Anda di halaman 1dari 7

‫ْس َّل َّر ْح َٰم َّر‬

‫ِب ِم ٱل ِه ٱل ِن ٱل ِح يِم‬
‫آل ٓم‬

Alif laam miim.


 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Huruf-huruf ini dan huruf-huruf lainnya dari huruf-huruf yang terputus di awal-awal sejumlah
surat Alquran, di dalamnya terkandung isyarat atas kemukjizatan Alquran. Maka sungguh telah
terjadi tantangan dengannya terhadap orang-orang musyrik dan terbukti mereka tidak mampu
untuk membantahnya, padahal huruf-huruf tersebut merupakan komponen tersusunnya bahasa
Arab. Karena itu ketidakmampuan bangsa Arab untuk mendatangkan yang semisal dengan
Alquran (Padahal mereka adalah manusia yang paling fasih berbahasa Arab) menunjukkan
bahwa Alquran adalah wahyu dari Allah

 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan


Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
1. Alif Lām Mīm. Ini merupakan huruf-huruf yang digunakan sebagai pembuka beberapa surah
Al-Qur`ān. Ini adalah huruf hijaiah yang tidak mempunyai makna pada dirinya karena dituliskan
terpisah seperti: alif, ba, ta dan seterusnya. Dalam huruf-huruf itu terdapat hikmah dan tujuan,
karena tidak ada sesuatupun di dalam Al-Qur`ān yang tidak memiliki hikmah. Di antara
hikmahnya yang paling menonjol ialah mengisyaratkan tantangan untuk membuat Al-Qur`ān
yang terdiri dari huruf-huruf yang membentuk kata-kata yang mereka ketahui dan mereka
gunakan untuk berbicara. Oleh karena itu, pada umumnya huruf-huruf hijaiah tersebut diikuti
dengan penyebutan tentang Al-Qur`ān Al-Karīm, seperti yang ada di dalam surah ini.

 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di


bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor
fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah
1-5. Huruf-huruf hija'iyah muqottho'ah yang menunjukkan mukjizat bayani ini merupakan
bagian dari al-Qur'an yang diturunkan yang merupakan kitab yang tidak mengandung hal yang
meragukan di dalamnya. Meski orang-orang yang ingkar dan musyrik berusaha sekuat mungkin
namun mereka tidak akan mampu memahami keberkahannya dan tidak akan bisa merasakan
keindahannya. Adapun orang-orang yang menjauhi perbuatan jahat dan haram, maka mereka
adalah orang-orang yang mengaharap hidayah dari al-Qur'an dengan mengimani,
mengagungkan, dan mengamalkannya; merekalah orang-orang yang memiliki sifat yang mulia,
mengimani keagungan Sang Pencipta dan hari akhir, menjaga sholat mereka dengan
menyempurnakan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, menginfakkan harta mereka kepada orang-
orang yang berhak dan membutuhkan, membenarkan al-Qur'an yang diturunkan Jibril kepada
Nabi Muhammad dan kitab-kitab serta suhuf-suhuf yang diturunkan kepada para nabi dan rasul,
serta mengimani hari akhir beserta kejadian-kejadiannya seperti perhitungan dan pembalasan.
Mereka adalah orang-orang yang memiliki derajat yang tinggi yang berhak mendapat
kenikmatan yang kekal dan pahala yang besar.

