Anda di halaman 1dari 14

Tugas Makalah Kelompok

TUGAS MAKALAH
(DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT)

PERMASALAHAN KESEHATAN IBU

OLEH:
SESTIKA MUNAWAR DINA (J1A121195)
SILVIA ANASTASYA KIA (J1A121196)
SINDY SAHRANI SONIMIN (J1A121197)
SITI ASRI FAZIRA (J1A121198)
SITI AZZAHRA (J1A121199)
SITTI AZIZAH FATIMATUL ZAHRA RANGKUTI (J1A121200)
SRI MULIATI SANI (J1A121201)
SRI MULYANI INDRAWATI (J1A121202)
SRI RAHAYU NINGSI APU (J1A121203)
SRI ULINA MALIK (J1A121204)

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021

i
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penguasa alam semesta yang telah
memberikan taufiq, rahmat, hidayahnya serta inayahnya sehingga kami dapat
beraktifitas untuk menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul
“Permasalahan Kesehatan Ibu” ini walaupun banyak isi dari rangkuman yang
penulis kutip dari sumbernya.
Makalah ini berisi tentang “kesehatan ibu, permasalahan yang terjadi
pada kesehatan ibu, faktor determinan permasalahan pelayanan kesehatan, strategi
menurunkan permasalahan kesehatan ibu”. Kami berharap makalah ini dapat
memberi informasi serta pengetahuan kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Kendari, 15 Desember 2021

Penulis
iii

DAFTAR ISI

Halaman
COVER............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujaun..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
A. Kesehatan Ibu........................................................................................... 3
B. Permasalahan Yang Terjadi Pada Kesehatan Ibu................................. 4
C. Tujuan dan Dasar Hukum Pelaksanaan Haji dan Umrah..................... 5
D. Faktor Determinan Permasalah Pelayanan Kesehatan.......................... 7

BAB III PENUTUP............................................................................................ 10


A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
B. Saran....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSATAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu komponen dalam pembangunan yang
menjadi tolak ukur dari kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya
manusia digambarkan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human
Development Indeks (HDI). Secara umum, indeks tersebut merupakan indikator
komposit yang terdiri dari indikator kesehatan, pendidikan, serta ekonomi.

Permasalahan kesehatan di Indonesia saat ini adalah rendahnya derajat


kesehatan masyarakat yang antara lain ditandai dengan tingginya angka kematian
ibu serta masih banyaknya indikator pelayanan kesehatan ibu yang belum ideal.
Peningkatan status kesehatan masyarakat khususnya ibu dengan indikator
menurunnya angka kematian ibu meningkatnya promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat. Penurunan angka kematian ibu secara tradisional telah
digunakan sebagai ukuran kritis kemajuan dalam meningkatkan kesehatan ibu.

Dari hasil penelitian menunjukkan faktor predisposisi yang berhubungan


dengan pelayanan kesehatan ibu yaitu sikap responden, pengaruh orang yang
memutuskan pemilihan pelayanan kesehatan dalam keluarga, serta pengetahuan
responden terkait pelayanan kesehatan ibu. Ada juga bahwa masih banyak
kepercayaan masyarakat terkait aspek kesehatan ibu yang belum sesuai dengan
kesehatan.

1
2

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan ibu?


2. Apa saja permasalahan yang terjadi pada kesehatan ibu?
3. Apa saja analisi faktor determinan permasalah pelayanan kesehatan?
4. Bagaimana strategi untuk menurunkan permasalahan kesehatan ibu?

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kesehatan ibu.
2. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada kesehatan ibu.
3. Untuk mengetahui faktor determinan permasalahan pelayanan kesehatan
4. Untuk mengetahui strategi menurunkan permasalah kesehatan ibu.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesehatan Ibu
Kesehatan ibu adalah kesehatan wanita selama kehamilan, pesalinan, dan
masa nifas. Ini mencakup dimensi perawatan kesehatan keluarga berencana,
prakonsepsi, perinatal dan pearawatan pascanatal untuk memastikan pengalaman
positif dan memuaskan , dalam banyak kasus , dan mengurangi morbilitas dan
mortalitas ibu , dan dalam kasus lain.

Kesehatan ibu mencakup pada kesehatan dan kesejahteraan wanita ,


terutama ketika mereka hamil , pada saat mereka melahirkan , dan selama
membesarkan anak. WHO terlah menunjukan bahwa meskipun telah di anggap
sebagai pengalaman alami yang memuaskan emosional bagi ibu , persentasi yang
tinggi dari wanita melalui banyak tantangan dimana mereka menderita dari segi
kesehatan dan terkadang meninggal. Karena itu ada kebutuhan untuk berinvestasi
dalam kesehatan perempuan.

