Anda di halaman 1dari 126

‫ميحرلا نمحرلا هللا مسب‬

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Dzat yang Maha Adil, Pencipta
yang Maha Sempurna lagi Bijaksana. Ialah Yang menciptakan kita,
manusia sebagai makhluk yang paling istimewa, lain dari ciptaan
Nya yang lain. Bentuk dan rupa sebagai output yang amat sempurna,
dilengkapi dengan input berupa akal serta keahlian lain yang tak
dikaruniakan-Nya kepada makhluk selain kita, begitu kuat
pengaruhnya untuk menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang pandai
bersyukur kepada-Nya.

...‫ علمه البيان‬،‫خلق اإلنسان‬

“Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara”


(QS. Ar-Rahman: 3-4)

Inilah kiranya salah satu faktor yang menjadikan manusia lebih


mulia dibanding makhluk penghuni dunia yang lainnya, yakni hewan
dan tumbuhan.

Sebagai seorang muslim, perlulah kita maknai hakikat ‫البيان‬


(pandai berbicara) itu sendiri. Karena tentu bukan sembarang
pembicaraan yang dimaksudkan, melainkan lebih dari sekedar itu,
“kicauan” sang daging yang tak bertulang yang disepelekan
kebanyakan orang, padahal kelak kan dimintai pertanggungjawaban.

Agama Islam telah memberikan arahan tentang pelabuhan


pembicaraan terbaik bagi para pemeluknya, yang tak lain ialah
‘Dakwah (menyeru) kepada jalan Allah SWT’.

i
)‫ (اآلية‬....‫ومن أحسن قوال ممن دعا الى هللا وعمل صالحا وقال إنني من المسلمين‬

“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang


yang menyeru kepada Allah & mengerjakan kebajikan dan berkata,
‘sungguh, aku termasuk orang-orang Muslim’ (yang berserah diri)”
(QS Fushshilat: 33).

Dengan ini, saya atas nama ketua kelas Semester 2 Jami'I STIU
AL Hikmah mempersembahkan buku ‘Kumpulan Naskah Pidato'
yang merupakan hasil karya murni mahasiswi anggota kelas kami
sebagai salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Adapun tema
dan pembahasan masing-masing karya tentu berbeda, meski
kenyataannya ada beberapa pembahasan yang mungkin sama.

Besar harapan kami buku ini dapat bermanfaat, meski tidak


menutup kemungkinan akan ditemukannya banyak kekurangan di
dalamnya. Baik itu dalam segi pembahasan materi, susunan bahasa,
ataupun penulisan dan pengetikan.

Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen


pembimbing kami, Almukarrom Ust. Umar Yahya atas ilmu yang
diajarkannya, khusunya terkait tentang teknis pidato, umumnya juga
ilmu lainnya. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, serta Allah
catat sebagai amal jariyah yang kan kekal pahalanya meski suatu saat
ruh terpisah dari jasadnya. Aamiin Allahumma aamiin.

Jakarta, Maret 2019

Penyusun,

ii
Siti Haifa Khoerul Ummah

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................i


DAFTAR ISI ....................................................................................iv
STOP PENGGUNAAN PLASTIK................................................... 1
REZEKI ............................................................................................ 4
BERBAKTI KEPADA ORANG TUA ............................................. 8
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU ............................................ 11
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN SEORANG MUSLIMAH .............. 15
PENDIDIKAN YANG IDEAL ...................................................... 19
MOTIVASI UNTUK PANTANG MENYERAH .......................... 22
JAMINAN REZEKI ....................................................................... 24
MENUNTUT ILMU ....................................................................... 27
MAKNA PENDIDIKAN DALAM SUDUT PANDANG ISLAM 31
PEREMPUAN ................................................................................ 34
TELADAN KEDERMAWANAN.................................................. 37
PENTINGNYA MENUNTUT ILMU ............................................ 40
PENTINGNYA PENDIDIKAN UNTUK MASA DEPAN ........... 44
HAKIKAT CINTA YANG SESUNGGUHNYA ........................... 50
MENYAMBUT DATANGNYA BULAN SUCI RAMADHAN .. 53
WANITA PUN WAJIB MENUNTUT ILMU ............................... 57
BERFIKIR DENGAN HATI .......................................................... 60
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI .............................. 66
AKHLAK HAFIZHAH AL-QUR'AN ............................................ 69
CARA MENYENTUH HATI DALAM BERDAKWAH .............. 72
NIKAH ITU MUDAH, NIKAH ITU INDAH ............................... 77
iv
SAHABAT DUNIA AKHIRAT ..................................................... 80
DO’A............................................................................................... 82
PEMUDA UNGGUL DALAM BINGKAI PERADABAN ISLAM
......................................................................................................... 84
UJIAN TANPA REMEDIAL ......................................................... 90
SYUKUR ........................................................................................ 96
PENYEBAB KERUSAKAN HATI ............................................... 99
PENTINGNYA MENJAGA SILATURRAHIM ......................... 102
IKHLAS ........................................................................................ 106
DAHSYATNYA MENUNTUT ILMU ........................................ 108
PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN .. 111
JADWAL ...................................................................................... 114

v
STOP PENGGUNAAN PLASTIK
Oleh: Ananda Fildza

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh.

Kepada yang terhormat, Abi Amir Faishal selaku mudir STIU


Al-Hikmah.

Kepada yang terhormat, Ustad Umar Ali Yahya selaku dosen


mata kuliah Bahasa Indonesia.

Yang terhormat, seluruh jajaran dosen STIU Dirasat Islamiyah


Al-Hikmah.

Pertama-tama, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah


subhanahu wa ta’ala, atas rahmat, berkah dan karunia-Nya sehingga
kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul di kesempatan ini.
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa
sallam yang telah berjuang untuk membawakan Islam rahmatan lil
‘alamin.

Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan pidato yang


bertemakan pentingnya mencintai lingkungan. Sebagaimana yang
kita tahu, bahwa bumi sudah begitu renta sehingga banyak masalah
yang timbul. Tapi tidak cuma karena tua nya bumi ini sehingga
timbul masalah, namun juga manusia yang lebih banyak “merusak”
dibanding menjaga atau menjadikan nya lebih baik.

Bumi yang bermasalah sudah menjadi isu di kalangan


masyarakat, walau info-nya belum tersebar merata. Karena isu ini

1
sudah cukup merebak, muncul berbagai macam solusi, salah satunya
adalah pengurangan penggunaan plastik. Penggunaan plastik tidak
bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Istilahnya, dimana ada
transaksi jual beli, disitu ada sampah plastik yang bertambah. Yang
jadi masalah adalah plastik ini butuh berjuta-juta tahun untuk
menguraikannya padahal jumlah sampah plastik bertambah secara
masif setiap harinya.

Sampah plastik dalam jumlah besar itu, biasanya berakhir di


laut. Lihat saja pantai-pantai yang ada di Indonesia, susah sekali
mencari pantai yang bersih dari sampah plastik. Tidak hanya di
pantai, bahkan sampai ke dasar laut. Berakibat pada kerusakan
ekosistem laut dan ikan-ikan teracuni oleh plastik tidak terurai yang
menjadi micro-plastic. Tidak hanya itu, bahkan sering diberitakan,
paus terdampar di pantai dengan ribuan sampah plastik yang
ditemukan di dalam perutnya.

Ini bukan lagi isu yang bisa diremehkan, ini sudah menjadi
masalah besar yang harus segera disikapi. Sebagian besar pasar
modern di Indonesia dalam transaksi jual beli nya, sudah
menghimbau masyarakat untuk membawa tas belanjaan sendiri.
Dengan tujuan mengurangi penggunaan plastik sehingga sampah
plastik juga berkurang.

Sebenarnya, solusinya sangat mudah. Kita dapat menghilangkan


ketergantungan pada plastik dengan cara mengurangi penggunaan
plastik dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dengan menggunakan

2
sedotan yang ramah lingkungan, membawa tas belanjaan sendiri dan
tidak menggunakan kantong plastik kecuali sangat terdesak.

Sekian pidato saya dalam kesempatan kali ini, atas kekurangan


nya saya minta maaf.

Ushiikum binafsihi bitaqwallah, assalamualaikum


warahmatullahi wabarakatuh.

3
REZEKI
Oleh: Adilatul Aufa

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Yang terhormat Ustadz Umar selaku dosen bahasa Indonesia


kami, serta teman-teman sekalian yang dirahmati Allah SWT.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta


alam yang tak henti-hentinya memberikan kita hidayah dan
nikmatnya sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat
walafiyat. Shalawat serta salam kepada Nabi besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita keluar dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang penuh cahaya ilmu
pengetahuan. Semoga kita diberikan syafa’atnya kelak pada yaumil
akhir.

Pada kesempatan ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan


pidato yang bertemakan rezeki.

Teman-teman yang dirahmati Allah, menurut kalian rezeki itu


apa sih? Umumnya, rezeki diartikan sebagai suatu keberuntungan
yang diperoleh, baik itu berupa makanan, minuman, pakaian,
pekerjaan dan lain sebagainya. Namun juga bisa berarti, rezeki itu
adalah sesuatu yang kita butuhkan. Misalnya, ada seseorang yang
hampir tenggelam di lautan, maka yang ia butuhkan adalah udara.
Atau ada seseorang yang berada di kutub utara sedang ia kedinginan,
maka yang ia butuhkan adalah pengahangat tubuhnya yang dapat
berupa pakaian, atau tempat tinggal berpemanas ruangan. Rezeki

4
merupakan suatu hal yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tetapi,
bukan berarti kita akan mendapatkan tanpa ada ikhtiar yg kita
lakukan. Tanpa ada usaha sedikitpun. Seperti halnya cerita dibawah
ini nih.

Alkisah, di Mesir ada 2 Mahasiswa yang berbeda pandangan


dalam memahami konsep datangnya rezeki. Mahasiswa pertama
berpandangan kalau rezeki itu pasti akan mendatangi pemiliknya
tanpa harus usaha. Dan yang kedua berpandangan kalau rezeki itu
pasti akan mendatangi pemiliknya, tetapi sang pemilik harus tetap
berusaha agar rezeki itu datang padanya. Kedua mahasiswa itu pun
kukuh dengan pendapat mereka masing masing. Akhirnya,
mahasiswa pertama ingin membuktikan bahwa pendapatnya lah
yang benar.

Kemudian untuk membuktikannya, mahasiswa pertama


beriktikaf disebuah masjid. Lalu ia masuk ke sebuah mihrab, lalu
menguncinya hingga ia tidak terlihat dari pandangan orang banyak.
Kebetulan di masjid itu selalu ada para dermawan yg setiap hari
membagikan makanan.

Hari pertama ia bersembunyi disana, ia tidak mendapatkan


makanan. Hari kedua, setelah penderma membagikan makanan, ia
bertanya kepada pengurus masjid, "adakah yg belum kebagian
makanan?" Karena dirasa semua sudah mendapatkan makanan,
pengurus masjid tersebut pun menjawab tidak ada. Padahal, di dalam
mihrab yang dikunci, ada seorang lagi yang beriktikaf yang belum
mendapatkan makanan.

5
Sedangkan, si mahasiswa itu diam saja tak bersuara. Sebab, ia
yakin kalau rezeki pasti akan datang juga. Tetapi, tetap saja ia tak
mendapatkan makanan. Karena memang posisinya yang
tersembunyi membuatnya tak nampak dimata orang-orang.

Kemudian dihari ketiga, saat ia amat kelaparan dan lemas


karena belum makan dan minum apa pun, ia berdeham, "ehem".
Akhirnya, pengurus masjid pun terkejut. Ia membuka pintu mihrab
itu. Ternyata, ada orang di dalam mihrab yg sudah lemas kelaparan.
Kemudian, datanglah Mahasiswa kedua membawa makanan yang
telah disuguhkan padanya. Lalu ia berkata, “Bukankah sudah aku
katakan kepadamu, bahwa rezeki itu akan datang bila kau berusaha
menjemputnya, walaupun hanya dengan berdeham”.

Teman-temanku sekalian, dari cerita diatas dapat kita pahami,


bahwa konsep rezeki itu memang sudah Allah SWT tentukan dan
janjikan bagi setiap makhluk-Nya. Tak terkecuali cicak bahkan
semut pun, sudah Allah jamin rezekinya. Seperti dalam firman Allah
SWT, “Dan tidak ada seekor binatang melata pun di muka bumi,
melainkan Allah yang memberikan rezeki kepadanya” (QS.Hud:6).
Maka, janganlah risau, galau apalagi ragu tentang rezeki Allah SWT.
Namun, kita tetap tidak dibenarkan untuk bersikap santai dan
bermalas-malasan hanya menunggu rezeki itu datang tanpa ada
usaha dan ikhtiar untuk menjemputnya.

Sekiranya hanya itu yang dapat saya sampaikan. Segala


kebenaran dari Allah SWT, segala kekurangan berasal dari saya

6
sendiri. Untuk itu, mohon maaf bila banyak kekurangan. Wabillahi
at-taufik wal hidayah.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

7
BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
Oleh: Aisy Nabila Fada

Bismillahirrohmanirrohim.

Yang saya hormati Ustadz Umar selaku dosen mata kuliah


bahasa Indonesia, dan teman-teman yang saya banggakan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mari kita ucapkan
puji dan syukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang telah
memberikan kesempatan kepada kita semua untuk dapat berkumpul
di kelas ini dalam keadaan sehat dan sejahtera. Shalawat serta salam
tak lupa mari kita junjungkan kepada suri tauladan kita Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang sosoknya dirindukan
umat dan syafaatnya yang diharapkan pada hari kiamat.

Pada pidato kali ini saya akan menyampaikan sedikit wasiat


dengan tema : Berbakti Kepada Orang Tua.

Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak ada satu
pun manusia yang lahir tanpa orang tua. Dan kita harus berbakti
kepada mereka. Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua?
Tentu saja karena mereka memiliki peranan penting dalam
kelangsungan hidup kita. Berbicara tentang jasa orang tua memang
tidak ada habisnya. Mulai dari sang ibu yang telah mengandung kita
sampai kita tumbuh besar seperti saat ini dan perjuangan sang ayah
menjadi tulang punggung untuk keluarga. Betapa mulianya orang tua
kita, bukan? Sampai sampai Allah berfirman dalam surat Al Isra ayat
23 :

8
‫ال ِإيَّاهُ وباِلوا ِلدي ِْن ِإحْ سٰ نًا ِإ َّما ي ْبلُغ َّن ِع ْندك ال ِكبر أحدُهُما ٓ أ ْو‬
ٓ َّ ‫وقض ٰى ربُّك أالَّ ت ْعبُد ُٓوا ِإ‬
‫ِكالهُما فال تقُ ْل لَّ ُهما ٓ أُفٍ وال ت ْنه ْر هُما وقُ ْل لَّ ُهما ق ْوالً ك ِري ًما‬

Yang artinya :

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan


menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu
bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak keduanya dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang baik. " (Q.S Al-Isra : 03)

Allah saja melarang kita semua untuk berkata "ah" kepada orang
tua kita. Apalagi kalau sampai membuat mereka bersedih karena kita
membantah ataupun tidak sengaja berkata kasar terhadap mereka.
Toh, kita semua tahu bahwasanya ridho Allah tergantung kepada
ridho orang tua dan murka Allah tergantung kepada murka orang tua.
Maka dari itu wahai teman-temanku sekalian, jangan sampai kita
menyakiti perasaan mereka. Jangan sampai kita menyia-nyiakan
mereka selama mereka masih hidup, atau penyesalan akan selalu
datang di akhir.

Wahai teman-temanku sekalian!

Ketika kita sukses di kemudian hari jangan lupakan orang tua


kita. Karena boleh jadi kesuksesan kita disebabkan oleh doa-doa
yang dipanjatkan oleh orang tua kita dalam sepertiga malamnya.

Wahai teman-temanku sekalian!

9
Ketika kita sudah berkeluarga jangan lupakan orang tua kita.
Jangan sungkan untuk merawat mereka. Karena dahulu kitalah yang
dirawat oleh mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Wahai teman-temanku sekalian!

Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berbakti kepada orang tua.
Meskipun orang tua kita telah wafat. Lantas bagaimana cara
berbaktinya? Dengan doa. Kita harus senantiasa mendoakan mereka
bagaimana pun kondisinya.

Wahai teman-temanku yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa


ta'ala.

Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk bisa berbakti


kepada orang tua kita dan semoga kita dapat meraih ridho dari
keduanya. Sehingga kita dapat bahagia di dunia dan di akhirat.
Wallahualam.

Sekian wasiat dari saya. Mari kita terapkan bersama-sama.


Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Astaghfirullahu lii wa lakum.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

10
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU
Oleh: Andi Ufrawati

Kepada Al-Ustadz Umar Ali Yahya yang saya hormati

Serta teman-teman sperjuangan yang saya cintai

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫الحمد هلل رب العالمين والصالة والسالم على أمور الدنياء والدين اشهد ان ال إله إال‬
‫هللا الملك حق اليقين‬

‫واشهد أن محمد رسول هللا صادق الوعد األمين اللهم صلى وسلم على حبيبنا وموالنا‬
‫محمد صلى هللا عليه وسلم‬

Pertama-tama, marilah kita bersyukur atas segala nikmat yang


telah Allah karuniakan kepada kita semua, entah itu nikmat yang
sangat kecil hingga nikmat yang luar biasa besar. Dari nikmat berupa
kemampuan melihat, hingga berupa kemampuan merasakan
kebenaran dengan hati. Dan nikmat berupa kemampuan menghirup
udara, hingga nikmat berupa alam luas yang tidak akan pernah bisa
dihitung luasnya, Alhamdulillah.

Kedua, tidak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurah


pada baginda besar kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam yang dengan perjuang agama islam dan pengorbanganya
kita bisa merasakan nikmat keimanan pada Allah dan indahnya
agama islam, juga kepada keluarganya, para sahaabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman nanti.

11
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato
dengan judul.

“KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU”

Teman-teman yang insya Allah dirahmati dan dimuliakan.


Agama kita dalam tuntunanya mengajak pada pengikutnya untuk
menuntut ilmu. Dalam sabda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi
Wasallam menegaskan kepada kita tentang kewajiban akan
menuntut ilmu, baik itu bagi muslim maupun muslimah. Sabda
beliau berbunyi:

‫طلب العلم فريضة على كل مسلم والمسلمات‬

Artinya: Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan


Muslimah. (Hadist riwayat Bukhori dan Muslim).

Saya kira sangat jelas hadist shohih di atas memeberi arahan


kepada kita akan wajibnya menuntut ilmu. Kewajiban ini sangat
bekaitan erat nantinya dengan kepentingan kita sebagai manusia dan
derajatnya nanti dihadapan Allah Subhanahu Wata’ala’.

Setelah tau hadist ini jangan sampai kita masih malas dan
mencari-cari alasan dalam menuntut ilmu. Orang yang masih
mencari-cari alasan berarti dia adalah seorang yang malas. Dan
dalam agama kita pemalas tidak mendapatkan tempat yang tinggi.

Wahai teman-teman yang berbahagia.

Maka dari itu, kita sebagai seorang muslim sudah sepatutnya


untuk tidak pernah berhenti dan selalu sabar dalam belajar, dengan

12
harapan kita bisa mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah
Subhanahu Wata’ala. Seperti yang difirmankan Allah dalam surah
Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

‫يأيها الذين أمنواإذاقيل لكم تفسحوافي المجالس فافسحوايفسح هللا لكم وإذا قيل‬
‫انشزوافانشزوايرفع هللا الذين امنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات وهللا بماتعملون خبير‬

Artinya: Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang


yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. Dan Allah maha teliti terhadap apa yang kamu
kerjakan.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang yang menuntut ilmu


baik itu di dunia maupun di akhirat sangatlah diutamakan. Karna
dengan mempunyai ilmu, kita bisa melihat atas segala sesuatu dari
sudut pandang manapun. Selain itu, pikiran kita juga akan selalu
bijak dalam mengambil segala keputusan.

Contoh kecilnya, ketika kecil hingga sekarang kita disekolahkan


agar kita bisa membaca, menulis, berhitung, menganalisa, dan kita
juga bisa mempelajari beraneka ragam ilmu akademik, atau terdapat
seperti matematika, fisika, biologi, sosiologi, akutansi, pendidikan
agama dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, dengan kita memiliki ilmu, maka wawasan


kita akan semakin beragam. Menenanamkan ilmu agama juga sangat
penting, karna dari ilmu agama kita bisa mengetahui secara islam,
aqidah akhlak dan bagaimana seharusnya kita berhubungan dengan
Allah dan sesama mahluk.

13
Semoga kita semua termasuk ke dalam orang-orang yang Allah
beri ilmu dan yang memanfaatkan ilmunya. Saya cukupkan sampai
sini semoga bisa bertemu di lain waktu, dan mohon maaf jika ada
kesalahan itu datangnya dari saya sendiri.Wabillahi taufiq
walhidayah.

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

14
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN SEORANG MUSLIMAH
Oleh: Annisa Amalia

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin wa bihi nasta’in wa ’ala aalihi wa


ashhabihi ajma’in amma ba’du. Alhamdulillahirabbil’alamin segala
puji bagi Allah yang telah memberi banyak kenikmatan diantaranya
nikmat iman, islam, dan sehat wal’afiyat. Atas rahmatnya dan
maghfirahnyalah kita patut untuk mensyukuri nikmat yang telah Ia
beri kepada kita semua.

Shalawat serta salam semoga terlimpah curah kepada Nabi


Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan menjadi zaman terang benderang.

Yang terhormat, Ustadz Umar Ali Yahya selaku dosen Bahasa


Indonesia. Juga yang saya hormati dan saya sayangi, teman-teman
sekalian.

Berdirinya saya disini untuk menyampaikan sedikit materi


pidato. Yaitu tentang kewajiban-kewajiban seorang muslimah.

Sebagai muslimah, banyak sekali kewajiban yang harus


dilaksanakan. Diantaranya, kewajiban muslimah terhadap Rabbnya,
Nabinya, agamanya, dirinya sendiri, teman-temannya, orangtuanya,
suaminya, dan terhadap anak-anaknya.

Pertama, kewajiban muslimah terhadap Rabbnya adalah


meyakini dan menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya

15
sesembahan yang berhak disembah. Yaitu, dengan melaksanakan
perintahnya dan menjauhi larangannya. Tidak hanya pria muslim,
muslimah pun memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk
memperoleh pahala dan keridhoan Allah.

‫وما خلقت الجن واالنس إال ليعبدون‬

Artinya : Tidak aku ciptakan jin dan manusia, melainkan agar


mereka beribadah kepadaku. (Qs. Adz-Zariyat : 56)

Kedua, kewajiban muslimah terhadap Nabi Muhammad SAW


adalah dengan meyakini kenabian beliau dan menjalankan sunnah-
sunnahnya merupakan bentuk mencintai beliau dengan sebenar-
benarnya.

Ketiga, kewajiban muslimah terhadap agamanya (Islam) adalah


dengan melaksanakan shalat 5 waktu dan melaksakannya diawal
waktu, melaksanakan rukun islam, dan mengimani rukun iman.
Disunnahkan pula bagi muslimah untuk bersedekah, puasa sunnah,
dan melaksanakan umrah.

Keempat, kewajiban muslimah pterhadap dirinya sendiri adalah


dengan mempelajari ilmu syar’i, berpakaian syar’i yaitu menutupi
dadanya, tidak ketat dan tidak menerawang, serta menjaga
kehormatan dan kemualiaan dirinya dengan menjauhi zina/
berpacaran, dan menjauhi hal yang sia-sia semisal ghibah.

Kelima, kewajiban muslimah terhadap teman-teman dan


tetangganya adalah dengan berakhlak baik. Yaitu, ketika ada teman/

16
tetangganya yang sedang sakit ia menjenguknya dan senantiasa
bergaul dengan teman/ tetangganya dengan baik.

Rasulullah bersabda : Setiap orang tergantung dari agama


(akhlak) saudaranya, maka hendaklah kalian memilih siapa yang
hendak dijadikan sebagai sahabatnya. (H.R. Muslim)

Keenam, kewajiban muslimah terhadap orangtuanya adalah


berbakti kepada keduanya dengan menjadi anak yang shalihah yang
senantiasa mendo’akannya dan tidak mendurhakainya.

Ketujuh, kewajiban muslimah terhadap suaminya adalah


berkhidmat kepadanya dengan penuh keikhlasan, dan tidak berbicara
kasar/ durhaka terhadapnya. Salah satu sebab mengapa banyak
perempuan yang jadi ahli neraka adalah karena kedurhakaannya
terhadap suaminya.

Dan kewajiban yang terakhir adalah kewajiban muslimah


terhadap anak-anaknya. Yaitu, memberikan pendidikan yang terbaik
bagi anak-anaknya dengan mendidiknya mempelajari agama Islam
sejak dini. Apabila para orangtua mendidik anaknya kemudian
anaknya menjadi shalih dan shalihah, kelak ketika orangtuanya
meninggal anaknya senantiasa mendo’akannya.

Semoga kita semua bisa menjadi muslimah yang menjalankan


kewajiban-kewajiban tersebut dengan penuh rasa tanggungjawab
dan keikhlasan.

Cukup sekian pidato yang saya sampaikan, kurang dan lebihnya


mohon maaf.

17
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

18
PENDIDIKAN YANG IDEAL
Oleh: Annisa Shabirah

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamiin wabihi nasta’in waala


umuriddunya waddin washolatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiyai
walmursalin wa’ala alihi washohbihi ajmain, amma ba’du.

Dalam kesempatan kali ini marilah kita panjatkan puji serta


syukur kita kepada Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi
penyayang, yang nikmatnya tidak terhitung, yang dengan nikmat
tersebut kita bisa berkumpul ditempat ini kembali.

Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda Nabi


besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita pada jalan yang
terang benderang diridhai oleh Allah, Aamiin.

Yang saya hormati dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yakni


bapak Umar Ali Yahya yang dengan sabarnya mendidik kita.

Dan teman-teman yang juga saya cintai.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato


singkat singkat tentang pendidikan yang ideal.

Menuntut ilmu adalah ibadah, dan membahasnya adalah jihad.


Karena integritas keilmuwan adalah keimanan yang harus
ditanamkan dengan ilmu, ilmu harus berdimensi iman dan amal
harus berdasarkan ilmu. Karena tujuan mencari ilmu sendiri dalam
islam adalah untuk menambah nilai-nilai kebaikan. Dan arti
19
kesuksesannya adalah ketika ilmu itu bisa diaplikasikan dan
mengajarkannya kepada yang lain, bukan untuk popularitas dunia.

Maka, tugas utama bagi para pencari ilmu ialah memilih orang
yang benar-benar layak untuk dijadikan guru. Guru yang hebat tidak
hanya mengajar dikelas, melainkan menebar inspiransi dalam segala
aspek kehidupannya. Saksikanlah betapa indah akhlaq Rasulullah
SAW. Guru besar ummat ini. Merujuk kepada konsep Buya Hamka
“Jika kita masukkan dalam pendidikan, maka tazkiyatunnafs adalah
intinya.” Itulah pentingnya belajar beserta ruhnya.

Saya ingin bercerita sedikit saat detik-detik terakhir Buya


Hamka, dirawat dengan obat penghilang rasa sakit dosis tinggi yang
membuatnya tak sadarkan diri. Tapi, meski pingsan di ICU suara
azan membuatnya terbangun untuk sholat tepat waktu. Kemudian
meminta untuk tayammum, sholat dengan isyarat, lalu pingsan lagi.
Betapa banyak yang telah menulis buku-buku tentang fiqh sholat,
membahas tentang ikhtilaf-ikhtilaf nya , lengkap dengan
fadhilahnya. Disini Buya Hamka mengajari kita tentang konsistensi
sholat yang tidak bisa diungkapkan dalam seratus jilid buku; beliau
memberi contoh dengan perbuatannya sendiri.

Karena kisah-kisah terbaik para guru bukanlah yang mereka


tulis sendiri. Melainkan yang diceritakan olehnya sambil berlinang
air mata. Membersamai seorang guru yang memang layak dijadikan
guru, ini adalah proses pendidikan yang paling ideal.

20
Maka, pendidikan tak harus selalu dengan materi di buku, tapi
nyatanya dengan memberi contoh dengan perbuatannya sendiri, dan
ini justru lebih ideal.

Tujuan adalah visi pendidikan dan kurikulum adalah misinya.


Ketika moralitas dan akhlaq menjadi sampingan, maka kurikulum
pun akan berubah.

)‫تأدّبوا ث ّم تع ّلموا (عمر بن الخطاب‬

Karena kebangkitan suatu generasi yaitu terbentuknya suatu


lapis ulama baru. Saatnya kita menjadi pemimpin seperti yang dicita-
citakan oleh Buya Hamka.

Teman-teman sekalian demikian pidato yang bisa saya


sampaikan pada kesempatan kali ini. Akhirul kalam saya ucapkan
terimakasih dan mohon maaf jika ada kesalahan kata dalam
penyampaian.

Wabillahi taufiq walhidayah

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

21
MOTIVASI UNTUK PANTANG MENYERAH
Oleh: Auliya Hanifah

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kepada teman teman sekalian…

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada kehadirat Allah SWT


atas berkah dan rahmat-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat
ini dengan kondisi sehat wal afiat. Saya di sini akan menyampaikan
pidato mengenai motivasi untuk pantang menyerah.

Setiap orang pasti akan memiliki masalah yang berbeda-beda


dalam hidup ini. Namun, bagi orang yang gigih hal itu akan dijadikan
sebagai tantangan yang layak untuk ditaklukkan. Beban akan
menjadi hal yang menghambat bila Anda berpikir itu adalah masalah.

Akan tetapi, masalah bisa juga dipandang sebagai kesempatan


untuk mengasah kemampuan diri dalam menyelesaikan hal yang
menjadi masalah itu. Jadi hal yang penting adalah bagaimana cara
Anda dalam memandang suatu masalah.

Percayalah segala macam badai akan berakhir. Tidak mungkin


ada badai yang tidak pernah reda, spt dlm firmanNya yg terdapat di
Qs. Al insyiroh ayat 6 yaitu "sesungguhnya beserta kesulitan itu ada
kemudahan". Begitu juga dengan hidup ini, tidak mungkin akan terus
menerus diisi dengan hal yang membuat bahagia saja. Bukan begitu
cara Allah mendidik Kalian untuk menjadi orang yang hebat.

22
Hal ini juga mirip dengan istilah laut yang ganas akan
menghasilkan pelaut yang handal. Maka dari itu, orang yang biasa
dengan berbagai persoalan hidup, biasanya dia akan menjadi orang
yang pantang menyerah dan tangguh.

Menjadi orang yang pantang menyerah memang tidak mudah.


Dibutuhkan komitmen terhadap diri sendiri yang kuat. Namun, bila
kalian dapat bertahan, maka hal itu adalah sesuatu yang baik dan
merupakan awal dari keberhasilan lain yang akan kalian raih.

Sekian pidato singkat dari saya dan semoga bisa bermanfaat.


Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

23
JAMINAN REZEKI
Oleh: Awanis Umri

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah, Sang Penguasa semesta, Al Malik Al


Haqq, Al Mubin, yang memberi kita nikmat iman dan keyakinan.
Serta nikmat waktu dan ilmu sehingga kita dapat berkumpul di ruang
yang berbahagia ini. Shalawat dan salam kita sanjung sajikan ke
pangkuan alam nabi besar Muhammad SAW. Beserta keluarga dan
para sahabat.

Pada hari ini saya akan menyampaikan sebuah pidato singkat


yang berjudul “Jaminan Rizqi”

Seandainya kita adalah seekor cicak, mungkin sudah sejak dulu


kita berteriak, ” Ya Allah, kau salah rancang dan keliru cetak!”

Sebab cicak adalah binatang dengan kemampuan yang sangat


terbatas. Dia hanya bisa merayap di dinding. Sedang semua yang
ditakdirkan menjadi makanannya, memiliki sayap dan mampu
terbang kemana-mana. Andai dia berfikir seperti manusia, mungkin
setiap hari akan terdengar keluhannya “Ya Allah bagaimana hamba
bisa hidup jika begini caranya? Lamban bergerak dengan tetap harus
memijak, sedangkan nyamuk yang lezat itu melayang di atas, cepat
melintas dan kemana pun bebas.” Betapa sedih dan sesak menjadi
cicak.

Allah yang maha mencipta, tiada cacat dalam penciptaannya.


Allah yang maha kaya, atas-Nya tanggungan hidup untuk semua

24
yang telah dijadikan-Nya. Allah yang maha memberi rizqi, sungguh
lenyap seisi langit dan bumi tak mengurangi kekayaan-Nya sama
sekali. Allah yang maha adil, takkan mungkin membebani hamba-
Nya. Allah yang maha pemurah, maka sangat mudah bagi-nya
membuka jalan karunia.

Kita tentu pernah mendengar sebuah lagu kanak-kanak tentang


nyamuk. Kira-kira begini bunyinya “ Cicak cidak di dinding. Diam-
diam merayap. Datang seekor nyamuk. Hap lalu ditangkap.” Dari
lagu ini kita belajar bahwa tugas cicak memang hanya berikhtiar
sejauh kemampuannya, diam-diam merayap. Karena soal rizqi telah
Allah beri jaminan. Bukan cicak yang harus datang menerjang.

“Dan tiada dari segala yang melata di bumi, melainkan atas


tanggungan Allah lah rizqinya. Dia maha mengetahui dimana tempat
berdiam dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab
Lauhul Mahfudz yang nyata. (Q.S. Huud [11]:6)

Binatang seperti ini disebut Allah SWT. dalam Al Quran sebagai


daabbah. Karena kerendahan sifat, keterbelakangan cara bergerak,
kotor dan liar serta bahaya yang ditimbulkan. Allah menegaskan
bahwa binatang seperti ini saja dijamin rizqinya, apalagi manusia.

Maka tidak sempurna kehambaan kita pada Allah tanpa


kepasrahan sejati dalam urusan rizqi. Segala sesuatu yang kita
lakukan, kita perjuangkan, kita rasakan adalah rizqi. Sebab bahkan
diri ini pun adalah rizqi, hati yang bersih, fikiran yang jernih, dan
raga yang tak ringkih.

25
Rizqi Allah selalu datang bahkan dari arah yang tak disangka-
sangka. Mungkin ini adalah doa kita hari ini. Atau doa kita di
masalalu. Atau bahkan jawaban dari doa-doa yang dipanjatkan orang
tua setiap waktu. Atau bahkan doa para guru dan saudara.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Maaf bila ada


kekurangan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

26
MENUNTUT ILMU
Oleh: Difa’u Anil H.Q

‫اء و ْال ُم ْرس ِليْن وعلى ا ِل ِه‬


ِ ‫ف اْأل ْن ِبي‬ َّ ‫الح ْمد ُ ِهللِ ربّ ِ ْالعال ِميْن وال‬
ِ ‫صالة ُ والسَّال ُم على أ ْشر‬
‫وصحْ ِب ِه أجْ م ِعيْن أ َّما ب ْعد‬

Yang terhormat, Ustadz Umar yang telah membimbing kita


dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Serta teman-teman sekalian
yang saya cintai.

Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah


SWT. yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua,
sehingga kita bisa bertatap muka di tempat yang mulia ini.

Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi


Muhammad SAW. Yang telah membebaskan kita dari zaman
jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari
zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman
Ibu Fatimah menuju zaman Ibu Kita Kartini, berkat jasa beliau Islam
tersebar di penjuru dunia. Tidak lupa kepada keluarganya,
sahabatnya, tabiin-tabiatnya dan semoga kepada kita selaku umatnya
semoga mendapat syafaat di hari kiamat. Amin.

Hadirin yang berbahagia !

Saya berdiri disini akan menyampaikan pidato yang berjudul


“Menuntut Ilmu”.

Ketahuilah saudara-saudara sekalian, bahwa mencari ilmu itu


hukumnya adalah wajib bagi kaum muslimin dan muslimat.

27
Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW di dalam
haditsnya:

“ Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan


perempuan.”

Kenapa Rasulullah SAW. mewajibkan umatnya untuk menuntut


ilmu? Karena ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia
ini. Dengan ilmu, kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah di
dunia ini. Kita bisa menguasai gunung, bintang, bulan, langit,
tumbuh-tumbuhan dan binatang buas sekalipun. Dengan ilmu pula
kita bisa memimpin dunia, memimpin seluruh makhluk hidup. Dan
dengan ilmu kita bisa menjadi makhluk yang terbaik di antara
makhluk Allah SWT. Tetapi jika tidak berilmu, kita akan menjadi
bodoh, tidak tahu apa-apa di dunia ini dan pada akhirnya kita menjadi
makhluk yang paling rendah.

Ilmu pengetahuan sangat penting dalam hidup ini, karena


dengan ilmu pengetahuan kita akan mendapatkan kebahagiaan baik
di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad
SAW bersabda:

“ Barangsiapa yang menghendaki dunia maka hendaklah ia


berilmu, dan barang siapa yang menghendaki akhirat maka
hendaklah ia berilmu dan barang siapa yang menghendaki keduanya,
hendaklah ia berilmu.” (Al Hadits).