 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman


Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
‫الم‬

Imam al-Qurthubi berkata dalam tafsirnya: sesungguhnya huruf-huruf yang ada diawal-awal
surat adalah rahasia Allah yang ada dalam al-Qur’an. Dan beliau juga berkata: sekelompok
ulama berkata: kita menyukai untuk berbicara dalam hal ini, untuk mengeluarkan faidah-faidah
yang dikandung dan makna-makna yang ada didalamnya. Dan mereka berbeda pendapat
mengenai masalah ini; sebagian berpendapat bahwa huruf-huruf ini adalah isyarat yang merujuk
pada huruf-huruf hijaiyyah yang Allah Ta’ala kabarkan kepada orang-orang Arab yang
menantang untuk menandingi al-Qur’an yang tersusun dari huruf-huruf yang merupakan dasar
dari bahasa mereka. Hal ini ditujukan agar menjadi bukti yang lebih jelas akan kelemahan
mereka untuk menandingi al-Qur’an padahal al-Qur’an diturunkan menggunakan bahasa mereka.
‫ْل َت‬ ‫َٰذ‬
2. ‫ ِل َك ا ِك اُب‬yakni al-Qur’an ini yang tinggi derajatnya ‫ ۛ اَل َر ْيَب ۛ ِفيِه‬tidak ada keraguan bahwa ia
‫ْل َّت َن‬
datang Allah Ta’ala ‫( ُه ًد ى ِل ُم ِق ي‬sebagai hidayah bagi orang-orang yang bertaqwa). Makna dari (
‫ )الهدى‬adalah dalil yang mengantarkan pada tujuan. Pendapat dari Ibnu Abbas dalam kalimat (‫هدى‬
‫)للمتقين‬: yakni orang-orang yang takut pada hukuman dari Allah karena meninggalkan hidayah
yang mereka ketahui dan mengharapkan rahmat-Nya dengan meyakini apa yang datang dari-
Nya. Dari Abu Hurairah disebutkan bahwa seorang laki-laki bertanya kepadanya: apa itu taqwa?
Dia pun menjawab: apakah kamu pernah berjalan di jalan yang berduri? Lelaki itu menjawab:
Pernah. Abu Hurairah membalasnya: Lalu apa yang kau lakukan ketika itu?. Dia menjawab: jika
aku melihat duri aku berbelok, memanjangkan langkahku agar melewatinya, atau memendekkan
langkah agar tidak mengenainya. Abu Hurairah berkata: maka demikianlah takwa.

 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan
tafsir negeri Suriah
Alif Lam Mim: Susunan huruf ini dan susunan lain yang serupa merupakan susunan huruf yang
diletakkan di permulaan surah. (Itu) didatangkan sebagai penjelas tentang kesempurnaan Al-
Qur’an dan mengukuhkannya sebagai Kalam Allah, dan untuk menantang bangsa Arab untuk
mendatangkan kitab yang serupa atau sesuatu yang serupa dengan surah paling pendek darinya.
Dan sebagai penjelasan tentang kelemahan dan ketidakmampuan mereka dan sebagai
pemberitahuan bahwa Al-Qur’an tersusun dari huruf-huruf Arab yang selalu mereka ucapkan
dan mereka susun perkataan mereka menggunakan (huruf) itu

 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh


Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir
Univ Islam Madinah
{Alif Lām Mīm} huruf-huruf muqhatha’ah ini dan huruf-huruf hija’iyyah di banyak permulaan
surah itu merupakan salah satu perkara yang hanya diketahui oleh Allah SWT

 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir


abad 14 H
1. Huruf-huruf yang terpenggal-penggal di setiap awal surat, lebiah baik membiarkannya dan
tidak mencoba-coba mencari makna-maknanya tanpa ada sandaran yang syar’I, dan diiringi
dengan keyakinan yang kuat bahwasanya Allah ta’ala tidak menurunkannya dengan sia-sia, akan
tetapi menyimpan hikmah yang tidak kita ketahui.

