
penyempurnaan di dari zaman ke zaman. Kemajuan teknologi pada zaman sekarang sangat
erat kaitannya dengan teknologi masa lampau.

2.3 Aqidah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

24
Inilah peran pertama yang dimainkan Islam dalam iptek, yaitu Aqidah Islam harus
dijadikan basis segala konsep dan aplikasi iptek. Inilah paradigma Islam sebagaimana yang
telah dibawa oleh Rasulullah SAW. Paradigma Islam inilah yang seharusnya diadopsi oleh
kaum Muslimin saat ini. Bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Diakui atau
tidak, kini umat Islam telah terjerumus dalam sikap Mengikuti bangsa Barat dalam segala-
galanya, dalam pandangan Hidup, gaya hidup, termasuk dalam konsep ilmu pengetahuan.
Paradigma sekuler inilah yang bisa menjelaskan, mengapa di dalam sistem pendidikan yang
diikuti orang Islam, diajarkan sistem Ekonomi kapitalis yang pragmatis serta tidak kenal
halal haram. Eksistensi paradigma sekuler itu menjelaskan pula mengapa tetap diajarkan
konsep pengetahuan yang bertentangan dengan keyakinan dan Keimanan muslim. Misalnya
Teori Darwin yang dusta dan sekaligus bertolak belakang dengan Aqidah Islam. Kekeliruan
paradigmatis ini harus dikoreksi. Ini tentu perlu perubahan fundamental dan perombakan
total. Dengan cara mengganti paradigma sekuler yang ada saat ini, dengan paradigma Islam
yang memandang bahwa Aqidah Islam (bukan paham sekularisme) yang seharusnya
dijadikan basis bagi bangunan ilmu pengetahuan manusia. Namun di sini perlu dipahami
dengan seksama, bahwa ketika Aqidah Islam dijadikan landasan iptek, bukan berarti konsep-
konsep iptek Harus bersumber dari Al-Qur`an dan Al-Hadits, tapi maksudnya adalah konsep
iptek harus distandardisasi benar salahnya dengan tolak ukur Al-Quran dan Al-Hadits dan
tidak boleh bertentangan dengan keduanya.

Jika kita menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan iptek bukan berarti bahwa ilmu
astronomi, geologi, agronomi, dan lain-lain harus didasarkan pada ayat tertentu atau hadis
tertentu kalaupun ada ayat yang atau hadis yang cocok dengan fakta sains, itu adalah bukti
kekuasaan Allah SWT yang meliputi sesuatu sebagaimana firman-firman Allah SWT
sebagai berikut :

QS. An-Nisaa’ Ayat 126

‫ض َو َكانَ هّٰللا ُ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء ُّم ِح ْيطًا‬


ِ ۗ ْ‫ت َو َما فِى ااْل َر‬
‫هّٰلِل‬
ِ ‫ࣖ و ِ َما فِى السَّمٰ ٰو‬ َ

“Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan
(pengetahuan) Allah meliputi segala sesuatu”.

QS. At-Talaq Ayat 12

25
‫ض ِم ْثلَه ۗ َُّن يَتَنَ َّز ُل ااْل َ ْم ُر بَ ْينَه َُّن لِتَ ْعلَ ُم ْٓوا اَ َّن هّٰللا َ ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر ەۙ َّواَ َّن هّٰللا َ قَ ْد‬
ِ ْ‫ت َّو ِمنَ ااْل َر‬
ٍ ‫ق َس ْب َع َسمٰ ٰو‬ َ َ‫هّٰللَا ُ الَّ ِذيْ خَ ل‬
‫ࣖ اَ َحاطَ بِ ُكلِّ َش ْي ٍء ِع ْل ًما‬

“ Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa.
Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala
sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu”.

QS. Nuh Ayat 16

َ ‫َّو َج َع َل ۡالقَ َم َر فِ ۡي ِه َّن نُ ۡورًا ۙ و‬


َ ۡ‫َّج َع َل ال َّشم‬
‫س ِس َراجًا‬

“Dan di sana Dia menciptakan bulan yang bercahaya dan menjadikan matahari
sebagai pelita (yang cemerlang)?”.

QS. Fussilat Ayat 11

َ‫ط ۤا ِٕى ِع ْين‬


َ ‫ض اْئتِيَا طَوْ عًا اَوْ كَرْ ه ًۗا قَالَتَٓا اَتَ ْينَا‬
ِ ْ‫ال لَهَا َولِاْل َر‬ ٌ ‫ى اِلَى ال َّس َم ۤا ِء َو ِه َي ُد َخ‬
َ َ‫ان فَق‬ ٓ ‫ثُ َّم ا ْست َٰو‬

“Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia
berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku
dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan patuh.”

Ayat-ayat tersebut menunjukkan betapa luasnya ilmu Allah SWT sehingga meliputi
segala sesuatu, dan menjadi tolak ukur kesimpulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK),Bukan berarti bahwa konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) wajib
didasarkan pada ayat-ayat tertentu. Jadi yang dimaksud Aqidah Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi ( IPTEK) bukanlah bahwa konsep IPTEK harus bersumber kepada Al-Qur’an dan
Al-Hadist. Ringkasnya Al-Quran dan Al-Hadist adalah standar (miqyas) Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK), dan bukannya sumber (mashdar) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK).

Untuk itu menyesuaikan dengan Aqidah Islam dalam penerapan suatu iptek, perlu
diadakan suatu terobosan untuk memanfaatkan energi lain, selain energi yang tak terbarukan.

