Anda di halaman 1dari 15

Underachievement

Definisi
 Kinerja yang secara signifikan berada di
bawah potensinya.
 Anak yang berprestasi rendah dibanding
tingkat kecerdasan yang dimilikinya dan
prestasi yang rendah bukan disebabkan
adanya hambatan dalam menguasai
pelajaran yang diberikan dalam proses
belajar.
 Cenderung berulang.
Ciri Khas
a. Aktivitas sehari-hari yang cenderung
memiliki pola tidak teratur.
Hidup enak, melupakan PR, menghindari
tugas, melamun, tidak mendengarkan,
banyak bicara, kemampuan belajar buruk.
b. Berperilaku cenderung lamban dan
memiliki kecenderungan perfeksionis.
Ada keinginan untuk cepat menyelesaikan
tugas tanpa memperhatikan kualitas atau
memandang bahwa bagaimanapun mereka
bekerja, hasilnya tetap saja salah.
c. Kesepian dan menyendiri
Ada hambatan relasi sosial, muncul reaksi
menangis, merengek, menhgeluh karena
digoda/disiksa temannya
Bersikap bossy
Mudah marah, berperilaku agresif.
Hanya berminat pd mapel yang gurunya
dipandang menyenangkan.
d. Manipulasi terhadap orang lain
Anak memanipulasi orangtua untuk
mengerjakan tugasnya.
Orangtua melawan orangtua, guru melawan
orangtua/sebaliknya, teman melawan
teman.
e. Berpola pikir sebatas pada konsep namun tidak
pada penerapan atau kesimpulan.
Pola berpikirnya cenderung teoritis dan konkrit.
Ada juga yang kreatif dan punya gagasan luar biasa,
jarang sampai pada kesimpulan.
Cenderung tidak menyelesaikan apa yang
dimulainya, meninggalkan tanggung jawab.
Faktor penyebab
1. Faktor yang bersumber dari anak :
a. Cenderung tidak menyukai keteraturan,
mudah bosan.
b. Menghindari tugas, sering lupa membuat
PR
c. Suka melamun, tidak mendengarkan,
banyak bicara.
d. Memiliki sifat ingin tampil sempurna.
d. Memiliki sifat ingin tampil sempurna.
e. Kebiasaan belajar buruk.
f. Rasa kesepian, suka menyendiri, kurang diterima
secara sosial.
g. Tidak suka membaca buku.
h. Mempunyai persepsi buruk terhadap
sekolah/value anak thd aktivitas akademik
i. Banyak mengalami konflik, tidak bisa
mengekspresikan emosi, pikiran maupun
perasaannya pada orang lain.
2. Faktor orangtua
a. Anak yang lahir terlalu cepat sehingga belum ada
kesiapan lahir batin menjadi orangtua.
b. Anak yang terlalu diterima dengan baik,
mendapat perlindungan berlebihan sehingga
mennjadi manja.
c. Masalah kesehatan, karena penyakit, cacad
bawaan atau gangguan kesehatan.
d. Hub dg saudara kandung, ada sibling rivalry
e. Konflik orangtua, perceraian.
f. Modelling dari orangtua dengan jenis
kelamin sama, terkait proses identifikasi.
g. Ortu banyak bekerja, banyak keluhan thd
pekerjaannya.
h. Faktor sosial ekonomi ortu.
3. Faktor Lingkungan Sekolah
a. Metode pembelajaran, tmsk kompetensi
guru, materi, evaluasi, kegiatan
pendukung.
b. Kompetisi
c. Labelling guru
d. Kepekaan dan simpati guru yg terlalu +/-
e. Kebosanan, krn materi terlalu sulit/mudah.
Diagnosa
1. Analisa nilai rapot.
2. Pengukuran kecerdasan/tes inteligensi.
3. Asesmen kepribadian.
4. Observasi dan wawancara.
Tipe Underachiever
 Motivasi seseorang dipengaruhi oleh
perkembangan kepribadian dan bagaimana
kepribadian merespon permasalahan
(akademik, pekerjaan, ekonomi,
interpersonal dan sosial).
 Motivasi berkaitan erat dengan
perkembangan emosinya. Tingkat perkemb
emosinya berada di bawah usia kronologis
dan taraf intelektualnya.
4 Tipe Underachiever
1. Distant underachiever
2. Passive underachiever
3. Dependent underachiever
4. Defiant underachiever

Anda mungkin juga menyukai