Investasi tersebut dapat di capai dengan cara yaitu:

1. Memsubsidi biaya
2. Pendidikan kesehatan ibu
3. Mendorong perencanaan yang efektif
4. Pemeriksaan kesehatan ibu secara progresif

WHO memperkirakan bahwa sekitar 300 ribu kematian ibu terjadi pada
tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh pendarahan hebat pada saat persalinan , yang
semuanya memiliki intervensi yang sangat efektif. Kematian ibu global telah
turun sekitar 44% , yang merupakan penurunan sekitar 2,3% pertahun selama
1990-2015 , dikarenakan perenpuan telah memperoleh akses kekeluarga ,
pertolongan keterampilan dengan perawatan obstetric darurat cadangan. Angka
kematian ibu yang tinggi masih ada terutama dari negara-negara rendah dan
menengah seperti Afrika yang lebih dari setengah dari kematian ibu dan asia
selatan sebanyak sepertiga dari kematian ibu. Sepertiga dari kematian ibu terjadi

3
4

di negara India dan Nigeria. Efek dari kematian ibu ini menyebabkan keluarga dan
bayi mereka rentan , jika bayi selamat dari pesalinan lebih mungkin meninggal
sebelum mencapai usia 2 tahun.

B. Pemasalahan Kesehatan Pada Ibu


Adapun permasalahan kesehatan yang terjadi pada ibu antara lain:

1. Masalah gizi pada ibu hamil


Wanita hamil memerlukan gizi yang cukup untuk kesehatan ibu dan
janinnya.
Apabila kebutuhan gizi pada ibu tidak mencukupi maka dapat berpotensi
menyebabkan masalah gizi. Namun demikian ibu hamil sering kali tidak
mengetahui adanya peningkatan kebutuhan gizi selama kehamilan.
2. Anemia pada ibu hamil (Almatsier 2004:63)
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar
didunia terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi. Menurut WHO
secara global revalensi anemia pada ibu hamil diseluruh dunia adalah
sebesar 41,8%. Salah satu penyebab anemia pada kehamilan yaitu paritas
dan umur ibu. (menurut kementerian kesehatan 2014)
3. Preeclampsia
Preeclampsia adalah salah satu penyebab kematian pada ibu hamil, dengan
predis posisi yaitu kehamilan ganda, diabetes melitus riwayat hipertensi
ibu, molahidatidosa, obesitas, sosial ekonomi rendah paritas ibu , dan
primigravida mudah umur < 20 tahun dan pada primagrivida tua umur <
35 tahun.
4. Kesehatan mental pada ibu hamil
Salah satu kelompok rentan mengalami masalah kesehatan mental adalah
ibu hamil. Depresi merupakan gangguan mental umum yang sering terjadi
pada wanita hamil dan nifas. Data WHO menyebutkan gangguan mental
berupa depresi secara global pada wanita 4,6% lebih tinggi dari pada pria
yang hanya sebesar 2,6%. Data terkini menunjukan sekitar 10% wanita
hamil dan 13% wanita yang baru melahirkan diseluruh dunia mengalami
5

gangguan mental, terutama derperesi. Data ini lebih tinggi di negara


berkembang yaitu 15,6% kehamilan dan 19,8% nifas.

C. Analisis Faktor Determinan Permasalahan Pelayanan Kesehatan Ibu


 Faktor Predisposisi Permasalahan Kesehatan Ibu
Faktor-faktor yang diketahui berhubungan bermakna secara
statistik dengan praktik responden terkait kesehatan maternal adalah cara
pembayaran kesehatan, aksesabilitas terhadap fasilitas kesehatan,
pengaruh orang yang memutuskan dalam upaya pencarian pelayanan
kesehatan, pengetahuan responden tentang kesehatan ibu serta sikap ibu
terhadap pelayanan kesehatan selama hamil, bersalin, dan nifas.

Orang yang memutuskan pemilihan pelayanan kesehatan dalam


keluarga merupakan variabel yang berpengaruh kuat terhadap praktik
pelayanan kesehatan maternal, bayi, dan anak. Pola pengambilan
keputusan dalam keluarga akan menentukan praktik pelayanan kesehatan
termasuk pelayanan KIA. Pengaruh orang lain, apakah itu orang tua atau
mertua dan keluarga kerabat lain, membuat keputusan yang akan diambil
sering menjadi terlambat, terkadang membingungkan karena banyaknya
pilihan. Hal tersebut akan menyebabkan praktik keluarga yang buruk.