Dari keterangan hadits ini kita bisa menyimpulkan, betapa


pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia. Karena itulah manusia

28
akan tingi derajatnya di sisi Allah, dan Allah akan mengangkat
derajat orang-orang yang berilmu ke beberapa tingkat (derajat).
Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al Mujadalah ayat : 11:

“ … Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang


beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al
Mujadalah: 11)

Karena ilmu pula yang membedakan manusia dengan hewan.


Begitu pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia, Allah
mengisyaratkan dalam Al Qur’an bahwa pada wahyu pertama, kata
yang pertama dipakai adalah kata IQRA’, yang artinya bacalah.
Membaca adalah cara untuk mendapatkan ilmu, tanpa mau membaca
seseorang sangat sulit mendapatkan ilmu.

Sebagai manusia, kita memiliki akal atu intelegensi. Dengan


akal inilah kita dapat mencari ilmu pengetahuan, yang mana akan
menjadikan kita berbeda dengan binatang. Makhluk flora dan Fauna
tidak mampu mencari ilmu, karena mereka tidak berakal. Itulah
sebabnya manusia lebih unggul daripada makluk lainya. Misalnya,
manusia dapat menaklukkan semua makhluk di dunia ini seperti
gunung-gunung yang besar, pohon-pohon raksasa, hewan-hewan
buas dan lain-lain.

Dapat kita bayangkan, jikalau kita tidak memiliki ilmu, maka


kita akan sama derajatnya dengan makhluk lain, atau bahkan
mungkin lebih hina. Menuntut ilmu tidak ada batasannya. Meskipun
sudah tamat SD/MI, SMP/MTs, SMA/Aliyah atau sampai sarjana,

29
kita wajib menuntut ilmu dari buaian sampai keliang lahat.
Sebagaimana sabda Nabi:

“Carilah ilmu sejak dari buaian sampai keliang lahat.”

Islam memerintahkan kita untuk mencari ilmu, selama nyawa


masih dikandung badan. Tidak ada alasan untuk tidak mencari ilmu,
karena dengan ilmu manusia akan bahagia baik di dunia maupun di
akhirat, hanyalah orang-orang yang tidak waraslah yang tidak mau
menuntut ilmu.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila


ada kesalahan kata.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

30
MAKNA PENDIDIKAN DALAM SUDUT PANDANG
ISLAM
Oleh: Filza Hada

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin washsholatu


wassalamu’ala asyrofil anbiyai walmursalin wa’ala alihi washohbihi
ajma’in, amma ba’du.

Pertama tama marilah kita panjatkan puji serta syukur ke hadirat


Allah ta’ala atas nikmat dan karunia-Nyalah kita dapat berkumpul di
ruangan yang sederhana ini. Selanjutnya, shalawat dan salam mari
kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad yang telah membawa kita
dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh ilmu pengetahuan
seperti yang kita rasakan sekarang ini.

Yang terhormat kepada Pak Umar Ali Yahya selaku dosen


Bahasa Indonesia, juga kepada teman teman yang saya sayangi.
Terima kasih saya ucapkan kepada moderator yang telah
memberikan saya waktu untuk menyampaikan sepatah dua patah
kata dihadapan teman teman sekalian dengan judul makna
pendidikan dalam sudut pandang Islam.

Kata pendidikan sungguh tidak asing lagi bagi kita. Namun


apakah kita sudah mengetahui bagaimana Islam memandang
pendidikan itu? Pendidikan di dalam Islam biasa disebut dengan
tarbiyah. Untuk menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
diperlukan pendidikan. Mendidik berarti memanusiakan. Ajaran-

31
ajaran Allah berupa petunjuk yang harus dikerjakan dan larangan
yang harus ditinggalkan perlu disampaikan dari generasi ke generasi
melalui proses pendidikan. Inti pendidikan dalam Islam yaitu
penanaman adab. Adab bukan sekedar diajarkan tapi ia perlu
ditanamkan. Oleh karenanya sebagai seorang pendidik hendaknya
memiliki nilai nilai kebaikan. Hal tersebut dikarenakan yang dididik
akan mengikuti pendidiknya baik secara sadar maupun tidak.
Bukankah dibalik kesuksesan seseorang terdapat guru yang hebat?

Contohnya Muhammad Al Fatih. Kesuksesan dan


kegemilangannya dalam membebaskan Konstantinopel tidak
terlepas dari didikan dua orang guru yang senantiasa
membersamainya. Diawali dengan menjaga hubungan yang baik
kepada Allah dan juga kepada sesama. Selain itu, Umar bin Khattab
juga pernah mengatakan “beradablah kemudian berilmulah”. Hal ini
menunjukkan bahwa pentingnya adab dalam pandangan Islam.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, kurikulum merupakan


misi dari tujuan pendidikan. Ketika moralitas dan akhlak menjadi
sampingan, maka kurikulum akan berubah. Oleh karenanya
diperlukan pemikiran yang serius dalam pendidikan.

Dari penyampaian yang saya utarakan dapat disimpulkan bahwa


tujuan mencari ilmu dalam Islam untuk menanamkan nilai-nilai
kebaikan. Selain itu, ilmu dan adab tidak dapat dipisahkan. Seperti
sebuah kutipan “jika kamu pintar tetapi kamu tidak memiliki etika,
maka kamu tidak akan kemana mana”.

32
Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan. Segala
kebenaran yang saya ucapkan datang dari Allah, dan segala
kekhilafan dari diri saya sendiri. Semoga kita dapat menjadi para
pendidik yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Dan juga
semoga kelak setiap orang yang berpendidikan akan memajukan
Islam menjadi seperti yang diinginkan.

Lebih dan kurang saya mohon maaf. Akhirul kalam


wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

33
PEREMPUAN
Oleh: Firda Jannatul Karimah

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat


Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya
sehingga kita semua diberi kesempatan untuk berkumpul di tempat
ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Sholawat dan salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan


kita nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan
syafa’atnya kelak di yaumil akhir, Aamiin.

Yang saya hormati Ustadz Umar Ali Yahya selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia. Yang saya hormati kakak kelas jami’i 4.
Dan yang saya banggakan teman-teman seperjuangan jami’i 2.

Pada kesempatan kali ini izinkan saya berpidato tentang


perempuan. Semoga apa yang akan saya sampaikan saat ini bisa
menjadi manfaat bagi kita semua.

Teman-teman yang berbahagia,

8 Maret adalah hari perempuan Internasional, di mana sudah


menjadi momen setiap tahun dalam menuntut hak-hak perempuan.
Dan hari ini, perempuan masih dipandang sebagai makhluk yang
tidak berdaya. Perempuan diidentikan dengan “kasur,sumur,dapur”.
Disamping itu, kaum perempuan saat ini banyak mengalami
kemajuan, dilihat dari kemampuan mereka dalam menduduki jabatan

34
dan berprofesi. Ini semua adalah hasil dari belajar dan kerja keras
dalam meraih impian dan cita-cita.

Teman-teman yang berbahagia,

Pada zaman jahiliyyah, perempuan sama sekali tidak dianggap,


dan tidak patut untuk mendapatkan perlindungan. Namun seiring
berkembangnya zaman, perempuan berjuang keras untuk
membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi seorang
pemimpin. Kaum perempuan yang nantinya akan menjadi seorang
ibu memiliki peran penting dalam membina anak-anaknya, agar
nantinya mereka menjadi calon pemimpin masa depan yang hebat
dan bertanggung jawab.

Seorang perempuan berkualitas adalah perempuan yang mampu


menempatkan dirinya dalam peran yang penting. Kita tau bahwa
peran perempuan sangatlah penting dalam menyeimbangkan
kehidupan seorang laki-laki, dan perlu diketahui bahwa dibalik
kesuksesan seorang laki-laki ada seorang perempuan yang selalu
memberi dukungan.

Teman-teman yang berbahagia,

Marilah kita terus berjuang untuk mneneruskan cita-cita bangsa,


menjadi generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab dan
menjadi seorang kartini muda yang tangguh, lincah, dan energik.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga dapat


memberikan manfaat. Kurang lebihnya mohon maaf.

35
Akhirul kalam,Wassalamu’alaikum warohmatullahi
Wabarokatuh

36
TELADAN KEDERMAWANAN
Oleh: Fitrotun Liulin Nuha

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

‫ ونعوذ باهلل من شرور أنفسنا ومن سيئاة‬،‫ نحمده ونستعينه ونستغفره‬،‫إن الحمد هلل‬
‫ وأشهد أن ال إله إالهللا وحده ال‬،‫ ومن يضلل فال هادي له‬،‫ من يهده هللا فال مضل له‬،‫أعمالنا‬
‫ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله‬،‫شريك له‬

“Segala puji bagi Allah semata; kami memuji, memohon,


pertolongan, dan meminta ampunan kepada-Nya. Kami pun
berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri kami dan kejelekan amal
perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak
ada yang dapat menyesatkannya; dan barangsiapa yang Allah
sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku
bersaksi bahwa tidak ada ilah (sembahan) yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku
bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.”

Ustadz Umar Ali Yahya sebagai guru bahasa Indonesia yang


saya hormati, serta teman-teman semua yang saya sayangi karena
Allah.

Baik teman-teman, di sini saya mau bertanya. Apakah diri kita


termasuk orang yang dermawan? Dermawan adalah salah satu sifat
terpuji yang telah banyak dicontohkan oleh Rasulullah beserta para
sahabatnya. Ada yang ingat sahabat siapa yang terkenal dengan sifat
kedermawanannya? Iya, dia adalah Abdurrahman bin Auf bin Abdi
bin Auf ketika waktu jahiliyah beliau bernama “Abdul ka’bah”.

37
Abdurrahman bin Auf adalah orang yang sangat kaya raya, tetapi
ketika beliau akan ikut serta berhijrah bersama Rasulullah, harta nya
di rampas dan di tahan oleh orang Quraisy. Pada akhirnya beliau
hanya membawa apa yang ada di tubuhnya, yaitu kain yang sedang
ia pakai, tidak ada yang lain.

Ketika Abdurrahman telah tiba di Madinah beserta Rasulullah


dan para sahabatnya, kemudian Rasulullah mempersaudarakan
Abdurrahman dengan salah satu orang anshar yakni Sa’ad bin Rabi’.
“ Saudaraku, aku seorang terkaya di Madinah. Ambillah separuh
hartaku yang kau suka, aku juga memiliki dua istri, pilih yang kau
suka, dan nikahilah!” begitulah kira-kira tawaran Sa’ad. Tetapi
jawaban Abdurrahman di luar dugaan nya, beliau menjawab “
Semoga Allah melimpahkan berkahNya padamu juga pada keluarga
dan hartamu. Saya hanya bermohon agar ditunjukkan arah pasar.” Ia
pun berangkat ke pasar dan melakukan jual beli hingga mendapat
keuntungan yang sangat besar.

Suatu saat ketika Rasullullah SAW berpidato menyemangati


kaum muslimin untuk berinfaq di jalan Allah, Abdurrahman bin Auf
menyumbang separuh hartanya yang senilai 2000 Dinar atau sekitar
Rp 2.4 Milyar nilai uang saat ini (saat itu beliau ‘belum kaya’ dan
hartanya baru 4000 Dinar atau Rp 4.8 Milyar). Atas sedekah ini
beliau didoakan khusus oleh Rasulullah SAW yang berbunyi,
“Semoga Allah melimpahkan berkahNya kepadamu, terhadap harta
yang kamu berikan. Dan Semoga Allah memberkati juga harta yang
kamu tinggalkan untuk keluarga kamu.” Do’a ini kemudian benar-

38
benar terbukti dengan kesuksesan demi kesuksesan Abdurrahman
bin Auf berikutnya

MasyaAllah, apakah kita bisa menjadi dermawan? Bisa,


memulai dengan hal-hal kecil. Contoh berinfaq setiap hari seribu
hingga meningkatkannya dan mengingat bahwa Allah sendiri yang
mengatakan, harta yang dikeluarkan dalam infaq tidak akan
berkurang, melainkan selalu akan terus bertambah.

Sebelum saya tutup akhir pidato ini, saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya jika ada kalimat dan tutur kata yang kurang
berkenan serta kurang layak di dengar. Dan terimakasih untuk
Ustadz Umar Ali Yahya dan teman-teman telah mendengarkan
pidato saya ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

39
PENTINGNYA MENUNTUT ILMU
Oleh: Husnul Amira

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫ أشهد أن ال إله إال هللا و أشهد أن‬,‫الحمد هلل الذي أنعم علينا بنعمة اإليمان واإلسالم‬
‫ لئن شكرتم‬: ‫ قال هللا تعالى في كتابه الكريم‬. ‫محمدا عبده و رسوله ال نبي وال رسول بعده‬
.‫ أما بعد‬. ‫ألزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد‬

Lihatlah, matahari dan bulan yang beredar menurut perhitungan.


Tumbuhan dan pepohonan yang tunduk kepada pencipta-Nya. Bumi
yang telah dibentangkan untuk makhluk-Nya. Dan juga kapal-kapal
yang berlayar di lautan, itu semua merupakan bukti keesaan Allah
swt. Maka dari itu, marilah kita panjatkan rasa syukur kita kehadirat
Allah swt atas segala nikmat yang telah diberikan kepada hamba-
Nya, khususnya nikmat iman dan islam. Alhamdulillah...

Ketahuilah ketika cahaya tauhid padam di muka bumi, maka


kegelapan yang tebal hampir saja menyelimuti akal. Akan tetapi
Allah swt berkehendak dengan rahmat-Nya untuk mengutus seorang
Rasul yang membawa ajaran islam untuk mengakhiri penderitaan di
tengah-tengah kehidupan.

‫إن هللا ومالئكته يصلون على النبي يا أيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما‬

Dan tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Ustadz
Umar selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, dan juga terima
kasih kepada teman-teman yang telah bersedia mendengarkan
sekaligus menyimak pidato singkat saya dengan judul :

40
"Pentingnya Menuntut Ilmu"

Sebelum saya memulai pidato saya, saya ingin bertanya kepada


teman-teman semua. Bagaimana hukum mencari ilmu? Ya, benar
sekali. Hukumnya wajib bagi setiap muslim maupun muslimah.
Sesuai sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :

‫طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة‬

Artinya : " Mencari ilmu itu wajib bagi setiap Muslim maupun
Muslimah."

Nah, setelah kita semua mengetahui bahwa hukum menuntut


ilmu itu wajib, masihkah kita bermalas-malasan dalam menuntut
ilmu? Tentunya tidak!!

Mumpung kita masih muda, mari kita maksimalkan usaha kita


untuk menimba ilmu sebagai bekal masa depan kita. Seperti yang
kita ketahui, bahwa pemuda lah yang akan menjadi penerus bangsa,
yang akan meneruskan estafet perjuangan dakwah Rasulullah, dan
yang akan menjunjung tinggi agama Allah. Maka dari itu, kita
sebagai pemuda seharusnya kita menggunakan waktu kita sebaik
mungkin untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat.

Pernah suatu hari, Utsman bin Affan melihat segerombolan


pemuda yang hanya duduk-duduk saja tanpa melakukan hal apapun.
Kemudian ia langsung menegur segerombolan pemuda tersebut,
bahkan memarahinya. Karena apa? Mereka hanya duduk-duduk
tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat. Tanpa mereka sadari,
mereka membuang waktu mereka dengan sia-sia. Dari cerita tersebut

41
dapat disimpulkan bahwa waktu itu sangat berharga. Jadi jangan
sampai kita melewatinya dengan sia-sia.

Dan salah satu keutamaan seorang penuntut ilmu yaitu Allah


akan menaikkan derajatnya baik di dunia maupun di akhirat. Allah
SWT berfirman :

‫يرفع هللا الذين امنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات‬

"Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di


antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat"

Maasya Allah sekali balasan bagi orang-orang yang berilmu.


Itulah pentingnya menuntut ilmu. Rasulullah SAW juga bersabda :

‫ ومن أراد هما فعليه با لعلم‬,‫ ومن أراد األخرة فعليه با لعلم‬,‫من أراد الدنيا فعليه باالعلم‬

Artinya : "Barang siapa yang menghendaki dunia, maka ia harus


berilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat, maka ia harus
berilmu. Dan barang siapa yang menghendaki keduanya, maka ia
harus berilmu pula."

Ada yang tahu perumpamaan orang berilmu? Ya, perumpamaan


orang yang berilmu bagaikan lebah. Makan dari makanan yang baik,
bila ia hinggap pada setangkai bunga ia tidak pernah merusaknya.
Bahkan ia bisa menghasilkan madu yang baik dan akhirnya
bermanfaat untuk orang lain.

Mungkin cukup sekian pidato dari saya, kurang lebihnya saya


mohon maaf sebesar-besarnya.

‫ اهدنا الصراط المستقيم‬,‫ و بالرضا و العناية‬,‫و با هللا التوفيق والهداية‬


42
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫‪43‬‬
‫‪PENTINGNYA PENDIDIKAN UNTUK MASA DEPAN‬‬
‫‪Oleh: Lilih Halimatusa’diah‬‬

‫اعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬

‫اللهم صل على سيدنا محمد عبدك ورسولك النبي االمي الحبيب العالى القدر العظيم‬
‫الجاه وعلى اله وصحبه وسلم‬

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫اعوذ باهلل بسم هللا الحمدهلل‬

‫الحمدهلل الذي جعل االسالم عقيده وبالقران اماماوحكمة وبمحمد صلى هللا عليه وسلم‬
‫اسوة حسنة وجعل االندونسيا دولة مستقيلة وبمبادئ الخمسة فلسفة وبسبع الى مروكي والية‬
‫اما بعد‬

‫اللهم صلى على عبدك ورسولك النبي االمي الحبيب العالى القدر العظيم الجاه وعلى‬
‫اله وصحبه وسلم‬

‫قال هللا تعالى فى كتابه الكريم وهو اصدق القائلين‬

‫وليخش الذين لو تركوا من خلفهم ذرية ضعفا خافوا عليهم فليتقوهللا وليقولوا قوال‬
‫سديدا‬

‫امابعد‬

‫‪Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pencipta‬‬


‫‪sayyidatina hawa dan Sayyidina adam, mengobati hati yang‬‬
‫‪kesepian, penyelamat di hari pembalasan, serta pemaaf di Hari‬‬
‫‪Perhitungan.‬‬

‫‪44‬‬
Shalawat beriring salam, selalu tercurah limpahkan kepada
baginda alam yakni Habibana Wa Nabiyyana Muhammad Shallallah
‘alaihi wasallam, pemimpin sebaik baik ummat, pemandu hati yang
tersesat, mengajarkan apa itu taat, serta pemberi syafaat di hari
kiamat.