26
Karena kalau kita tergantung pada energi tidak terbarukan, maka di masa depan kita juga
akan kesulitan untuk memanfaatkan energi ini karena keterbatasan populasi dari energi
tersebut. Manusia diciptakan Allah dengan dua kecenderungan yaitu kecenderungan kepada
ketakwaan dan kecenderungan kepada dan kecenderungan kepada perbuatan fasik.
Sebagaimana firman Allah, yang artinya “maka Allah mengilhamkan kepada jiwa manusia
kefasikan dan ketakwaan”.

Dengan kedua kecenderungan tersebut Allah berikan petunjuk berupa agama sebagai
alat manusia untuk mengarahkan potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada
kejahatan yang selalu didorong oleh nafsu amarah. Untuk itu Allah berfirman yang Artinya
“Aku tunjukan kamu dua jalan”.

Akal memiliki kemampuan untuk memilih salah satu yang terbaik bagi dirinya.
Fungsi yang kedua sebagai Khalifah Allah di bumi, ia punya tanggung jawab untuk menjaga
alam. Manusia diberikan kebebasan untuk memanfaatkan sumber daya. Oleh karena itu perlu
adanya ilmu dalam memanfaatkan sumber daya agar tetap terdapat keseimbangan dalam alam

2.4 Macam-macam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Macam-macam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memberikan banyak


manfaat kegunaan bagi masyarakat. Diantaranya adalah :

1. Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah


struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap manusia
untuk mengumpulkan, memproses, dan saling tukar-menukar informasi dengan individu
lainnya. Contoh dari teknologi komunikasi diantaranya, yaitu:

1) Kentongan;
2) Surat;
3) Lonceng;
4) Handphone;

27
5) Televisi, dan masih banyak lagi.

2. Teknologi Industri

Teknologi industri adalah penggunaan ilmu teknik dan teknologi manufaktur untuk
menjadikan produksi lebih cepat, lebih sederhana, dan lebih efisien. Contoh dari teknologi
industri diantaranya, yaitu:

1) Rekayasa Keuangan;
2) Nanosolar (Energi Listrik Tenaga Surya);
3) Teknik Mesin;
4) Tenaga Nuklir;
5) Jaringan Cerdas (Smart Grids).

3. Teknologi Perencanaan

Teknologi perencanaan adalah teknologi yang memiliki fungsi agar masyarakat dapat
merencanakan teknologi baru yang akan bisa digunakan di masa yang akan datang.
Teknologi perencanaan biasanya meliputi:

1) Biorekayasa;
2) Perencanaan Sipil;
3) Perencanaan Bangunan;
4) Perencanaan Biokimia;
5) Perencanaan Luar Angkasa.

4. Teknologi Kesehatan

Teknologi kesehatan yaitu teknologi yang berfungsi agar manusia dapat menjaga
kesehatan dan keselamatan hidupnya. Contoh dari teknologi kesehatan, yaitu:

1) Bioinformatik;
2) Bioteknologi;
3) Teknologi Kesehatan.

5. Teknologi Olahraga

28
Teknologi olahraga adalah teknologi yang memberikan kemudahan terhadap
masyarakat dalam menjalankan aktivitas olahraganya. Contoh teknologi olahraga, yaitu:

1) Jam Referee Third Eye;


2) Bola CTRUS;
3) Goal Line Technology;
4) M-Station;
5) M-Frame Oakley.

6. Teknologi Transportasi

Teknologi transportasi yaitu teknologi yang memberikan kenyamanan kepada


masyarakat dalam bepergian ke suatu tempat tujuannya. Contoh dari teknologi transportasi,
yaitu:

1) Rekayasa Ruang Angkasa;


2) Perencanaan Kelautan;
3) Perencanaan Kendaraan Bermotor;
4) Bus Bertingkat.

7. Teknologi Kerumahan

Teknologi kerumahan mempunyai arti teknologi yang memberikan kemudahan


terhadap masyarakat dalam menyediakan kebutuhan dalam memenuhi kehidupannya. Contoh
dari teknologi kerumahan, Diantaranya:

1) Teknologi Hasil dan Pengeluaran Makanan;


2) Teknologi Pendidikan;
3) Perindustrian Alat Rumah Tangga.

8. Teknologi Sains Praktik

Teknologi sains praktik adalah teknologi yang memudahkan masyarakat dalam


menyediakan alat-alat yang membantu pekerjaan dengan menggunakan ilmu sains. Contoh
dari teknologi sains praktik, yaitu:

29
1) Teknik Elektronik;
2) Rekayasa Optik;
3) Mikroteknologi;
4) Pembangkit Listrik.

9. Teknologi Kemiliteran

Teknologi kemiliteran adalah teknologi yang membantu suatu negara dalam


melengkapi keperluan dalam bersenjata. Contoh dari teknologi kemiliteran, yaitu:

1) Rekayasa Bom;
2) Perencanaan Angkatan Laut;
3) Senjata Api;
4) Amunisi Pertahanan;
5) Amunisi Perang.

10. Teknologi Rekreasi

Teknologi rekreasi adalah suatu teknologi yang memberikan pelayanan dan


kenyamanan masyarakat dalam masalah hiburan. Contoh dari teknologi rekreasi, yaitu:

1) Peralatan Perkemahan;
2) Taman Ria;
3) Taman Kota;
4) Wisata Pantai.

2.5 Mamfaat dan Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Kemajuan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa
bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.

30
Begitu pun dengan setelah ditemukannya formulasi - formulasi baru aneka kapasitas
komputer, seolah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang
ilmu dan aktivitas manusia. Lebih jelasnya kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan, memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan
bagi kehidupan umat manusia.

