Anda di halaman 1dari 14

18 Oktober 2021

Komunikasi sebagai
Kajian Ilmiah
Oleh : Ajeng Fajarwati Sumarna, S.I.Kom., M.A.
Outline Pembelajaran
Mata Kuliah Metode
Penelitian Komunikasi -
Universitas Terbuka
Pengetahuan dan Metode Ilmiah
Apabila ditarik kebelakang latar belakang adanya meode ilmiah,
didasari oleh rasa keingitahuan individu yang cukup besar
untuk mengatasi setiap problem yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Terdapat banyak perubahan, peristiwa,
pengalaman yang menjadikan hal tersebut sebagai sebuah
pengetahuan (knowledge) (Eriyanto,)

4 sumber pengetahuan (Eriyanto, ) :


Tenancity (Kekukuhan pendapat) - pengetahuan yang didapatkan dari
kebiasaan/kepercayan yang memiliki nilai kebenaran dan diyakini
masyarakat. Ex : takhayul, mitos.
Otoritas (Wewenang) - pengetahuan bersumber dari orang-orang tertentu
yang dinilai memiliki otoritas. Ex : memiliki kekuasaan dalam bidang
agama,ilmu, pemerintahan.
Intuisi - pengetahuan datangnya dari pengalaman, perasaan dan keyakinan
dalam diri sendiri.
Metode ilmiah - pengetahua yang bersumber dari informasi yang valid,
peristiwa memiliki penjelasan logis, berumber pada data empiris dan
memiliki prosedur yang jelas

Menurut Eriyanto (2018) menyebutkan bahwa


metode ilmiah digunakan untuk menghasilkan
pengetahuan ilmiah yang lebih sistematis, objektif
Mari Mengenal, dengan prosedur ketelitian dan kebenaran.
Apa itu Metode
Ilmiah? Menurut Kriyanono (2006) menyebutkan bahwa
upaya mencari mendaptkan informasi mengenai
sesuatu hal
Karakteristik Metode Ilmiah
Mengapa Komunikasi sebagai Kajian Ilmiah?
Perlu diingat,
Komunikasi merupakan bidang ilmu yang memiliki penjabaran definisi yang
cukup luas, multidisiplin ilmu dan kompleks (dapat dilihat dari penjelasan dari
beberapa ahli komunikasi). Fenomena komunikasi juga sangat banyak dan
dapat dikaji melalui berbagai perspektif atau sudut pandang. Maka, kaitan
antara komunikasi dengan kajian ilmiah yakni diriset/diteliti menggunakan
metode ilmiah untuk menghasilkan pola komunikasi yang efektif sehingga
dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Peran metode ilmiah adalah
untuk menyiapkan secara sistematis mengenai komponen-komponen
penelitian komunikasi yang didasarkan oleh data empiris.
Elemen kajian komunikasi (proses
terjadinya komunikasi) :

o Komunikasi bersifat sosial


o Komunikasi bersifat dinamis, mudah berubah, berkesinambungan
o Komunikasi melibatkan simbol
o Komunikasi menghasilkan makna

Sumber : Eriyanto (2018)


Konteks kajian Komunikasi interpersonal (komunikasi pada diri sendiri)
komunikasi Komunikasi intrapersonal (komunikasi merujuk pada 2
orang)
(Mengacu pada tempat Komunikasi kelompok kecil (terdiri dari beberapa orang)
terjadinya proses komunikasi) Komunikasi organisasi (mencakup jumlah yang besar dalam

sebuah organisasi)
Komunikasi antarbudaya (komunkasi dilatarbelakangi
adanya perbedaan budaya)
Sumber : Eriyanto (2018)
Ruang lingkup penelitian komunikasi

1. Komunikator (who) : penelitian mengenai pengirim pesan (komunikator) sebagai inividu atau dapat juga sebuah
institusi. Ex : Riset mengenai penganan krisis oleh Sriwijaya Air saat terjadi kecelakaan.
2. Pesan (says what) : penelitian yang dilakukan mengenai isi pesan, teks, semiotik, pesan bersifat verbal maupun
non verbal (simbol). Ex : Penelitian tentang simbol dari Starbuck.
3. Saluran komunikasi (channel) : penelitian pada kanal yang digunakan untuk proses komunikasi. Ex : Pembuatan
berita online oleh redaksi detik.com
4. Komunikan (to whom) : penelitian komunikasi yang fokus pada penerima pesan. Ex: Opini publik mengenai
vaksin Covid-19.
5. Efek pesan (with what effect) : penelitian pada terpaan pesan. Ex : efek dari iklan online shop di tiktok.

Sumber : Eriyanto (2018); Kriyantono (2006)


Manfaat Penelitian Komunikasi II

Manfaat Teoritis /Akademis


Dapat mengembangkan keilmuan komunikasi baik dalam kajian, menguji kebenaran fenomena,
pembentukan teori, konsep atau hipotesis tertentu.
Manfaat Praktis
Memiliki untuk diaplikasikan oleh praktisi komunikasi yang berbentuk rekomendasi
Manfaat Sosial
Dapat digunakan untuk mengkrtik struktur sosial yang dominan dimasyarakat.
Manfaat Metodelogis
Dapat digunakan untuk menghasilkan keterbaharuan metode penelitian/riset komunikasi.

Sumber : Kriyantono (2006)


Paradigma Penelitian

Komunikasi
Definisi paradigma:
Mengutip pendapat Hidayat (dalam Eriyanto, ) paradigma penelitian merupakan alat yang memiliki
nilai kepercayaan dan keyakinan untuk dilamukan penelitian ilmiah. Sehingga, paradigma dapat
dimaknai sebagai sudut pandang peneliti pada sebuah fenomena atau realitas yang terjadi.
Tujuan Paradigma penelitian :
Untuk mempermudah peneliti dalam menentukan metode dalam penelitian komunikasi,
sehingga peneliti lebih mudah menentukan logika dan asumsi pada setiap metode penelitian.

Klasifikasi Paradigma
Penelitian

Merujuk pada Eriyanto (2018)


terdapat 4 klasifikasi
paradigma, dalam
perkembangannya Neuman
(2013) membagi paradigma
menjadi 5 klasifikasi

4 Dimensi Pardigma Penelitian


.
Ontologi ( merujuk pada hakekat tentang
realitas)
Epistemologi (merujuk pada hubungan
peneliti degan objek yang diteliti)
Aksiologis (nilai, etika dan moral peneliti
harus sejajar tanpa keberpihakan)
Metodologi (merujuk pada cara dan tahapan
yang digunakn untuk memperoleh data dari
objek penelitian).
Terima kasih
Ayo semangat belajar...

Anda mungkin juga menyukai