Yang saya hormati dosen pembimbing mata kuliah Bahasa


Indonesia Ustadz Umar Ali Yahya, yang mana dengan sabarnya
mengajarkan kepada kita, bagaimana menulis komentar dengan baik
dan benar.

Seluruh rekan-rekan yang hadir dalam agenda mata kuliah


Bahasa Indonesia, semoga Allah melimpahkan rahmat serta
memberikan berkat ditempat yang mulia ini. In Syaa Allah.

Allah berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 9 yang artinya

Dan hendaklah takut kepada Allah orang orang yang seandainya


meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang
mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar.

Dalam kesempatan ini saya akan membahas “Pentingnya


pendidikan untuk bekal masa depan”

‫فياايهالحاضرون رحمكم هللا‬

Pendidikan adalah modal utama dalam membangun sebuah


peradaban, teknologi, astronomi, geografi, sejarah dan yang lainnya.

45
Pendidikan adalah jendela bagi mereka yang tak bisa pergi jauh
secara fisik. Dengan pendidikan, wawasan akan terbuka secara lebar,
pemahaman akan tertanam secara subur, serta karakter akan tumbuh
dengan kuat. Hanya dengan satu kata yakni “Pendidikan”.

Para hadirin, lantas pendidikan seperti apa yang bisa melahirkan


generasi yang kuat? Baik kuat ilmu sehingga teguhnya akal, baik
kuat iman sehingga tumbuhnya taqwa, baik kuat budi pekerti
sehingga terhiaslah akhlak dalam diri.

Pendidikan apakah itu para hadirin?

Pendidikan syariat Islam. Didalam agama Islam, Allah


memberikan pedoman hidup yang mana mampu menuntun kita
kepada tujuan hidup yang sebenarnya.

Allah berfirman dalam surat Ad Dzariat ayat 56

‫وما خلقت الجن واالنس اال ليعبدون‬

Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk
beribadah.

‫فيا ايها الحاضرون رحمكم هللا‬

Belajar syariat adalah jalur agar kita mencapai kepada tujuan


untuk apa kita diciptakan. Dengan belajar syariat, kita tidaklah hanya
mempelajari bagaimana sholat, apa itu ukuran zakat serta hamba
seperti apa yang disebut sebagai hamba taat. Tidak teman-teman,
tidak hanya itu. Allah turunkan Al-Quran layaknya sebagai panduan
bagaimana kita memanfaatkan anggota tubuh ini agar mampu

46
bertahan serta bermanfaat. Sebagaimana panduan barang elektronik.
Bila tak digunakan sesuai dengan buku panduan, payahlah kita
bagaimana cara mengetahui manfaat barang tersebut. Bagaimana
dengan kita ?

Dalam Al-Quran Allah menjelaskan secara gamblang


bagaimana tata cara beribadah, bermuamalah serta menikah yakni
membangun rumah tangga.

Pantaslah orang tua akhir zaman khawatir meninggalkan


keturunannya. Mengapa? Karena sedikit sekali dari mereka yang
membekali anak-anaknya ilmu agama.

Yang menjadi pertanyaan, banyak yang mempelajari ilmu


agama tapi tetap tak bakti terhadap orang tua, banyak yang
mempelajari ilmu syariat tapi tetap saja tak malu melakukan maksiat.

Nah, yang harus di perhatikan adalah, proses bagaimana


mempelajari ilmu syariat.

Syeikh Ibnu Mubaarok berkata “Aku mempelajari adab selama


30 tahun dan mempelajari ilmu selama 20 tahun.”

Lihat para hadirin, betapa para Ulama sangat memperhatikan


sekali tatanan tata krama sebelum mempelajari ilmu.

Syair arab bersenandung

‫ان المعلما والطبيبا كالهما ال ينصحان اذا هما اليكرم‬

‫فاصبر لذائك ان جفوت طبيبها وقنع بجهلك ان جفوت معلما‬

47
Sesunggunya guru dan dokter tidak akan memberikan nasihat
bila keduanya tidak dihormati. Rasakanlah rasa sakitmu jikalau kau
menjauhii doktermu. Serta Rasakanlah kebodohanmu jika kau tak
menghormati gurumu.

‫فيا ايهالمستمعون رحمكم هللا‬

Lihatlah generasi saat ini, kiris moral melanda kamu pemuda,


tradisi bullying merambah di kalangan remaja. Kini, mereka sudah
tak pandang bulu lagi untuk mengolok-ngolok, baik itu temannya
maupun gurunya. Na’udzubillah. Sungguhlah sangat miris.

Kurangnya pendidikan agama sehingga tak terdidik moral serta


tak terbentuk karakter. Anak pemuda zaman sekarang lebih senang
mengikuti tren dan gaya hidup. Yang mana, mereka sendiri tak
memahami gaya hidup yang mereka jalani dan ikuti.

Maka dari pada itu, adanya penanganan khusus bagai para


pemuda agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat. Baik kuat
secara akal, kuat secara ilmu serta kuat secara iman dan taqwa.

Semoga anak-anak kita menjadi generasi yang berpendidikan


sehingga mampu membangun generasi-generasi yang cemerlang dan
berkuakitas.

Sahabat sekalian, ajarkanlah adab maka akan terlahirlah ilmu,


serta ajarkanlah ilmu maka akan terciptalah takwa.

Cukup sekian yang bisa saya sampaikan.

Kurang lebihnya mohon dimaafkan.

48
Mata Annisa begitu sayu.

Tangan bayu memotong kayu.

Semoga kita jumpa di lain waktu.

See you good bye and I miss you.

‫ن والقلم ومايسطرون‬

‫باهلل التوفق والهداية والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

49
HAKIKAT CINTA YANG SESUNGGUHNYA
Oleh: Marleni Andriani
Bismillah. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’inuhu, wa nastaghfiruh,


wa na’udzu billahi min syuruuri anfusinaa wa sayyiaati a’maalinaa,
man yahdihillahu falaa mudhilla lahu, wa man yudhlil falaa haadiya
lahu. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syariika lahu wa
asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Laa nabiyya
ba'dah. Amma ba'du

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada


Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang senantiasa memberikan banyak
nikmat kepada kita. Nikmat iman, maupun nikmat sehat. Sehingga
kita bisa berkumpul di majelis ini yang in syaa Allah diberkahi oleh
Allah.

Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan kita Rasulullah


Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang telah mengantarkan umat
manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang saat
ini. Semoga kita semua mendapat syafaatnya di akhirat kelak
aaamiin.

Yang saya hormati, Ustadz Umar Ali Yahya selaku pembimbing


kami. Dan teman-teman semua yang saya cintai karena Allah.

Dikesempatan kali ini saya akan menyampaikan materi yang


berjudul : "Hakikat Cinta Yang Sesungguhnya".

50
Cinta adalah suatu perasaan yang Allah berikan kepada setiap
manusia untuk saling menyayangi, mengasihi, dan saling mengerti.
Cinta adalah fitrah yang Allah berikan kepada kita semua. Cinta itu
bisa membawa kita ke surga atau ke neraka. Lalu, bagaimana sih
cinta yang sesungguhnya? Yang bisa membawa kita ke surga? Cinta
yang sesungguhnya adalah cinta yang berlandaskan hanya karena
Allah semata.

Seperti hal nya cinta para sahabat kepada Rasulullah Shallallahu


alaihi wa sallam, yang semata-mata mereka cintai hanya karena
Allah. Sehingga apabila Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
memerintahkan para sahabat untuk berjihad maupan hal-hal lain,
mereka melakukannya dengan suka rela. Karena mereka tau bahwa
apa yang diperintahkan oleh Rasulullah merupakan perintah dari
Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini membuktikan bahwa cinta para
sahabat bukan karena nafsu, tapi karena Allah. Sehingga tidak ada
yang mereka harapkan kecuali Ridho-Nya.

Lalu, bagaimana dengan kita? Bagaimana cara kita


mengaplikasikan cinta? Yaitu dengan mencontohi para sahabat
mencintai Rasulullah. Yaitu tidak lain dengan mencintai Rasulullah,
para sahabatnya, saudara-saudara kita, keluarga kita semata-mata
hanya karena Allah. Sehingga kelak cinta itu dapat membawa kita ke
surga.

Seperi yang diriwayatkan dalam hadits : "kamu akan


dikumpulkan di akhirat kelak bersama dengan orang yang kamu
cintai". Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa, jika kita ingin
dikumpulkan dengan Rasulullah dan orang-orang sholeh, maka kita
51
harus mencintai mereka karena Allah. Bukankah kita semua ingin
berkumpul dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam kelak
di surga? Lalu bagaimana jika kita mengikuti hawa nafsu kita?
Sehingga kita letakkan cinta itu pada tempat yang salah. Seperti
pacaran sebelum menikah, mencintai artis-artis yang sama sekali
tidak memberi manfaat kepada kita. Apakah teman-teman semua
nanti mau dikumpulkan dengan mereka? Iya kalau di surga, kalau di
neraka? Apa mau? Tentu tidak, bukan? Maka dari itu, mulai sekarang
kita harus meletakkan cinta pada tempatnya dan pada orang yang
tepat!

Baiklah teman-teman yang dirahmati Allah Subhanahu Wa


Ta’ala. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang senantiasa
mencintai segala sesuatu hanya karena Allah. Sehingga kelak di
akhirat kita dapat berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai di
surga. Aaamiin.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.


Saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian ataupun
sedikitnya ilmu saya. Kebenaran hanya milik Allah, dan kesalahan
mutlak dari saya. Terimakasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.

52
MENYAMBUT DATANGNYA BULAN SUCI
RAMADHAN
Oleh: Mujahidah
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫الحمدهلل الحمدهلل رب العالمين الصالة والسالم على أشرف األنبياء ورمرسلين وعلى‬
‫عاله وصحبه أجمعين أمابعد‬

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas


kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat.Terutama nikmat kesehatan dan nikmat
iman sehingga kita bisa hadir ditempat yang insya Allah penuh
mubarakah ini.

Sholawat dan salam kita haturkan kepada baginda Muhammad


Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang telah membawa kita dari alam
yang gelap gulita menu alam yang telah terang benderang,dari zaman
jahiliyah menuju zaman islaamiyah seperti sekarang ini.

Tak lupa pula saya berterima kasih kepada Bapak Umar Ali
Yahya dan protokol yang saya hormati yang telah memberikan saya
waktu dan kesempatan untuk berpidato di hadapan teman-teman
sekalian yang saya cintai dan saya sayangi. Pada kesempatan ini
insya Allah saya akan membawakan pidato yang berjudul :

“MENYAMBUT DATANGNYA BULAN SUCI


RAMADHAN”

53
Kita semua tau, bahwa diwajibkan setiap ummat muslim untuk
melaksanakan ibadah puasa. Dan ada beberapa yang diperbolehkan
untuk tidak berpuasa atau boleh membatalkan puasanya.

Diantaranya adalah sebagai berikut:

-Wanita yang haid

-Wanita yang hamil dan menyusui

-Yang sedang berada diperjalanan yang jauh

-Sakit

-Yang lanjut usia

Jadi, kita sebagai ummat muslim wajib untuk melakukan ibadah


puasa di bulan Ramadhan.

Sebagaimana Allah berfirman:

‫يأيها الذين أمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون‬

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu


berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu supaya
kalian bertaqwa” (QS:Al-Baqarah:183).

Dan di bulan Ramadhan juga terdapat satu malam yang lebih


baik dari seribu bulan.

Sebabaimana Allah berfirman:

(3)‫)ليلة القدر خير من ألف شهر‬2(‫)وما أدراك ماليلة القدر‬1(‫إنا أنزلناه فى ليلة القدر‬

54
Artinya:

“Sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu malam


lailatul qodr(1) apakah kalian tau apa itu malam lailatul
qodr(2)malaam lailatul qodr itu lebih baik dari seribu
bulan(3)”{QS:Al-Qodr.1-3}.

Oleh karna itu perbanyaklah amalan pada bulan Ramadhan,agar


kita mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Di bulan Ramadhan kita menahan hawa nafsu dari segala macam


cobaan.

Di bulan Ramadhan kita berpuasa ketika terbit fajar sehingga


terbenamnya matahari.

Sebaik-baik orang yang berpuasa ialah menyegerakan berbuka


puasa ketika waktunya telah tiba,dan tidak menunda waktu
berbuka.Jadi kita harus mepersiapkan diri kita dari sekarang,dan
mensucikan hati kita.Banyak berdoa,semoga di tahun ini kita bisa
bertemu dengan bulan Ramadhan bersam keluarga hingga
Ramadhan berahir.

Dan semoga kita selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang
agar kita bisa bertemu dengan bulan Ramadhan,yang semua orang
merindukan kehadiranya.

Mungkin cukup sekian pidato yang bisa saya bawakan, kurang


lebihnya mohon dimaafkan.

‫انظر ما قال وال تنظر من قال‬

55
“Lihatlah apa yang dia katakan, dan jangan melihat siapa yang
berkata”

Karna setiap orang memiliki kesalahan,kekurangan,dan


kelebihan. Apabila ada baiknya itu datangnya dari Allah Subhanahu
Wata’ala dan apabila ada salah itu datangnya dari syaitan dan diri
saya sendiri.

‫وأخير الكالم‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

56
WANITA PUN WAJIB MENUNTUT ILMU
Oleh: Nanda Rizki Azkia

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Pertama – tama saya ucapkan terimakasih kepada Ustadz Umar


Ali Yahya selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
memberikan berbagai arahan serta bimbingan kepada saya dan teman
– teman sekalian hingga kami dapat menampilkan pidato kami.

Sebelumnya mari kita panjatkan syukur atas segala nikmat dan


karunia yang selalu Allah limpahkan kepada kita, sehingga kita dapat
berkumpul dan berbagi ilmu di tempat yang mulia ini.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi


Muhammad ‫ ﷺ‬yang telah mengorbankan segenap jiwa dan raganya
sehingga kita semua dapat terbebas dari kegelapan masa jahiliyah
menuju masa yang penuh cahaya Ilahi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫طلبُ ْال ِع ْل ِم ف ِريْضةٌ على ُك ِّل ُم ْس ِل ٍم‬

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim”

Ilmu adalah warisan para Nabi. Dan menuntut ilmu adalah hal
yang wajib dilakukan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun
perempuan. Karena ilmu adalah kunci segala kebaikan dan
merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan pada
kita.

57
Allah menciptakan laki-laki dan perempuan bukan tanpa alasan.
Kita diciptakan untuk saling melengkapi, membantu, bahu membahu
dalam suka atau duka. Lantas, mengapa selalu saja ada stigma bahwa
seorang wanita tak perlu berpendidikan tinggi padahal nyatanya
wanita yang mana akan menjadi seorang ibu dan pendidik generasi
penerus inilah yang membutuhkan ilmu yang lebih guna melahirkan
generasi yang berkualitas serta bermartabat.

Seperti yang kita ketahui, sebagai seorang wanita, kita memiliki


peranan yang sangat penting, salah satunya adalah menjadi seorang
istri dan seorang ibu bagi anak – anak kita kelak. Namun seorang
wanita muslimah tak hanya berperan sebagai seorang ibu saja,
namun juga sebagai guru, psikolog, konsultan, koki, ustadzah, dan
masih banyak lagi peran seorang wanita dalam sebuah keluarga.
Bayangkan peran wanita yang begitu banyaknya, apabila seorang
wanita tak berilmu, bagaimana dia bisa melakukan perannya dengan
baik?

Maka sudah selayaknya bagi wanita untuk aktif mencari ilmu


apa saja yang bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang
sekitarnya. Karena sesungguhnya wanita memili peran yang sangat
besar dalam menciptakan generasi-generasi yang cerdas. Oleh
karena itu tidak ada yang berhak menghalangi wanita untuk
menuntut ilmu, karena dengan ilmu-lah kita dapat memperbaiki
kualitas generasi bangsa.

Dan sudah sepantasnya bagi kita semua yang mendapat


kesempatan untuk menimba ilmu, terutama ilmu agama di kampus

58
yang kita cintai ini, untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan
untuk belajar dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk syukur kita
kepada Allah. Sehingga ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat
bagi orang lain khususnya bagi anak cucu dan generasi kita di masa
yang akan datang.

Kurang lebih hanya itu yang dapat saya sampaikan, mudah-


mudahan pidato singkat ini dapat memberikan manfaat bagi teman –
teman sekalian. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.

59
BERFIKIR DENGAN HATI
Oleh: Novia Tri Waning Ayu

‫السالم عليكم ورحمةهللا وبركاته‬

‫الحمدهلل رب العالمين والصالة والسالم على رسول هللا وعلى اله وصحبه اجمعين‬
‫اما بعد‬

‫أعوذ باهلل من السيطان الرجيم بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫"ولقد ذرأنا لجهنم كثيرا من الجن واإلنس لهم قلوب ال يفقهون بها ولهم أعين ال‬
"‫يبصرون ولهم أذان ال يسمعون بها ألئك كاألنعام بل هم أضل ألئك هم الغافلون‬
]1٧٩:‫[األعرف‬

Saya ingin memulai pembahasan surat al a’rof ayat ke-179 ini,


terlebih dulu akan membahas ayat lain dan hadist nabi SAW.

Kita bisa lihat penjelasan dari surat Al-Mu'minun, bahwa orang-


orang beriman akan mewarisi surga. Ketika kita berbicara tentang
warisan, kita berfikir bahwa ada sesuatu yang ditinggalkan untuk
kita, yang ditulis atas nama kita dan ketika waktunya tiba, maka kita
akan mendapatkannya. Ini membuat kita berfikir, mengapa kita
mewarisi surga? Ternyata Rasulullah menjelaskan bahwa Allah
menciptakan rumah disurga untuk setiap manusia yang pernah
diciptakan. Ketika orang beriman masuk surga, mereka akan masuk
kerumahnya masing-masing, dan mereka akan mendapati rumah
disebelahnya kosong.

Rumah-rumah itu dibangun untuk orang yang akan masuk


surga, tapi beberapa dari mereka menolak masuk ke surga, mereka
tidak hanya mendapatkan rumah, tapi mereka juga akan mewarisi
rumah-rumah dari orang-orang yang tidak masuk surga.

60
Sekarang kita berfikir, apakah Allah membangunkan rumah-
rumah ini disurga yang tingkatannya lebih rendah? Karna tidak
mungkin semua orang akan masuk surga tertinggi.

Baik dari ayat tadi ulaaika humul waaritsuun alladziina


yaritsuunal firdausa hum fii haa khoolidun

Yakni rumah-rumah yang telah dibangunkan untuk manusia,


sesungguhnya telah dibangunkan di surga firdaus, yaitu surga
tertinggi.

Nah sedangkan ayat yang akan kita bahas sekarang adalah hal
sebaliknya dalam surah al-a'raf “sesungguhnya kami jadikan
kebanyakan dari jin dan manusia untuk isinya neraka jahanam” di
tempat lain di Al-Quran dikatakan bahwa alasan Allah menciptakan
kita agar supaya Dia menunjukkan cinta dan kasih sayangNya
kepada kita cuma itu saja tujuannya. Dengan kata lain tujuan Allah
bukanlah untuk menciptakan kita lalu melempar kan ke neraka, tidak
bukan itu tujuannya. Tujuannya adalah menciptakan kita lalu
menaruh kita di surga, sekarang perhatikan kata “li” terjemahan kata
“li” di sini adalah kuncinya. kami telah menciptakan jin dan manusia
namun kebanyakan mereka menuju ke jahanam. Allah menyebutkan
kisah menyedihkan di ayat ini aku telah menciptakan banyak jin dan
manusia dan mereka menuju ke jahanam. Mengapa mereka
melakukan ini? ternyata mereka mempunyai hati tapi tidak berpikir
dengannya, mereka juga mempunyai mata. Ayat ini tidak
mengatakan mereka hatinya terkunci atau mereka tidak punya hati
kata-katanya dimulai dengan mereka mempunyai tetapi mereka

61
hanya tidak menggunakannya dengan benar. Mereka punya mata tapi
tidak dipakai, mereka punya telinga tetapi tidak dipakai dengan
benar, jadi mereka punya hati mereka punya mata mereka punya
telinga tetapi tidak dipergunakan dengan benar karena mereka
punya! Maka seharusnya mereka mampu menggunakannya dengan
benar untuk masuk ke surga.

Maka Allah ciptakan surga untuk kita dan dia beri kita tiga hal:
hati, mata, juga telinga. Jika kamu memanfaatkan 3 hal ini dengan
benar maka kamu akan masuk ke surga tapi kalau kamu tidak
gunakan 3 hal ini maka salahkanlah dirimu karena kamu sebenarnya
punya alatnya.

Misalnya kamu punya mobil tapi tidak pernah dipakai jangan


salahkan orang lain padahal bensinnya penuh, kita bahas sedikit apa
maksudnya punya hati tapi tak berpikir karena Allah katakan
keimanan itu adanya di dalam hati, misalnya lagi kita sedang jalan-
jalan dengan seorang ahli geologi dia bisa beritahu kita kondisi
optimal untuk menumbuhkan pohon ini seperti apa, dia bisa beritahu
apapun tentang pohon ini. Tetapi kita tak paham hal ini karena bukan
yang kita pelajari, tapi jika kita melihat pohon itu dengan hsaya,
bukan cuma dari otak, kita diingatkan bahwa Allah menciptakan
kehidupan dari yang mati. Karena pohon ini dulunya hanyalah
sebuah benih lalu Allah tumbuhkan.

Seorang ilmuwan bisa melihat langit dan memberitahukan


banyak hal. Allah mengatakan apakah kamu lihat sesuatu yang cacat
di langit ini? Al-Quran surat 67 ayat 3 kamu bisa saja melihat dunia

62
di sekitarmu dari sisi ilmiah tapi kalau kamu melihat dunia dengan
hatimu kamu akan melihat hal lain yang tidak dapat dilihat oleh
orang lain. Lakukan sendiri cobalah mencari contoh untuk diri
sendiri dengan hati.

Oke misalnya ketika kita sedang di jalan tol, menurut Al-Quran


segala sesuatu yang dapat kamu lihat bentuk fisiknya di sekitarmu
dapat menjadi suatu peringatan spiritual. Segalanya adalah tanda
kebesaran Allah, kita contohkan lagi, misalnya saat saya sedang
pergi bersama beberapa orang untuk menghadiri suatu acara, waktu
itu ngebut sebelum saya minta untuk pelan saja jalannya tiba-tiba kita
diingatkan dalam quran 17: 11 manusia memiliki hasrat untuk
tergesa-gesa, inginnya selalu cepat, itu dalam Al-Quran kejadian
ngebut itu bisa jadi suatu peringatan Allah. Allah mengetahui sifat
kita dengan sangat baik. Lalu coba melihat ke jendela, kita akan lihat
hal yang mengingatkan akan ayat ini, lihat sapi sapi yang sedang
makan rumput ketika mobil yang melintasi mereka diam saja tidak
akan peka, kalau binatang lain ketika ada mobil minta dengan sangat
cepat maka mereka beraksi burung akan terbang, kadal akan masuk
ke lubangnya, rusa justru akan mendekati mobil. Tapi kalau sapi
beda dia tetap saja makan tak perduli, dia tidak peka dengan
lingkungan sekitarnya dan saat itu kita teringat subhanallah ketika
Allah mengatakan tentang seorang yang lalai dia bandingkan mereka
dengan hewan ternak, mereka seperti binatang ternak bahkan mereka
lebih sesat lagi mereka itulah orang-orang yang lalai, tidak ada yang
lebih bagus untuk hewan-hewan ternak Allah tidak membandingkan
mereka dengan hewan lain karena hewan lain masih bereaksi tapi

63
hewan ternak tidak, bahkan mereka pun menjadi sesuatu sesuatu
peringatan.

Lalu kita melintasi suatu papan reklame tentang membeli rumah


ada gambar rumahnya dan ada orang yang berpelukan dengan bacaan
“rumah impian keluarga kita” lihat itu, subhanallah yang pertama
saya ingat adalah 84:13 “dia dulu ketika di dunia bahagia dengan
keluarganya” muncul lagi di kepala saya tentang ayat yang berbunyi
“tempat tinggal yang kamu sukai jika itu lebih kamu cinta dari pada
Allah dan rasulnya, maka tunggulah hingga Allah mendatangkan
keputusan-Nya atau azab-Nya” segala sesuatu sekitar kita dapat kita
lihat sebagai tanda kekuasaan-Nya, ini adalah berpikir dengan hati.

Ada seorang teman yang saya anggap sebagai penasihat saya,


sedang jalan-jalan dengan yang ini contohnya terakhir untuk
memberi pemahaman apa maksud berpikir dengan hati kita sedang
jalan-jalan di kota, ia melihat ada rumput yang menjual keluar dari
trotoar beton terkadang ada rumput yang keluar dari tengah-
tengahnya dari sela-selanya, ia berhenti dan menatapnya apa kamu
baik-baik saja? Kenapa kamu menatap rumput itu, dia katakan dari
semua yang ada di sekeliling kita sekarang cuma rumput ini yang
alami, tapi juga cuma rumput ini yang terlihat tidak pada tempatnya.
Dan ini sama halnya dengan kaum muslimin, dia seperti Islam kita
adalah orang-orang yang sesuai dengan kodrat-Nya, orang-orang
yang sesuai dengan fitrah manusia. Al-Quran mengajarkan pada kita
apa saja dari manusia itu, tapi kita lihat di dunia kita saat ini yang
dianggap aneh justru Al-Quran.

64
Tapi maksudnya adalah jika kita menjadi orang yang berfikir
yang suka berlatih untuk memikirkan sesuatu apa yang kita lihat.
Orang berpikir ini tidaklah diciptakan untuk dimasukkan ke neraka,
tapi ke surga maka sungguh menyedihkan kok bisa mereka
memasuki neraka padahal mereka memiliki mata, hati, dan telinga
sesuai kemampuan terbaiknya untuk mencari renungan guna
mendekatkan diri pada Allah.

Baiklah, sampai disini, semoga sedikit yg sudah saya ceritakan


bisa memberikan manfaat.

‫وباهلل التوفق والهداية‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

65
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Oleh: Nur Sa’adah Rauf

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Yang terhormat Ustadz Umar Ali Yahya, serta teman-teman


seperjuangan yang saya banggakan.

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫ أشهد أن ال إله إال هللا‬.‫ الصالة والسالم على أمر الدنيا والدين‬،‫الحمد هلل رب العالمين‬
‫ اللهم صلّي وسلّم على‬.‫ وأشهد أن محمد الرسول هللا صادق الوعد األمين‬،‫حق اليقين‬
ّ ‫الملك‬
‫حبيبنا وشفيعنا وموالنا ونبيّنا محممد ﷺ‬

Marilah kita ucapkan rasa syukur kepada Allah ‫ ﷻ‬yang telah


melimpahkan banyak rahmat dan hidayah kepada kita semua sehigga
kita bisa berkumpul dalam keadaan bahaggia dan tentunya sehat
wal’afiat.

Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi


junjungan kita Muhammad ‫ ﷺ‬beserta keluarga. Sahabat dan para
pengikutnya, semoga kita bisa mendapatkan syafa’atnya kelak di
hari kiamat. Aamiin.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato


dengan judul:

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Teman-teman yang saya cintai.

66
Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita harus menuntut
ilmu, apalagi di era modern sekarang ini. Di mana semua fasilitas
Pendidikan telah tersedia. Allah ‫ ﷻ‬berfirman:

}11: ‫ {المجادلة‬..‫يرفع هللا الذين آمنوا منكم والذين ْأوتوا العلم درجات‬

Teknologi hadir untuk mensejahterakan manusia dan


mempermudah pekerjaan halal untuk manusia. Yang jelas di era ini
perkembangan teknologi di seluruh dunia berkembang dengan pesat.
Bila kita semua berhenti untuk mengembangkan ilmu itu, maka kita
akan tertinggal dari yang lainnya. Contoh teknologi yang paling
besar adalah teknologi transportasi dan komunikasi, dimana
sekarang ini kita sudah tidak menunggangi kuda dan unta untuk
bepergian, dan juga tidak memakai burung merpati untuk
menyampaiakan pesan. Namun, terkadang tidak semua teknologi
yang diciptakan baik untuk keberlangsungan hidup manusia.

Contohnya adalah teknologi perang. Saat ini telah banyak


diciptakan senjata-senjata pemusnah masal yang sangat mengerikan.
Akibatnya manusia jadi resah dan takut akan adanya benda ini.

Selain itu, sudah ada teknologi yang dilarang dalam agama, yaitu
teknologi mengkloning manusia, yaitu manusia sudah mulai
menciptakan robot manusia yg cerdas dan lain sebagainya.
Sebenarnya, teknologi sudah ada sejak zaman dulu dan berkembang
berkat akal dan pemikiran manusia yg dianugerahkan dari allah ‫ﷻ‬.

Teman-teman yang berbahagia. Mungkin cukup sampai disini


pidato yang saya sampaikan, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.

67
‫وباهلل توفيق والهداية‪،‬‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫‪68‬‬
AKHLAK HAFIZHAH AL-QUR'AN
Oleh: Rahmah Alief Shobrina

Bismillah.

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabaarokatuh .

Innalhamda lillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastagfiruhu


wana’udzubillah minsyurruri’anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinna
manyahdihillah falah mudhillalah wa man yushlil falaa haadiyalah
wa asyhhadu alla ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu
anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita


semua nikmat iman dan islam. Sholawat serta salam marilah kita
haturkan kepada junjungan kita, yakni baginda Muhammad SAW
yang telah membawakan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
penuh akan ilmu pengetahuan, seperti yang kita rasakan pada saat
sekarang ini.

Yang terhormat, Ustadz Umar Ali Yahya, dan teman-teman


yang saya cintai karna Allah SWT.

Berdirinya saya disini, saya akan berpidato tentang AKHLAK


HAFIZHAH AL-QUR’AN. Tentu sebagai seorang muslimah yang
menghafal Al-Qur’an kita mengerti bagaimana seharusnnya akhlak
seorang hafizhah al qur’an. Di antaranya,

1. Berkata yang lebih baik.

69
Banyak di muka bumi ini orang orang yang perkataannya baik,
tapi jarang kita temui orang yang berkata lebih baik. ( Al Isra’ : 53)

2. Menolak keburukan dengan kebaikan

Allah SWT berfirman, “dan tidaklah sama kebaikan dengan


kejahatan, tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik,
sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dengan dia
akan seperti teman yang setia” (Fushilat : 34)

3. Bergegas dalam melakukan kebaikan

Kalau tadi kita harus menjauhi dan menolak keburukan, ini


adalah kebalikannya. Yaitu bergegas dan segerakanlah, lakukan
semua hal hal yang baik.

4. Memaafkan manusia

Sebagai seorang Hafizah qur’an, memang harus memiliki hati


yang lapang sehingga mudah dalam memaafkan.

5. Kasih sayang

Dalam surat Al-Balad ayat 17, Allah SWT berfirman :

“kemudian dia termasuk orang orang yang beriman dan saling


berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk kasih sayang”

6. Jujur

Lisan seorang hafidzah Al-Qur’an itu baik dan harus lebih baik,
maka jujur itu akan menjadikan sifat seorang hafizah Al-Qur’an.

70
7. Amanah

Amanah adalah suatu hal yang berat, dan seorang hafizah Al-
Qur’an itu mereka adalah orang orang terpilih, dan Allah amanahkan
kepada mereka yaitu hafalan Al-Qur’an mereka. (An-Nisa : 58)

Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya


saya mohon maaf. Masih banyak lagi akhlak-akhlak yang harus
dimiliki seorang hafizah Al-Qur’an.

Karena sejatinya, kebenaran hanya datang dari Allah SWT dan


kesalahan itu menunjukan bahwa betapa saya adalah seorang
manusia yang tidak luput dari kesalahan.

Saya akhiri, semoga bermanfaat apa apa yang saya sampaikan


tadi.

Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum


warohmatullah wabaarokatuh.

71
CARA MENYENTUH HATI DALAM BERDAKWAH
Oleh: Raudatul Jannah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Segala puji syukur hanyalah milik Allah Subhaanallahu


Wata’ala. Yang telah menciptakan kita sebagai makhluk yang paling
mulia diantara makhluk yang lain dengan kelebihan akal dan nafsu.
Dan telah memberikan betapa banyak nikmat, hidayah, serta taufiq-
Nya, sehingga kita masih bisa bertatap muka, tersenyum gembira,
saling menyapa di tempat yang berkah ini. Semoga sholawat dan
salam selalu tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Manusia terbaik yang diutus Allah untuk merubah akhlak manusia,
mengubah peradaban dunia dengan pintu dakwah yang hasanah.
Amma ba’du.

Yang saya hormati Ustadz Umar Ali Yahya selaku dosen


pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia, dan yang saya sayangi
teman-teman sekalian.

Baiklah, izikan saya menyampaikan pidato singkat yang


berjudul “Cara menyentuh hati dalam berdakwah".

Sahabat sholihah yang dirahmati Allah.

Dakwah merupakan sebaik-baik perkataan. Allah Ta’ala


berfirman, “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang
yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal sholih, dan berkata :
“Sesunguhnya aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah
diri)”. (QS. Fusshilat : 33).
72
Dari ayat diatas menunjukkan perkataan yang paling baik adalah
perkataan orang yang mengajak atau mendakwahi seseorang kejalan
kebaikan. Dengan dakwah, kalimat Allah Allah tegak di muka bumi,
kebenaran tersebar, kebaikan tersiar, dan keindahan terpancar. Maka
seharusnya kita sebagai seorang muslim, para pengemban dakwah
dan orang-orang yang merasa terpanggil oleh seruan dakwah harus
segara singsingkan lengan baju memenuhi panggilan Allah.

Allah Subhaanahu Wata’ala berfirman, “dan hendaklah di antara


kamu ada segolongan orang yang menyeru pada kebajikan,
menyuruh berbuat yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar.
Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali ‘imran :
104).

Sahabat yang dirahmati Allah.

Di zaman sekarang ini, dengan semangat tinggi banyak orang


menyeru kepada kebenaran dan kebaikan tetapi banyak diantara kita
atau mereka yang tidak mengetahui cara bagaimana mengambil hati
objek dakwah kita. Sehingga tidak heran kalau banyak orang yang
masih belum bisa menerima dakwah kita. Padahal Rasulullah telah
mengajarkan kepada kita metode dakwah yang mudah untuk
diterapkan dan mencakup segala sesi kehidupan. Sehingga siapapun
yang ingin berdakwah insyaallah tidak akan mengalami kesulitan.
Bukankah Allah telah menklaim Rasulullah sebagai panutan terbaik
manusia dalam firman-Nya :

“Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang
baik bagi kamu”.
73
Selain itu Allah juga telah mengajarkan cara berdakwah yang
baik, tersebut dalam firman-Nya :

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah, dan


pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara
yang baik...”. (QS. An-nahl : 125).

Sahabat sekalian yang dirahmati Allah.

Salah satu metode yang terbaik adalah dakwah fardiyah. Apa


itu? Yaitu dakwah yang dilakukan secara personal, memahami
karakteristik seseorang lebih dalam, karena setiap orang memiliki
karakteristik dan sifat yang berbeda.

Ada beberapa yang harus diperhatikan seoraang da’i dalam


berdakwah sehingga dapat menyentuh hati objek dakwah. Di
antaranya adalah yang pertama, para da’i harus terlebih dahulu
memberikan uswatun hasanah, menampilkan dihadapan masyarakat
gambaran nyata tentang islam. Baik itu tutur kata, penampilan
pakaian, perilaku-perilaku kecil seperti adab makan dan minum, dan
lain-lain. Karena dengan hal ini masyarakat akan lebih tertarik dan
terkesan pada pandangan pertama. Yang kedua adalah memanggil
namanya dengan nama yang paling ia sukai jika sudah mengenalnya.
Jika belum, maka sapalah dan ajaklah berkenalan dengan
menanyakan hal-hal yang umum saja seperti nama, asal, tempat
tinggal, dan lainnya. Kemudian yang ketiga adalah mencoba
memahami sifat dan karakteristik objek dakwah kita agar tidak salah
dalam mengajaknya. Yang kempat barulah kita ajak untuk sekedar

74
mengenal islam, tidak membahas hal-hal furu’ (yang masih
diperselisihkan), atau sesuatu yang ghaib.

Kemudian yang kelima adalah hendaklah para da’i ketika


berdakwah seakan-akan sedang memberikan hadiah kepada orang
lain. Bukan berlagak seperti ulama atau fuqoha’. Ini dengan tujuan
supaya objek dakwah merasa nyantai, nyaman, dan tidak terlalu
terbebani, terutama kepada orang awam dan orang yang baru
mengenal islam. Dan cara-cara ini merupakan sebagian kecil saja
dari berbagai cara berdakwah. Akan tetapi kelima cara ini merupakan
cara yang paling utama yang harus diperhatikan bagi setiap da’i.
Dengan melakukan cara-cara tersebut dan selalu istiqomah dalam
melakukannya serta dibentengi dengan niat yang ikhlas karena Allah
dan tawakkal, maka dengan izin Allah dakwah yang kita serukan
dapat diterima dengan hati yang senang tanpa adanya paksaan.

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Jika terdapat


kesalahan mohon untuk dimaafkan. Sebelum saya tutup pidato saya,
izinkan saya menyampaikan sebuah kata nasehat dari Imam Syahid
Hasan Al-Banna yang berbunyi :

“Dakwah ini tidak mengenal sikap ganda, ia hanya mengenal


satu sikap totalitas. Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus
hidup bersama dakwah. Sebaliknya siapa yang lemah dalam
memikul beban ini, ia terhalang dari pahala besar mujahiddan
tertinggal bersama orang yang hanya duduk-duduk saja”.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

75
76
NIKAH ITU MUDAH, NIKAH ITU INDAH
Oleh: Roja Urrahmah

‫السالم عليكم ورمحة هللا وبركاته‬

‫احلمد هلل رب العاملني والصالة والسالم على أشرف األنبياء واملرسلني سيدان وحبيبنا وموالان حممد وعلى آله‬

:‫ أما بعد‬،‫به وسلم أمجعني‬0‫وصح‬

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas karunia-


Nya kita bisa sama-sama berkumpul dalam rangka thalabul 'ilmi,
mencari ilmu. Serta kita bisa bersilaturahim, bertatap muka di majlis
yang mulia ini dalam keadaan fiamanillah, sehat wal'afiat. Mudah-
mudahan setiap langkah kita bisa membuahkan pahala bagi kita
semua.

Shalawat serta salam tak lupa juga kita curahkan kepada


junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya,
sahabatnya, para tabi'in, dan kepada kita semua serta seluruh
umatnya hingga akhir zaman yang menjadikan Rasulullah sebagai
seorang uswatun hasanah, suri tauladan yang baik.

Nikah itu Mudah, Nikah itu Indah

Bagi seseorang yang ingin menikah, pasti yang terpikirkan


olehnya adalah berapa biaya yang harus dikeluarkan? Seringkali
calon mertua memahalkan mahar karena gengsi jika hanya
memberikan mahar murah dan takut digunjing tetangga. Justru
dalam mahar yang sederhana terdapat banyak sekali berkah bagi

77
calon pengantin di kehidupan mereka kelak. Diantaranya sebaqgai
berikut;

• Mahar yang sederhana tentu tidak akan membuat


seseorang merasa berat untuk membayarnya, tidak harus
sampai berhutang untuk membayar mahar.
• Mahar yang sederhana akan mempercepat pernikahan dan
meninggalkan zina. Mahar yang mahal membuat orang
segan untuk membayarnya.
• Menyulitkan pernikahan bagi sang anak perempuan
apabila ayahnya terus-terusan memahalkan mahar bagi
yang hendak melamar anaknya.

Rasulullah pun bersabda dalam riwayat Ahmad:

‫إن أعظم النكاح بركة أيسره مؤنة‬

"Pernikahan yang paling besar berkahnya ialah yang paling


mudah maharnya"

Begitu juga dengan indahnya pernikahan. Doa Rasulullah dalam


pernikahan Fatimah dan Ali (Q.S. Al-Furqan: 74):

‫والذين يقولون ربنا هب لنا من أزواجنا وذريتنا قرة أعني واجعلنا للمتقني إماما‬

Nikah itu sendiri adalah ibadah dan fitrah. Dikatakan ibadah


karena dengan melaksanakannya berarti ia telah menyempurnakan
setengah agamanya. Dan dikatakan fitrah karena secara jelas Allah
dan Rasul-Nya mensyariatkan nikah sebagai perintah yang harus
dilaksanakan.
78
Lebih tegas diperintahkan Rasulullah kepada kaum muda yang
sudah memiliki kesiapan, hendaknya segera menikah tanpa harus
banyak berpikir dan menunggu-nunggu karena menikah itu sendiri
disukai oleh sang Khaliq, bahkan disamakan dengan setengah
agama.

Disamping aspek-aspek yang tadi, Islam pun tidak setuju


terhadap sikapa membujang. Sebab ini melanggar fitrah
kemanusiaan. Rasulullah pernah marah ketika mendengar salah
seorang sahabat berniat untuk membujang terus, demi alasan
membersihkan diri dari nafsu, beliau pun bersabda:

"Sesungguhnya aku ini menikahi wanita, barang siapa yang


tidak mengikuti sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku."

Inilah bukti keseimbangan antara ajaran Islam dengan tuntutan


biologis atas fitrah kemanusiaan. Islam memberikan jawaban
terhadap seluruh persoalan insan, dan tidak ada satu pun yang luput
dari perhatian Islam.

‫ابهلل التوفيق واهلداية والسالم عليكم ورمحة هللا وبركاته‬

79
SAHABAT DUNIA AKHIRAT
Oleh: Safira Atqia
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Yang terhormat Ustadz Umar Ali Yahya selaku dosen mata


kuliah Bahasa Indonesia serta teman-teman seperjuangan jami’i 2
yang saya sayangi.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat


Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya
kita dapat berkumpul ditempat yang insyaAllah diberkahi oleh-Nya
ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang seperti saat
ini.

Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan pidato


singkat yang berjudul “Sahabat Dunia Akhirat”. Sebagai makhluk
sosial sudah menjadi fitrah manusia membutuhkan kehadiran orang
lain di dalam hidupnya. Kita membutuhkan sosok teman yang bukan
menemani hanya dalam kesendirian, tetapi juga sebagai partner
dalam melakukan berbagai macam aktivitas kebaikan. Di sinilah
peran sahabat sangat diperlukan. Sahabat adalah seseorang yang
mengerti, memahami, dan mampu menerima kita dalam setiap
kondisi juga. Menerima setiap kekurangan yang ada dalam diri kita
dan tak pernah berhenti membantu kita untuk menjadi pribadi yang
semakin baik lagi.

80
Lalu sahabat seperti apakah yang baik menurut pandangan
islam? Dalam sebuah hadits, Rasulullah berkata, “Apabila kamu
memandang kepada mereka, kamu teringat kepada Allah” (
HR.Ahmad ). Dari hadits tersebut dapat kita simpulkan bahwasannya
sahabat yang baik adalah sahabat yang sholeh dan berakhlak mulia.
Sahabat yang baik adalah sahabat yang dengan bersamanya
bertambah ketaatan kita kepada Allah SWT. Seseorang yang siap
berjuang bersama meraih kebahagiaan yang sesungguhnya di surga-
Nya. Sosok yang senantiasa menutupi aib kita juga yang tak pernah
lupa menyelipkan nama kita dalam setiap doa-doanya.

Lantas bagaimana cara kita mendapatkan sahabat yang baik?


Pertama dan yang paling utama adalah luruskan niat kita dalam
berteman, semata-mata hanya mengharapkan ridho serta kebaikan
dari Allah SWT. Kedua, mulailah dari kita sendiri, mulai
memperbaiki diri agar kelak tak hanya Allah hadirkan orang-orang
di sekitar. Dan yang terakhir, bergaulah dengan orang-orang sholeh
dan pintar-pintar menjaga diri dari pergaulan yang salah. Dan jangan
lupa untuk selalu berdo’a kepada Allah agar ditunjukkan dan di-
istiqomahkan di jalan yang benar.

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, setiap kebenaran


datangnya dari Allah dan keburukan dari diri saya sendiri. Kurang
dan lebihnya mohon maaf, semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

81
DO’A
Oleh: Salsabila Amani

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah


SWT yang memberi kita banyak sekali nikmat, sehingga dengan
nikmat-nikmat itu kita masih bisa melaksanakan kegiatan dengan
baik.

Yang kedua, sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan


kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dengan
perjuangan beliau kita bisa merasakan manisnya iman dan indahnya
Islam.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin


menyampaikan pidato singkat tentang do’a.

Ketahuilah bahwa karakter dasar seorang hamba adalah lemah,


miskin, fakir, dan hina. Do’a menjadi senjata paling ampuh yang
diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya saat menghadapi berbagai
kesulitan.

Do’a adalah sebuah sarana untuk menunjukkan kerendahan dan


kelemahan seorang hamba dan sifat ketergantungan kepada Rabb-
nya. Oleh karena itu, do’a merupakan bentuk ibadah yang disukai
Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Qs.Al-Baqarah:186 yang
berbunyi :

ِ ‫و ِإذا سألك ِعبادِي عنِّي فإِنِّي ق ِريبٌ ۖ أ ُ ِجيبُ دعْوة الدَّاعِ ِإذا دع‬
‫ان ۖ ف ْليسْت ِجيبُوا ِلي‬
ُ ‫و ْليُؤْ ِمنُوا ِبي لعلَّ ُه ْم ي ْر‬
‫شد ُون‬

82
Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-
Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran”

Bentuk pengabulan do’a dari Allah SWT ada tiga. Di antaranya


adalah dikabulkannya di dunia atau ditangguhkan sampai hari kiamat
atau sebagai penangkal kejelekan yang akan menimpa kita.
Rasululah SAW bersabda, yang artinya: “Tidak seorang pun yang
berdo’a kecuali akan dikabulkan. Pengabulannya bisa segera di
dunia ini, dan bisa juga ditangguhkan di akhirat nanti atau bisa juga
digantikan dengan pengampunan dosa sesuai dengan kadar dosanya
itu dengan syarat ia tidak berdo’a untuk sebuah perbuatan dosa atau
memutus tali silaturrahmi atau isti’jal (menuntut segera terkabul)”

Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah apa yang dimaksud


isti’jal itu? Beliau menjawab : Aku telah berdo’a kepada Rabb-ku,
namun belum juga dikabulkan” ( HR. At-Tirmidzi )

Inilah pentingnya do’a dan rahasia, karena itu berdo’alah pada


waktu sempit maupun lapang serta tidak pernah putus asa dari
rahmat-Nya. Semoga menjadi hamba yang selalu berdo’a kepada-
Nya. Kurang lebihnya mohon maaf, semoga dapat manfaat dari apa
yang telah saya sampaikan.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

83
PEMUDA UNGGUL DALAM BINGKAI
PERADABAN ISLAM
Oleh: Sari Lestari

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam sejahtera untuk kita semua
Salam pemuda!!!
Segala puji mari kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang amat berlimpah
ruah hingga tak berbilang, serta kasih sayang-Nya kepada seluruh
makhluk ciptaan-Nya, kita dapat berkumpul kembali di tempat yang
Rasulullah bersabda dalam hadist nya, sebagai taman-taman surga,
di mana para malaikat menaungkan sayap-sayapnya dan bertasbih
atas mereka serta Allah akan menyebut-nyebut nama mereka di sisi
para makhluk yang dimuliakan disisi-Nya. Dan itulah majelis ilmu.
Tak lupa, shalawat serta salam senatiasa kita curahkan kepada suri
tauladan sekaligus pemimpin kita yaitu Nabi Muhammad Shalallahu
a’laihi wa salaam. Kepada sahabat-sahabatnya, keluarga nya serta
kepada kita selaku umatnya diakhir zaman yang amat berharap akan
syafaat beliau Shalallahu a’laihi wa salaam.
Akhawati fillah yang saya cintai karena-Nya,
Dalam kesempatan yang berbahagia ini izinkan saya untuk
sedikit menyampaikan pidato dengan judul “Pemuda Unggul Dalam
Bingkai Peradaban islam”. Dan semoga dengan judul ini, kita dapat
mengambil hikmah serta dapat menggugah semangat kita sebagai
pemuda untuk bersama-sama memperbaiki juga membentuk diri
menjadi pribadi unggul yang bermanfaat bagi umat. Sebagaimana

84
yang telah dicontohkan oleh pemuda-pemuda dalam Islam, baik
sebelum, saat, maupun sesudah zaman Rasulullah Shalallahu a’laihi
wa salaam.
Akhawati fillah yang saya cintai karena Nya,
Al–Quran sebagai pedoman serta rujukan umat islam telah
menjelaskan definisi pemuda. Salah satunya dalam Qs. Ar-Rum: 54
Allah berfirman, “Allah lah yang menciptakan kamu dari keadaan
lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah
itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu
lemah (kembali) dan beruban…”. In syaa Allah terpahami bahwa
masa kelemahan pertama adalah saat kita masih dalam buaian (bayi),
lalu masa kuat setelah lemah itu yaitu saat kita menjadi pemuda,
kemudian masa kelemahan kedua adalah saat kita menginjak usia
senja.
Ma syaa Allah, Allah sebutkan dalam ayat ini bahwa pemuda
adalah sosok yang kuat. Fase unggul di mana Allah banyak
mengaruniakan kekuatan, baik kekuatan secara fisik, mental, akal
dan juga dalam berprinsip. Untuk menggambarkan kekuatan
pemuda, mari kita mengenang perkataan Presiden pertama Republik
Indonesia, “Beri aku 1000 orang tua…” ujar bapak Soekarno,
“niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya… Beri aku 10 pemuda
niscaya akan ku guncang dunia”. Begitu hebat dan dahsyatnya
kekuatan pemuda.
Akhawati fillah yang saya cintai karena-Nya,
Kekuatan yang begitu hebat dan dahsyat itu tidak akan berguna,
terlebih untuk akhirat, jika tidak kita arahkan pada kebaikan dan
ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
85
Karena salah satu ciri-ciri pemuda unggul yang utama adalah
pemuda yang beriman kepada Rabb semesta alam, yang telah
menciptakan, mengatur, dan menguasai segala sesuatu yang ada
diantara keduanya. Dengan beriman kepada Rabb semesta alam
maka mereka akan terkaruniai petunjuk dari Rabb mereka. Hal ini
disebutkan dalam Qs. Al-Kahfi “Amanu bi rabbihim wa zidnahum
huda”
Sebagai contoh, mari kita mengingat sosok pemuda tangguh
yang beriman kepada Rabb-nya, yang di usia nya ke-19 tahun beliau
sudah diangkat menjadi seorang sultan. Telah dibebani di atas
pundaknya sebuah amanah yang amat sangat berat. Beliaulah Sultan
Muhammad Al Fatih sang penakluk konstantinopel. Ia beriman
kepada Rabb dan Rasul-Nya dengan keimanan yang amat menancap
dalam hatinya. Ketika sang Rasul bersabda bahwa, “Kota
Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang
menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang
berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan” (HR.
Ahmad). Maka beliau langsung meyakini dengan sebenar-benar
keyakinan bahwa dengan izin Allah, dirinya lah orangnya.
Sehingga sejak kecil, orang tuanya telah mempersiapkannya.
Beliau dididik berbagai macam bidang ilmu dan bahasa, serta di atas
segala ilmu itu adalah ilmu Islam yang didampingi oleh ulama
terbaik di zamannya. Sehingga Muhammad kecil sudah selesai
menghafal Al-Qur’an 30 juz, mempelajari hadist- hadist, dan
memahami ilmu fikih.
Dan ketika masa penaklukkan Byzantium tiba, Allah
memberikannya petunjuk dengan dimampukannya ia menyusun
86
strategi terbaik dan mengatur pasukkannya hingga dikatakan oleh
Rasulullah sebagai pasukan terbaik.
Dan meskipun di awal penyerangan pasukan utsmani sempat
mengalami kekalahan dan membuat mereka hampir putus asa, sang
sultan tidak menyerah begitu saja bahkan beliau semakin beriman
kepada Rabb-nya dan terus bertawakkal kepada-Nya. Tetap berharap
kemenangan itu akan jatuh ke tangan umat muslim.
Ada satu strategi yang amat menakjubkan, dari sekian banyak
strategi yang juga menakjubkan yang telah beliau kerahkan. Yaitu
ketika beliau hendak melakukan serangan laut namun ternyata
pasukan musuh telah memblokadenya dengan memasang pagar
rantai yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak
mungkin bisa menyentuh benteng Byzantium kecuali dengan
melintasi rantai tersebut. Maka Allah memberikan petunjuk
kepadanya sehingga Sultan Muhammad Al-Fatih mampu melakukan
hal yang amat visioner. Beliau menggandeng 70 kapalnya keluar
selat Borporus, mengelilingi Galata dan meluncurkannya kembali ke
Tanduk Emas. Beliau beserta pasukkannya melintasi Galata ke
muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Beliau menyebrangi
kapal-kapalnya melalui jalur darat. Hal itu dilakukan sangat singkat,
tidak sampai satu malam. Hingga meyebabkan pasukan musuh kaget
bukan kepalang melihat kapal pasukan utsmani telah berlayar dengan
gagah di perairan Tanduk Emas.
Peperangan dahsyat pun terjadi, benteng yang tak tersentuh
sebagai simbol kekuatan Bizantium itu akhirnya diserang oleh orang-
orang yang tidak takut akan kematian. Akhirnya kerajaan besar yang
berumur 11 abad itu jatuh ke tangan kaum muslimin. Saat memasuki
87
Konstantinopel, Sultan Muhammad al-Fatih turun dari kudanya lalu
sujud sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah itu, ia menuju
Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan untuk menggantinya
menjadi masjid. Konstantinopel dijadikan sebagai ibu kota, pusat
pemerintahan Kerajaan Utsmani dan diganti namanya menjadi
Islambul yang berarti negeri Islam, lau akhirnya mengalami
perubahan menjadi Istanbul sebagaimana yang kita kenal saat ini .
Nah, Akhawati fillah yang dirahmati Allah,
Itulah beliau pemuda unggul yang beriman kepada Allah dan
Rasul Nya, pemuda tangguh yang visioner, optimis, dan dinamis.
Pemuda yang telah teranugerahi rahmat dan petunjuk Allah hingga
dimampukan menjadi sosok yang membuktikan bisyarah Nabi
Muhammad Shalallahu a’laihi wa salaam, pemuda yang
menghabiskan masa mudanya untuk menegakkan agama Allah,
pemuda yang kekuatannya dikerahkan untuk kejayaan umat ini.
Maka seperti beliaulah seharusnya pemuda yang mensyukuri nikmat
Allah berupa kekuatan dimasa muda.
Demikian. Sedikit dari banyaknya ciri ciri pemuda unggul dan
satu kisah dari sekian banyaknya kisah-kisah tentang pemuda unggul
dalam peradaban Islam yang dapat saya sampaikan. Saya mohon
maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan.
Terakhir harapan saya, terutama untuk diri saya sendiri, semoga
kita bisa memanfaatkan masa muda kita dalam kebermanfaatkan
bagi diri kita sendiri. Dan terutama bagi umat, manfaat yang dapat
dijadikan sebagai hujjah atau pembela kita di yaumil akhir kelak.
Karena salah satu hal yang akan ditanyakan oleh Allah Subhanahu
Wa Ta’ala adalah “untuk apa masa muda kita digunakan?”
88
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
Salam Pemuda Islam !!!
Allahu Akbar.