IPTEK memiliki berbagai manfaat untuk berbagai sektor kehidupan. Dengan


memanfaatkan IPTEK, banyak hal yang bisa dicapai untuk bisa menjadi lebih baik dan bisa
mendapatkan keuntungan untuk berbagai pihak. Berikut ini adalah manfaat yang bisa
didapatkan dengan menggunakan IPTEK:

1. Segala hal menjadi lebih mudah

Dengan adanya penemuan yang menggunakan IPTEK, kehidupan manusia akan


menjadi lebih mudah dan bisa dijangkau. IPTEK membuat segala kehidupan di dunia
menjadi lebih praktis. Kehidupan yang sebelumnya dirasa tidak bisa dilakukan dengan
menggunakan teknologi, semua hal tersebut akan menjadi kenyataan. Semua kegiatan dalam
kehidupan akan terasa jauh lebih mudah dan menyenangkan. Hal ini dikarenakan adanya
berbagai teknologi baru yang mulai diciptakan untuk membantu kehidupan manusia dalam
segala hal menjadi lebih mudah.

2. Membantu penyelesaian permasalahan manusia

Kehidupan tanpa masalah adalah suatu hal yang tidak mungkin terjadi dalam
kehidupan manusia. Ketika ada suatu kehidupan, maka masalah pun akan ada untuk
menyelingi berbagai kehidupan yang berjalan. Berbagai permasalahan bisa diatasi dengan
berbagai teknologi terbaru dan teknologi yang sudah diciptakan. Permasalahan manusia akan
lebih mudah untuk diselesaikan. Penyelesaian permasalahan manusia akan terbantu dengan
adanya berbagai teknologi yang ada.

3. Kehidupan menjadi lebih maju

31
Dengan adanya teknologi terkini, kehidupan manusia akan menjadi lebih maju.
Tingkat intelektual dan kecerdasan manusia akan bertambah dengan memanfaatkan segala
teknologi yang tersedia. Adanya berbagai teknologi bisa dipelajari dengan mudah untuk
menciptakan teknologi baru yang lebih baik kedepannya. Dengan pemanfaatan teknologi
dengan optimal dan sesuai dengan fungsinya, kehidupan akan menjadi lebih maju dan bisa
meningkatkan manfaat di berbagai bidang kehidupan.

1) Mengoptimalkan bisnis

Teknologi juga bisa mendukung adanya bisnis yang dijalankan oleh manusia.
Berbagai bidang bisnis bisa ditunjang dengan adanya teknologi yang dioptimalkan
penggunaannya. Bisnis akan cepat berkembang jika ditunjang dengan teknologi yang sudah
ada dan ditingkatkan intensitas penggunaannya dengan bijak. Keuntungan dalam bisnis akan
menjadi meningkat jika penggunaan teknologi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan
kebutuhan bisnis yang ada.

2) Komunikasi menjadi lebih mudah

Teknologi juga dapat meningkatkan fungsi komunikasi menjadi lebih mudah.


Komunikasi bisa dilakukan tanpa batas dan tanpa jarak. Dengan adanya dukungan teknologi
yang serba canggih, kemungkinan untuk melakukan komunikasi jarak jauh akan sangat bisa
didapatkan dimanapun berada. Komunikasi tidak akan dibatasi dengan jarak dan waktu.
Mudahnya berkomunikasi tanpa batas.

3) Ekonomis dan Efektif

Penggunaan berbagai produk teknologi sebenarnya lebih ekonomis dan efektif karena
bisa menghemat waktu, uang, dan biaya.

4) Menghasilkan Keuntungan Secara Materiil

32
Dengan adanya mesin untuk berbagai keperluan ternyata memberikan manfaat yang
sangat menguntungkan, terutama secara materiil. Mesin otomatis bisa dijadikan sebagai
sumber penghasilan yang lebih hemat dan efektif.

5) Memperluas Jaringan di Berbagai Aspek Kehidupan

Seperti yang sedikit dibahas sebelumnya, bahwa kemajuan IPTEK yang paling masif
lebih pada bidang informasi dan komunikasi.

6) Berbagai pengetahuan akan dapat lebih mudah didapatkan

7) Dapat menemukan transportasi umum yang canggih

Dampak Negatif dan Positif IPTEK

Saat ini IPTEK telah berkembang sangat pesat. Dapat dilihat dari semakin banyaknya
bermunculan berbagai macam teknologi canggih yang dapat membantu aktivitas dalam
kehidupan manusia. Dengan semakin berkembangnya IPTEK itu sendiri, menimbulkan efek
negatif dan positif.

Sisi negatif seperti:

1. Dapat merusak moral, dimana Internet menjadi media IPTEK yang dapat
mempengaruhi moral dari seseorang. Seperti misalnya konten yang berbau negatif
dan yang lainnya;

2. Dapat menimbulkan polusi. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan banyak
dimanfaatkan. Akan tetapi di samping itu banyak sekali polusi pencemaran yang
dihasilkan dari perkembangan IPTEK itu sendiri;

33
3. Dapat membuat orang semakin malas, karena IPTEK memiliki tujuan untuk
mempermudah & memanjakan manusia. Jadi manusia akan semakin malas sebab
sudah ada teknologi yang dapat menggantikan dirinya bekerja;

4. Mempengaruhi pola berpikir;

5. Hilangnya budaya tradisional.

Sisi positifnya seperti:

1. Dapat meringankan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.

2. Dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat dan mudah.

3. Dapat mengurangi pemakaian bahan-bahan alami yang semakin kesini semakin


langka.

