Anda di halaman 1dari 9

LK 1.

2 Eksplorasi Faktor Penyebab Masalah

Nama : ARIF RAHMAN, S.Psi


Asal sekolah : SMP NEGERI 1 ALIAN

Instruksi
1. Identifikasi faktor-faktor penyebab dari masalah-masalah yang ditemukan di sekolah.
2. Tuliskan dengan detail pada setiap faktor penyebab (bila tidak teridentifikasi faktor penyebab pada salah satu kolom,
silahkan dikosongkan).
3. Bila terdapat faktor penyebab yang tidak termasuk pada faktor fisik, psikologis, dan lingkungan, silahkan tuliskan pada
kolom lainnya.

Masalah yang Faktor penyebab timbulnya masalah


ditemukan di Fisik Psikologis (emosi, pikiran Lingkungan keluarga Lingkungan sosial Lainnya
sekolah dll)
- Keinginan siswa untuk - Sebagian siswa yang mengikuti - Siswa cenderung
dapat pengakuan dari kelompok tersebut berasal dari mengikuti apa yang
Peserta didik ikut teman sebaya keluarga yang kurang harmonis, dilakukan oleh teman
tergabung dalam
- Pencarian jati diri siswa broke home, hanya tinggal sebayanya, mereka belum
komunitas/Gank
bersama bisa membedakan hal
kakek/nenek/saudaranya . positif dan negatif

- Siswa merasa kesepian - Sebagian siswa yang memiliki - Kurang bersosialisasi


Masih rendahnya dan kurang perhatian. keluarga yang tidak utuh (broken dengan teman yang baik
konsep - Siswa merasa tidak home), orang tua tidak peduli. - Takut akan perubahan
pemahaman diri memiliki harga diri, - Memiliki trauma pada pada dirinya, sehingga dia
(siswa melakukan
sehingga mereka keluarganya enggan untuk
tindakan
menyiksa diri) menganggap tidak ada bersosialisasi
lagi orang yang mau
menerima dia.
Masih rendahnya - Siswa - Emosi siswa yang mudah - Kondisi keluarga yang dianggap - Kebiasaan dalam
pemahaman memiliki fisik tersinggung dan mudah teman sebaya tidak memiliki lingkunga pergaulan
tentang bulliying yang berbeda marah kelebihan. memakai nama bapak atau
dengan - Belum mengetahui cara nama lain yang kurang
teman pergaulan atau sopan sopan untuk memanggil
sebayanya. santun dalam berteman nama anak.

- Siwa cenderung kurang - Orang tua cenderung tidak - Ajakan teman dari - Pengaruh
kesadaran akan memperhatikan kebiasaan anak sekolah lain negatif dari
pentingnya sekolah, bangun kesiangan dan acuh tak - Banyak teman yang perkembangan
Manajemen sehingga sebelum acuh. putus sekolah (tidak teknologi
waktu yang berangkat sekolah - Faktor keluarga yang memang sekolah) dilingkungannya - Kecanduan
rendah (Peserta mereka cenderung untuk tidak disiplin dalam keseharian hp/gadget/gam
didik sering
nongkrong dahulu. e online
terlambat masuk
ke sekolah) - Siswa menganggap
sekolah tidak penting
(malas) untuk bangun
pagi
Eksplorasi Penyebab Masalah - Kajian Literatur

Masalah
Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi
No yang
Masalah Penyebab Masalah
Diidentifikasi
1. Peserta didik ikut tergabung Kajian Literatur: Dari hasil analisis eksplorasi penyebab masalah
dalam komunitas/Gank - Dalam artikel yang saya baca di Fenomena geng di sekolah yang meresahkan dengan
http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/v segala dampak yang diakibatkan telah membuat
iew/108 semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan
Penyimpangan social remaja yang ditandai dengan sangat khawatir. Ancaman genggeng sekolah telah
adanya fenomena geng pada usia remaja SMP. terbukti dengan jatuhnya korban baik karena
Munculnya fenomena geng disebabkan karena adanya tawuran, intimidasi, pengompasan, vandalisme dan
lain sebagainya. Masalah geng jangan dianggap
rasa kurang kasih sayang dari orang tua, orang tua yang
sepele, harus segera dicari solusi penanganannya.
terlalu sibuk, dan orang tua yang selalu memanjakan. Penanganan permasalahan geng tidak boleh
Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi sembarangan. Hukuman dan tindakan represif yang
timbulnya fenomena geng ini adalah faktor lingkungan tidak disertai dengan konsistensi aturan main, juga
keluarga, faktor lingkungan sekolah dan dari diri tanpa dosis yang tepat akan berakibat fatal. Geng
sendiri. Peran penting yang merupakan bagian integral sekolah akan semakin resisten dan eksis. Pendekatan
dalam dunia pendidikan adalah adanya bimbingan dan sosiopsikologis yang manusiawi dan memahami
konseling. Keberadaan bimbingan dan konseling siswa dari sisi kepentingan sosial dan kejiwaannya
berfungsi membantu siswa mengembangkan aspek perlu diterapkan. Penerapan pendekatan ini oleh
psikososial yang terdiri dari penguatan nilai-nilai budi pihak sekolah akan signifikan hasilnya dengan
luhur sehingga menghasilkan Sumber Daya Manusia melakukan intervensi interaksi yang efektif terhadap
yang bermoral sesuai dengan norma yang berlaku. seluruh stake holder sekolah seperti siswa, guru,
Diharapkan dengan adanya peran dari orang tua dan tenaga kependidikan, orang tua siswa dan bahkan
guru bimbingan dan konseling, siswa pada usia remaja dengan melibatkan masyarakat sekitar maupun
terutama pada siswa SMP tidak melakukan pihat-pihak yang terkait.
penyimpangan sosial yang merugikan banyak orang (
http://journal.upy.ac.id/index.php/bk/article/view/43
seperti fenomena geng.
64)

Bidang layanan yang dilakukan:


1. Bimbingan klasikal
2. Bimbingan kelompok
2. Masih rendahnya konsep Kajian Literatur: Dari hasil eksplorasi penyebab masalah Konsep
pemahaman diri (siswa - Berdasarkan artikel yang saya baca di laman Pemahaman diri dasarnya merupakan pemahaman
melakukan tindakan menyiksa https://books.google.co.id/books? keseluruhan kepribadiannya dengan segala latar
diri) hl=id&lr=&id=lnjXEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq= belakang dan interaksinya dengan lingkungannya,
konsep+diri+siswa+menyiksa+diri&ots=pb9MxZu8Nw& dapat mengenal dan mengetahui kelebihan dan
sig=vxEYJv7uA0FTrGIuEWkjP05hR2w&redir_esc=y#v kekurangan apa yang dimiliki setiap individu.
=onepage&q&f=false Sedanghkan Sikap saling menghargai adalah sikap
toleransi sesama umat manusia sebagai hal yang
Konsep diri adalah cara individu melihat dirinya sendiri
wajar dan tidak melanggar hak asasi manusia
dengan mengklasifikasikan karakteristik sifat pribadi, lainnya, dimana seseorang menganggap keberadaan
social, dan peran social. Konsep diri menjadi perihal yang orang lain sebagai bagian dari lingkungan, sama
sangat penting untuk penentuan seseorang melakukan seperti dirinya, tidak saling bermusuhan atau
komunikasi interpersonal serta dapat berpengaruh pada merugikan antara sesama manusia lain.
kemampuan kognitif individu. (
http://journal.ummat.ac.id/index.php/geography/artic
- Menurut Zulkarnain, et al. (2020) dalam bukunya le/view/1417)
menjelaskan bahwa factor yang dapat berpengaruh
terhadap konsep diri individu adalah: Sedangkan menurut artikel
 Persepsi diri terhadap diri sendiri https://repository.ung.ac.id/skripsi/show/111410194/
 Pandangan orang lain terhadap diri sendiri analisis-tentang-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
 Penilaian orang lain pemahaman-diri-siswadi-smk-negeri-1-
 Kelompok rujukan. gorontalo.html
Analisa factor-faktor yang mempengaruhi
- Dalam laman pemahaman diri siswa adalah:
1. Factor internal meliputi (intelegensi, perhatian,
https://journal-nusantara.com/index.php/PESHUM/article
minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan)
/view/1393 2. Factor eksternal meliputi (keluarga, sekolah dan
Perilaku orang tua toksik memberikan berbagai dampak masyarakat)
negatif bagi diri remaja yang berada pada fase pencarian
identitas. perilaku orang tua toksik yang didapatkan Bidang layanan yang dilakukan:
remaja perempuan, yakni pengabaian, kekerasan fisik dan 1. Bimbingan klasikal
verbal, pelampiasan marah, pengontrolan, dan perbedaan 2. Bimbingan individual
perlakuan dengan saudara. Perilaku orang tua toksik 3. Konseling individual
menimbulkan dampak terhadap konsep diri remaja
perempuan. Konsep diri yang terbentuk adalah konsep
diri positif dan negatif. Konsep diri positif berdasarkan
pengetahuan diri dan harapan diri remaja.
3. Masih rendahnya pemahaman Kajian Literatur: Dari hasil eksplorasi penyebab masalah
tentang bulliying - Menurut Hermawan dalam http://etheses.uin- Perundungan/Bullying adalah perilaku tidak
malang.ac.id/38084/ perilaku bullying merupakan sebuah menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun
masalah sosial yang masih sering terjadi pada anak-anak sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang
atau remaja terutama dilingkungan sekolah. Perilaku membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit
bullying verbal merupakan salah satu bentuk bullying hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan
yang sering terjadi dan harus ditindaklanjuti karena akan ataupun kelompok.
Menurut buku “STOP
berdampak buruk bagi pelaku bullying dan juga bagi
PERUNDUNGAN/BULLYING” yang diterbitkan
korban bullying. oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
- Berdasarkan literatur yang saya baca di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
http://journal.ummat.ac.id/index.php/CIVICUS/article/vie Teknologi dalam
w/6836 Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya https://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/
bullying adalah: download/pencegahan-3-dosa-besar-pendidikan/
1. Faktor Keluarga 20210308%20Buku%20Saku-Stop
2. Faktor Lingkungan Sosial %20Bullying.pdf Dampak yang di timbulkan dari
3. Faktor Ekonomi adanya perundungan atau Bullying adalah:
 Kesakitan fisik dan psikologis.
 Kepercayaan diri (self-esteem) yang merosot.
Mengapa Siswa Melakukan Bullying di Sekolah?  Malu, Trauma, merasa sendiri, serba salah.
 Takut Sekolah
Menurut Guru Bk dalam  Timbul keinginan untuk bunuh diri dan
https://www.gurubk.com/2021/12/bullying-di-sekolah.html mengalami ganggunan jiwa
Kekerasan di sekolah sudah sering terjadi, bahkan terus
Bidang bimbingan yang dilakukan:
berulang. Apa sesungguhnya yang menjadi penyebab bullying 1. Bimbingan klasikal
di sekolah. 2. Bimbingan kelompok
3. Bimbingan individual
Berikut beberapa faktor penyebab mengapa siswa melakukan
bullying:

1. Muatan Kurikulum yang Padat


2. Metode mengajar yang kaku
3. Pengawasan sekolah yang lemah
4. Factor teman sebaya
5. Tayangan kekerasan di media (elektronik maupun
sosial)
4. Manajemen waktu yang rendah Kajian Literatur: Dari hasil ekplorasi penyebab masalah tersebut
(Peserta didik sering terlambat - Berdasarkan artikel yang say abaca di laman menurut https://books.google.co.id/books?
masuk ke sekolah) hl=id&lr=&id=Yh19EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA2
https://jurnalalkhairat.org/ojs/index.php/jkpi/article/view/
30 7&dq=mengurangi+perilaku+terlambat+datang+di+
Tugas utama seorang siswa di sekolah adalah belajar, halSekolah&ots=9IXtM2jHYi&sig=CMKsDv-
pertama yang dibutuhkan seorang siswa adalah mampu y5q7g2WPD-
dalam mengatur waktu untuk belajar. Namun salah satu jRnrF6f1sA&redir_esc=y#v=onepage&q=menguran
gi%20perilaku%20terlambat%20datang%20di
kelemahan sebagian siswa adalah kesulitan dalam
%20Sekolah&f=false
mengatur waktu untuk belajar. Seringkali masalah Menganalisa bahwa perlu dilaksanakan layanan
kekurangan waktu untuk belajar dijadikan alasan tidak bimbingan untuk menanggulangi permasalahan
terselesaikannya tugas. Padahal sesungguhnya mereka siswa dating terlambat masuk sekolah, dengan
kurang memiliki keteraturan dan disiplin untuk langkah-langkah:
menggunakan waktunya secara efisien.  Informasi tentang kedisiplinan dan tata tertib
sekolah
- Sedangkan dalam laman  Melaksanakan Tanya jawab terkait pentingnya
https://books.google.co.id/books? kedisiplinan sekolah
hl=id&lr=&id=Yh19EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA27&d  Memberikan pemahaman pentingnya dating
q=mengurangi+perilaku+terlambat+datang+di+Sekolah& tepat waktu ke sekolah.
ots=9IXtM2jHYi&sig=CMKsDv-y5q7g2WPD-
jRnrF6f1sA&redir_esc=y#v=onepage&q=mengurangi Bidang layanan yang diberikan:
%20perilaku%20terlambat%20datang%20di 1. Bimbingan klasikal
%20Sekolah&f=false 2. Bimbingan kelompok
Faktor yang menyebabkan siswa dating terlambat masuk
sekolah adalah:
 Kebiasaan yang sering dilakukan oleh siswa yaitu
tidur terlalu larut malam sehingga bangunnya
kesiangan.
 Kurangnya pengawasan dan perhatian dari orang
tua.
 Kesulitan kendaraan
 Tidak mengerjakan PR
 Jarak rumah ke sekolah yang terlalu jauh.
Eksplorasi Penyebab Masalah - Kajian Wawancara

Masalah
Hasil Eksplorasi Wawancara Penyebab Analisis Eksplorasi
No yang
Masalah Penyebab Masalah
Diidentifikasi

1. Peserta didik ikut tergabung Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Berdasarkan hasil eksplorasi wawancara dengan
dalam komunitas/Gank didapatkan beberapa factor yang menyebabkan siswa Kepala Sekolah dan teman sejawat maka dapat
tergabung dalam komunitas/gank, yang diantaranya adalah: disimpulkan/dianalisa bahwa kecenderungan siswa
1. Secara umum siswa mengikuti komunitas/geng/kelompok tergabung dalam komunitas atau gank itu
BASIS pada umunya untuk menunjukkan eksistensi disebabkan dari keinginan siswa untuk menunjukan
dirinya dalam mencari jadi diri siswa yang masuk dalam siapa dirinya dan mendapat pengakuan dari teman
tahap perkembangan remaja. Apabila sebaya serta eksistensi diri. Disamping itu factor
keluarga juga berpengaruh signifikan, karena
kelompok/komunitas tersebut positif tidak jadi masalah,
kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang
akan tetapi jika komunitas/kelompok negatif yang kadang tua.
menjadi perhatian khusus.
2. Faktor lainnya remaja ikut dalam komunitas tersebut Dari analisa tersebut maka perlu diadakan program
biasanya hanya karena terpengaruh teman/ajakan teman layanan bimbingan dan informasi mengenai apa itu
yang mana jika tidak ikut akan dibully atau dihina. genk/komunitas/ basis serta dampak dan efek yang
3. Siswa di masa ini cenderung ingin mendapat pengakuan akan ditimbulkan dari kegiatan tersebut.
sehingga ingin menunjukkan siapa dirinya, dan untuk
mendapatkan itu siswa akhirnya ikut kedalam
kelompok/komunitas yang bisa digunakan untuk
mewujudkannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat/wali


