Anda di halaman 1dari 3

Judul : Bolos Sekolah

Behavioral
Consequnces
Emosi
Anteseden - Perasaan takut
terhadap pelajaran dan Positif :
guru. - Tidak merasa
- Tidak suka - Cemas terhadap ketakutan.
pelajaran. sesuatu yang akan - Dapat melakukan
- Belum terjadi. aktivitas dengan
mengerjakan tenang.
tugas.
- Tidak suka pada Fisik
guru. -Menjadi pendiam
- Pengaruh dari
teman
- Bullying.
Behavior Negative :
-Menghindari aktivitas di - Ketinggalan pelajaran.
sekolah. - Mendapatkan teguran
-Menghindari dengan dari sekolah.
hal-hal yang berkaitan
dengan guru dan
pelajaran.

Kesimpulan :
Subjek yang melakukan bolos sekolah bermula ketika adanya faktor tidak menyukai
pelajaran, belum mengerjakan tugas, tidak suka pada guru, pengaruh dari temannya atau
bullying. Dari faktor-faktor tersebut adanya perilaku yang yang menyebabkan perasaan takut
akan pelajaran ataupun guru yang disekolah bisa disebabkan juga cemas terhadap sesuatu
yang akan terjadi nanti ketika seseorang masuk disekolah. Dan ketika seperti itu seseorang
bisa dibilang menjadi seorang yang pendiam. Kemungkinan yang akan terjadi jika seseorang
masuk ke sekolah pasti akan menghindari aktivitas disekolahnya, menghindari sesuatu hal
yang berkaitan dengan guru pelajaran atau teman-temannya. Jika terjadi seperti itu sebaiknya
memberikan pemahaman terkait konsekuensi membolos yang pertama seseorang pasti akan
ketinggalan pelajaran yang kedua seseorang pasti akan mendapat teguran dari pihak sekolah
dan banyak lagi. Dibalik sisi negatif pasti ada sisi positifnya. Dibalik sisi positif ketika
seseorang mampu malawan itu semua pasti tidak akan merasakan ketakutan lagi, dan dapat
melakukan aktivitas atau kegiatna dengan tenang disekolah.
Kasus nyata :
Kasus dengan anak yang terlambat membaca, dia sudah mengenal huruf A-Z tetapi
untuk mengeja atau membaca belum bisa.

Deskripsi Kasus :
Kenapa kami mengambil kasus ini, karena kami tertarik dengan kasus anak terlambat
membaca ini. Ketertarikan kami adalah dia sudah menginjak usia remaja kelas 7 SMP, tetapi
dia sama sekali belum bisa membaca. Selain kami tertarik dengan kasusnya kami juga merasa
iba melihat hal seperti itu, maka dari itu kami mengambil kasus ini.
Dalam kasus ini kami ingin membantu dia supaya dapat membaca atau setidaknya dia
dapat mengeja kata dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai