Anda di halaman 1dari 20

MATERI

PEMBELAJARAN

UNTUK PROGRAM KEAHLIAN


PELAYARAN KAPAL PENANGKAP IKAN

DISUSUN OLEH

AIDIL PUTRA ALI, S.Pi


Guru SMK Negeri 2 Painan

Tahun 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahan ajar untuk kela 11 SMK
Pelayaran Kapal Penangkap Ikan pada Kompetensi Keahlian Nautika Kapal
Penangkap Ikan ini bisa dibuat untuk membantu siswa dalam materi pembelajaran.
Bahan ajar Tema Mengitung Haluan Sejati memuat materi tentang
perhitungan haluan kapal. Bahan ajar ini merupakan paparan materi pembelajaran
ke 12 dan 13.
Modul ini dilengkapi dengan soal-soal latihan untuk menguji pemahaman
siswa agar mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Bahan ajar ini dibuat
dengan sederhana dan mudah-mudahan dengan adanya bahan ajar ini bisa
membantu siswa agar lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran. Agar
pembelajaran bisa optimal maka ikutilah petunjuk serta panduan dalam
menggunakan bahan ajar ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekuarangan dalam penyusunan modul
ini, oleh karena itu mohon kritik dan saran demi kesempurnaan bahan ajar ini. Tidak
lupa ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan bahan ajar ini, terutama rekan-rekan yang membantu dalam
menyusun dalam pembuatan modul pembelajaran. Semoga modul ini bermanfaat
untuk kita semua terutama peserta didik.

Painan, Okyober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
1

MATERI PEMBELAJARAN
MENGHITUNG HALUAN SEJATI

A. PENDAHULUAN

Modul kegiatan belajar Menghitung Haluan Sejati merupakan salah satu


kompetensi dari Mata Pelajaran Ilmu Pelayaran Datar. Pada materi ini peserta
didik dapat melakukan perhitungan sudut haluan sejati, haluan magnet dan
mawar pedoman. Namun yang lebih banyak dibahas tentang haluan sejati dan
cara pengukuran sudut haluan kapal.
Penjelasan tentang sudut haluan dan garis haluan sejati dapat dibaca
pada bagian uraian materi. Siswa dapat mempelajarinya dan menganalisis
bentuk dan ukuran sudut haluan sejati. Keahlian ini dilakukan dengan
melaksanakan latihan-latihan dengan perhitungan serta melukiskan bentuk
haluan.haluan sejati sesuai rencana yang diinginkan. Pada dasarnya dalam
materi ini merupakan dasar=dasar perhitungan untuk menentukan;arah kapal
berlayar, sudut mawar pwdoman, haluan magnet, haluan pedoman, sembir
dan baringan. sehingga peserta didik dapat mengaplikasikannya langsung pada
saat praktik laut.

1. Deskripsi Singkat

Haluan Sejati (True Course) adalah haluan kapal yang dihitung dari arah
utara sejati searah jarum jam sampai pada haluan atau lunas kapal yang
besarannya dinyatakan dalam derajat. Haluan sejati juga kadang-kadang
dinyatakan dalam arah mata angin misalnya haluan Timur Laut yang artinya
bahwa haluan kapal tersebut sama dengan besaran derajat untuk arah
Timur Laut yaitu 045°, haluan Tenggara (menenggara) = 1350 dan
seterusnya, sesuai arah mata angin. Cara mendapatkan nilai dari pada
haluan sejati kapal adalah penjumlahan antara haluan magnit dengan nilai
variasi. Semua perhitungan pelayaran kapal baik menentukan posisi kapal
dengan perhitungsn baringan, menentukan haluan dan jauh dasarnya
adalah perhitungan haluan sejati kapal.

2. Relevansi

Materi pelajaran dalam Menghitung Haluan Sejati berkaitan dengan


materi Perencanaan Pelayaran dan Perlengkapan Kapal seperti Kompas
sebagai pedoman arah haluan.

3. Petunjuk Belajar
2

Dalam melaksanakan penentuan haluan sejati kapal diwajibkan dapat


mengenal sudut-sudut mawar pedoman, kemudian menarik garis haluaan
dari perpotongan garis surat induk yaitu perpotongan garis U-S dan T-B,
selanjutnya mengukur sudut haluan tersebut dengan menggunakan busur
derajat supaya haluan sejati didapat secara akurat.

