Instruksi
1. Identifikasi faktor-faktor penyebab dari masalah-masalah yang ditemukan di sekolah.
2. Tuliskan dengan detail pada setiap faktor penyebab (bila tidak teridentifikasi faktor penyebab pada salah satu kolom,
silahkan dikosongkan).
3. Bila terdapat faktor penyebab yang tidak termasuk pada faktor fisik, psikologis, dan lingkungan, silahkan tuliskan pada
kolom lainnya.
- Siwa cenderung kurang - Orang tua cenderung tidak - Ajakan teman dari - Pengaruh
kesadaran akan memperhatikan kebiasaan anak sekolah lain negatif dari
pentingnya sekolah, bangun kesiangan dan acuh tak - Banyak teman yang perkembangan
Manajemen sehingga sebelum acuh. putus sekolah (tidak teknologi
waktu yang berangkat sekolah - Faktor keluarga yang memang sekolah) dilingkungannya - Kecanduan
rendah (Peserta mereka cenderung untuk tidak disiplin dalam keseharian hp/gadget/gam
didik sering
nongkrong dahulu. e online
terlambat masuk
ke sekolah) - Siswa menganggap
sekolah tidak penting
(malas) untuk bangun
pagi
Eksplorasi Penyebab Masalah - Kajian Literatur
Masalah
Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
No yang
Masalah Penyebab Masalah
Diidentifikasi
1. Peserta didik ikut tergabung Kajian Literatur: Dari hasil analisis eksplorasi penyebab masalah
dalam komunitas/Gank - Dalam artikel yang saya baca di Fenomena geng di sekolah yang meresahkan dengan
http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/v segala dampak yang diakibatkan telah membuat
iew/108 semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan
Penyimpangan social remaja yang ditandai dengan sangat khawatir. Ancaman genggeng sekolah telah
adanya fenomena geng pada usia remaja SMP. terbukti dengan jatuhnya korban baik karena
Munculnya fenomena geng disebabkan karena adanya tawuran, intimidasi, pengompasan, vandalisme dan
lain sebagainya. Masalah geng jangan dianggap
rasa kurang kasih sayang dari orang tua, orang tua yang
sepele, harus segera dicari solusi penanganannya.
terlalu sibuk, dan orang tua yang selalu memanjakan. Penanganan permasalahan geng tidak boleh
Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi sembarangan. Hukuman dan tindakan represif yang
timbulnya fenomena geng ini adalah faktor lingkungan tidak disertai dengan konsistensi aturan main, juga
keluarga, faktor lingkungan sekolah dan dari diri tanpa dosis yang tepat akan berakibat fatal. Geng
sendiri. Peran penting yang merupakan bagian integral sekolah akan semakin resisten dan eksis. Pendekatan
dalam dunia pendidikan adalah adanya bimbingan dan sosiopsikologis yang manusiawi dan memahami
konseling. Keberadaan bimbingan dan konseling siswa dari sisi kepentingan sosial dan kejiwaannya
berfungsi membantu siswa mengembangkan aspek perlu diterapkan. Penerapan pendekatan ini oleh
psikososial yang terdiri dari penguatan nilai-nilai budi pihak sekolah akan signifikan hasilnya dengan
luhur sehingga menghasilkan Sumber Daya Manusia melakukan intervensi interaksi yang efektif terhadap
yang bermoral sesuai dengan norma yang berlaku. seluruh stake holder sekolah seperti siswa, guru,
Diharapkan dengan adanya peran dari orang tua dan tenaga kependidikan, orang tua siswa dan bahkan
guru bimbingan dan konseling, siswa pada usia remaja dengan melibatkan masyarakat sekitar maupun
terutama pada siswa SMP tidak melakukan pihat-pihak yang terkait.
penyimpangan sosial yang merugikan banyak orang (
http://journal.upy.ac.id/index.php/bk/article/view/43
seperti fenomena geng.
64)
Masalah
Hasil Eksplorasi Wawancara Penyebab Analisis Eksplorasi
No yang
Masalah Penyebab Masalah
Diidentifikasi
1. Peserta didik ikut tergabung Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Berdasarkan hasil eksplorasi wawancara dengan
dalam komunitas/Gank didapatkan beberapa factor yang menyebabkan siswa Kepala Sekolah dan teman sejawat maka dapat
tergabung dalam komunitas/gank, yang diantaranya adalah: disimpulkan/dianalisa bahwa kecenderungan siswa
1. Secara umum siswa mengikuti komunitas/geng/kelompok tergabung dalam komunitas atau gank itu
BASIS pada umunya untuk menunjukkan eksistensi disebabkan dari keinginan siswa untuk menunjukan
dirinya dalam mencari jadi diri siswa yang masuk dalam siapa dirinya dan mendapat pengakuan dari teman
tahap perkembangan remaja. Apabila sebaya serta eksistensi diri. Disamping itu factor
keluarga juga berpengaruh signifikan, karena
kelompok/komunitas tersebut positif tidak jadi masalah,
kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang
akan tetapi jika komunitas/kelompok negatif yang kadang tua.
menjadi perhatian khusus.
2. Faktor lainnya remaja ikut dalam komunitas tersebut Dari analisa tersebut maka perlu diadakan program
biasanya hanya karena terpengaruh teman/ajakan teman layanan bimbingan dan informasi mengenai apa itu
yang mana jika tidak ikut akan dibully atau dihina. genk/komunitas/ basis serta dampak dan efek yang
3. Siswa di masa ini cenderung ingin mendapat pengakuan akan ditimbulkan dari kegiatan tersebut.
sehingga ingin menunjukkan siapa dirinya, dan untuk
mendapatkan itu siswa akhirnya ikut kedalam
kelompok/komunitas yang bisa digunakan untuk
mewujudkannya.
3. Masih rendahnya pemahaman Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat yaitu Berdasarkan hasil eksplorasi wawancara dengan
tentang bulliying Wakil Kepala Sekolah didapatkan beberapa factor yang Wakil Kepala Sekolah adanya tindakan siswa
menyebabkan siswa melakukan bullying: melakukan bullying disebabkan karena pelaku
- siswa merasa dirinya superior bullying merasa kuat, percaya diri, dan menganggap
- tidak suka dengan salah satu siswa dirinya ditakuti oleh teman sebayanya.
- melihat kelemahan teman yang menjadi sasaran bullying
4. Manajemen waktu yang rendah Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat yaitu Berdasarkan hasil eksplorasi wawancara dengan
(Peserta didik sering terlambat Guru BK didapatkan beberapa factor yang menyebabkan guru BK dapat dianalisa bahwa siswa perlu
masuk ke sekolah) siswa sering terlambat datang ke sekolah, diantaranya dilakukan bimbingan utnuk meningkatkan motivasi
adalah:. belajar dan pemahaman akan arti pentingnya belajar
1. Sering bermain game online sampai larut malam sehingga di sekolah untuk masa depan.
terlambat bangun pagi.
2. Kurang semangat belajar di lingkungan sekolah
3. Saling menunggu teman untuk berangkat sekolah
4. Jarak tempuh dari rumah menuju sekolah yang sangat
jauh
5. Rasa malas dalam dirinya sendiri
6. Kurangnya kesadaran akan manfaat sekolah
7. Kurang adanya sanksi tegas dari sekolah, sehingga anak
mudah menyepelekan waktu datang ke sekolah
8. Kurangnya perhatian dari orang tua.