 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di


Masjid Nabawi
Aliif Laam Miim termasuk huruf muqottho’ah yang tertulis ‫ الم‬dan dibaca “Aliif Laam Miim”.
Surah yang dimulai dengan huruf muqottho’ah ada 29 surah, yang pertama adalah Al-Baqarah
dan yang terakhir adalah Al-Qolam (Nun) di antaranya adalah surah dengan satu huruf semisal
Shad, Qof, dan Nun, dan surah dengan dua huruf semisal Thoha, Yasin, Hamim, juga surah
dengan tiga huruf, empat huruf, dan lima huruf. Tidak ada yang benar-benar jelas penafsiran
yang berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan termasuk dalam golongan
mutasyabbihah yang disembunyikan ilmunya oleh Allah. Inilah penafsiran yang benar. Oleh
karena itu dikatakan Aliif Laam Miim, Allah yang Maha Tahu akan maksudnya.
Beberapa ulama menyimpulkan ada dua faidah dari huruf-huruf muqottho’ah. Pertama
bahwasanya kaum musyrikin saat itu tidak mau mendengarkan al-Qur’an karena takut akan
membekas dalam jiwa pendengarnya. Maka pengucapan huruf huruf muqottho’ah seperti
Haamiim, Thoosiin, Qoof, Kaafhaya’aiinshood yang asing bagi mereka, dapat menggugah
mereka untuk mendengarkan al-Qur’an sehingga mereka mau mendengar, terpengaruh dengan
Al-Qur’an dan bersegera menuju keimanan. Cukuplah hal ini sebagai faidah. Kedua, pada saat
kaum musyrikin mengingkari bahwa al-Qur’an adalah kalamullah maka Allah menurunkan
wahyu kepada rasulNya. Huruf-huruf ini seakan menjadi penantang bagi kaum musyrikin.
Seakan huruf itu berkata : “Sesungguhnya Al-Qur’an tersusun dari huruf-huruf seperti ini, maka
buatlah yang semisal dengannya. Faidah ini dikuatkan dengan penyebutan kata ganti orang
ketiga (ghaib) setelah huruf muqottho’ah seperti :
‫ْل َك َي ُت ْل ُق ْر‬ ‫ْل َك َي ُت ْل َت‬ ‫ٓل ٓم َٰذ َك ۡل َٰت ُب‬
‫ ِل ٱ ِك ) الر ِت آ ا ا ِك اِب )) طس ِت آ ا ا آِن‬١ ‫(ا‬
Seakan huruf itu mengatakan, dari susunan huruf-huruf inilah al-Qur’an terbentuk, maka buatlah
yang serupa dengan al-Qur’an. Kalau kalian tidak mampu maka terimalah bahwa Al-Qur’an
adalah kalamullah dan wahyuNya, berimanlah dengannya maka kalian akan beruntung.

 Al-Mishbahul Munir fi Tahdzib Tafsir Ibnu Katsir / Syaikh


Shafiyurrahman al-Mubarakfuri et. al.
‫ْس َّل َّر ْح َم َّر‬
‫ِب ِم ال ِه ال ِن ال ِح يِم‬
‫الم‬
SEPUTAR HURUF MUQOTH-THO’AH (PENGGALAN HURUF-HURUF DI AWAL
SURAT)
Penggalan huruf-huruf yang ada di awal beberapa surat adalah huruf-huruf yang hanya Allah
saja yang mengetahui maknanya. Pendapat seperti ini diriwayatkan dari Abu Bakar, Umar,
Utsman, Ali dan Ibu Mas’ud ra. Ada yang mengatakan bahwa huruf-huruf itu adalah nama-nama
surat.
Ada yang mengatakan bahwa (huruf-huruf) itu adalah pembuka yang dengannya Allah membuka
Al-Quran.
Khashif meriwayatkan dari Mujahid ia berkata: “Pembuka surat-surat Al-Quran seluruhnya
adalah (‫ طسم‬,‫ حم‬,‫ ص‬,‫ق‬, dan ‫ )الر‬dan huruf-huruf hijaiyyah lainnya.”

Sebagian ahli bahasa Arab berkata: “Ia adalah huruf-huruf mu’jam (kamus). Allah mencukupkan
menyebutkan sebagiannya saja dan tidak menyebutkan selebihnya yang seluruhnya berjumlah 28
huruf, sebagaimana seseorang mengatakan: ‘Anakku dapat menulis huruf ‫ ث‬,‫ ت‬,‫ ب‬,‫ أ‬...” artinya,
anak tersebut bisa menulis 28 huruf-huruf hijaiyyah, hanya saja menyebutkannya sebagian saja.”
Demikian yang diceritakan oleh Ibnu Jarir.
Saya (Ibnu Katsir) katakan bahwa jumlah keseluruhan huruf-huruf yang disebutkan di awal surat
dengan tidak menghitung huruf yang disebutkan lebih dari satu kali adalah 14 huruf, yaitu:

.‫ ن‬،‫ ق‬، ‫ ح‬،‫ س‬،‫ ط‬،‫ ع‬،‫ ي‬،‫ ه‬،‫ ك‬،‫ ر‬،‫ ص‬،‫ م‬،‫ ل‬،‫ا‬

Semua huruf itu dapat dikumpulkan dalam sebuah kalimat:


‫َن ٌّص َح ِك ْيٌم َق اِط ٌع َل ُه ِس ٌّر‬

Jumlahnya adalah setengah dari total keseluruhan. Yang disebutkan lebih mulia daripada yang
tidak disebutkan. Penjelasan lebih lanjut merupakan spesialisasi ilmu sharaf. Az-Zamakhsyari
mengatakan: “Huruf-huruf yang berjumlah 14 ini merangkum semua jenis huruf. Yaitu dari
huruf mahmuusah sampai majhuurah, dari rakhwah sampai syadiidah, dari muthabbaqah sampai
maftuuhah, dari musta’liyah sampai munkhafidhah, dan huruf qalqalah.” Kemudian ia
menyebutkan secara terperinci, lalu ia berkata: “Maha suci Allah yang sangat dalam hikmah-Nya
dalam segala hal. Jenis huruf-huruf yang disebutkan ini adalah huruf-huruf yang sangat banyak
digunakan. Dan telah engkau ketahui sebelumnya bahwa jumlah mayoritas dapat disamakan
kedudukannya dengan jumlah keseluruhannya.”
Dari sini, sebagian ulama memeberi penjelasan sebagai berikut: “Tidak ragu lagi, bahwa Allah
menurunkan huruf-huruf tersebut tidaklah sia-sia atau percuma begitu saja. Oleh karena itulah
sebagian orang jahil berkata: “Sesungguhnya di dalam Al-Quran terdapat kata-kata yang hanya
untuk dibaca saja sebagai ibadah, sementara ia tidak memiliki makna sama sekali.” Sungguh
anggapan mereka ini sangat keliru. Jelaslah bahwa huruf-huruf ini memiliki makna tersendiri.
Kalaulah ada sebuah penjelasan dari Al-Ma’shum saw tentu kita akan menjelaskannya
berdasarkan keterangan tersebut. Jika tidak ada maka kita menahan diri darinya. Dan kita
katakan: “Kami mengimaninya, seluruhnya berasal dari Allah swt.” Para ulama tidak bersepakat
dalam menafsirkan huruf-huruf tersebut. Bahkan mereka berselisih pendapat. Jika nyata baginya
bahwa sebagian pendapat memiliki dalil, maka hendaklah ia mengikutinya. Jika tidak, maka
hendaklah ia menahan diri, sehingga kebenaran menjadi jelas baginya. Ini dilihat dari satu sisi.
PENGGALAN HURUF-HURUF TERSEBUT MENUNJUKKAN MUKJIZAT AL-QURAN
Dilihat dari sini lain tentang hikmah disebutkannya huruf-huruf hijaiyyah di awal-awal surat ini,
terlepas dari makna yang terkandung di dalamnya, dikatakan bahwa penggalan huruf-huruf yang
disebutkan di awal-awal surat dimaksudkan untuk menunjukkan mukjizat AL-Quran dan
menjelaskan bahwa makhluk tidak bisa membuat tandingannya. Padahal ia hanyalah
rangkaiandari penggalan huruf-huruf yang biasa mereka gunakan dalam percakapan sehari-hari.
Madzhab ini telah disampaikan oleh Ar-Razi dalam tafsirnya dari Al-Mubarrid dan sejumlah ahli
tahqiq. Al-Qurthubi menghikayatkan dari Al-Farra’ dan Qathrab yang semakna dengan madzhab
di atas. Dan pendapat ini didukung oleh Az-Zamakhsyari dalam kitab Al-Kasysyaafnya dan ia
mendukung penuh pendapat ini. Dan pendapat inilah yang dipilih oleh Syaikhul Islam Abul
Abbas Ibnu Taimiyyah rahimahullah dan guru kami AL-Hafizh AL-Mujtahid Abul Hajjaj Al-
Mizzi. Ia menceritakan kepadaku dari Ibnu Taimiyyah.
Az-Zamakhsyari mengatakan, “Huruf-huruf tersebut tidak disebutkan keselruruhannya di awal
Al-Quran. Namun penyebutannya diulang-ulang untuk menguatkan tantangan dan
