Anda di halaman 1dari 13

COVER

MAKALAH
PARTISIPASI DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPKN SD
Dosen Pengampu : Desy Anindia., M. Pd.I

Disusun Oleh :
Halindri Intan Wahyu Hapsari - 20108840035

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR BLITAR
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena Ridho dan
Rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini, yang berjudul:
“Partisipasi dalam Kegiatan Pembangunan”.

Walaupun penulis sudah berupaya semaksimal mungkin, demi terselesainya makalah


ini, penulis tetap menyadari bahwa kemampuan penulis jauh dari kesempurnaan, dan sudah
pasti masih banyak kekurangannya. Sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun
yang sangat penulis harapkan.
Atas terselesaikannya penyusunan makalah ini, tak lupa penulis ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Ibu Desy Anindia., M. Pd.I selaku Dosen Pengampu mata
kuliah PPKN SD yang telah membimbing dan mendidik penulis sehingga penulis menjadi
mahasiswa yang berilmu.

Blitar, 13 Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3. Tujuan Masalah...................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
2.1. Konsep Patisipasi dalam Pembangunan............................................................................2
2.2. Kesukarelaan Partisipasi Masyarakat...............................................................................4
2.3. Tumbuhnya Partisipasi Masyarakat..................................................................................4
2.4. Bentuk Partisipasi Masyarakat..........................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan...........................................................................................................................7
3.2. Saran dan Kritik..................................................................................................................7

iii
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam kegiatan pembangunan, partisipasi masyarakat merupakan perwujudan dari
kesadaran dan kepedulian serta tanggung-jawab masyarakat terhadap pentingnya
pembangunan yang bertujuan untuk memperbaiki mutu hidup mereka. Melalui partisipasi
yang diberikan masyarakat, disadari bahwa kegiatan pembangunan bukanlah sekedar
kewajiban yang harus dilaksanakan pemerintah, namun juga menuntut keterlibatan
masyarakat yang ingin memperbaiki mutu hidupnya.

Tanpa adanya partisipasi dari masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan yang
ada, maka pembangunan akan mengalami hambatan, bahkan tidak akan dapat terwujud atau
dikatakan tidak berhasil, Karena terdapat beberapa kondisi dan keadaan masyarakat yang
menolak untuk berpartisipasi bahkan mengatakan tidak mau terlibat baik secara langsung
maupun secara tidak langsung dalam kegiatan pembangunan desa. Seharusnya sebagai
masyarakat harus berpartisipasi dalam pembangunan desa, mengingat bahwa kegiatan
pembangunan di desa bukan untuk kepentingan beberapa orang atau sekelompok orang saja

melainkan untuk kepentingan dan kebutuhan banyak orang.

Secara umum yang sering menyebabkan tidak tumbuhnya partisipasi masyarakat


dalam pembangunan, dikarenakan masyarakat hanya diminta untuk berpartisipasi dalam
memberikaninput, tanpa mengetahui dengan jelas tentang manfaat yang akan diperoleh dan
dirasakan baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Selain itu, masyarakat tidak
atau kurang informasi yang jelas tentang kesempatan yang disediakan untuk berpartisipasi
dalam memanfaatkan hasil pembangunan. Dengan demikian, pemberian kesempatan
berpartisipasi dalam pembangunan, harus dilandasi pemahaman bahwa masyarakat layak
diberi kesempatan, karena memiliki kemampuan yang diperlukan, dan masyarakat
mempunyai hak untuk berpartisipasi dan memanfaatkan setiap kesempatan membangun guna
perbaikan mutu/kualitas kehidupannya.
1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam kegitan pembangunan?

1
1.3. Tujuan Masalah

1.3.1. Untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam kegitan


pembangunan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Konsep Patisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

2.1.1. Konsep Partisipasi

Partisipasi sebenarnya berasal dari bahasa inggris yaitu dari kata


“participation“ yang dapat diartikan suatu kegiatan untuk membangkitkan perasaan
dan diikut sertakan atau ambil bagian dalam kegiatan suatu organisasi. Sehubungan
dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, partisipasi merupakan
keterlibatan aktif masyarakat atau partisipasi tersebut dapat berarti keterlibatan proses
penentuan arah dari strategi kebijaksanaan pembangunan yang dilaksanakan
pemerintah.