89
UJIAN TANPA REMEDIAL
Oleh: Siti Haifa Khoerul Ummah

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫ علم اإلنسان ما لم يعلم والصالة والسالم على أشرف األنام‬،‫الحمد هلل الذي علم بالقلم‬
)‫سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم (اما بعد‬

Puja, puji, serta syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah


SWT Dzat Yang Maha Kuasa, Maha Perkasa, Maha Bijaksana, dan
Maha Segala-galanya. Yang telah menciptakan tujuh lapis langit,
tujuh lapis bumi, serta apa yang ada di antara keduanya yakni semua
makhluk yang diciptakan-Nya tak lain hanya untuk beribadah,
tunduk dan patuh kepada-Nya.

Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurahlimpahkan


kepada makhluk paling sempurna, suri teladan umat Islam sedunia,
yang karenanya kita bisa hidup aman sentosa di bawah naungan
agama yang sempurna, yakni Habibana waNabiyyana wa Maulama
Muhammad SAW, tak lupa pula kepada keluarganya, para
sahabatnya, serta orang-orang yang senantiasa meneladani mereka
yang di antaranya ialah kita sebagai umat akhir zaman.

Yang kami hormati Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia,


Ustadz Umar Yahya. Dan teman-teman sekalian yang selalu saya
banggakan. Saya ucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang
telah diberikan, serta atas ketersedian teman-teman semua untuk
menyimak penyampaian saya pada kesempatan ini.

90
Teman-teman sekalian yang dimuliakan Allah, In syaAllah pada
kesempatan kali ini saya akan mencoba berbagi tentang satu topik
yang kiranya berhubungan dengan fenomena mahasiswa-mahasiswi
Al-Hikmah sekarang ini, yang saya beri judul ‘Ujian tanpa
Remedial'

Sebelumnya saya ingin bertanya kepada teman-teman semua,


kira-kira apa kesan yang muncul dalam benak kita ketika mendengar
kata ‘ujian’? Ya, tentu saja bermacam-macam. Bagi sebagian orang
ujian terkadang diibaratkan seperti hantu yang menakutkan,
membuat hati tak tenang, dan membebankan. Meski bagi sebagian
lainnya ia tampak seperti hal biasa, yang sama sekali tak
mempengaruhi emosional mereka. Hal ini tentu saja dibedakan dari
bagaimana cara pandang seseorang terhadap apa yang dinamakan
‘ujian’. Dalam tahap berikutnya, istilah ‘ujian seringkali dikaitkan
dengan yang dinamakan ‘Remedial’, betul? Fenomena inilah yang
senantiasa kita saksikan hampir di semua lembaga pendidikan, di
mana mereka menggelar ‘remedial’ sebagai perbaikan dari ujian
yang telah lebih dulu diselenggarakan.

Akhawaatii yang dirahmati Allah. Berangkat dari judul yang


saya ambil tadi, lalu sebenarnya apa itu ujian tanpa remedial? Hal ini
akan saya ungkap berdasarkan firman Allah SWT dalam QS Al Mulk
ayat 2, yang berbunyi

‫الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم ايكم أحسن عمال‬

“Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa


di antara kamu yang lebih baik amalnya” (QS. Al Mulk : 2)
91
Dari sini kita tahu apa sebenarnya ujian terbesar itu. Ialah
kehidupan kita sendiri. Hidup kita di muka bumi ini, dengan
hembusan nafas, denyut nadi, dan detak jantung yang tak pernah
terhenti ini, tak lain ialah ujian. Ujian yang dijalani tak lain untuk
menghadapi ujian berikutnya yakni kematian. Yang dengannya
Allah tampakkan siapa-siapa di antara kita yang paling baik amalnya.

Sebagai sumber, pokok dan induk ujian, kehidupan dunia ini


nyatanya terangkai dan tersusun dari berbagai ujian lainnya. Minimal
ada 7 ujian hidup yang harus kita ketahui sebagaimana yang
disampaikan oleh KH. M. Arifin Ilham, antara lain:

• Ujian berupa perintah Allah, hal ini tentu mencakup


semua kewajiban yang mesti kita penuhi sebagai muslim
mulai dari rukun iman, rukun islam, dll
• Ujian berupa larangan Allah, seperti berzina,
mencuri, dll
• Ujian berupa musibah, sebagaimana tertera dalam QS
Al baqarah: 155
‫ولنبلونكم بشيء من الخوف والجوع ونقص من األموال واألنفس‬
...‫والثمرات‬
yang meliputi rasa takut, kelaparan, kekurangan harta,
serta kematian
• Ujian berupa nikmat, yakni gemerlap pernak-pernik
dunia yang menyilaukan (QS al Kahfi:7)
• Ujian berupa orang dzalim (baik itu kafir, musyrik,
munafik dll)
• Ujian berupa keluarga, ialah suami/istri, dan anak
92
• Ujian berupa lingkungan, tempat kita tinggal,
pergaulan, termasuk sistem pemerintahan/ negara

Karenanya teman-teman sekalian, selama hayat masih di


kandung badan, selama denyut nadi, detak jantung, serta hembusan
dan tarikan nafas kita belum Ia hentikan, semua ujian ini akan tetap
menjadi misteri hidup yang tak dapat terelakkan.

Teman-teman sekalian yang berbahagia, sebagaimana potret


ujian sekolah yang kita bahas sebelumnya, di mana remedial berlaku
bagi mereka yang gagal menempuh ujian mereka di kali pertama,
lantas apakah remedial juga berlaku untuk ujian semacam ini, yakni
kehidupan dunia?

Tentu saja tidak!!

Kita manusia hanya diberikan kesempatan hidup satu kali saja


di dunia. Dunia ini fana, tidak ada yang menjamin keabadiannya.
Dunia ini sementara, tak ada satu pun yang mampu menjamin
keutuhannya. Begitu pun setiap makhluk bernyawa yang hidup dan
tinggal di atasnya, semua akan mati, hancur lebur tiada tersisa kelak
pada saat yang telah ditetapkan-Nya.

.....‫كل نفس ذائقة الموت‬

Demikian firman-Nya. Setiap yang bernyawa akan merasakan


mati. Dan kematian/ajal itu bukanlah hal pasti yang dapat diketahui.
Ia sama sekali tak dapat diprediksi, bahkan datang tanpa kata
permisi. Begitulah sejatinya ia tercipta dengan kemisteriusannya.
Yang dengannya menuntut kita sebagai para kandidat

93
penyandangnya untuk senantiasa bersiap siaga menyambutnya,
kapan pun ia hendak menjemput kita. Karenanya marilah kita
berupaya untuk memanfaatkan sisa usia yang kita miliki kini untuk
beramal, beramal, dan beramal. Karena hanya amalanlah satu-
satunya harta berharga yang kelak kita bawa mati. Sebelum
semuanya terlambat, sebelum kematian itu datang menghampiri,
pisahkan nyawa dari raga ini, dan sebelum akhirnya kita ditimpakan
penyesalan yang tiada bertepi, yakni saat kesempatan untuk beramal
tak lagi kita miliki, dan tentu ‘Remedial' tak akan pernah berlaku
dalam hal ini!

Karena Al-Qur’an telah mengisahkan mereka, yakni orang-


orang yang mengalami hal demikian, di mana mereka menghabiskan
usia mereka di dunia secara sia-sia, mereka merintih dengan
penyesalan yang teramat dalam, bahkan meminta untuk
dikembalikan lagi ke dunia agar mereka dapat beramal dan
melakukan kebajikan yang selama hidupnya tak pernah mereka
indahkan dan senantiasa mereka tinggalkan. ..‫نعوذ باهلل من ذلك‬

Sebagaimana yang tertera dalam QS Al Mu'minun ayat 99-100:

…‫حتى إذا جاء أحدهم الموت قال رب ارجعون ⚪ لعلي أعمل صالحا فيما تركت‬

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila


datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya
Tuhanku, kembalikan aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat
kebajikan yang telah aku tinggalkan.”

94
Teman-teman sekalian yang dimuliakan Allah SWT,
demikianlah kiranya apa yang dapat saya sampaikan. Kurang
lebihnya mohon dimaafkan. saya akhiri dengan sebuah pantun

Di pohon mawar ada duri


Tidak seperti bunga melati
Hidup di dunia hanya sekali
Sedang akhirat kekal abadi

Buah kenari buah mangga


Di keranjang hanyalah dua
Tanamlah kebaikan selagi di dunia
Kelak di akhirat kita bahagia

،‫ وهللا الموافق الى اقوام الطريق‬،‫باهلل التوفيق والهداية والرضا والعناية‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

95
SYUKUR
Oleh: Syahidah Nur Istiqomah

Assalamu’alaikum warohmatullahi Wabarokatuh

Yang saya hormati ustadz Umar Ali Yahya selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia. Dan yang saya cintai teman-teman
seperjuangan semoga Allah SWT.

Sebelumnya, marilah kita panjatkan syukur kita kepada Allah


SWT atas berkah dan nikmat yang senantiasa Allah berikan kepada
kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kita dapat
berkumpul disini dengan sehat wal alfiat.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada


junjungan kita,habibana wanabiyana Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang
benderang. Semoga sholawat serta salam yang selalu kita curahkan
dapat membawa kita memperoleh syafa’atnya di yaumul qiyamah
nanti.

Mengingat waktu yang tidak terlalu lama maka izinkanlah saya


langsung memulai pidato singkat ini tanpa basa-basi.

Bersyukur merupakan suatu perbuatan yang tujuannya adalah


berterima kasih kepada Allah. Karena segala nikmat yang diberikan
kepada kita sebagai hamba yang taat, hendaklah kita selalu berucap
syukur terhadap nikmat yang Allah berikan tanpa melihat besar
kecilnya nikmat yang Allah berikan kepada kita semua.

96
Berkaitan dengan syukur, Allah SWT berfirman dalam
Qs.Ibrohim: 7 yang berbunyi,

ٌ ‫وإِذْ تأذَّن ربُّ ُك ْم لئِ ْن شك ْرت ُ ْم أل ِزيد َّن ُك ْم ۖ ولئِ ْن كف ْرت ُ ْم إِ َّن عذابِي لشدِيد‬

Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;


"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Pada dasarnya bersyukur itu dibedakan menjadi 3 macam, yaitu


bersyukur dengan lisan, bersyukur dengan badan, dan juga bersyukur
dengan hati.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan saat bersyukur


menggunakan lisan adalah mengucapkan ‘Alhamdulillah’ saat kita
diberikan nikmat oleh Allah SWT. Selain itu bersyukur dengan lisan
dapat juga kita lakukan dengan mengakui atas segala apa yang dapat
kita peroleh itu semata-mata berasal dari Allah SWT. Berperilaku
merendah dan tidak berkata sombong merupakan salah satu cara kita
bersyukur dengan lisan.

Bersyukur dengan anggota badan dapat kita lakukan dengan cara


mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT. Sedangkan bersyukur
dengan hati adalah mengasingkan diri dihadapan Allah SWT dengan
cara konsisten tetap menjaga atas keagungan Allah SWT.

Apabila kita bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan


kepada kita, sesungguhnya itu demi kebaikan kita sendiri sesuai
dengan firman Allah yang disebutkan dalam Qs.An-Naml: 40 yang
berbunyi,
97
‫ب أن ۠ا ءا ِتيك ِب ِهۦ قبْل أن ي ْرتدَّ ِإليْك ط ْرفُك ۚ فل َّما رءاهُ ُمسْت ِق ًّرا‬ِ ‫قال ٱلَّذِى ِعندهۥ ُ ِع ْل ٌم ِ ّمن ٱ ْل ِك ٰت‬
‫ض ِل ربِّى ِلي ْبلُو ِن ٓى ءأ ْش ُك ُر أ ْم أ ْكفُ ُر ۖ ومن شكر فإِ َّنما ي ْش ُك ُر ِلن ْف ِس ِهۦ ۖ ومن كفر‬ ْ ‫ِعندهۥُ قال ٰهذا ِمن ف‬
ٌّ ِ‫فإ ِ َّن ربِّى غن‬
‫ى ك ِري ٌم‬

Artinya : Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-


Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum
matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu
terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku
untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan
nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya
dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang
ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".

Semoga kita termasuk hamba-hamba Nya yang senantiasa selalu


bersyukur, Aaamiinn.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas


kekurangan, karna sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik
Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

98
PENYEBAB KERUSAKAN HATI
Oleh: Syifaunnisa Hafizhah Annur

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat


Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya
sehingga kita semua diberi kesempatan untuk berkumpul di tempat
ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Sholawat dan salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan


kita nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan
syafa’atnya kelak di yaumul akhir, Aamiin.

Yang saya hormati ustadz Umar Ali Yahya selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia. Dan yang saya cintai teman-teman
seperjuangan semoga Allah SWT.

Pada kesempatan kali ini izinkan saya berpidato tentang


penyebab kerusakan hati.Semoga apa yang akan saya sampaikan saat
ini bisa menjadi manfaat bagi kita semua.

Hati dalam bahasa Arab berarti Qalbun adalah bagian yang


sangat penting pada manusia. Jika hati kita baik, maka baik pula
seluruh amal kita:

Rasulullah saw. bersabda, ”Bahwa dalam diri setiap manusia


terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh
amalnya, dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh
perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.” (HR Imam Al-
Bukhari)

99
Sebaliknya, orang yang dalam hatinya ada penyakit, sulit
menerima kebenaran dan akan mati dalam keadaan kafir.

Allah berfirman:

“Orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka


dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping
kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.”
[At Taubah 125]

Dari Syeh Hasan Al Bashri terdapat enam perkara yang menjadi


penyebab rusaknya hati :

1. Ketika melakukan perbuatan dosa, merasa akan diampuni


dosanya

Salah satu perkara yang menjadi penyebab rusaknya hati adalah


selalu merasa aman dari dosa dengan berprasangka bahwa semua
dosa yang dilakukan pasti diampuni, sehingga tidak ada rasa takut
untuk berbuat dosa dan maksiat.

2. Mempelajari ilmu namun tidak mengamalkannya

Ilmu yang tidak diamalkan dapat merusak hati, misal kita belajar
ilmu untuk mengalahkan orang lain, supaya disegani dan lain
sebagainya. Karena pada hakikatnya amal merupakan buah dari
ilmu.

3. Ketika beramal baik tidak ikhlas

100
Amal sholih dibarengi dengan ketidak-ikhlasan dapat
menimbulkan penyakit hati yang pada akhirnya merusak hati dan
kadar kebaikan suatu amal akan luntur sebab ujub, riya dll.

4. Ketika mendapat rizki tidak bersyukur

Syukur merupakan perintah Allah SWT untuk segala bentuk


nikmat yang diberikan. Jika rasa syukur sudah hilang maka rusaklah
hati dan kadar keimanan seseorang karena orang tersebut masuk
dalam katagori kufur nikmat.

5. Tidak ridho dengan bagian yang Allah tetapkan

Sehat, sakit, kaya, miskin, ganteng, jelek merupakan hak


prerogatif Allah SWT dalam hal penciptaan. Semua harus kita terima
sebagai bentuk cobaan hidup, karena dengan tidak menerima kodrat
kita berarti kita tidak ridho dengan ketetapan Allah.

6. Kurang mengingat mati

Mati merupakan salah satu cara Allah mengingatkan kita kepada


alam akhirat. Mengingatkan kita akan pembalasan amal,
pertanggung jawaban di dunia. Jika semua hal itu sudah hilang,
pertanda hati kita sudah beku bahkan mati dan rusak.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga dapat


memberi manfaat kepada kita semua. Kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

101
PENTINGNYA MENJAGA SILATURRAHIM
Oleh: Tri Aldawahidah Oktaviani

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫السّالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫ ونعوذ باهلل من شرور أنفسنا ومن سيّئات‬،‫ا ّٕن الحمد هلل نحمده ونستعينه ونستغفره‬
ّ ‫ وأشهد‬،‫ أشهد ان ال إله ا ّٕال هللا‬.‫أعمالنا من يهده هللا فال مضل له ومن يضلله فال هادي له‬
‫أن‬
‫ الله ّم ص ّل وسلّم وبارك على مح ّمد وعلى آله وصحبه ومن اهتدى‬.‫مح ّمدا عبده ورسوله‬
.‫بهداه الى يوم القيامة‬

Yang saya hormati, Ustadz Umar selaku dosen mata kuliah ini,
dan teman-teman yang saya cintai.

Sebelum saya menyampaikan pidato berjudul “Pentingnya


Menjaga Silaturrahim” ini, marilah kita pertama-tama panjatkan puji
dan syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah, serta inayah-
Nya kita bisa berkumpul kembali di tempat yang Insyaallaah
berbarokah ini. Shalawat dan Salam marilah kita curah limpahkan
kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, yang mana beliau
telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang
benderang ini, yaitu Diinul Islam (Agama Islam).

Bapak Dosen dan teman-teman sekalian,

Menjaga silaturrahim itu sangat penting, juga merupakan


kewajiban bagi setiap umat islam. Mengingat pentingnya serta
besarnya manfaat menjaga silaturrahim, maka dalam Islam seorang
muslim dikatakan tidak sempurna imannya jika memutuskan
silaturrahim sesama muslim. Bahkan Allah mengancam,

102
bahwasannya tidak akan masuk syurga bagi siapa yang memutuskan
tali silaturrahim. Rasulullah bersabda: “Tidak akan masuk syurga
orang yang memutuskan tali persaudaraan.” (H.R Ahmad)

Bapak Dosen dan teman-teman sekalian,

Silaturrahim dalam kehidupan bermasyarakat sudah tidak asing


lagi. Hampir setiap muslim pun mengetahui akan kewajiban
menyambung tali silaturrahim antar sesama muslim. Akan tetapi,
dalam kenyataan sehari-hari ternyata masih ada orang Islam yang
enggan melakukannya, enggan untuk menyambung kembali tali
persaudaraan yang putus. Rasa kasih sayang sesama muslim pun
semakin memudar dan semakin hilang.

Bapak Dosen dan teman-teman sekalian,

Hal semacam ini masih sering terjadi karena hal-hal berikut :

Pertama, seorang merasa bahwa dirinya bisa hidup sendiri tanpa


bantuan orang lain. Padahal manusia adalah makhluk sosial yang
butuh bersosial dan bermasyarakat. Allah SWT berfirnan dalam Q.S
Al-Maidah : 2

‫االثْ ِم و ْالعُدْوان‬
ِٕ ‫وتعاونُ ْوا عالى ْال ِب ِ ّر والت َّ ْقوى وال تعاونُ ْوا على‬

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa,


dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan kemungkaran.”

Kedua, karena ia tidak sadar bahwa jika ia meninggal dunia


nanti, saudara-saudara sesama muslimlah yang akan merawat dan
mengurus jenazahnya.

103
Ketiga, karena ia tidak tahu bahwa dengan silaturrahim itu
dosanya akan berkurang dan keselamatannya akan lebih terjamin.