B. INTI

1. Capaian Pembelajaran

Pembelajaran menghitung haluan sejati dan garis haluan kapal


diharapkan dapat memahami arah (mata angin) melalui penunjukan
kompas yang ada pada peta laut, dan dapat melukis beberapa garis haluan
kapal serta mengukur sudut haluan yang dikehendaki.

Menentukan haluan sejati, terlebih dahulu membuat garis haluan yang


kita inginkan atau sesuai data yang diminta oleh guru, kemudian tarik garis
haluan tersebut dari pusat perpotongan garis surat induk kearah yang
diinginkan, seterusnya ukur sudut dengan cara mengukur dengan
menggunakan busur derajat, besaran sudut yang didapat dhitung dari utara
sejati = 00 ke arah garis lunas (garis haluan) kapal yang telah dibuat terlebih
dahulu. Maka dari pengukuran tadi akan didapat hasil nilai haluan sejati.

2. Sub Capaian Pembelajaran

Menentukan arah haluan dan mengukur sudut haluan diperlukan


pengetahuan tentang mata angin. dari 0000 sampai dengan 3600 serta
dibagi dalam beberapa surat, dimana 1 (satu) surat sama dengan 11,250
(11¼0). Pembagian surat : induk, antara induk, antara. dan tambahan.

Pelaksanaan hasil perhitungan sudut haluan sejati diperoleh melalui


penjumlahan atau pengurangan terhadap variasi (peta) atau deviasi (kapal)
terhadap arah garis lunas kapal.

3. Uraian Materi

a. Defenisi-defenisi :

Haluan kapal (kontruksi) adalah bagian depan kapal yang paling besar
mendapat tekanan dan tegangan dari luar karena gerakan kapal yang
menerjang ombak,
Haluan ialah sudut antara garis haluan dan salah satu dari ketiga arah utara.
Haluan sejati (Hs) ialah sudut antara garis haluan dan arah Utara sejati.
3

Derajah nol ialah derajah yang melalui Greenwich (bagian kota London);


disebut
juga derajah pertama.
Utara Sejati (US) disebut sebagai utara yang sebenarnya (secara geografis)
di peta pelayaran yang sering di pakai berlayar biasanya proyeksi Mercator,
karena skema kompas (pedoman) yang mewakili arah mata angin dan situ
digambarkan utara sejati dan juga utara magnet serta nilai perubahan
tahunannya (Increasing or Decreasing) pada saat peta itu di buat.
Utara Magnet (UM): adalah arah utara bukan sebenarnya, merupakan
utara yang di pengaruhi oleh magnet bumi, utara magnet berubah-ubah,
bisa bertambah atau berkurang tergantung dari terbembeng. jika utara
magnet bertambah (+) tu berarti sudutnya ke timur dari Utara Sejati, begitu
juga sebaliknya kalu berkurang (-) sudutnya sebelah barat
Utara Pedoman (UP): utara karena pengaruh magnet bumi dan unsur
magnet yang ada di kapal. 

Variasi, Deviasi dan Sembir adalah nama ketiga sudut yang terbentuk dari
sudut2 utama diatas, dalam ilmu pelayaran.

b. Menghitung Haluan Sejati

Menghitung haluan sejati kapal adalah pembahasan yang akan


disajikan dalam artikel kali ini, dalam menghitung haluan sejati melibatkan
beberapa hal seperti penunjukan nilai haluan magnit, nilai haluan
pedoman, variasi, deviasi dan nilai salah tunjuk atau sembir. Ketiga haluan
tersebut saling terkait dalam perhitungan menggunakan rumus-rumus.

Haluan sejati (True Course) adalah haluan kapal yang dihitung dari
arah utara sejati searah jarum jam sampai pada garis haluan atau lunas
kapal yang besarannya dinyatakan dalam derajat. Pengukuran besaran
sudut haluan sejati ini diukur dari arah utara sejati (US) = 00 terhadap arah
garis lunas kapal. Sehingga diperoleh nila sudut haluan sejati dan
berdasarkan inilah kita dapat mengetahui arah kapal berlayar. Utara sejati
adalah utara yang lurus pada 00 .

Lunas merupakan bagian terbawah kapal yang terendam di dalam


permukaan air. Lunas ini berfungsi melindungi dasar kapal apabila terjadi
pergeseran atau gesekan dengan dasar perairan atau bila kandas serta juga
sebagai penyeimbang kapal terhadap olengan yang mungkin terjadi saat
berlayar. Lunas kapal searah dengan haluan kapal.