kelas didapatkan informasi mengenai beberapa factor yang
menyebabkan siswa tergabung dalam komunitas/gank, yang
diantaranya adalah:
- Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
- Lingkungan sekitar yang mepunyai peranan penting
dalam pergaulan siswa.
2. Masih rendahnya konsep Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat yaitu Berdasarkan hasil eksplorasi wawancara dengan
pemahaman diri (siswa Guru PAI didapatkan beberapa factor yang menyebabkan guru PAI factor utama yang menyebabkan
melakukan tindakan menyiksa siswa melakukan tindakan dengan menyiksa diri sendiri permasalahan tersebut adalah karena kurangnya rasa
diri) (membuat syatan di lengan tangan), yang diantaranya adalah: percaya diri dan permasalah dalam keluarga,
- Factor keluarga yang terkesan cuek dan kurang perhatian contohnya seperti sering dimarahi orang tua dan
- Ikut-ikutan trend yang sedang viral di dunia maya (media tidak ditanggapi ketika siswa bercerita tentang
social) permasalahannya disekolah maupun di lingkungan
sosial, sehingga anak melampiaskan dengan cara
- Ikut-ikutan teman tanpa tahu apa dampak yang akan
menyiksa diri (membuat sayatan pada lengan tangan
ditimbulkan. menggunakan benda tajam).
- Sakit hati yang dipendam sendiri, karena tidak mendapat
perhatian dan daya dukung positif dari teman sebaya.

3. Masih rendahnya pemahaman Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat yaitu Berdasarkan hasil eksplorasi wawancara dengan
tentang bulliying Wakil Kepala Sekolah didapatkan beberapa factor yang Wakil Kepala Sekolah adanya tindakan siswa
menyebabkan siswa melakukan bullying: melakukan bullying disebabkan karena pelaku
- siswa merasa dirinya superior bullying merasa kuat, percaya diri, dan menganggap
- tidak suka dengan salah satu siswa dirinya ditakuti oleh teman sebayanya.
- melihat kelemahan teman yang menjadi sasaran bullying
4. Manajemen waktu yang rendah Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat yaitu Berdasarkan hasil eksplorasi wawancara dengan
(Peserta didik sering terlambat Guru BK didapatkan beberapa factor yang menyebabkan guru BK dapat dianalisa bahwa siswa perlu
masuk ke sekolah) siswa sering terlambat datang ke sekolah, diantaranya dilakukan bimbingan utnuk meningkatkan motivasi
adalah:. belajar dan pemahaman akan arti pentingnya belajar
1. Sering bermain game online sampai larut malam sehingga di sekolah untuk masa depan.
terlambat bangun pagi.
2. Kurang semangat belajar di lingkungan sekolah
3. Saling menunggu teman untuk berangkat sekolah
4. Jarak tempuh dari rumah menuju sekolah yang sangat
jauh
5. Rasa malas dalam dirinya sendiri
6. Kurangnya kesadaran akan manfaat sekolah
7. Kurang adanya sanksi tegas dari sekolah, sehingga anak
mudah menyepelekan waktu datang ke sekolah
8. Kurangnya perhatian dari orang tua.

***** TERIMA KASIH *****

Anda mungkin juga menyukai