Keempat, karena ia tidak memahami bahwa dengan


silaturrahim, nikmat hidup akan bertambah.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang ingin


dipanjangkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya oleh Allah maka
hubungkanlah tali silaturrahim.” (H.R Bukhori dan Muslim)

Kelima, karena ia tidak mengetahui bahwa jika ingin masuk


syurga nanti, maka ia harus mencari teman sebanyak-banyaknya di
dunia. Artinya, mengajak orang menuju jalan Allah yaitu jalan
menuju syurga. Sedangkan ajakan itu dilakukan lebih banyak dengan
cara silaturrahim.

Bapak Dosen dan teman-teman sekalian,

Dari uraian di atas, dapatlah kita simpulkan : Pertama,


silaturrahim merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang
manfaatnya besar sekali. Kedua, dengan silaturrahim Insyaallaah
seseorang akan dimudahkan dalam segala urusan hidupnya. Untuk
itu, marilah kita perbanyak teman, kita eratkan persaudaraan, dan
kita sebarkan salam. Sesibuk apa pun kita, dan di mana pun kita
berada. Semoga Allah senantiasa memanjangkan umur kita dan
memudahkan segala urusan hidup kita. Aamiin

Bapak dosen dan teman-teman sekalian.

104
Mungkin cukup sekian pidato yang saya sampaikan. Mohon
maaf bila ada kesalahan, karena sejatinya yang benar itu hanya
datang dari Allah SWT dan terimakasih atas perhatiannya.

Pasar Kuningan

Pasar Sindangkasih

Cukup sekian

Dan terima kasih

‫باهلل التوفيق والهداية‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

105
IKHLAS
Oleh: Ulfah Rohadatul Aisna

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Yang saya hormati ustadz Umar Ali Yahya selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia. Dan yang saya cintai teman-teman
seperjuangan semoga Allah SWT.

Sebelumnya, marilah kita panjatkan syukur kita kepada Allah


SWT atas berkah dan nikmat yang senantiasa Allah berikan kepada
kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kita dapat
berkumpul disini dengan sehat wal alfiat.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada


junjungan kita, habibana wanabiyana Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang
benderang. Semoga sholawat serta salam yang selalu kita curahkan
dapat membawa kita memperoleh syafa’atnya di yaumul qiyamah
nanti.

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato singkat


tentang ikhlas. Ikhlas dalam arti yang sering kita pahami adalah
melakukan sesuatu tanpa mengharap imbalan apa-apa. Dalam agama
islam ikhlas berarti melakukan sesuatu karena Allah SWT. Ikhlas
sendiri mempunyai banyak sekali simensi dalam kehidupan sehari-
hari kita. Contonya ikhlas dalam bekerja, ikhlas dalam beramal,
ikhlas dalam mengajar, dan ikhlas dalam beribadah.

106
Nah, contohnya apabila kita masukan dalam konteks ibadah.
Maka ikhlas berarti melakukan ibadah karena Allah SWT. Bukan
yang lain, bukan karena ingin dipuji, bukan karena ingin terlihat
sholeh. Akan tetapi, benar-benar semata-mata hanya karena Allah
SWT.Allah berfirman dalam Qs.Al Bayyinah: 5: “Tidaklah mereka
diperintahkan kecuali untuk mengikhlaskan agama untukNya”.

Ayat diatas menjelaskan pada kita tentang ikhlas dalam


beragama. Agama apabila tidak dilandasi dengan ikhlas dan
kejujuran akan runyam dan seolah tak berbekas. Orang yang sibuk
memikirkan kepentingan sendiri tanpa sedikitpun menempatkan
agama dalam prioritas hidupnya.

Fenomena diatas banyak sekali terjadi disekitar kita. Bahkan


mungkin tanpa sadar kita termasuk dalam arus masyarakat yang
seperti itu, na’udzubillahi min dzalik. Semoga kita dihindarkan oleh
Allah dari sifat seperti itu.

Saya kira cukup sekian pidato dari saya, kurang lebihnya mohon
maaf.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

107
DAHSYATNYA MENUNTUT ILMU
Oleh: Uswah Nabillah Hasanah

Bismillah.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

ّ
‫إن الحمداللة نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ باهللا من شرور أنفسنا ومن سيّئات‬
‫أعمالنا من يهده هللا فال مض ّل له ومن يضل له فال هادي له أشهد أن ال إله إال هللا وأشهد‬
‫ اللهم صل وسلم وبارك علي محمد وعلي اله و صحبه ومن اهتدى‬.‫أن محمدا عبده ورسوله‬
‫بهداه إلى يوم القيامه أما بعد‬

Yang saya hormati ustadz Umar Ali Yahya selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia. Dan yang saya cintai teman-teman
seperjuangan semoga Allah SWT.

Alhamdulillahi rabbilalamin. Kita masih diberi kesempatan oleh


untuk berkumpul diruangan yang insyaAllah penuh barakah. Maka
dari itu, kita patut bersyukur kepada Allah karna tetap diberi nikmat
sehat, berupa jasmani dan rohani. Sholawat serta salam tidak lupa
kita hanturkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW. Yang telah
membawa kita menuju indahnya islam. Semoga kita kelak
mendapatkan syafaat darinya.

Baiklah pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin


menyampaikan DAHSYATNYA MENUNTUT ILMU.

Mengapa kita menuntut ilmu ? Apa gunanya menuntut ilmu?

‫العلم نور والجهل ضال‬

108
Ilmu itu cahaya dan kebodohan itu kegelapan. Dan jelas, dengan
ilmu kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
dan mengelelola sesuatu. Ilmu sangat penting dalam kehidupan kita,
tanpa ilmu kita seperti orang buta. Dengan ilmu pula kita dapat
membedakan mana yang bathil dan mana yang hak. Ilmu dapat
membawa seseorang pada perubahan. Dan ilmu dapat membawa
pada jalan kebenaran. Ketika seseorang ingin berubah menjadi yang
lebih baik karena Allah maka baginya surga.

‫من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل هللا له طريقا إلي الجن‬

Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, niscaya


Allah mudahkan jalannya menuju surga.

Dan pada dalil yang lain

‫من خرج في طلب علم فهو في سبيل هللا حتى يرجع‬

Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di


jalan Allah sampai ia kembali

Begitu dahsyatnya para penuntut ilmu untuk menempuh jalan


kebenaran, merubah dirinya menjadi lebih baik dan mendekatkan
diri kepada Allah. Maka baginya surga yang penuh kenikmatan. Dan
kenikmatan tersebut tidak dapat diukur oleh siapapun kecuali Allah
SWT. Bukan hanya pada konteks akhirat, di dunia pun Allah beri
baginya kenikmatan berupa kelapangan pada hatinya serta
kemuliaan pada dirinya. Dan ketika Allah sudah mencintai
hambanya maka apapun hambanya membutuhkan sesuatu maka
Allah beri. Dan menjaganya dari kepurukan-kepurukan di dunia.
Semoga kita salah satu diantara hamba Allah yang dicintai.
109
Baiklah sekian dari saya, karena waktu yang terasa sangat begitu
cepat. Bila saya ada kesalahan saya mohon maaf dan kepada Allah
mohon ampun.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

110
PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
Oleh: Zalfa Mumtaazah Khoirunnisa

Bismillahirrohmaanirrohiim

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil 'alamiin, puji syukur marilah kita


panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita semua
nikmat sehat dan nikmat iman sehingga kita bisa berkumpul di
tempat yang in syaa Allah diberkahi oleh Allah. Shalawat serta salam
semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya, serta kita ummatnya hingga akhir
zaman. Aamiin.

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya dapat


menyampaikan tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
Lingkungan yang bersih akan tercipta apabila seseorang atau
sekelompok orang peduli dan peka terhadap kebersihan dan keapikan
lingkungannya.

Jangan malas untuk membersihkan tempat tinggal kita seperti,


kamar pribadi dan kamar mandi. Karena yang paling utama adalah
kebersihan diri sendiri terlebih dahulu. Setelah kebersihan diri
sendiri kita bisa mengajak orang lain untuk peduli terhadap
kebersihan lingkungan sekitar. Dari hal sederhana tapi sangat
berdampak besar bagi lingkungan, yaitu buang sampah pada
tempatnya. Biasakan untuk mengumpulkan sampah pribadi jika tidak
ada tempat sampah di tempat tersebut, simpanlah sampah pribadi dan
111
bawa hingga menemukan tempat sampah untuk membuang sampah
tersebut. Lingkungan yang bersih akan menciptakan lingkungan
yang nyaman dan sehat. Lingkungan yang nyaman bukan hanya
untuk manusia tapi untuk makhluk lain juga, seperti hewan dan
tumbuhan. Pencemaran sampah terutama plastik dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan yang dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem. Lingkungan yang nyaman dapat mencegah kita dari
berbagai penyakit. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Kebersihan dalam islam memiliki kedudukan penting. Kitab-


kitab fiqih ibadah dalam Islam diawali dengan thaharah yang
mengandung makna kesucian dan kebersihan.

Banyak orang berdalil dengan hadits masyhur yang arinya,


"Kebersihan sebagian dari iman." (HR. Tirmidzi)

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz rahimahullah


mengomentari hadits ini, "Tetapi ia adalah hadits dha'if. Maknanya
shohih (benar). Maknanya ada di hadits-hadits lain. Hadits ini
diriwayatkan At-Tirmidzi dengan sanad dha'if. (Kebersihan sebagian
dari iman) tetapi sanadnya tidak shohih. Tetapi dari sisi makna ada
hadits dari Nabi SAW bahwa cabang Iman adalah menyingkirkan
gangguan dari jalan."

Dengan demikian, menjaga kebersihan lingkungan sangat


dianjurkan bagi semua kalangan. Dan di dalam Islam, kebersihan
sangat diutamakan.

Wallahu'alam. Cukup sekian dari apa yang saya sampaikan.


Semoga bermanfaat dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan
112
sehari-hari. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Wabillahi taufiq
walhidayah wa ridho wa inayah.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

113
JADWAL
Oleh: Qurratu Aini Firdausi

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamiin. Wassholaatu


wassalaamu ‘ala Asyrofil Anbiyaai wal Mursaliin, wa ‘ala aalihi wa
shohbihi ajma’iin. Amma ba’du.

Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih bagi Yang Terhormat


Ustadz Umar Ali Yahya yang memberikan kesempatan bagi saya
untuk berpidato. Juga terima kasih bagi teman-teman sekalian yang
telah hadir untuk menyimak beberapa kata dari saya. Yakni, sebuah
pidato mengenai menyusun jadwal.

‫إن هللا ال يغيّر ما بقوم حتى يغيّروا ما بأنفسهم (سورة‬... :‫قال هللا تعالى في كتابه الكريم‬
)13:‫الرعد‬

Allah SWT telah berfirman di Surat Ar-Ra’d ayat 13, bahwasanya Ia


tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga merubah keadaan yang
ada pada diri sendiri.

Nah, teman-teman sekalian. Sebelum saya membahas makna ayat


ini, saya ingin bertanya. Apakah teman-teman sekalian sudah puas
dengan keadaan diri saat ini? Apakah sudah puas dengan bagaimana
kita menghadapi amanah, pergaulan, dan tanggung jawab sehari-
hari?

Saya yakin, banyak dari kita yang merasa belum puas terhadap diri
sendiri. Begitu pula dengan saya. Saya merasa bahwa keseharian
saya masih jauh dari kata sempurna. Bahkan, masih jauh dari kata

114
baik. Namun Alhamdulillah, setelah membaca ayat yang saya
sampaikan tadi kita bisa tahu bahwa kita memiliki kesempatan untuk
mengubah diri kita sendiri. Kita bisa tahu, bahwa keburukan yang
ada dalam diri kita tidaklah paten.

Dari ayat tersebut pula, selain mengetahui bahwa keburukan diri kita
bisa hilang kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa perubahan diri
kita tergantung pada diri kita sendiri. Kebaikan tak akan bersarang di
dalam diri bila kita terus menerus berkecimpung dalam keburukan.
Rajin tidak akan merasuki tabi’at kita bila yang kita jadikan teman
adalah kemalasan. Dan sungguh, perubahan tidak akan nampak bila
kita hanya berdiam.

Kawan-kawan seperjuanganku. Tentu setelah mengetahui bahwa


kita bisa menghilangkan keburukan diri dan hal itu bergantung pada
perjuangan diri, hal selanjutnya yang terbesit dalam benak adalah
‘lalu apa yang harus saya lakukan?’. Izinkan saya memberi saran.
Menurut saya, salah satu cara efektif untuk merehabilitasi keburukan
diri adalah dengan menyusun jadwal harian.

Ah, jangan mengernyit dulu saat mendengar kata jadwal. Saya tahu,
jadwal memiliki sedikit-banyak citra negatif dalam pikiran kita.
Apalagi, pikiran pemuda-pemudi yang masih ingin bebas menikmati
masa muda. Pasti menganggap jadwal itu restriktif, mengekang,
membuat stress, membuat hidup jadi terlalu serius, dan masih banyak
lagi. Betul? Tapi izinkan saya untuk membuat sebuah klaim, bahwa
hal itu sama sekali tidak benar.

115
Tahukah anda, bahwa sebenarnya dengan semakin disiplin kita,
semakin bebas pula hidup kita? Loh, bagaimana bisa? Tentu bisa.
Selama kita tahu bagaimana menyusun dan mengikuti jadwal dengan
benar, saya jamin kita tidak akan lagi merasa terkekang!

Untuk menyusun jadwal yang benar, hal terpenting adalah


keseimbangan. Kita harus seimbang membagi waktu refreshing dan
bekerja. Benar, refreshing pun juga harus punya jadwal.

Kesalahan orang-orang, mereka biasa menaruh jadwal refreshing


tidak seimbang dengan jadwal bekerja. Hanya sekali tiap sebulan,
misalnya. Itu sama sekali tidak seimbang.

Kita butuh refreshing setiap hari, setiap kita bekerja. Di sela-sela


kegiatan kita wajib ada refreshing. Barulah dengan begitu jadwal kita
bisa seimbang. Dan refreshing tidak harus selalu refreshing yang
besar, cukup hal-hal kecil seperti berjalan sekitar kompleks, atau
menonton video singkat untuk hiburan, dan hal-hal lain.

Keseimbangan ini juga bisa kita terapkan dalam metode belajar atau
bekerja kita, loh. Misalnya menggunakan teknik pomodoro. Yaitu
menyelipkan refreshing di sela-sela kegiatan kita. Misalnya, kita
mengatur jadwal belajar kita selama dua jam. Supaya bisa belajar
dengan maksimal, kita harus membagi waktu dua jam itu menjadi
periode-periode kecil. Dengan menggunakan teknik pomodoro,
waktu belajar yang dua jam itu akan terbagi menjadi dua puluh lima
menit belajar, sepuluh menit istirahat, lalu diulang lagi dua puluh
lima menit belajar, dan seterusnya. Dengan begitu, kemampuan
fokus kita akan lebih bertahan lama dan tidak mudah lelah.

116
Hal penting lain dalam mempertahankan keseimbangan jadwal kita
yaitu dengan memaksimalkan fokus terhadap apa yang sedang kita
lakukan. Kalau fokus belajar ya jangan memikirkan istirahatnya,
kalau sedang istirahat atau refreshing maka jangan sekali-kali
memikirkan pekerjaan atau tugas!

Kiat kedua untuk menyusun jadwal yang bagus adalah untuk tidak
mengikuti jadwal kita sepenuhnya! Benar, teman-teman tidak salah
dengar! Jadwal yang sudah kita buat dengan memperhatikan
keseimbangan itu jangan diikuti seratus persen!

Kenapa? Karena daripada berusaha mengikuti jadwal kita seratus


persen, akan lebih efektif kalau kita hanya bertujuan mengikuti
jadwal kita sekitar empat puluh hingga lima puluh persen. Kok bisa?
Karena kalau kita terlalu ambisi mengikuti jadwal kita, ketika kita
gagal memenuhinya seratus persen dan hanya bisa mencapai angka
sembilan puluh atau delapan puluh persen, kita akan lebih mudah
menyerah mengatur jadwal. Sedangkan, kalau kita cukup puas
dengan angka empat puluh atau lima puluh persen, kita bisa lebih
santai dan bisa mempertahankan motivasi mengikuti jadwal lebih
lama dan tidak gampang menyerah.

Kiat ketiga adalah rajin-rajin merevisi jadwal. Tidak mungkin kan,


kita dalam sekali coba membuat jadwal langsung bisa sempurna?
Karena itulah kita harus rajin merevisi jadwal. Misalnya ketika kita
sudah membuat dan melaksanakan jadwal selama seminggu, maka
kita bisa tahu bagian mana yang kurang pas dan mana yang bisa
dipertahankan. Kemudian kita bisa mengubahnya supaya lebih pas

117
lagi dengan ritme kegiatan kita. Lakukan tiap minggu hingga dirasa
sudah sempurna bagi kita.

Lalu, kiat yang terakhir adalah kita harus fleksibel tapi bertanggung
jawab. Maksudnya, jadwal yang kita buat boleh saja kita ubah dalam
saat-saat terakhir, tidak ada yang mewajibkan kita menjadi saklek.
Misalnya ketika kita ada jadwal untuk belajar tapi terlalu lelah, atau
ada ajakan dari teman untuk melakukan sesuatu. Boleh saja kita
mengubah jadwal belajar itu, tapi jangan lupa untuk bertanggung
jawab. Jangan karena lelah lantas kita menghilangkan sama sekali
jadwal belajar itu, kita tetap harus belajar, dengan cara mengundur
atau mempersingkat waktu belajarnya. Intinya, kita harus
bertanggung jawab pada diri kita sendiri.

Itulah empat kiat yang bisa saya sampaikan untuk menyusun jadwal
yang baik. Dimulai dari menjaga keseimbangan antara refreshing
dan berkegiatan, tidak ambisius untuk mengikuti jadwal kita
sepenuhnya, melakukan revisi, dan menjadi fleksibel sekaligus
bertanggung jawab.

Dan hal paling penting dalam berusaha memperbaiki diri kita adalah
untuk tidak sekali-kali menganggap diri kita seseorang yang telah
gagal dan tidak bernilai apapun. Karena gagal adalah bagian dari
proses, dan dari setiap kegagalan ada pengalaman berharga yang bisa
kita peroleh.

Sekian yang bisa saya sampaikan. Saya harap pesan saya ini bisa
bermanfaat bagi saya maupun teman-teman sekalian. Terima kasih
atas perhatian teman-teman, dan mohon maaf apabila ada kesalahan

118
kata dari saya. Karena sesungguhnya kesempurnaan hanya dimiliki
oleh Allah dan saya hanyalah hamba yang penuh kekurangan.

Wassalaamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

119

Anda mungkin juga menyukai