Di laut sebuah kapal harus dapat menentukan arahnya terhadap suatu


arah acuan (arah referensi) yang telah dipilih. Pedoman magnet dan
4

pedoman gyro yang berkembang saat ini merupakan instrumen di kapal


yang dapat memberikan arah acuan di laut kepada navigator. Pedoman
magnet terjadi oleh adanya medan magnet bumi di sekeliling bumi.
Komponen horisontal dari medan ini, di banyak tempat mempunyai arah
yang hampir sama dengan arah derajah di bumi, namun oleh karena
pengaruh magnet besi kapal, pedoman magnet akan memberikan arah lain
dari pada arah acuan yang kita berikan pada arah derajah.

c. Mata Angin

Mawar kompas adalah alat yang sangat berharga bagi para pembuat
peta dan navigator di seluruh dunia dan terdapat beragam tampilan indah
dari alat sederhana dan efektif ini. Dari mawar pedoman kompas itulah
terdapat arah-rah mata angin, sehingga seorang navigator lebih mudah
menentukan arah haluan kapal sesuai dengan petunjuk arah mata angin.

Mawar kompas adalah gambar yang menampilkan orientasi arah-arah


penting, seperti utara, selatan, timur dan barat pada sebuah peta maritim
atau gambaran grafis maritim lainnya. Istilah ini juga digunakan untuk
pemberian derajat yang terdapat pada kompas magnetik tradisional. Saat
ini penggunaan dan ide mawar kompas yang terdapat atau yang
ditampakkan pada hampir semua sistem navigasi, termasuk grafik bahari,
sistem NDB dan VOR, beberapa set GPS dan yang menyerupainya.

Perhatikan Gambar dibawah ini :

Ini adalah gambar 2 (dua) buah garis yaang berpotongan tegak lurus
dan horizontal, setiap memulai menentukan garis haluan atau besarnya
haluan kapal harus berpedoman pada garis seperti pada gambar
tersebut.Arah atas adalah arah Utara Sejati dan arah bawah adalah arah
Selatan Sejati, disebut juga dengan arah Utara-Selatan (U-S). Begitu juga
untuk garis horizontal ke kanaan dan kiri, arah kanan adalah Timur Sejati
dan arah kiri adalah Barat Sejati, kedua arah ini disebut dengan arah Timur-
Barat (T-B). Pada perhitungan haluan dan jauh, sangat diperlukan
5

menggunakan gambar diatas untuk menentukan arah dan jauh kapal


berlayar, sehingga dapat dihitung perubahan-berubahan pada lintang(Δli)
dan perubahan bujur (Δbu). Perubahan terjadi dikarenakan kapal
bergerah dari tempat awal ke tempat selanjutnya.

Permukaan bumi menurut pembagiannya ada 4 (empat) kwadran,


kwadran 1 berada dibagian arah utara hingga arah timur dengan ukuran
sudut 00-900 , kwadran 2 berada dibagian arah timur hingga arah selatan
dengan ukuran sudut 910-1800 , kwadran 3 dihitung dari selatan hingga
arah barat dengan ukuran sudut 1810 - 2700 dan pada kwadran 4 dihitung
dari arah barat hingga ke arah utara sejati dengan ukuran sudut 271 0-3600

Garis U-S dan garis T-B yang ditarik tegak lurus padanya melalui titik
pusat mawar membagi mawar dalam 4 kwadran. Tiap kwadran dibagi
dalam 8 surat, sedangkan surat dibagi dalam ½ surat dan ¼ surat.

Surat induk : U, S, T dan B


Surat antara Induk : TL, TG, BD dan BL
Surat antara : UTL, TTL, SM,SD, BBD, BBL dan UBL
Surat tambahan : U dikiri jarum pendek ( UKIJP berada antara UTL
dan U)
TL dikanan jarum pendek ( UKJP berada antara U
dan UTL (TLKAJP berada antara UTL dan TL)

UKIJP adalah Utara dikiri jarum pendek = 11¼0 = 1 surat


TLKAJP adalah Timur laut dikanan jarum pendek = 33¼0 = 3 surat

d. Rumus Menghitung Haluan Sejati Kapal

Menghitung haluan sejati kapal adalah pembahasan yang akan


disajikan dalam artikel kali ini, dalam menghitung haluan sejati melibatkan
beberapa hal seperti penunjukan nilai haluan magnit, nilai haluan
pedoman, variasi, deviasi dan nilai salah tunjuk atau sembir. Oleh karena
itu memahami beberapa istilah-istilah tersebut sangat penting diketahui
agar lebih mudah memahami pembahasan selanjutnya, seperti
pembahasan tentang variasi deviasi dan sembir pada artikel sebelumnya.

e. Rumus Haluan Sejati


Cara mendapatkan nilai dari pada haluan sejati kapal adalah
penjumlahan antara haluan magnit dengan nilai variasi. 

Atau dapat dinyatakan dengan rumus :


6

                                Hs = Hm + V

                dengan :


                                Hs   = Haluan Sejati 
                                Hm = Haluan Magnet
                                V    = Variasi 

Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah contoh perhitungan haluan sejati dan
haluan magnet.

Sebuah kapal berlayar dengan haluan pedoman 313° bila deviasi 6° B dan nilai
variasi adalah 4° T, maka hitunglah :

o Haluan Sejati Kapal


o Haluan Magnet
o Sembir (Salah Tunjuk)

Jawab :

Pada soal di atas diketahui 


Hp = 313°
V   = 4° T
D   = 6° B

maka :

Hm = Hp + D
Hm = 3130 + (-60)
Hm = 3070
Hs = Hm + V

Hs = 3070 + 40
Hs = 3110

Sembir (ST) =V+D

= 40 + (-60)
ST = -20 atau 20 B

Lukisan Gambar dari data perhitungan diatas adalah :

Pada gambar dapat diamati bahwa nilai Deviasi adalah 60 B = - 60 ,


pengukurannya dari Up ke Up arah kiri, karena Up berada disebelah kiri Um
7

maka nilai Deviasinya menjadi negatif (-), begitu juga apabila Um berada
disebelah kiri Us maka nilai Variasinya akan negatif (-)

Variasi (-) dan (+) Us Um Um Us

V=+ D=-

f. Langkah-langkah membuat perhitungan Haluan Sejati dengan


menggunakan busur derajat dan mistar :

Contoh :

Sebelum membuat lukisan siapkan alat yang akan digunakan dan kertas
gambar ukuran A3 sebagai media untuk membuat lukisan Garis Haluan
dan Sudut Haluan Sejati.
Peralatan yang dibutuhakan : Penggaris, Busur derajat, Segitiga siku-
sikum jangka, pulpen warna .pensil dan kertas gambar ukuran A3

Contoh Alat dan bahan


8

1. Buat garis pedoman yaitu 2 garis berpotongan U-S dan T-B


2. Tarik garis haluan dari titik pusat mawar pedoman kearah yang
diinginkan, misalnya arah Timur laut (TL)
3. Hubungkan garis Utara Sejati dengan arah garis haluan, setelah
menghitung dengan angka pada busur derajat
4. Lengkapi keterangan gambar dengan simbol dan nilai angkanya

U =00 U TL =450
3
2
0
45
2700 =B T=900
B T
Hs

S=1800
1
S

Setelah mencobakan sesuai petunjuk maka peserta didik akan dapat


membuat lukisan haluan sejati dengan tepat dan benar

g. Cara Menggambarkan Mawar Kompas

Mawar kompas memiliki sejarah yang panjang dan beragam semenjak


zaman Yunani Kuno. Mawar kompas adalah alat yang sangat berharga bagi
para pembuat peta dan navigator di seluruh dunia dan terdapat beragam
tampilan indah dari alat sederhana dan efektif ini. Berikut akan kami
tunjukkan cara menggambar mawar kompas 16 titik.

Langkah Langkah
1. Membuat surat induk
Buatlah bentuk palang di tengah-tengah kertas untuk menggambar.
9

 Buatlah dua buah tanda berjarak sama jauhnya dari sisi atas
kertas, kemudian hubungkan kedua titik tersebut dengan
pensil hingga membentuk sebuah garis horizontal.
 Tandai titik tengah kertas, buatlah dua titik beberapa senti di
atas dan di bawah titik tengah garis horizontal. Hasilnya akan
terlihat seperti ini:

2. Buatlah lingkaran besar dengan menggunakan jangka. 


Dalam contoh gambar, kita membuat lingkaran dengan jari-jari 7,5
cm. Lingkaran ini akan menandai tepi paling luar dari mawar kompas
Anda nantinya.

3. Dengan busur derajat, tandai lingkaran terluar tadi di sudut 45°,


135°, 225°, dan 315°, kemudian tarik garis lurus dari titik 45° ke
225°, dan dari 315° ke 135° menggunakan pensil.