Verhangen menyatakan bahwa, partisipasi merupakan suatu bentuk khusus


dari interaksi dan komunikasi yang berkaitan dengan pembagian kewenangan,
tanggung jawab, dan manfaat. Tumbuhnya interaksi dan komunikasi tersebut,
dilandasi oleh adanya kesadaran yang dimiliki oleh yang bersangkutan mengenai:

 Kondisi yang tidak memuaskan dan harus diperbaiki.


 Kondisi tersebut dapat diperbaiki melalui kegiatan manusia atau masyarakat
sendiri.
 Kemampuannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat dilakukan.
 Adanya kepercayaan diri, bahwa ia dapat memberikan sumbangan yang
bermanfaat bagi kegiatan yang bersangkutan.

Dalam pelaksanaan pembangunan harus ada sebuah rangsangan dari


pemerintah agar masyarakat dalam keikutsertaannya memiliki motivasi. Menurut
Simatupang (dalam Yuwono, 2001:124) memberikan beberapa rincian tentang
partisipasi sebagai berikut :

2
 Partisipasi berarti apa yang kita jalankan adalah bagian dari usaha bersama
yang dijalankan bahu-membahu dengan saudara kita sebangsa dan setanah air
untuk membangun masa depan bersama.
 Partisipasi berarti pula sebagai kerja untuk mencapai tujuan bersama diantara
semua warga negara yang mempunyai latar belakang kepercayaan yang
beraneka ragam dalam negara pancasila kita, atau dasar hak dan kewajiban
yang sama untuk memberikan sumbangan demi terbinanya masa depan yang
baru dari bangsa kita.
 Partisipasi tidak hanya berarti mengambil bagian dalam pelaksanaan-
pelaksanaan, perencanaan pembangunan. Partisipasi berarti memberikan
sumbangan agar dalam pengertian kita mengenai pembangunan kita nilai-nilai
kemanusiaan dan cita-cita mengenai keadilan sosial tetap dijunjung tinggi.
 Partisipasi dalam pembangunan berarti mendorong ke arah pembangunan yang
serasi dengan martabat manusia. Keadilan sosial dan keadilan Nasional dan
yang memelihara alam sebagai lingkungan hidup manusia juga untuk generasi
yang akan datang.

Pendapat Suryono (2001:124) partisipasi merupakan ikut sertanya masyarakat


dalam pembangunan, ikut dalam kegiatan pembangunan dan ikut memanfaatkan dan
menikmati hasil-hasil pembangunan.

2.1.2. Konsep Masyarakat

` Masyarakat adalah istilah paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan-


kesatuan hidup manusia, baik dalam tulisan ilmiah maupun dalam bahasa sehari-
hari.Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata Latin socius,
berarti “kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata Arab syaraka yang
berarti “ikut serta, berpartisipasi. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan
yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

2.1.3. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan


 Menurut Slamet (dalam Suryono 2001:124) partisipasi masyarakat dalam
pembangunan diartikan sebagai ikut sertanya masyarakat dalam pembangunan,

3
ikut dalam kegiatan pembangunan dan ikut serta memanfaatkan dan ikut
menikmati hasil-hasil pembangunan. 
Konsep partisipasi masyarakat dalam pembangunan sudah mulai dikenalkan
oleh pemerintah sejak awal tahun 1980-an melalui istilah pemberdayaan
masyarakat. Masyarakat diharapkan untuk dapat berpartisipasi dalam
membangun serta menjaga lingkungan dimana mereka berada.
 Partisipasi masyarakat dalam pembangunan menurut Supriady (2005:16 )
diartikan sebagai ikut serta masyarakat yang efektif membutuhkan kesepian
dari partisipasi masyarakat.
 Partisipasi dalam memerima hasil pembangunan dan menilai hasil partisipasi
masyarakat menurut Isbandi (2007:27) adalah keikutsertaan masyarakat dalam
proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat,
pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternative solusi untuk
menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan ketertiban
masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. 
2.2. Kesukarelaan Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan, merupakan kesukarelaan anggota


