akar permasalahan
28
BAB 2 : MENGAPA UMAT ISLAM TERTINGGAL
DALAM SAINS & TEKNOLOGI
Tetapi sayang sekali sampai saat ini kebanyakan umat Islam masih
sebagai pengguna produk sains, teknologi dan industri yang ditemukan
atau dibuat oleh saintis, teknolog dan industrialis bukan Islam. Barang-
barang produksi umat Islam masih berbasiskan sumber daya alam
yang mempunyai nilai tambah (added value) yang rendah, belum
berbasis sains dan teknologi yang mempunyai nilai tambah yang tinggi.
Ilmuwan-ilmuwan dan teknolog Islam belum menjadi satu kelompok
yang maju, berilmu pengetahuan dan berteknologi tinggi sehingga
menjadi tempat rujuk dan bertanya ilmuwan-ilmuwan, saintis dan
teknolog dunia lainnya. Justeru yang terjadi adalah banyak orang Islam
yang belajar, mengkaji dan meneliti berbagai bidang sains dan teknologi
dengan berguru kepada ilmuwan-ilmuwan barat di Eropa, Amerika,
Australia dan lain-lain. Bahkan yang menyedihkan, di sana ilmuwan-
ilmuwan Islam tidak hanya belajar dalam bidang sains dan teknologi
tetapi juga dalam bidang kajian Islam. Banyak sarjana dan PhD dalam
kajian Islam lahir dari hasil berguru kepada orang-orang bukan Islam
di Oxford, Sorbonne, Chicago, Canberra, Canada dan lain-lain.
29
MEMBANGUN SAINS, TEKNOLOGI
MENURUT KEHENDAK TUHAN
30
BAB 2 : MENGAPA UMAT ISLAM TERTINGGAL
DALAM SAINS & TEKNOLOGI
31
MEMBANGUN SAINS, TEKNOLOGI
MENURUT KEHENDAK TUHAN
32
BAB 2 : MENGAPA UMAT ISLAM TERTINGGAL
DALAM SAINS & TEKNOLOGI
33
MEMBANGUN SAINS, TEKNOLOGI
MENURUT KEHENDAK TUHAN
34
BAB 2 : MENGAPA UMAT ISLAM TERTINGGAL
DALAM SAINS & TEKNOLOGI
35
MEMBANGUN SAINS, TEKNOLOGI
MENURUT KEHENDAK TUHAN
36
BAB 2 : MENGAPA UMAT ISLAM TERTINGGAL
DALAM SAINS & TEKNOLOGI
Kita umat Islam dalam menuntut dan mencari ilmu mesti menjadi
golongan yang ketujuh, yaitu mencari ilmu karena Allah, untuk mencari
redhoNya, membesarkanNya. Kalau bukan karena Allah Taala, kita
termasuk ke dalam golongan orang yang rugi. Kalaupun mendapat
untung di dunia, namun rugi di Akhirat karena tidak mendapat redho
Allah. Waliyazubillah.
37
MEMBANGUN SAINS, TEKNOLOGI
MENURUT KEHENDAK TUHAN
Hal ini terjadi karena mereka tidak faham apa itu manusia. Mereka
sangka manusia hanyalah fisik dan akal saja. Ada juga yang tahu bahwa
selain fisik dan akal, manusia juga memiliki hati nurani atau roh (hati)
serta nafsu tetapi tidak tahu betapa pentingnya roh (hati) ini dan tidak
tahu bagaimana membangunkan hati nurani atau roh tersebut. Bahkan
mereka sendiri tidak mampu mendidik dan membangunkan hati nurani
atau roh mereka sendiri. Mereka hanya mampu menjayakan
pembangunan akal dan materi saja, sedangkan rohaniah anak didiknya
dibiarkan saja sehingga perangainya tidak jauh dengan hewan.
38
BAB 2 : MENGAPA UMAT ISLAM TERTINGGAL
DALAM SAINS & TEKNOLOGI
sombong, ego, kejam, pemarah, hasad dengki, gila kuasa, gila dunia,
menggunakan kekuatan fisik, akal dan segala cara untuk mencapai
tujuannya. Dunia sudah menjadi rimba yang dihuni oleh hewan hewan
yang berupa manusia. Hasilnya semakin terbangun akal dan material,
semakin terbangun peradaban materi yang canggih berupa produk-
produk industri, mesin-mesin, bangunan-bangunan dan lain-lain, tetapi
manusia semakin huru-hara dan dunia semakin kacau balau. Tiada
kasih sayang, keamanan, kedamaian dan keharmonian. Jauh sekali
dari pada keampunan Allah.
39
MEMBANGUN SAINS, TEKNOLOGI
MENURUT KEHENDAK TUHAN
40
BAB 2 : MENGAPA UMAT ISLAM TERTINGGAL
DALAM SAINS & TEKNOLOGI
41
MEMBANGUN SAINS, TEKNOLOGI
MENURUT KEHENDAK TUHAN
susah untuk mencari seorang pun yang menjadi tokoh yang bertaqwa
dalam bidang sosial, ekonomi, politik, sains, teknologi, kemasyarakatan,
sastera, sejarah, kebudayaan, pendidikan dan lain-lain. Susah mencari
sarjana Ilmu Pengetahuan, teknologi dan bidang-bidang lain yang
begitu berwibawa sehingga disegani oleh ilmuwan dan teknolog bukan
Islam. Disegani bukan karena aksi-aksi kekerasannya tetapi karena
taqwa dan ilmunya. Padahal dalam Qur’an itu ada bermacam-macam
khazanah ilmu dan didikan yang akan menguatkan jiwa dan menaikkan
wibawa.
42
BAB 2 : MENGAPA UMAT ISLAM TERTINGGAL
DALAM SAINS & TEKNOLOGI
buat lisanul hal. Selepas makan dia akan membayarkan makanan yang
dimakan semua orang. Begitulah Rasulullah SAW mendidik dan
memberi ilmu, banyak secara tidak formal dan hasilnya lebih berkesan,
karena dari hati ke hati. Hari ini kita banyak berhadapan dengan keadaan
yang sudah formal, jadi kita hendaklah berhikmah, kita dapat buat
dengan dua cara : secara formal dan informal.
43
MEMBANGUN SAINS, TEKNOLOGI
MENURUT KEHENDAK TUHAN
Islam mendapat ilmu dari Allah. Tapi sayang hal-hal berkat ini sudah
tidak menjadi standard lagi dalam sistem pendidikan umat Islam
sekarang ini, lebih-lebih lagi dalam pendidikan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Padahal faktor keberkatan ini begitu penting menjadikan
ilmuwan dan teknolog Islam begitu unggul di zaman mereka.
Sepatutnya apa saja ilmu yang kita pelajari, kita kaji dan
kembangkan, selalu kita kaitkan dengan kebesaran Allah, bukan
sekadar transfer ilmu tanpa perasaan. Dalam menceritakan sains,
planet-planet, galaksi, gunung-gunung, bumi, hewan dan tumbuhan,
seorang yang bertaqwa akan menghubungkannya dengan Allah
sehingga siapa saja yang mendengar atau membaca tulisan itu, hati
mereka akan merasa hebat dan agungnya Allah.
44