ketidakmampuan manusia menyainginya. Sebagaimana halnya beberapa kisah yang
penyebutannya diulang-ulang. Dan telah diulang-ulang juga tantangan dari Allah secara terang-
terangan dalam banyak ayat.
Ia melanjutkan: “Ada yang disebutkan satu huruf saja, seperti ‫ ق‬،‫ ن‬،‫ ص‬. Ada yang disebutkan dua
huruf, seperti ‫ حم‬. Ada yang disebutkan tiga huruf, seperti ‫الم‬. Ada yang empat huruf, seperti ‫املر‬
dan ‫املص‬. Ada yang lima huruf, seperti ‫ كهيص‬dan ‫حم عسق‬. Karena demikianlah uslub (metode)
bahasa Arab dalam pembentukan kalimat. Ada yang satu huruf, ada yang dua huruf, ada yang
tiga huruf, ada yang empat huruf dan ada yang lima huruf, tidak ada yang lebih dari itu.”
(Saya katakan) oleh karena itu setiap surat yang dibuka dengan huruf-huruf ini pasti disebutkan
di dalamnya kemenangan Al-Quran dan penjelasan tentang kehebatan dan kebesarannya. Hal itu
dapat diketahui melalui penelitian. Itulah yang ditemui dalam 29 surat. Oleh karena itu Allah
‫ْل َّت َن‬ ‫ْل َت اَل‬ ‫َٰذ‬
berfirman: ( ‫ ِل َك ا ِك اُب َر ْيَب ۛ ِف ي ِه ۛ ُه ًد ى ِّل ُم ِق ي‬.‫“ )الم‬Alif laam miim. Allah (Al-Quran) ini tidak ada
keraguan padanya.” (QS. Al-Baqarah:2)
‫ َن َّز َل َع َل ْي َك اْل َت اَب اْل َح ُم َص ًق ا َمِّلا َبْي َن َي َد ْي‬. ‫ الَّل ُه اَل َٰل َه اَّل ُه َو اْل َح ُّي اْل َق ُّي وُم‬. ‫الم‬
‫ِه‬ ‫ِّد‬ ‫ِب ِّق‬ ‫ِك‬ ‫ِإ ِإ‬
“Alif Laam miim. Allah, tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia. Yang
hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya. Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Quran)
kepadamu dengan sebenarnya serta membenarkan Kitab yang telah diturunkan sebelumnya.”
(QS. Ali ‘Imran:1-3)
‫ َت اٌب ُأ ْن َل َل ْي َك َف اَل َي ُك ْن ي َص ْد َك َح َر ٌج‬.‫املص‬
‫ِر‬ ‫ِف‬ ‫ِز ِإ‬ ‫ِك‬
“Alif laam mim shaad. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada
kesempitan di dalam dadamu karenanya.” (QS. Al-Araf:1-2)
‫الرۚ َت اٌب َأ ْن َز ْل َن اُه َل ْي َك ُتْخ َج الَّن اَس َن الُّظُل َم اِت َل ى الُّن و ْذ َر ْم‬
‫ِر ِبِإ ِن ِّب ِه‬ ‫ِإ‬ ‫ِم‬ ‫ِل ِر‬ ‫ِإ‬ ‫ِك‬
“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan
manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka.” (QS.
Ibrahim:1)
‫ْن َر ْل َع َن‬ ‫ْل َت اَل‬ ‫َتْن‬
‫ ِز يُل ا ِك اِب َر ْيَب ِف يِه ِم ِّب ا اِمَل ي‬.‫الم‬
“Alif Laam Miim. Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari
Tuhan semesta alam.” (QS. As-Sajdah:1-2)
‫َتْن ٌل َن َّر ْح َٰم َّر‬
‫ ِز ي ِم ال ِن ال ِح يِم‬.‫حم‬
“Haa Miim. Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS.
Fushshilat:1-2)
‫ َك َٰذ َك ُي و ي َل ْي َك َو َل ى اَّل يَن ْن َق ْب َك الَّل ُه اْل َع يُز اْل َح يُم‬.‫ عسق‬.‫حم‬
‫ِك‬ ‫ِز‬ ‫ِإ ِذ ِم ِل‬ ‫ِح ِإ‬ ‫ِل‬
“Haa Miim. 'Ain Siin Qaaf. Demikianlah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,
mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum kamu.” (QS. Asy-Syuraa:1-3)
Dan ayat-ayat lain yang menunjukkan kebenaran pendapat para ulama tersebut bagi siapa saja
yang mau menelitinya, Wallahua’lam.