masyarakat untuk melibatkan diri dalam kegiatan pembangunan. Diungkapkan oleh
Dusseldorp (1981), bahwa kesukarelaan masyarakat dalam berpartisipasi dapat dibedakan
sebagai berikut:

2.2.1. Partisipasi Spontan

Peran-serta yang tumbuh karena motivasi intrinsik, berupa pemahaman,


penghayatan, dan keyakinannya sendiri.

2.2.2. Partisipasi Terinduksi


Peran-serta yang tumbuh karena terinduksi oleh adanya motivasi ekstrinsik,
berupa bujukan, pengaruh, dan dorongan dari luar, meskipun yang bersangkutan tetap
memiliki kebebasan penuh untuk berpartisipasi.
2.2.3. Partisipasi Tertekan oleh Kebiasaan
Peran-serta yang tumbuh karena adanya tekanan yang dirasakan seperti yang
dirasakan masyarakat pada umumnya. Atau peran-serta yang dilakukan untuk

4
mematuhi kebiasaan, nilai-nilai atau norma yang dianut oleh masyarakat. Jika tidak
berperan-serta, khawatir akan tersisih atau dikucilkan oleh masyarakat sekitar.
2.2.4. Partisipasi Tertekan oleh Alasan Sosial-Ekonomi
Peran-serta yang dilakukan masyarakat, karena takut akan kehilangan status
sosial atau menderita kerugian dengan tidak memperoleh bagian dari manfaat hasil
kegiatan pembangunan.
2.2.5. Partisipasi Tertekan oleh Peraturan
Peran-serta yang dilakukan masyarakat, karena takut menerima hukuman dari
peraturan atau ketentuan yang diberlakukan.
2.3. Tumbuhnya Partisipasi Masyarakat

Tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan,


mensyaratkan adanya kepercayaan dan kesempatan yang diberikan pemerintah kepada
masyarakat untuk terlibat secara aktif didalam proses pembangunan. Menurut Slamet (1985),
tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat, ditentukan tiga unsur pokok, yaitu:

 Adanya kesempatan yang diberikan kepada masyarakat, untuk berpartisipasi;


 Adanya kemauan masyarakat untuk berpartisipasi; dan
 Adanya kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi.

Adanya unsur kesempatan yang diberikan kepada masyarakat, pada umumnya


berkaitan dengan kemauan politik (political will) pemerintah untuk melibatkan masyarakat
dalam pembangunan. Sehubungan dengan hal tersebut, mengutip pendapat Raharjo (1982),
bahwa ada tiga variasi bentuk partisipasi masyarakat, yaitu:

 Partisipasi Terbatas, partisipasi yang hanya digerakkan untuk kegiatan-


kegiatan tertentu demi tercapainya tujuan pembangunan,
 Partisipasi Penuh, partisipasi seluas-luasnya dalam segala aspek kegiatan
pembangunan; dan
 Mobilisasi tanpa partisipasi, partisipasi yang dibangkitkan pemerintah, namun
masyarakat tidak diberi kesempatan untuk mempertimbangkan kepentingan
pribadi dan tidak diberi kesempatan untuk turut mengajukan tuntutan maupun
mempengaruhi jalannya kebijakan pemerintah.

