92
Tartib al-Suwar
93
Buku Daras Ulumul Qur’an
94
Tartib al-Suwar
2. Aliran Non-Kufah
Para ulama yang tergabung dalam aliran ini, tidak
menghitung fawatihus suwar sebagai satu ayat.
Sementara itu, sehubungan dengan adanya perbedaan
pendapat seperti tersebut di atas, maka Az-Zarqani
menegaskan:
Bahwasanya masalah untuk menetapkan ayat, telah
disepakati sebagai masalah tauqifi. Sehingga tidak
seharusnya kita dilibatkan kembali pada perbedaan
seperti tersebut diatas. Sementara perbedaan pendapat
yang terjadi pada 2 aliran seperti tersebut di atas, hanya
berdasarkan pengetahuan dan pemahaman mereka.
Selanjutnya, tidak perlu lagi dipertanyakan bagaimana
satu kata dihitung sebagai satu ayat. Sebab jika memang
demikian, hal itu telah ditetapkan oleh Tuhan melalui Nabi
SAW. Dimana contohnya adalah, kata Mad Haa Mataani,
95
Buku Daras Ulumul Qur’an
96
Tartib al-Suwar
97
Buku Daras Ulumul Qur’an
98
Tartib al-Suwar
99
Buku Daras Ulumul Qur’an
100
Tartib al-Suwar
101
Buku Daras Ulumul Qur’an
102
Tartib al-Suwar
103
Buku Daras Ulumul Qur’an
104
Tartib al-Suwar
105