4. IPTEK juga membawa manusia ke arah lebih maju dan modern

5. Mempermudah meluasnya berbagai informasi

6. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan

7. Memberikan banyak kemudahan

Dampak kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di bidang pendidikan ,


perkembangan IPTEK telah memberikan pengaruh dalam dunia pendidikan khususnya dalam
proses pembelajaran. Menurut Kosenberg (2001) dengan berkembangnya penggunaan TIK
ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:

34
1. Dari pelatihan ke penampilan;

2. Dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja;

3. Dari kertas ke “online” atau saluran;

4. Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja;

5. Dari waktu siklus ke waktu nyata.

Adapun Pengaruh Positif dan Negatif Kemajuan IPTEK Dilihat Dari Beberapa Aspek
Penting :

Pengaruh positif:

1) Aspek Politik

Kemajuan IPTEK membuat nilai-nilai seperti kebebasan demokrasi dan keterbukaan


berpengaruh terhadap kemajuan pikiran dan partisipasi bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini akan
menjadi alat kontrol yang baik bagi keberlangsungan pemerintah yang bersih, jujur, adil, dan
mampu menerima aspirasi dari masyarakat secara baik.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan iptek telah berhasil menanamkan nilai-nilai
dalam kehidupan politik bangsa Indonesia yang selama ini dianggap tabu. Kemajuan iptek
menjadikan nilai-nilai seperti keterbukaan, kebebasan, dan demokrasi berpengaruh kuat
terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia. Dengan adanya keterbukaan,
dimungkinkan akan dapat mencegah praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga dapat
dicapai pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Dengan adanya pemerintahan yang demokratis sangat dimungkinkan akan


meningkatnya kualitas dan kuantitas partisipasi politik rakyat dalam penentuan kebijakan

35
publik oleh pemerintah. Sementara itu, dengan adanya kebebasan dalam arti kebebasan yang
sangat bertanggung jawab maka setiap orang dapat meningkatkan kualitas dirinya dengan
kreativitas dalam kehidupannya. Tentu saja dalam hal positif. Dengan dilaksanakannya nilai-
nilai tersebut akan menjadi alat kontrol yang efektif dan efisien terhadap keberlangsungan
suatu pemerintahan. Sehingga pada akhirnya akan tercipta pemerintahan yang bersih, jujur,
adil, dan aspiratif.

2) Aspek Ekonomi

Dalam sisi ekonomi, kemajuan Iptek berpotensi mendorong penanaman modal asing,
meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkan kesempatan dan devisa kerja serta dan
makin terbukanya pasar internasional untuk produksi di dalam negeri. Seperti makin
meningkatnya investasi asing atau penanaman modal asing di negara kita dan makin
terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri serta mendorong para
pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi.

3) Aspek Sosial Budaya

Munculnya internet dan gadget yang canggih telah mempermudah seseorang


memperoleh informasi dari mana pun dan kapan pun. Ini juga berperan dalam peningkatan
efisiensi dalam aktivitas sehari-hari.

Kemajuan teknologi dan informasi yang ditandai dengan munculnya internet dan
makin canggihnya alat-alat komunikasi secara langsung telah mempermudah kita untuk
memperoleh informasi dari belahan bumi lainnya. Sehingga kita secara tidak langsung telah
melakukan proses transformasi ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita. Selain itu, dengan
adanya informasi tersebut kita bisa mencontoh atau belajar banyak dari tata nilai sosial
budaya, cara hidup, pola berpikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari
bangsa lain yang telah maju untuk kemajuan dan kesejahteraan kita. Misalnya kita bisa
mencontoh etos kerja dan semangat kerja keras yang ditampilkan oleh orang lain untuk kita
terapkan dalam kehidupan kita.

36
4) Aspek Hukum

Kemajuan IPTEK akan memberikan efek pada pertahanan dan keamanan, supremasi
hukum, demokrasi, dan tuntutan Hak Asasi Manusia (HAM) semakin menguat. Di samping
itu, tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih transparan, profesional, dan
lebih bertanggung jawab juga makin menguat.

Pengaruh negatif:

1) Aspek Politik

Dengan berkembangnya IPTEK, maka tidak menutup kemungkinan nilai-nilai seperti


kebebasan demokrasi dan keterbukaan bisa disalah artikan oleh masyarakat. Hal ini bisa
membuat terganggunya stabilitas politik di dalam negeri. Kemajuan iptek melalui globalisasi
untuk sementara telah mampu meyakinkan sebagian masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Hal ini akan mempengaruhi
pikiran mereka untuk berpaling dari ideologi Pancasila dan mencari alternatif ideologi lain
seperti halnya liberalisme.

Nilai-nilai yang dibawa iptek seperti keterbukaan, kebebasan, dan demokratisasi tidak
menutup kemungkinan akan disalahartikan oleh masyarakat Indonesia. Akibatnya hal
tersebut terjadi akan menimbulkan terganggunya stabilitas politik nasional seiring dengan
terjadinya tindakan-tindakan yang anarki sebagai reaksi terhadap sikap pemerintah yang
menurut mereka tidak terbuka, tidak memberikan kebebasan dan tidak demokratis kepada
rakyatnya. Hal ini akan senantiasa terjadi jika antara rakyat dan pemerintah belum
menemukan kesamaan dalam memahami nilai-nilai yang di bawah itu tersebut.

Pengaruh negatif lainnya dari kemajuan iptek yang mesti diwaspadai adalah
munculnya gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme. Para pelaku gerakan tersebut pada
umumnya merupakan orang-orang yang terampil dalam memanfaatkan teknologi. Tidak
jarang di antara mereka mempunyai keterampilan dalam merakit senjata, merakit bom, dan
sebagainya. Hanya sayangnya, keterampilan mereka tersebut digunakan untuk mengganggu
keamanan negara sehingga stabilitas negara menjadi terancam.

37
2) Aspek Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, perkembangan IPTEK bisa merugikan lantaran dapat


meningkatkan perdagangan bebas yang membuat terdesaknya produk lokal, timbulnya
kesenjangan sosial akibat adanya persaingan bebas, kemungkinan perekonomian negara
untuk dikuasai pihak asing, dan yang lebih buruk mekanisme pengaturan ekonomi
sepenuhnya diatur oleh pasar sehingga pemerintah hanya sebagai regulator.

Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring
dengan makin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang pada
akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan
demikian, bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor. Serta akan timbul
kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas
tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Yang
menang dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton
yang senantiasa tertindas. Pemerintahan hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang
mekanismenya akan ditentukan oleh pasar, Sektor - sektor ekonomi rakyat yang diberikan
subsidi semakin berkurang koperasi Maxi sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja
dengan pola padat karya makin ditinggalkan.

3) Aspek Sosial Budaya

Kemajuan IPTEK ini dapat memunculkan sifat hedonisme maupun gaya hidup
konsumtif dan individualisme. Hal ini tentu saja memicu adanya kesenjangan sosial jika
seseorang tidak mampu menerima pengaruh IPTEK dengan baik. Selain itu, ada
kekhawatiran akan lunturnya nilai-nilai sosial dan keagamaan. Dimana kemajuan teknologi
kadang bisa membuat seseorang melupakan hubungan dengan orang lain dan melanggar
norma Agama. contohnya mencuri dengan cara hacking ke suatu lembaga keuangan dan
sebagainya munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa
dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang
berlaku. Misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting, dan sebagainya. Makin
memudar nya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan yang
sosial serta makin luntur nya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

38
4) Aspek Hukum

Kemajuan IPTEK di bidang hukum dikhawatirkan akan memunculkan tindakan


anarkis dari masyarakat yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, ketahanan
maupun stabilitas nasional. Oleh karena itu, perlu adanya solusi dalam menghadapi pengaruh
Iptek terhadap sebuah negara sehingga kemajuan teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk
kepentingan orang banyak. Salah satunya perkembangan Iptek harus sesuai dengan sila
Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan didukung dengan UUD 1945 untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

39
BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

3.1 Upaya Pencegahan Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Teknologi informasi yang begitu pesat dan semakin berkembang seperti


yang telah saya tulis pada artikel sebelumnya memang memiliki banyak sekali
manfaat: seperti munculnya taksi online, online shop dan berbagai macam
kebutuhan yang dapat dengan mudah diakses melalui media online.

Tetapi di samping banyaknya manfaat pasti juga memiliki sisi negatif


yang pada akhirnya membuat seseorang terjebak untuk melakukan sesuatu yang
salah, antara lain seperti berikut :

1. Bagi para siswa, karena kemudahan yang telah tersedia pada


teknologi sekarang ini maka kebanyakan mereka melakukan
tindakan plagiatisme, dan dalam hal ini merupakan sebuah
tindakan kecurangan atas Hak Kepemilikan Intelektual (HAKI).

2. Bagi anak di bawah umur, saat ini juga telah banyak yang
memakai teknologi informasi seperti : game online. Yang
kemudian jika hal ini terus-teruskan akan mengganggu psikis
mereka. Karena anak kecil lebih rentan terganggu pola pikirnya.

3. Penyalahgunaan media teknologi informasi oleh orang-orang yang


mengetahui pengetahuan lebih untuk bertindak kriminal.
Contohnya: menjebol ATM orang lain.

4. Pada kasus online shop banyak sekali orang-orang yang ditipu.


Misalnya: setelah mentransfer sejumlah uang untuk membeli
produk, tetapi barang tidak dikirim.

40
5. Banyaknya penyimpangan tentang akses yang terjadi di kalangan
di semua masyarakat. Seperti mengakses situs porno, sehingga
pola perilaku mereka negatif.

Pada poin ke-empat dari dampak negatif perkembangan teknologi


informasi yang paling menimbulkan permasalahan besar di negara kita pada saat
ini. Apalagi sekarang dari berita yang penulis baca, Indonesia merupakan negara
ke-13 di dunia yang paling banyak mengakses situs porno. Sehingga pada
akhirnya tindakan ini menyebabkan pemerkosaan yang sangat mengerikan.
Seperti yang sekarang menjadi pusat perhatian berbagai pihak yaitu kasus
pemerkosaan yang dialami seorang gadis belia. Sungguh memprihatinkan Negara
kita ini. Sampai-sampai akan diterapkan hukuman kebiri bagi para kriminalitas
tersebut. Penulis setuju-setuju saja dengan hukuman itu, karena bisa lebih
memberikan efek jera dan pada akhirnya bisa menekan tingkat akses pada situs
porno.

Dalam hal ini Islam kemudian memandang bahwa dampak tidak seimbang
dengan manfaat. Semua orang memang perlu menumbuhkan kesadaran akan
pentingnya teknologi informasi, tetapi perlu diingat agar jangan sampai
mengesampingkan Al-Quran dan Hadist. Kedua hal tersebut lah yang menjadi
pedoman bagi kehidupan manusia.

Cara pandang dan perilaku yang menyimpang disebabkan oleh kesalahan


informasi dan penyalahgunaan informasi. Dalam Al-Quran telah dijelaskan pada
surat Al-Hujurat ayat:6

:‫ص ْيبُوْ ا قَوْ ًم ۢا بِ َجهَالَ ٍة فَتُصْ بِحُوْ ا ع َٰلى َما فَ َع ْلتُ ْم‬ ٌ ۢ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ ْن َج ۤا َء ُك ْم فَا ِس‬
ِ ُ‫ق بِنَبَا ٍ فَتَبَيَّنُ ْٓوا اَ ْن ت‬
َ‫ٰن ِد ِم ْين‬

“ hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik


membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu “

41
Pencegahan dalam penyimpangan akibat dampak negatif teknologi
informasi terutama pada (akses porno) dapat dilakukan dengan cara yang islami,
seperti : puasa (karena puasa belajar menahan diri dari segala hawa nafsu), dzikir,
dan yang paling utama adalah dengan cara meminta dengan segala kerendahan
hati kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala hal-hal yang bersifat negatif.