 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi


Surat Al-Baqarah ayat 1: Telah disebutkan tentang pendapat-pendapat yang menyebutkan
tentang huruf muqtha’ah di awal-awal surat, dan yang paling utama terdapat penyebutan dua
pendapat :
Pendapat pertama : Bahwasanya Al-Qur’an ini adalah kalamullah (firman Allah), dan kalamullah
terdiri dari huruf-huruf arab.
Pendapat kedua : Wallahu ‘alam akan maksud dari huruf muqatha’ah tersebut, di mana berkata
para ulama : Sesungguhnya pada setiap kitab terdapat rahasia, dan huruf tersebut adalah rahasia
dari Al-Qur’an. Ucapan ini telah dinisbatkan kepada Abu Bakr As-Shiddiq dan jumhur ulama
yang di antaranya adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Ibnu Katsir dan Zamakhsyari memilih
pendapat yang pertama karena disebutkannya huruf tersebut karena menunjukkan Al-Qur’an
diturunkan dengan bahasa arab yang tersusun dari beberapa huruf ini (‫ث‬,‫ت‬,‫ب‬,‫ ا‬...) hingga akhir.
Dan maksudnya adalah memberikan kabar dan sebagai tantangan bagi mereka yang menolak Al-
Qur’an, atau bagi mereka yang terdapat keraguan bahwasanya Al-Qur’an datang dari sisi Allah
yang bawasanya akan dapat mendatangkan yang semisal dengannya. Ini adalah pendapat yang
lebih kuat dalam permasalahan ini. Huruf muqatha’ah di awal-awal surat mengandung makna :
Firman Allah yang rahasia lagi kokoh yang terpenggal-penggal.

 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa,


M.Pd.I
Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti:
Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. Di antara ahli-ahli tafsir
ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang
memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu
gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, atau
untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang
tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari
Allah dan hanya buatan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam semata-mata, maka cobalah
mereka buat semacam Al Quran itu. Syaikh As Sa'diy berpendapat bahwa yang lebih selamat
adalah diam tidak mencari-cari maksudnya, yang pasti Allah Ta'ala tidaklah menurunkan begitu
saja tanpa ada hikmah di balik itu hanya saja kita tidak mengetahui. Wallahu a'lam.
Imam Al Qurthubi berkata, "Para ahli tafsir berselisih tentang huruf-huruf yang berada di awal-
awal surat. Amir Asy Sya'biy, Sufyan Ats Tsauriy dan jama'ah ahli hadits berkata, "Ia adalah
rahasia Allah dalam Al Qur'an, dan Allah memiliki rahasia di setiap kitab-Nya, ia termasuk ayat-
ayat mutasyabihat yang hanya Allah saja mengetahuinya, ia tidak mesti dibicarakan, akan tetapi
kita mengimaninya dan membacanya sebagaimana telah datang (disebutkan)."

 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 1


Alif laam miim. Beberapa surah dalam Al-Qur'an dibuka dengan huruf abjad seperti alif laam
miim, alif laam raa', dan sebagainya. Makna huruf-huruf itu hanya Allah yang tahu. Ada yang
berpendapat bahwa huruf-huruf itu adalah nama surah dan ada pula yang berpendapat bahwa
gunanya untuk menarik perhatian, atau untuk menunjukkan mukjizat Al-Qur'an, karena Al-
Qur'an disusun dari rangkaian huruf-huruf abjad yang digunakan dalam bahasa bangsa arab
sendiri. Meskipun demikian, mereka tidak pernah mampu untuk membuat rangkaian huruf-huruf
itu menjadi seperti Al-Qur'an. Inilah kitab yang sempurna dan penuh keagungan, yaitu Al-Qur'an
yang kami turunkan kepada nabi Muhammad, tidak ada keraguan padanya tentang kebenaran
apa-apa yang terkandung di dalamnya, dan orang-orang yang berakal sehat tidak akan dihinggapi
keraguan bahwa Al-Qur'an berasal dari Allah karena sangat jelas kebenarannya. Al-Qur'an juga
menjadi petunjuk yang sempurna bagi mereka yang mempersiapkan diri untuk menerima
kebenaran dengan bertakwa, yaitu mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala
larangan-Nya agar terhindar dari siksa Allah. Meski petunjuk Al-Qur'an diperuntukkan bagi
seluruh umat manusia, hanya orang-orang bertakwa saja yang siap dan mampu mengambil
manfaat darinya.1

1
https://tafsirweb.com/175-surat-al-baqarah-ayat-1.html

Anda mungkin juga menyukai