4. Masih menggunakan busur derajat, tandai lingkaran terluar pada


titik-titik berikut:
 22,5°
 67,5°
10

 112,5°
 157,5°
 202,5°
 247,5°
 292,5°
 337,5°

5. Hubungkan titik-titik berikut:


 22,5° dan 202,5°
 67,5° dan 247,5°
 112,5° dan 292,5°
 157,5° dan 337,5°

6. Buatlah lingkaran ke dua dengan jari-jari 5 cm.

7. Atur jangka agar berjarak 2,5 cm, kemudian gambarlah lingkaran


ke tiga di tengah-tengah lingkaran besar.
11

8. Gambarlah tanda panah untuk sudut-sudut utama mata angin.


Mulailah dari sudut 0° (U) pada lingkaran terluar, lalu tariklah garis
ke titik potong sudut 45° dengan lingkaran terdalam.
 Lakukan hal serupa dari sudut 0° ke titik potong sudut 315° dan
lingkaran dalam.
 Ulangi proses tersebut pada sudut 90° (T), buatlah garis ke
lingkaran terdalam yang berpotongan dengan titik 45° dan 135°;
dari sudut 180° (S), ke titik potong 135° dan 225°; dan dari sudut
270° (B), ke titik potong 225° dan 315°. Mawar kompas Anda
akan terlihat seperti ini:

9. Gambarlah sudut sekunder mata angin. 


Mulailah dari sudut 45° (TL) pada lingkaran terluar, buat garis yang
berpotongan dengan garis 22,5° atau sisi kanan mata angin Utara.

 Lakukan hal yang sama dari sudut 45° ke titik potong 67,5° atau
sisi atas mata angin Timur.
 Ulangi langkah tersebut pada sudut 135° (TG), ke sisi bawah
mata angin Timur dan sisi kanan mata angin Selatan; pada
sudut 225° (BD) dengan sisi kiri Selatan dan sisi bawah Barat;
kemudian pada sudut 315° (BL) dengan sisi atas Barat dan sisi
kiri Utara. Mawar kompas Anda akan terlihat seperti ini:
12

10. Tambahkan titik sudut terakhir, dimulai dari titik Utara-Timur Laut
(UTL). 

Mulailah dari sudut 22,5° pada lingkaran terluar, buat garis dari
lingkaran terluar ke lingkaran ke dua di sisi atas Timur Laut.

 Ulangi langkah di atas pada titik 67,5° (Timut-Timur Laut), buat


garis hingga menyentuh sisi bawah Timur Laut dan sisi atas
Timur.
 Dari titik 112,5° (Timur-Tenggara) ke sisi bawah Timur dan sisi
atas Tenggara.
 Dari titik 157,5° (Selatan-Tenggara) ke sisi bawah Tenggara dan
sisi kanan Selatan.
 Dari titik 202,5° (Selatan-Barat Daya) ke sisi kiri Selatan dan sisi
bawah Tenggara.
 Dari titik 247,5° (Barat-Barat Daya) ke sisi atas Tenggara dan sisi
bawah Barat.
 Dari titik 292,5° (Barat-Barat Laut) ke sisi atas Barat dan sisi
bawah Barat Laut.
 Terakhir dari titik 337,5° (Utara-Barat Laut) ke sisi atas Barat
Laut dan sisi kiri Utara. Mawar kompas Anda akan tampak
seperti ini:

11. Beri petunjuk nama mata angin seperti dalam gambar


13

12. Warnai mawar kompas sesuai keinginan dan selamat berlayar!

4. Tugas

Buatlah rancangan haluan sejati kapal sebanyak 5 buah , berpedoman pada


arah mata angin dantentukan besaran haluan sejati yang anda buat, dan
gambarkan denagn cara seperti yang ada pada materi belajar ini.

5. Forum Diskusi

Buka Link youtube video dan link google yang tertera dibawah ini,
perhatikan dan kerjakan tugas yang ada di dalamnya, kemudian buat
rangkuman dari isi materinya, dan diskusi bersama teman dengan
membentuk 4 kelompok, hasil tugas akan dipresentasikan untuk diskusi
dan pembahasan. Penilaian dilakukan selama proses diskusi kelompok
berlangsung....!

1. https://aidilalibsd.blogspot.com/2020/04/dasar-ilmu-pelayaran.html
2. https://youtu.be/wiFVWq7uHwg
3. http://duniabahari23.blogspot.com/2012/10/mengenal-variasi-
deviasi-dan-sembir.html
4. https://id.wikihow.com/Menggambar-Mawar-Kompas
14

C. PENUTUP

1. Rangkuman
a) Haluan Sejati (True Course) adalah haluan kapal yang dihitung dari arah
utara sejati searah jarum jam sampai pada haluan atau lunas kapal yang
besarannya dinyatakan dalam derajat.
b) Mawar kompas adalah alat yang sangat berharga bagi para pembuat
peta dan navigator di seluruh dunia dan terdapat beragam tampilan
indah dari alat sederhana dan efektif ini. 
c) Haluan ialah sudut antara garis haluan dan salah satu dari ketiga arah
utara.
d) Haluan sejati (Hs) ialah sudut antara garis haluan dan arah Utara sejati.
e) Derajah nol ialah derajah yang melalui Greenwich (bagian kota London);
disebut
juga derajah pertama.
f) Utara Sejati (US) disebut sebagai utara yang sebenarnya (secara
geografis) di peta pelayaran yang sering di pakai berlayar biasanya
proyeksi Mercator, karena skema kompas (pedoman) yang mewakili
arah mata angin dan situ digambarkan utara sejati dan juga utara
magnet serta nilai perubahan tahunannya (Increasing or Decreasing)
pada saat peta itu di buat.
g) Utara Pedoman (UP):merupakan sudut yang terbentuk karena
pengaruh magnet bumi dan unsur magnet yang ada di kapal. 
h) Variasi, Deviasi dan Sembir adalah nama ketiga sudut yang terbentuk
dari sudut2 utama diatas, dalam ilmu pelayaran.
i) Langkah-langkah membuat perhitungan Haluan Sejati :
 Buat garis pedoman yaitu 2 garis berpotongan U-S dan T-B
 Tarik garis haluan dari titik pusat mawar pedoman kearah yang
diinginkan, misalnya arah Timur laut (TL)
 Hubungkan garis Utara Sejati dengan arah garis haluan, setelah
menghitung dengan angka pada busur derajat
 Lengkapi keterangan gambar dengan simbol dan nilai angkanya

j) Rumus Haluan Sejati


Cara mendapatkan nilai dari pada haluan sejati kapal adalah
penjumlahan antara haluan magnit dengan nilai variasi. 
Atau dapat dinyatakan dengan rumus :

                                 Hs = Hm + V


15

                dengan :


                                Hs   = Haluan Sejati 
                                Hm = Haluan Magnet
                                V    = Variasi 
2. Test Formatif
1) Jelaskan prinsip kerja perhitungan haluan sejati ! buatkan prosesnya
dari awal hingga terlukis arah haluan kapal dan berapa besaran
haluan sejati yang didapat!
2) Jelaskan fungsi mawar pedoman kompas untuk kepentingan
menentukan haluan kapal!
3) Hitunglah berapakah Hs jika Variasi= 40 dan Hm = 1600 ?
4) Jika sebuah kapal berlayar dengan kemudi Haluan pedoman 230 0
sedangkan nilai variasi 30 T dan ST= 50. Hitunglah nilai :

 Haluan Magnet
 Haluan Sejati
 Deviasi
5) Lukislah garis haluan sejati dari data dibawah ini (gunakan peralatan
kerja sesuai yang ada pada materi belajar ini :

 550
 850
 1250
 2200
 3000

Selamat Belajar
16

DAFTAR PUSTAKA

Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Dikmenjur, 2003, Perencanaan Pelayaran,


Dikmenjur Departemen Pendidikakan, Jakarta

D.Bambang Setono Adi, dkk 2008, Nautika Kapal Penangkap Ikan, Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Jakarta.

Capt. M. Suwiyadi H, Ilmu Pelayaran Datar. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Capt. M. Suwiyadi H, Penentuan Posisi Dan Pelayaran. Politeknik Ilmu Pelayaran


Semarang

H.R.Soebakti S. 1993. Intisari Ilmu Pelayaran Datar. Yayasan Pendidikan Pelayaran


Djadajat – 1963”. Jakarta

Aidil Putra Ali, S,Pi 2009. Perencanaan Pelayaran dan Menentukan Posisi Kapal di Zona
Pantai, Untuk Program Diklat SMK Pelayaran Kelautan dan Perikanan.
Painan-Sumatera Barat

DRS. H. Basuni Rachman, S.Pd, M.Pd.PLANET BUMI (1)

D. Bambang Setiono AdiIndra Kusna Djaja, NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN JILID-1-


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasiona

Referensi lainnya

Modul : Ilmu Pelayanan Datar, E-Learning Pusat Pendidikan Kelautan dan


Perikanan v1.0.0 © Copyright 2018

Anda mungkin juga menyukai