Anda di halaman 1dari 3

HASIL DISKUSI KELOMPOK 6 MATA KULIAH SOSIOLOGI DAKWAH

Anggita Kelompok:
1. Nur Anisa
2. Risma Mawangi
3. Shilvia Ayuwana H
4. Siti Nuraisah
5. Sopian Maulana

Yang mengajukan pertanyaan:


1. Syarifatul Ilya (kelompok 4)
Izin bertanya, dalam suatu organisasi atau kelompok dakwah yang didirikan pasti
mempunyai target tertentu yang telah digariskan oleh masing masingnya, nah
bagaimana suatu kelompok dakwah itu dapat mengkokohkan dan mengarahkan
aktifitasnya kedalam suatu target yang dapat mewujudkan tegaknya islam ditengah
masyarakat dan metode apa yang harus ditempuh dalam mencapai target tersebut?
Dijawab oleh Shilvia Ayuwana (kelompok 6)
Dalam perihal dakwah untuk mengkokohkan dan mengarahkan aktivitas masyarakat,
dapat dilihat dalam metode yang ada dalam hadist riwayat imam muslim, yang artinya
“Dari Abi Sa’id al Khudri ra., dia mendengar Rasul Saw bersabda: “Barangsiapa di
antara kamu melihat kemunkaran maka hendaklah ia merubah dengan tangannya, jika
tidak kuasa maka dengan lisannya, jika tidak kuasa dengan lisannya maka dengan
hatinya, yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman”. Dalam hadist tadi ada 3
metode dakwah:
1. Ada dakwah bil yad( dakwah dengan tangan/perbuatan)
2. Dakwah bil lisan (dakwah dengan perkataan)
3. Dakwah bil qalb (dakwah dengan hati). Jadi dalam perihal mengkokohkan dan
mengarahkan aktivitas masyarakat, kita bisa mengambil metode bil yad (dakwah
dengan tangan/perbuatan) karena bisa lebih dapat terealisasikan, dapat dilihat dan
dirasakan manfaatnya pada masyarakat. Seperti contoh adanya aksi-aksi sosial yg
mendorong masyarakat untuk menjunjung tinggi islam, terbentuknya lembaga sosial,
dan pembagian makanan dan pakaian pada yatim piatu.
Beda halnya dengan dakwah bil lisan (dakwah dengan perkataan)dan dakwah bil qalb
(dakwah dgn hati). Kedua dakwah ini menurut saya dapat bisa menggerakan
masyarakat mencapai target hanya pada orang yang menerima pesan dari suatu da’i
saja sehingga untuk memakai kedua metode ini kurang efektif dlm mencapai target.
2. Ratu Razzaq (kelompok 4)
Izin bertanya, dari pemaparan materi yang telah dijelaskan,dapat dirujuk dari suatu
perkampungan,misalnya dikampung asal saya,bisa dikatakan tidak sepenuhnya
masyarakat yang ingin membentuk suatu organisasi,seperti majlis taklim,dan majlis
wanita.
Nah untuk membentuk suatu organisasi tersebut memerlukan satu penguatan supaya
niat dari diri kita itu ikhlas untuk berdakwah.
Coba berikan gambaran atau pemikiran secara logis aja gitu, apa sih yang harus
dilakukan untuk menghalangi wacana tersebut,supaya terwujudnya suatu organisasi
dakwah di kampung ini?
Dijawab oleh Risma Mawangi (kelompok 6)
Strategi dalam penggerakkan dakwah yaitu :

a) Pemberian motivasi (motivating) Motivasi yang dilakukan antara lain :


Pemberian pemahaman dasar tentang tujuan dari pembentukan organisasi dakwah,
Memberikan reward dan punishment
serta Mengikutsertakan dalam pengambilan keputusan
b) Pembimbingan (directing) Bimbingan yang dilakukan berupa pelatihan semi
formal ataupun non formal yang dilakukan dalam pembentukan organisasi dakwah
c) Penjalinan hubungan (coordinating) Hubungan yang diterapkan mengedepankan
asas kekeluargaan yang dimana akan terjalinnya hubungan baik dengan masyarakat
d) Penyelenggaraan komunikasi (communicating) Dalam pelaksanaan kegiatan,
komunikasi untuk dapat berbagi informasi maupun menjalin silaturrahmi, tidak hanya
komunikasi secara langsung
e) Pengembangan atau peningkatan pelaksanaan
(developing people) Pengembangan dan peningkatan yang dilaksanakan pada
kampung tersebut di upayakan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya serta kuantitas yang ada di dalamnya.
Tambahan dari Sopian Maulana (kelompok 6)
Jadi seseorang itu di dalam mendirikan organisasi harus jelas tujuan dan arah
perubahan nya sehingga masyarakat pun dapat yakin terhadap organisasi tersebut,
serta dalam berjalan nya organisasi tersebut pun kita harus mendapatkan dampak dan
impect dari hasil organisasi tersebut dan perubahan yabg tampak, dan kita pun harus
punya rujukan dan sumber dalam memberi pemahaman nya sehingga tidak
menimbulkan aliran salah paham dan sesat kepada masyarakat
3. Yuni Sakila Hamidah (kelompok 2)
Keberаdааn оrgаnisаsi dаkwаh itu kan mаmрu melestаrikаn dаn menebаrkаn
nilаi-nilаi аjаrаn Islаm keраdа рenerimа dаkwаh melаlui рenerараn рrоgrаm
dаkwаh. Terutama di Indonesia itu banyak melahirkan organisasi keagamaan dengan
misi yang berbeda-beda. Organisasi-organisasi yang ada di Indonesia itu kan visinya
sama yaitu berpegang pada ajaran Islam dan menyebarkannya. Tapi ketika dihadapi
oleh pertanyaan “Islam itu yang mana” terutama untuk seseorang yang baru hijrah
nih, ingin mempelajari islam secara kaffah , maka jawabannya akan seperti apa
setelah dihadapi pertanyaan tersebut.
Dijawab oleh Sopian Maulana (kelompok 6)
Ya memang benar, semua organisasi Islam di Indonesia itu membawa arah perubahan
ataupun mempunyai tujuan untuk lebih memahami Islam lebih secara menyeluruh
atau Islam sebenarnya. Visi misinya pun juga sama tapi menitikberatkan pada
pengislaman atau keislaman seseorang daripada anggotanya itu sendiri. Jika ditanya
seperti pada pertanyaan tadi seseorang itu jangan lepas dari seorang pembimbing ,
seperti yang sering kita jumpai di media sosial, seperti ustadz Abdul Somad dan
lainnya. Berarti itu merupakan para pembimbing bagi orang yang ingin masuk agama
Islam. Kita juga harus bisa memilah dan memilih siapa untuk membimbing kita dalam
memahami keislaman secara kaffah.
4. Veppi Nurhopipah (kelompok 4)
Izin bertanya.Organisasi dakwah yang ada di indonesia itu sangat banyak,diantaranya
NU,Muhammadiyah,Persis,Starikat islam,dll. Dari semua organisasi tersebut
terkadang didalamnya ada beberapa orang yang menganggap bahwa organisasinya
paling benar.Bagaimana sih menurut kelompok kalian agar kita menjadi orang yang
pertengahan/wasathiyah.
Dijawab oleh Nur Anisa (kelompok 6)
Dengan bersikap netral dalam artian walaupun kita berada di salah satu di antara nya
tapi jangan menjustifikasi buruk lainnya karena mereka punya rujukan Islam nya
masing masing.

Anda mungkin juga menyukai