ِب ِم ٱل ِه ٱل ِن ٱل ِح يِم
آل ٓم
Imam al-Qurthubi berkata dalam tafsirnya: sesungguhnya huruf-huruf yang ada diawal-awal
surat adalah rahasia Allah yang ada dalam al-Qur’an. Dan beliau juga berkata: sekelompok
ulama berkata: kita menyukai untuk berbicara dalam hal ini, untuk mengeluarkan faidah-faidah
yang dikandung dan makna-makna yang ada didalamnya. Dan mereka berbeda pendapat
mengenai masalah ini; sebagian berpendapat bahwa huruf-huruf ini adalah isyarat yang merujuk
pada huruf-huruf hijaiyyah yang Allah Ta’ala kabarkan kepada orang-orang Arab yang
menantang untuk menandingi al-Qur’an yang tersusun dari huruf-huruf yang merupakan dasar
dari bahasa mereka. Hal ini ditujukan agar menjadi bukti yang lebih jelas akan kelemahan
mereka untuk menandingi al-Qur’an padahal al-Qur’an diturunkan menggunakan bahasa mereka.
ْل َت َٰذ
2. ِل َك ا ِك اُبyakni al-Qur’an ini yang tinggi derajatnya ۛ اَل َر ْيَب ۛ ِفيِهtidak ada keraguan bahwa ia
ْل َّت َن
datang Allah Ta’ala ( ُه ًد ى ِل ُم ِق يsebagai hidayah bagi orang-orang yang bertaqwa). Makna dari (
)الهدىadalah dalil yang mengantarkan pada tujuan. Pendapat dari Ibnu Abbas dalam kalimat (هدى
)للمتقين: yakni orang-orang yang takut pada hukuman dari Allah karena meninggalkan hidayah
yang mereka ketahui dan mengharapkan rahmat-Nya dengan meyakini apa yang datang dari-
Nya. Dari Abu Hurairah disebutkan bahwa seorang laki-laki bertanya kepadanya: apa itu taqwa?
Dia pun menjawab: apakah kamu pernah berjalan di jalan yang berduri? Lelaki itu menjawab:
Pernah. Abu Hurairah membalasnya: Lalu apa yang kau lakukan ketika itu?. Dia menjawab: jika
aku melihat duri aku berbelok, memanjangkan langkahku agar melewatinya, atau memendekkan
langkah agar tidak mengenainya. Abu Hurairah berkata: maka demikianlah takwa.
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan
tafsir negeri Suriah
Alif Lam Mim: Susunan huruf ini dan susunan lain yang serupa merupakan susunan huruf yang
diletakkan di permulaan surah. (Itu) didatangkan sebagai penjelas tentang kesempurnaan Al-
Qur’an dan mengukuhkannya sebagai Kalam Allah, dan untuk menantang bangsa Arab untuk
mendatangkan kitab yang serupa atau sesuatu yang serupa dengan surah paling pendek darinya.
Dan sebagai penjelasan tentang kelemahan dan ketidakmampuan mereka dan sebagai
pemberitahuan bahwa Al-Qur’an tersusun dari huruf-huruf Arab yang selalu mereka ucapkan
dan mereka susun perkataan mereka menggunakan (huruf) itu
Sebagian ahli bahasa Arab berkata: “Ia adalah huruf-huruf mu’jam (kamus). Allah mencukupkan
menyebutkan sebagiannya saja dan tidak menyebutkan selebihnya yang seluruhnya berjumlah 28
huruf, sebagaimana seseorang mengatakan: ‘Anakku dapat menulis huruf ث, ت, ب, أ...” artinya,
anak tersebut bisa menulis 28 huruf-huruf hijaiyyah, hanya saja menyebutkannya sebagian saja.”
Demikian yang diceritakan oleh Ibnu Jarir.