Sikap merupakan variabel yang berpengaruh kuat terhadap praktik


responden yang buruk dalam pelayanan KIA. Penelitian Setyaningsih,
membuktikan bahwa sikap ibu balita secara bermakna berhubungan
terhadap praktik ibu balita dalam pencegahan anemia balita. Juwinto, juga
membuktikan bahwa sikap seseorang yang negatif terhadap pelayanan
kesehatan membuat seseorang 5 kali lebih besar memilih tenaga
nonkesehatan dalam pertolongan persalinannya. Sikap merupakan variabel
dominan pembentuk perilaku.

 Faktor Pemungkin (Enabling) yang Berhubungan dengan Pelayanan


Kesehatan Ibu
6

Berdasarkan aspek kualitas tenaga pelayanan KIA aspek jenjang


pendidikan sudah cukup ideal, tetapi dari aspek pendidikan dan pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan kompetensi masih belum maksimal.
Kesadaran tenaga kesehatan terhadap kualitas harus terus ditingkatkan
karena permasalahan kesehatan sering terjadi pada petugas yang kurang
kompeten dan kepuasan pengguna jasa juga tidak akan terwujud. Sarana
pendukung pelayanan KIA berada pada kategori belum memadai. Banyak
penelitian yang membuktikan bahwa keberadaan saran menentukan
kualitas praktik seseorang dalam pelayanan kesehatan serta memicu
masalah kesehatan.

 Faktor Pendorong (Reinforcing) yang Berhubungan dengan Pelayanan


Kesehatan Ibu
Untuk hal-hal teknis terkait pelayanan KIA seperti pengaturan
kompetensi tenaga kesehatan belum diatur melalui peraturan daerah. Hal
ini berdampak pada acuan yang jelas atau jaminan pemberian pelayanan
KIA secara efektif dan efisien. Menurut Asfian, pedoman kerja merupakan
panduan, terutama apabila terdapat pergantian atau karyawan sehingga
dapat digunakan untuk menilai. Selanjutanya, Azwar mengatakan
pedoman kerja mempunyai peranan yang cukup penting karena standar
dipakai sebagai bahan bandingan.

Secara umum, untuk kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan


secara lintas sektoral tidak bermasalah, tetapi kegiatan yang seharusnya
dilakukan secara lintas sektoral banyask yang belum terealisasi. Oleh
karena itu, kegiatan ini dilakukan oleh dinas kesehatan yang berdampak
pencapaian target pelayanan KIA yang rendah. Implementasi dan
koordinasi antarsektor program KB belum optimal, terbukti sering terjadi
ketidaksinkronan data dari masing-masing SKPD.

D. Strategi Untuk Menurunkan Permasalahan Kesehatan Ibu


1. Konsep Strategi
7

Strategi adalah salah satu perangkat untuk mencapai tujuan. Secara umum,
strategi merupakan penentuan rencana para pemimpin tertinggi yang berfokus
pada suatu tujuan dalam jangka panjang sebuah organisasi, disertai penyusunan
suatu upaya atau cara bagaimana supaya tujuan tersebut dapat digapai. Sedangkan
pengertian strategi secara khusus adalah merupakan tindakan yang bersifat
incremental (senantiasa mengikat) dan terus-menerus, serta dibuat berdasarkan
sudut pandang mengenai apa yang dinginkan para pelanggan dimasa akan datang.
Dengan demikian, strategi hampir selalu dari apa yang dapat terjadi dan bukan
diawali dari apa yang terjadi, Rangkuti (2017:3). Dalam perkembangannya,
konsep tentang teori strategi teruslah berkembang. Hal ini dapat dilihatdengan
adanya perbedaan konsep terkait strategi.

Beberapa pendapat terkait strategi oleh pakar sebagai berikut :

 Menurut Suwarsono (2010:86) mengatakan strategi pengembangan adalah suatu


strategi dikatakan sebagai strategi pengembangan jika secara organisasi
mendesain strategi yang hendak meningkatkan status, kapasitas dan sumber daya
pada ujungnya akan melahirkan postur organisasi yang baru yang berbeda dimasa
akan datang. Menurut Jaunch Saladin, (2003:54) Defenisi strategi sebuah rencana
yang disatukan, luar dan terintegritas yang menghubungkan dan yang
direncanakan untuk memastikan tujuan utama dapat tercapai dengan melalui
pelaksanaan yang benar dan tepat oleh organisasi.
Beberapa faktor yang penting dalam strategi, yaitu:
a.Adanya rencana tindakan yang dirancang agar mencapai suatu tujuan
b.Adanya analisis terhadap lingkungan
c.Strategi dirancang untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Pertanyaan diatas juga didukung oleh Umar, (2002:43) menjelaskan


senidan ilmu dalam menggunakan kemampuan sumber daya dan lingkungan
secara efektif yang terbaik. Terdapat unsur yang penting dalam pengertian strategi
yaitu kemampuan sumber daya lingkungan, tujuan rumusan strategi
memberikan informasi mengenai apa yang diperbuat, kenapa dilakukan
demikian siapa yang akan bertanggung jawab dan mengoprasikan, berapa besar
biaya dan lama waktu pelaksanaan, serta hasil apa yang diperoleh.
8