5
2.4. Bentuk Partisipasi Masyarakat

Terkait dengan bentuk partisipasi masyarakat, menurut Yadav (dalam UNAPDI,


1980) bahwa ada empat bentuk partisipasi masyarakat dalam perannya, yaitu:

2.4.1. Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan


Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di wilayahnya perlu ditumbuhkan
melalui forum yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi langsung dalam proses
pengambilan keputusan terhadap program pembangunan di wilayah setempat.
Contohnya mengadakan diskusi tentang pembangunan jalan, menyampaikan
pendapat terkait pembangunan, dan lain sebagainya.
2.4.2. Partisipasi dalam Pelaksanaan Pembangunan
Diartikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, perlu adanya
pemerataan sumbangan masyarakat dalam bentuk tenaga kerja, uang tunai, dan atau
bentuk korbanan lainnya yang sepadan dengan manfaat yang akan diterima oleh
masing-masing warga/masyarakat.
Contohnya turut berpartisipasi dalam pembangunan dengan menjadi tenaga
kerja, ikut menggalang dana atau memberi sumbangan uang tunai, dan lainnya.
2.4.3. Partisipasi dalam Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan

Bentuk partisipasi masyarakat dalam memantau dan mengevaluasi program


dan kegiatan pembangunan sangat diperlukan, guna mengetahui apakah tujuan yang
dicapai sudah sesuai dengan harapan. Selain itu juga untuk memperoleh umpan balik
tentang masalah/kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembangunan yang sedang
dilaksanakan.

Contoh partisipasinya ialah memberi kritik saran, turut andil dalam mengawasi
proses pembangunan agar berjalan sebagaimana mestinya, dan lainnya.

2.4.4. Partisipasi dalam Pemanfaatan Hasil Pembangunan


Seringkali masyarakat tidak memahami manfaat dari setiap program
pembangunan secara langsung, sehingga hasil pembangunan menjadi sia-sia. Dengan
demikian, perlu adanya partisipasi masyarakat dengan kemauan dan kesukarelaan
untuk memanfaatkan hasil pembangunan, misalnya: memanfaatkan jembatan
penyeberangan jalan, dsb.

6
Contoh partisipasinya ialah memanfaatkan serta menggunakan jembatan,
merawat fasilitas umum, dan lainnya.

7
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pengertian partisipasi/peran-serta pada dasarnya merupakan suatu bentuk keterlibatan


dan keikut-sertaan secara aktif dan sukarela, baik karena alasan intrinsik maupun ekstrinsik
dalam keseluruhan proses kegiatan pembangunan, yang mencakup: pengambilan keputusan
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian (pemantauan, evaluasi, pengawasan),
serta pemanfaatan hasil kegiatan yang dicapai (Mardikanto dan Soebiato, 2012).

Konsep pembangunan yang partisipatif merupakan suatu proses pemberdayaan pada


masyarakat sehingga masyarakat mampu untuk mengidentifikasi kebutuhannya sendiri atau
kebutuhan kelompok masyarakat sebagai suatu dasar perencanaan pembangunan. Adanya
partisipasi masyarakat dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan
pembangunan desa.
3.2. Saran dan Kritik

Dengan disusunnya makalah ini penulis berharap para pembaca mengetahui serta
memahami partisipasi dalam kegiatan pembangunan.

Kami juga meminta maaf atas kekurangan dalam penulisan makalah ini, kritik serta
saran dari pembaca kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini sehingga
menjadi lebih baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

(https://bappeda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/teori-partisipasi-konsep-
partisipasi-masyarakat-dalam-pembangunan-menurut-para-ahli-10) (Dikutip tanggal
13 Desember 2021)

(https://diklat.semarangkota.go.id/post/partisipasi-masyarakat-dalam-pembangunan-ir-enny-
karnawati-msi) (Dikutip tanggal 13 Desember 2021)

(https://media.neliti.com/media/publications/1091-ID-partisipasi-masyarakat-dalam-
pembangunan-di-desa-lesabe-kecamatan-tabukan-selata.pdf) (Dikutip tanggal 13
Desember 2021)

(https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/23/140422769/contoh-partisipasi-masyarakat-
dalam-pembangunan?page=all) (Dikutip tanggal 13 Desember 2021)

Anda mungkin juga menyukai