Saya (Ibnu Katsir) katakan bahwa jumlah keseluruhan huruf-huruf yang disebutkan di awal surat
dengan tidak menghitung huruf yang disebutkan lebih dari satu kali adalah 14 huruf, yaitu:
. ن، ق، ح، س، ط، ع، ي، ه، ك، ر، ص، م، ل،ا
Jumlahnya adalah setengah dari total keseluruhan. Yang disebutkan lebih mulia daripada yang
tidak disebutkan. Penjelasan lebih lanjut merupakan spesialisasi ilmu sharaf. Az-Zamakhsyari
mengatakan: “Huruf-huruf yang berjumlah 14 ini merangkum semua jenis huruf. Yaitu dari
huruf mahmuusah sampai majhuurah, dari rakhwah sampai syadiidah, dari muthabbaqah sampai
maftuuhah, dari musta’liyah sampai munkhafidhah, dan huruf qalqalah.” Kemudian ia
menyebutkan secara terperinci, lalu ia berkata: “Maha suci Allah yang sangat dalam hikmah-Nya
dalam segala hal. Jenis huruf-huruf yang disebutkan ini adalah huruf-huruf yang sangat banyak
digunakan. Dan telah engkau ketahui sebelumnya bahwa jumlah mayoritas dapat disamakan
kedudukannya dengan jumlah keseluruhannya.”
Dari sini, sebagian ulama memeberi penjelasan sebagai berikut: “Tidak ragu lagi, bahwa Allah
menurunkan huruf-huruf tersebut tidaklah sia-sia atau percuma begitu saja. Oleh karena itulah
sebagian orang jahil berkata: “Sesungguhnya di dalam Al-Quran terdapat kata-kata yang hanya
untuk dibaca saja sebagai ibadah, sementara ia tidak memiliki makna sama sekali.” Sungguh
anggapan mereka ini sangat keliru. Jelaslah bahwa huruf-huruf ini memiliki makna tersendiri.
Kalaulah ada sebuah penjelasan dari Al-Ma’shum saw tentu kita akan menjelaskannya
berdasarkan keterangan tersebut. Jika tidak ada maka kita menahan diri darinya. Dan kita
katakan: “Kami mengimaninya, seluruhnya berasal dari Allah swt.” Para ulama tidak bersepakat
dalam menafsirkan huruf-huruf tersebut. Bahkan mereka berselisih pendapat. Jika nyata baginya
bahwa sebagian pendapat memiliki dalil, maka hendaklah ia mengikutinya. Jika tidak, maka
hendaklah ia menahan diri, sehingga kebenaran menjadi jelas baginya. Ini dilihat dari satu sisi.
PENGGALAN HURUF-HURUF TERSEBUT MENUNJUKKAN MUKJIZAT AL-QURAN
Dilihat dari sini lain tentang hikmah disebutkannya huruf-huruf hijaiyyah di awal-awal surat ini,
terlepas dari makna yang terkandung di dalamnya, dikatakan bahwa penggalan huruf-huruf yang
disebutkan di awal-awal surat dimaksudkan untuk menunjukkan mukjizat AL-Quran dan
menjelaskan bahwa makhluk tidak bisa membuat tandingannya. Padahal ia hanyalah
rangkaiandari penggalan huruf-huruf yang biasa mereka gunakan dalam percakapan sehari-hari.
Madzhab ini telah disampaikan oleh Ar-Razi dalam tafsirnya dari Al-Mubarrid dan sejumlah ahli
tahqiq. Al-Qurthubi menghikayatkan dari Al-Farra’ dan Qathrab yang semakna dengan madzhab
di atas. Dan pendapat ini didukung oleh Az-Zamakhsyari dalam kitab Al-Kasysyaafnya dan ia
mendukung penuh pendapat ini. Dan pendapat inilah yang dipilih oleh Syaikhul Islam Abul
Abbas Ibnu Taimiyyah rahimahullah dan guru kami AL-Hafizh AL-Mujtahid Abul Hajjaj Al-
Mizzi. Ia menceritakan kepadaku dari Ibnu Taimiyyah.
Az-Zamakhsyari mengatakan, “Huruf-huruf tersebut tidak disebutkan keselruruhannya di awal
Al-Quran. Namun penyebutannya diulang-ulang untuk menguatkan tantangan dan
ketidakmampuan manusia menyainginya. Sebagaimana halnya beberapa kisah yang
penyebutannya diulang-ulang. Dan telah diulang-ulang juga tantangan dari Allah secara terang-
terangan dalam banyak ayat.
Ia melanjutkan: “Ada yang disebutkan satu huruf saja, seperti ق، ن، ص. Ada yang disebutkan dua
huruf, seperti حم. Ada yang disebutkan tiga huruf, seperti الم. Ada yang empat huruf, seperti املر
dan املص. Ada yang lima huruf, seperti كهيصdan حم عسق. Karena demikianlah uslub (metode)
bahasa Arab dalam pembentukan kalimat. Ada yang satu huruf, ada yang dua huruf, ada yang
tiga huruf, ada yang empat huruf dan ada yang lima huruf, tidak ada yang lebih dari itu.”
(Saya katakan) oleh karena itu setiap surat yang dibuka dengan huruf-huruf ini pasti disebutkan
di dalamnya kemenangan Al-Quran dan penjelasan tentang kehebatan dan kebesarannya. Hal itu
dapat diketahui melalui penelitian. Itulah yang ditemui dalam 29 surat. Oleh karena itu Allah
ْل َّت َن ْل َت اَل َٰذ
berfirman: ( ِل َك ا ِك اُب َر ْيَب ۛ ِف ي ِه ۛ ُه ًد ى ِّل ُم ِق ي.“ )المAlif laam miim. Allah (Al-Quran) ini tidak ada
keraguan padanya.” (QS. Al-Baqarah:2)
َن َّز َل َع َل ْي َك اْل َت اَب اْل َح ُم َص ًق ا َمِّلا َبْي َن َي َد ْي. الَّل ُه اَل َٰل َه اَّل ُه َو اْل َح ُّي اْل َق ُّي وُم. الم
ِه ِّد ِب ِّق ِك ِإ ِإ
“Alif Laam miim. Allah, tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia. Yang
hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya. Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Quran)
kepadamu dengan sebenarnya serta membenarkan Kitab yang telah diturunkan sebelumnya.”
(QS. Ali ‘Imran:1-3)
َت اٌب ُأ ْن َل َل ْي َك َف اَل َي ُك ْن ي َص ْد َك َح َر ٌج.املص
ِر ِف ِز ِإ ِك
“Alif laam mim shaad. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada
kesempitan di dalam dadamu karenanya.” (QS. Al-Araf:1-2)
الرۚ َت اٌب َأ ْن َز ْل َن اُه َل ْي َك ُتْخ َج الَّن اَس َن الُّظُل َم اِت َل ى الُّن و ْذ َر ْم
ِر ِبِإ ِن ِّب ِه ِإ ِم ِل ِر ِإ ِك
“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan
manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka.” (QS.
Ibrahim:1)
ْن َر ْل َع َن ْل َت اَل َتْن
ِز يُل ا ِك اِب َر ْيَب ِف يِه ِم ِّب ا اِمَل ي.الم
“Alif Laam Miim. Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari
Tuhan semesta alam.” (QS. As-Sajdah:1-2)
َتْن ٌل َن َّر ْح َٰم َّر
ِز ي ِم ال ِن ال ِح يِم.حم
“Haa Miim. Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS.
Fushshilat:1-2)
َك َٰذ َك ُي و ي َل ْي َك َو َل ى اَّل يَن ْن َق ْب َك الَّل ُه اْل َع يُز اْل َح يُم. عسق.حم
ِك ِز ِإ ِذ ِم ِل ِح ِإ ِل
“Haa Miim. 'Ain Siin Qaaf. Demikianlah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,
mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum kamu.” (QS. Asy-Syuraa:1-3)
Dan ayat-ayat lain yang menunjukkan kebenaran pendapat para ulama tersebut bagi siapa saja
yang mau menelitinya, Wallahua’lam.
1
https://tafsirweb.com/175-surat-al-baqarah-ayat-1.html