Anda di halaman 1dari 4

‫َو َّل َن ُي ْؤ ُن َن َم ُأ َل َل ْي َك َو َم ُأ َل َق ْب َك َو ْل َء َر ُه ْم ُي ُن َن‬

‫وِق و‬ ‫ٓا نِز ِم ن ِل ِب ٱ اِخ ِة‬ ‫ٱ ِذ ي ِم و ِب ٓا نِز ِإ‬


4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat.

 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia


Dan orang-orang yang membenarkan semua yang diturunkan kepadamu wahai Rasul dari
Alquran dan segala yang diturunkan kepadamu berupa Al Hikmah yaitu as-sunnah. Dan kepada
semua yang yang diturunkan kepada para rasul sebelum mu berupa kitab-kitab seperti taurot,
Injil dan kitab-kitab lainnya.
dan mereka juga membenarkan adanya Negeri kehidupan setelah kematian dan segala yang akan
terjadi di sana berupa perhitungan dan pembalasan amal perbuatannya. pembenaran ini dengan
hati mereka yang kemudian diperlihatkan oleh lisan dan anggota tubuh mereka. Secara khusus
hari akhir disebutkan disini karena iman kepadanya termasuk diantara dorongan paling penting
untuk berbuat ketaatan, menjauhi perkara-perkara yang diharamkan dan melakukan introspeksi
diri.

 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan


Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
3-4. (Orang-orang yang bertakwa itu adalah) orang-orang yang beriman kepada perkara gaib,
yaitu segala sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh panca indera dan tersembunyi, yang
diberitakan oleh Allah atau Rasulullah seperti hari Akhir. Dan orang-orang yang mendirikan
salat, yakni menunaikannya sesuai ketentuan syariat yang meliputi syarat, rukun, wajib dan
sunnahnya. Dan mereka adalah orang-orang yang gemar menginfakkan sebagian rezeki yang
mereka terima dari Allah, baik yang sifatnya wajib seperti zakat, maupun yang tidak wajib
seperti sedekah, demi mengharap pahala dari Allah. Mereka juga yang beriman kepada wahyu
yang Allah turunkan kepadamu –wahai Nabi- dan wahyu yang Dia turunkan kepada para nabi
-'alaihimussalām- sebelum kamu, tanpa membeda-bedakan di antara mereka. Dan mereka juga
beriman secara tegas akan adanya akhirat beserta ganjaran dan hukuman yang ada di dalamnya.

 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman


Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
‫َق‬ ‫ُأ ْن‬ ‫ُأ ْن َل‬ ‫ْؤ ُن َن‬ ‫َّل‬
َ ‫َو ا ِذ يَن ُي ِم و ِب َم ا ِز َل ِإ ْي َك َو َم ا ِز َل ِم ْن ْب ِل َك‬
Yakni orang-orang yang mempercayai apa yang kau bawa dari Allah Ta’ala dan apa yang
dibawa oleh Rasul-Rasul sebelummu tanpa membeda-bedakan mereka dan tidak mengingkari
mereka. Bukan orang-orang yang mempercayai apa yang dibawa oleh Rasul-Rasul sebelummu
kemudian mengingkari apa yang kau bawa dari Allah Ta’ala.
‫ُن‬ ‫آْل‬
‫َو ِب ا ِخ َر ِة ُه ْم ُي وِق ون‬
Yakni mereka meyakini hari kebangkitan, hari mereka dikumpulkan di Mahsyar, dan semua hal
yang berhubungan dengan akhirat seperti hari kiamat, surga, neraka, hisab, dan mizan tanpa
keraguan sedikitpun.