3.2 Perilaku atau Sikap yang Islami Dalam Menghadapi Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi ( IPTEK)

Perilaku atau sikap yang Islami dalam menghadapi IPTEK tentunya kita
harus menanggapinya dengan bijak, yaitu dengan cara berikut :
1. Resesif
Kita harus menerimanya dengan bijak jangan sampai kita
menolaknya terhadap perkembangan IPTEK kemajuan. IPTEK itu
tidak bisa kita tolak;
2. Selektif
Setelah menerima kita harus memilih dan memilah mana
yang baik dan mana yang tidak dengan dasar Al-Qur’an Hadits dan
sudah tentu kita bisa melakukan ini;
3. Digesif
IPTEK itu perlu diarahkan ,tentunya untuk amal Maruf
Nahi munkar;
4. Adaftif
Perlu kita sesuaikan dengan jati diri kita sebagai muslim
yang pasti sesuai dengan dasar Islam;
5. Transmitif
Kembangkan lah IPTEK untuk menyiarkan agama Islam
sebagai contoh dengan adanya alquran sahur ayah alquran digital
dan sebagainya.

Sebagai seorang muslim kita seharusnya senantiasa memajukan ilmu


pengetahuan dan teknologi atau iptek tanpa perlu takut mengenai temuan-temuan
yang berpotensi mematahkan kepercayaan kita, karena sesungguhnya segala yang
ada di bumi ini adalah hasil ciptaan Allah SWT dengan adanya ilmu pengetahuan dan

42
teknologi kita dapat mempermudah hidup kita dan bisa membuat kita lebih
menghargai ciptaan Allah SWT. Manusia harus mengamalkan ilmunya dengan ikhlas
serta dengan niat mencari Ridho Allah SWT. Manusia harus mengembangkan
ilmunya dengan ikhlas serta dengan niat mencari Ridho Allah SWT. Selain itu,
manusia sebagai khalifah di muka bumi haruslah menjaga santa melestarikan alam ini
tanpa melakukan kerusakan terhadap nya.

3.3 Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi (IPTEK)

Adakalanya setiap orang Memandang suatu hal dari berbagai sudut


pandang yang berbeda . Begitu juga dengan IPTEK. Jika dilihat dalam pandangan
Islam, terdapat pada QS. Al-Baqarah ayat 31:

ۤ
ٰ ‫ال اَ ۢ ْنبِـُٔوْ نِ ْي بِا َ ْس َم ۤا ِء ٰهُٓؤاَل ۤ ِء اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
َ‫ص ِدقِ ْين‬ َ ‫َو َعلَّ َم ٰا َد َم ااْل َ ْس َم ۤا َء ُكلَّهَا ثُ َّم َع َر‬
َ َ‫ضهُ ْم َعلَى ْال َم ٰل ِٕى َك ِة فَق‬

“Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian


Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku
nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!”

Dari ayat di atas yang dimaksud nama-nama adalah sifat, ciri, dan hukum
sesuatu. Ini berarti manusia berpotensi mengetahui rahasia alam semesta. Adanya
potensi tersebut dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah SWT serta
ketidakmampuan alam untuk membangkang pada perintah dan hukum-hukum
Allah SWT menjadikan ilmuwan dapat memperoleh kepastian mengenai hukum-
hukum alam. Karenanya semua itu menghantarkan pada manusia berpotensi
untuk memanfaatkan alam. Itu merupakan buah dari pengetahuan dan teknologi.
Al-Qur’an memerintahkan manusia untuk terus berupaya meningkatkan
kemampuan ilmiah nya. Jangankan manusia biasa, Rasul Allah Muhammad SAW
pun diperintahkan agar berusaha dan berdoa agar selalu ditambah.

Menurut (Kuntowijoyo, 2004:12), paradigma Al-Quran berarti struktur


pengetahuan yang memungkinkan kita memahami realitas seperti Al-Quran.
Struktur keilmuan ditetapkan oleh Al-Quran. Tujuan utamanya adalah agar kita

43
memiliki “kebijaksanaan”, dan atas dasar ini kita dapat membentuk perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai normatif Al-Quran pada tataran moral dan sosial.
Pandangan Al-Qur’an tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat kita ketahui
dasar-dasar pokoknya dengan cara menganalisis wahyu pertama yang diterima
oleh Nabi Muhammad SAW ketika Beliau berkhalwat di Gua Hira yaitu pada
Q.S. Al-Alaq: 1-5 :

Artinya yaitu “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang


menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmu-lah yang paling pemurah, yang mengajarkan (manusia) dengan
perantaraan qolam (pena). Dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya”. (QS. Al-Alaq: 1-5).

IPTEK merupakan dasar dan pondasi yang menjadi penyangga bangunan


peradaban modern Barat sekarang ini. Masa depan suatu bangsa akan banyak
ditentukan oleh tingkat penguasaan bangsa itu Terhadap IPTEK.
Teknologi merupakan hal yang sangat melekat dalam kehidupan sehari-
hari kita saat ini. Dalam Islam sendiri tidak pernah mengekang umatnya untuk
maju dan modern, justru Islam sangat mendukung kemajuan umatnya untuk
melakukan penelitian dan bereksperimen dalam bidang apapun termasuk dalam
bidang teknologi. Selain banyak memuat tentang pentingnya pengembangan
sains, Al-Quran juga dapat dijadikan sebagai inspirasi ilmu dan pengembangan
wawasan berpikir, sehingga mampu menciptakan sesuatu yang baru dalam
kehidupan. Hanya saja, untuk menemukan hal tersebut, dibutuhkan kemampuan
untuk menggalinya secara lebih mendalam agar potensi alamiah yang diberikan
Tuhan dapat memberikan kemaslahatan sepenuhnya bagi keselarasan alam dan
manusia.

Kemajuan teknologi modern yang begitu pesat telah memicu munculnya


produk-produk teknologi canggih seperti radio, televisi, internet, alat-alat
komunikasi dan barang-barang mewah lainnya, serta menawarkan aneka jenis
hiburan bagi tiap orang tua, kaum muda, atau anak-anak. Namun tentunya alat-
alat itu tidak bertanggung jawab atas apa yang diakibatkannya. Justru di atas
pundak manusia lah terletak semua tanggung jawab itu. Sebab adanya berbagai

44
media informasi dan alat-alat canggih yang dimiliki dunia saat ini, dapat berbuat
apa saja. Kiranya faktor manusia lah yang menentukan operasionalnya.
Adakalanya menjadi manfaat yaitu manakala manusia menggunakan dengan baik
dan tepat. Salah satu teknologi yang sedang marak saat ini adalah internet. Selain
menghubungkan komunikasi global, manfaat lain dari internet ialah sebagai
media informasi dan hiburan. Kemudian manfaat lainnya ialah sebagai sarana
pendukung kegiatan pendidikan. Seperti diketahui bahwa internet adalah media
termudah untuk mendapatkan informasi.

Salah satu manfaat internet yang paling dicari dan diminati oleh semua
orang dari berbagai kalangan adalah sebagai media hiburan. Internet menyediakan
beragam kategori hiburan untuk berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja
hingga dewasa. Bebasnya hiburan melalui internet ini membuat para
penggunanya dianjurkan untuk bijak dalam aksesnya. Cara mengakses internet
pun sekarang juga mudah, hampir di semua tempat menyediakan akses WIFI dan
banyak perusahaan provider internet menawarkan paket data dengan harga yang
relatif murah. Kita juga bisa menggunakan smartphone untuk mengakses internet
di manapun dan kapan pun. Saat ini aktivitas internet yang paling banyak
dilakukan adalah media sosial. Islam sebagai agama yang menuntun umatnya
untuk selalu mengutamakan berbuat baik dalam setiap sisi kehidupan memiliki
batasan-batasan bagi umatnya dalam menggunakan media sosial secara bijak.
Islam mendukung dengan tetap memperhatikan etika yang mengawal moral dan
akhlak pada jalur yang benar.

Suatu masyarakat atau bangsa tidak akan memiliki keunggulan dan


kemampuan daya Saing yang tinggi, bila ia tidak mengambil dan
mengembangkan Iptek. Bisa dimengerti bila setiap bangsa Di muka bumi
sekarang ini, berlomba-lomba serta bersaing secara ketat dalam penguasaan dan
Pengembangan IPTEK, dan Diakui bahwa IPTEK di satu sisi, telah memberikan
“berkah” dan anugerah yang Luar biasa bagi kehidupan umat manusia. Namun di
sisi lain, IPTEK telah mendatangkan “petaka” yang Pada gilirannya mengancam
nilai-nilai kemanusiaan. Kemajuan dalam bidang iptek telah menimbulkan
Perubahan sangat cepat dalam kehidupan umat manusia.

45
Perubahan ini, selain sangat cepat memiliki daya jangkau yang amat luas.
Hampir tidak ada segi - segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh perubahan.
Perubahan ini pada kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai- nilai
dalam kehidupan umat manusia, termasuk di dalamnya nilai-nilai Agama, moral,
dan kemanusiaan.

Di Eropa, sejak abad pertengahan, timbul konflik antara ilmu pengetahuan


(sains) dan agama (gereja). Dalam konflik ini sains keluar sebagai pemenang, dan
sejak itu sains melepaskan diri dari kontrol dan pengaruh agama, serta
membangun wilayahnya sendiri secara otonom dalam perkembangannya lebih
lanjut, setelah terjadi revolusi industri di Barat, terutama sepanjang abad XVIII
dan XIX, sains bahkan menjadi “agama baru” atau “agama palsu”(Pseudo
Religion).
Dalam kajian teologi modern di Barat, timbul Mazhab baru yang
dinamakan “saintisme” dalam arti bahwa sains telah menjadi ideologi bahkan
Agama baru. Namun sejak pertengahan abad XX, terutama setelah terjadi
penyalahgunaan IPTEK dalam Perang dunia I dan perang dunia II, banyak pihak
mulai menyerukan perlunya integrasi ilmu dan agama, IPTEK dan imtak.
Pembicaraan tentang IPTEK mulai dikaitkan dengan moral dan agama hingga
sekarang (ingat kasus kloning misalnya). Dalam kaitan ini, keterkaitan IPTEK
dengan moral (agama) di harapkan Bukan hanya pada aspek penggunaannya saja
(aksiologi), tapi juga pada pilihan objek (ontologi) dan Metodologi
(epistemologi)-nya sekaligus.

Di negara ini, gagasan tentang perlunya integrasi pendidikan imtak dan


iptek ini sudah lama digulirkan. Profesor B.J. Habibie, adalah orang pertama yang
menggagas integrasi imtak dan IPTEK ini. Hal Ini, selain karena adanya problem
dikotomi antara apa yang dinamakan ilmu-ilmu umum (sains) dan ilmu ilmu
agama (Islam), juga disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa pengembangan
iptek dalam sistem Pendidikan kita tampaknya berjalan sendiri, tanpa dukungan
asas iman dan takwa yang kuat, sehingga pengembangan dan kemajuan IPTEK
tidak memiliki nilai tambah dan tidak memberikan manfaat yang cukup berarti
bagi kemajuan dan kemaslahatan umat dan bangsa dalam arti yang seluas luasnya.
Kekawatiran ini, cukup beralasan, karena sejauh ini sistem pendidikan kita tidak

46
cukup mampu menghasilkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa
kepada Allah SWT sebagaimana diharapkan.

Berbagai tindak kejahatan sering terjadi dan banyak dilakukan, justru


oleh orang-orang yang secara Akademik sangat terpelajar, bahkan mumpuni. Ini
berarti, aspek pendidikan turut menyumbang dan memberikan saham bagi
kebangkrutan bangsa yang kita rasakan sekarang. Kenyataan ini menjadi salah
satu catatan mengenai raport merah pendidikan nasional kita. Secara lebih
spesifik, integrasi pendidikan Imtak dan IPTEK ini diperlukan karena empat
alasan.

1) Sebagaimana yang telah dikemukakan IPTEK akan memberikan berkah


dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia
apabila disertai oleh asas iman dan taqwa kepada Allah SWT. Sebaliknya,
tanpa asas imtaq, IPTEK bisa disalahgunakan pada tujuan-tujuan yang
bersifat deskriptif . IPTEK dapat mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Jika
demikian IPTEK hanya absah secara metodologis, tetapi batil dan miskin
secara maknawi.

2) Pada kenyataannya, IPTEK menjadi dasar modernisme, telah


menimbulkan pola dan gaya hidup baru yang bersifat sekulatistik
materialistik, dan Hedonistik, yang sangat berlawanan dengan nilai-nilai
budaya dan agama yang dianut oleh bangsa kita.

3) Dalam hidupnya, manusia tidak hanya memerlukan sepotong roti


(kebutuhan jasmani) tetapi juga membutuhkan imtak dan nilai-nilai
surgawi (kebutuhan spiritual). Oleh karena itu, penekanan pada salah
satunya ,hanya akan menyebabkan kehidupan menjadi pincang dan berat
sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan Tuhan yang telah
menciptakan manusia dengan kesatuan jiwa raga, lahir dan batin, dunia
dan akhirat.

47
4) Imtak menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar
manusia menggapai kebahagiaan hidup. Tanpa dasar imtak, segala atribut
duniawi, seperti harta, pangkat, IPTEK dan keturunan ,tidak mampu
mengantar manusia dalam menggapai kebahagiaan.

48
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dibahas oleh penulis tentang “ Pengaruh Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Dalam Pandangan Islam “, maka penulis
mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah suatu bagian yang tak
lepas dari kehidupan manusia. Dari awal peradaban sampai akhir dari
segala air kehidupan manusia. Kemajuan teknologi mempunyai peran
yang sangat besar bagi kemajuan kehidupan zaman globalisasi ini.
Perkembangan teknologi sejalan dengan pemikiran pemikiran manusia
yang juga semakin berkembang.

2. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan setiap inovasi


diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia,
memberikan banyak kemudahan serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi, masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini, Namun manusia tidak bisa menipu
diri sendiri dari kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek
negatif bagi manusia;

3. Dengan adanya perkembangan IPTEK, generasi muda sangat banyak


terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menyelesaikan berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi di sisi
lain kita sebagai generasi muda juga harus sadar akan adanya berbagai
macam macam yang dapat ditimbulkan oleh adanya perkembangan IPTEK
tersebut yang akan membahayakan bagi diri kita sendiri. Akan tetapi,
apabila kita dapat menggunakan teknologi dengan sebaik-baiknya maka

49
kita dapat mendapatkan dampak positif bagi kehidupan kita, baik diri
sendiri maupun untuk orang lain;

4. Kemajuan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah membawa manfaat


luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Macam-macam
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem
kerja robotis telah menggalihngsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan;

5. Sebagai seorang muslim kita seharusnya senantiasa memajukan ilmu


pengetahuan dan teknologi atau iptek tanpa perlu takut mengenai temuan-
temuan yang berpotensi mematahkan kepercayaan kita, karena
sesungguhnya segala yang ada di bumi ini adalah hasil ciptaan Allah SWT
dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi kita dapat mempermudah
hidup kita dan bisa membuat kita lebih menghargai ciptaan Allah SWT.
Manusia harus mengamalkan ilmunya dengan ikhlas serta dengan niat
mencari Ridho Allah SWT. Manusia harus mengembangkan ilmunya
dengan ikhlas serta dengan niat mencari Ridho Allah SWT. Selain itu,
manusia sebagai khalifah di muka bumi haruslah menjaga santa
melestarikan alam ini tanpa melakukan kerusakan terhadap nya.

6. Dengan adanya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) generasi muda


sangat terbantu untuk memenuhi berbagai kehidupan dan menyelesaikan
berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi
di satu sisi kita sebagai generasi muda harus sadar akan adanya berbagai
macam yang dapat ditimbulkan oleh adanya perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tersebut yang akan membahayakan
bagi diri kita sendiri.

4.2 Saran-saran

50
1. Untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) harus
didasari dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT agar dapat
memberikan kehidupan serta lingkungan sekitar kita ;

2. Untuk menghindari dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


( IPTEK), maka dapat dilakukan dengan cara yang Islami, seperti banyak
mendekatkan diri kepada Allah SWT;

3. Kesadaran masing-masing orang untuk menggunakan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi (IPTEK) dengan sebaik-baiknya adalah hal paling utama untuk
tercapainya penempatan IPTEK secara positif. Selain itu masing-masing
individu harus menyadari dampak negatif dari IPTEK tersebut agar tidak
merugikan diri sendiri dan orang lain.

51

Anda mungkin juga menyukai