Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


RSU BHAKTI RAHAYU DENPASAR

DIABETES MELLITUS
1. Pengertian Keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik
akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai
komplikasi kronik pada mata, saraf, ginjal dan pembuluh darah.
2. Anamnesis 1. Gejala Klasik
a) Poliuri
b) Polidipsi
c) Polifagi
2. Kesemutan
3. Gatal
4. Mata kabur
5. Luka yang sulit sembuh
6. Pruritus vulva pada wanita
7. Disfungsi ereksi pada pria
3. Pemeriksaan 1. Penurunan berat badan
Fisik 2. Pruritus
3. Gangren
4. Kriteria Kriteria Klinis
Diagnosis 1. Terdapat gejala klasik seperti poliuria, polifagi, polidipsi
2. Luka yang sulit sembuh
3. Kesemutan
4. Gatal gatal
5. Mata kabur

Kriteria Laboratorium
1. Glukosa darah sewatu ≥ 200 mg/dl
2. Glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl
3. Glukosa plasma 2 jam > 200 mg/dl
4. HbA1C ≥ 6.5 %
5. Diagnosis Diabetes Mellitus
Kerja
6. Diagnosis Diabetes insipidus pada ibu hamil
Banding
7. Pemeriksaan 1. GDA
Penunjang 2. Gula Darah Puasa
3. GP2JPP
4. HbA1C
8. Tata 1. Terapi cairan IVFD RL
Laksana 2. Metformin, Glibenklamid dosis awal 2.5 mg dosis maksimal
15 mg/hr diberikan 15 – 30 menit sebelum mkan, Acarbose,
Insulin (shortacting atau long acting)
3. Lama perawatan …. hari
4. Ikuti Algoritme
9. Edukasi 1. Mengatur diit
2. Latihan jasmani teratur
10. Prognosis quo ad vitam : dubia ad bonam
quo ad fungsionam : dubia ad malam
quo ad sanationamnya : dubia ad malam
11 Indikator Pemeriksaan gula darah dapat menjadi alternatif jika tidak dapat
dilakukan pemeriksaan HBA1C
Kepustakaan 1. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2
12. di Indonesia 2011
2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi V bab Diabetes Melitus
2011

Anda mungkin juga menyukai