 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan
tafsir negeri Suriah
Meyakini apa yang diwahyukan kepadamu wahai Muhammad dari Al-Qur’an dan apa yang
diwahyukan kepada rasul-rasul sebelum kamu dari kitab-kitab sebelumnya; membenarkan rumah
akhirat dan apa yang ada di dalamnya yang berupa kebangkitan, surga, neraka, perhitungan amal,
jembatan shirat, dan timbangan amal; dan mengimani semua itu tanpa ragu

 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh


Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir
Univ Islam Madinah
{dan orang-orang yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dan (kitab-kitab
suci) yang telah diturunkan sebelummu dan mereka juga meyakini adanya akhirat} mereka
membenarkan hal tersebut

 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir


abad 14 H
4. Kemudian Allah berfirman, ”dan mereka yang beriman kepada apa yang telah diturunkan
kepadamu” yaitu al-qur’an dan assunnah.
Maka orang-orangb yang bertakwa itu beriman kepada seluruh perkara yang datang dari Rosul,
dan mereka tidak membedakan antara sebagian dengan lainnya dari apa yang diturunkan
kepadanya, di mana dia beriman dari sebagiannya dan tidak beriman dengan sebagiannya, baik
dengan cara mengingkarinya atau dengan mentakwilkannya dari maksud yang dikehendaki oleh
Allah dan RosulNya sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang melakukan bid’ah yang
mentakwilkan nash-nash yang bertentangan dengan pendapat mereka, yang pada implikasinya
tidak mempercayai makna-maknanya walaupun mereka mempercayai kata-katanya, sehingga
(hakikatnya) mereka tidak beriman kepadanya secara hakiki.
Dan firmanNya, “dan apa yang telah diturunkan sebelummu, ” meliputi keimanan kepada
seluruh kitab-kitab terdahulu, dan keimanan kepada kitab-kitab yang mencakup keimanan
kepada rosul-rosul dan kepada hal-hal yang meliputinya, khususnya, Taurat , Injil dan Zabur.
Dan ini adalah keistimewaan kaum Mukminin yang beriman kepada kitab-kitab langit
seluruhnya, dan kepada seluruh rosul-rosul dan mereka tidak membeda-bedakan salah satu di
antara mereka.
Kemudian Allah berfirman, ” serta mereka yakin akan adanya akhirat”. Akhirat adalah sebuah
nama bagi kehidupan yang ada setelah kematian, dan disebutkannya secara khusus setelah kata
yang umum, adalah karena keimanan kepada Hari Akhirat termasukm salah satu dari rukun
iman, dan karena merupakan pendorong yang paling besar dalam hal harapan , kekhawatiran dan
beramal. Sedangkan keyakinan adalah ilmu yang sempurna yang padanya tidak ada keraguan
sedikit pun yang membuahkan perbuatan.

 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di


Masjid Nabawi
Makna kata :
‫ َل َل ۡي َك‬+‫ ُي ۡؤ ُن وَن َم ٓا ُأ ن‬Yu’minuuna bimaa unzila ilaika dengan membenarkan wahyu yang diturunkan
‫ِب ِز ِإ‬ ‫ِم‬
kepada engkau wahai Rasul yaitu Al-Qur’an dan sunnah.
‫ َل ن َق ۡب َك‬+ ‫ َو َم ٓا ُأ ن‬Wa Maa unzila min qoblika maknanya dan mereka beriman terhadap kitab-kitab
‫ِل‬ ‫ِز ِم‬
yang Allah turunkan kepada rasul-rasul yang sebelumnya seperti Taurat, Injil, dan Zabur.
‫َو ٓأۡل َر ُه ۡم ُي ُن َن‬
‫وِق و‬ ‫ ِب ٱ ِخ ِة‬Wa bil Aakhiroti hum yuuqinuun maknanya dengan kehidupan akhirat dan
kejadian-kejadian yang ada pada saat itu seperti hisab, penghitungan pahala, dan pembalasan.
Mereka mengetahui dan meyakini tanpa ada keraguan sedikitpun, karena sempurnanya iman dan
besarnya ketakwaan.
Makna ayat :
Ditambah serta beriman terhadap kitab-kitab Allah dan iman kepada hari akhir.

 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi


Surat Al-Baqarah ayat 4: Allah kemudian menyebutkan bahwa sifat mereka yang bertaqwa
adalah mereka membenarkan apa yang diturunkan kepada para nabi yang sebelummu wahai
Nabi Allah yaitu Al-Qur’an, mereka juga membenarkan kitab-kitab samawiyyah yang
diturunkan kepada para nabi sebelummu, dan mereka juga mengimani hari akhir yaitu hari
kiamat, mereka juga mengetahui dengan ilmu yakin yang ada tiga macam :
1. Yakin dengan berita : Ia adalah ilmu yakin yang sempurna (dengan membenarkan), dalilnya
adalah firman Allah : Sekali-kali tidak, seandainya kalian mengetahui dengan ilmu yakin. (At-
Takatsur : 5)
2. Yakin dengan cara melihat : Ia adalah ainul yakin (keyakinan dengan cara melihat), dalilnya
adalah firman Allah : Kemudian kalian akan melihat dengan mata-mata kalian sendiri. (At-
Takatsur : 7)
3. Yakin secara langsung dan mengindra secara langsung akan sesuatu : Yaitu merasakan secara
langsung dengan sebenar-benarnya keyakinan, dalilnya adalah firman Allah : Sesungguhnya ini
adalah kebenaran yang pasti. (At-Takatsur : 7)

 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa,


M.Pd.I
Yaitu Al Qur'an, demikian juga apa yang diturunkan kepada Beliau berupa hikmah (As Sunnah).
Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. ialah
kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf
yang tersebut dalam Al Qur'an yang diturunkan kepada Para rasul. Allah menurunkan kitab
kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril 'alaihis salam., lalu Jibril
menyampaikannya kepada rasul.
Yakin ialah kepercayaan yang kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun. Akhirat lawan
dunia. Kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah mati dan sesudah dunia berakhir. yakin akan
adanya kehidupan akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan sesudah mati (yaitu
alam barzakh yang di dalamnya terdapat fitnah kubur, azab kubur dan nikmat kubur) dan
sesudah dunia berakhir (seperti kebangkitan manusia, pengumpulan manusia di padang mahsyar,
adanya hisab (pemeriksaan amalan), mizan (penimbangan amalan), surga dan neraka). Di antara
hikmah mengapa Allah sering menyebutkan hari akhir dalam Al Qur’an adalah karena beriman
kepada hari akhir memiliki pengaruh yang kuat dalam memperbaiki keadaan seseorang sehingga
ia akan mengisi hari-harinya dengan amal shalih, ia pun akan lebih semangat untuk mengerjakan
keta’atan itu sambil berharap akan diberikan pahala di hari akhir itu, demikian juga akan
membuatnya semakin takut ketika mengisi hidupnya dengan kemaksiatan apalagi merasa tentram
dengannya. Beriman kepada hari akhir juga membantu seseorang untuk tidak berlebihan
terhadap dunia dan tidak menjadikannya sebagai tujuan hidupnya. Di antara hikmahnya juga
adalah menghibur seorang mukmin yang kurang mendapatkan kesenangan dunia karena di
hadapannya ada kesenangan yang lebih baik dan lebih kekal.

 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 4


Dan ciri-ciri lainnya dari orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang beriman kepada apa-
apa yang diturunkan dari Allah kepadamu, wahai nabi Muhammad, berupa Al-Qur'an dan adz-
dzikr (hadis), dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum engkau, seperti taurat, zabur, injil,
dan suhuf-suhuf (lembaran-lembaran) yang tidak seperti kitab, dengan tidak membeda-
bedakannya, sebab risalah Allah pada mulanya satu, dan mereka yakin akan adanya kehidupan di
akhirat setelah kehidupan di dunia ini, dengan penuh keyakinan di dalam hati yang dibuktikan
secara lisan dan perbuatan. Mereka yang mempunyai ciri-ciri sebagaimana disebutkan itulah
yang mendapat petunjuk dari tuhannya, berada pada posisi yang sangat mulia dan agung, sebab
mereka menaati semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, dan hanya mereka itulah
orang-orang yang beruntung memperoleh apa yang mereka inginkan, yaitu kebahagiaan hidup di
dunia dan keselamatan hidup di akhirat dengan dimasukkan ke dalam surga dan terbebas dari
neraka.1

1
https://tafsirweb.com/179-surat-al-baqarah-ayat-4.html

Anda mungkin juga menyukai