 Menurut Kuncoro (2004) strategi berkaitan dengan suatu keputusan besar


yang diperhadapakan pada organisasi dalam melakukan bisnis, yakni suatu
keputusan yang dapat menentukan kesuksesan dan kegagalan sebua
organisasi. Penekanan pada pola Kerangka Kerja dan Pola Tujuan
menekankan bahwa strategi berkaitan dengan perilaku yang konsisten,
maksudnya ketika suatu strategi “Menetapkan bahwa keputusan strategi yang
dibuat perusahaan seharusnya mampu menciptakan keunggulan yang
kompetitif bagi perusahaan, dan nantinya yang menetukan sukses atau tidak
perusahaan yang ada dalam lingkungan yang kompetitif.

2. Strategi mengurangi Angka kematian Ibu


Strategi peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan juga dilakukan
dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui paket
penempatan tenaga bidan dan poskesdes di berbagai pelosok pedesaan serta
tenaga dokter di daerah terpencil atau sangat terpencil. Sedangkan dari aspek
kualitas pelayanan, dilakukan melalui upaya peningkatan kemampuan/kompetensi
tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan (PONED/PONEK)
serta berbagai program intervensi lain (Kemenkes RI, 2008). Ibu hamil sebaiknya
dianjurkan untuk mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin, semenjak ia
merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan ANC. Setiap
kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat. Itulah
sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan selama kehamilannya.

 Menurut Prawirohardjo (2009), tujuan asuhan antenatal adalah :


a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,mental, dan sosial ibu
dan bayi.
c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil,termaksuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan, dan pembedahan.
9

d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu


maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan ibu adalah kesehatan wanita selama kehamilan,
pesalinan, dan masa nifas. Ini mencakup dimensi perawatan kesehatan
keluarga berencana, prakonsepsi, perinatal dan perawatan pascanatal untuk
memastikan pengalaman positif dan memuaskan , dalam banyak kasus ,
dan mengurangi morbilitas dan mortalitas ibu , dan dalam kasus lain.
Adapun permasalahan kesehatan yang terjadi pada ibu yaitu masalah gizi
pada ibu hamil, anemia pada ibu hamil, preeclampsia, kesehatan mental
pada ibu hamil.

Terdapat beberapa faktor determinan permasalahan pelayanan kesehatan


ibu yaitu: faktor predisposisi permasalahan kesehatan ibu, faktor pemungkin
(enabling) yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan ibu, faktor pendorong
(reinforcing) yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan ibu. Strategi
mengurangi Angka kematian Ibu. Strategi peningkatan aksesibilitas pelayanan
kesehatan juga dilakukan dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat melalui paket penempatan tenaga bidan dan poskesdes di berbagai
pelosok pedesaan serta tenaga dokter di daerah terpencil atau sangat terpencil.
Sedangkan dari aspek kualitas pelayanan, dilakukan melalui upaya peningkatan
kemampuan/kompetensi tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dasar dan
rujukan (PONED/PONEK) serta berbagai program intervensi lain.

B. Saran
Bagi para mahasiswa, agar lebih sering mecari referensi dan
informasi terkait permasalahan kesehatan ibu.

10
11

DAFTAR PUSTAKA

Aeni, N. 2013. Faktor Risiko Kematian Ibu. Jurnal Kesehatan Masyarakat


Nasional. Vol. 7, No. 10.

Ainun, D. I. 2019. Strategi Pemerintah Mengurangi Angka Kematian.

Ernawati, A. 2017. Masalah Gizi Pada Ibu Hamil. Jurnal Litbang. Vol. 13, No. 1.

Qomariyah, E. 2017. Paradoks Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak. Jurnal


Administrasi Publik. Vol. 12, No. 1.

Retna, E. A., Lusi, N., Maulidatun, R. N., Azca, R. A., Dan Viky, R. K. 2021.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kesehatan Ibu Dan Anak Sebagai
Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan. Jurnal Ilmiah Keperawatan.
Jil. 7, No. 2.

Zahtamal, Restuastuti, T., Dan Chandra, F. 2011. Analisis Faktor Determinan


Permasalahan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional. Vol. 6, No. 1.

Dwi, A. L., Dan Rachmawati, T. 2013. Tantangan Determinan Sosial Kesehatan


Ibu Dan Anak. https://www.researchgate.net/publication/316191427

Rokom. 2012. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Prioritas Utama Pembangunan
Kesehatan. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20120515/086605/pelayanan-kesehatan-ibu-dan-anak-prioritas-
utama-pembangunan-kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai