Tugas Toturial 3 Filsafat Administrasi
Tugas Toturial 3 Filsafat Administrasi
NIM : 030947885
Hal yang dapat dilakukan pemerintah maupun pemerintah daerah dalam aktualisasi
penempatan pegawai dengan prinsip The Right Man On The Right Place ialah :
1. Sistem rekruitmen pegawai yang harus lebih selektif dengan mengedepankan kompetisi
tanpa nepotisme atau hal-hal lain yang di luar dari aturan yang ada.
2. Mereka yang kemudian terpilih ialah mereka yang memiliki tingkat pendidikan dan
keahlian yang kompetitif dan memiliki mental bekerja yang baik.
3. Membuat aturan yang lebih jelas dan akurat mengenai penempatan, promosi dan mutasi
pegawai tanpa campur tangan politik
4. Pengawasan yang ketat dalam pendidikan pelatihan seperti prajabatan dan Diklat-diklat
tertentu sehingga pegawai lulus secara objektif.
5. Mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya
menambah pengetahuan para pegawai akan tugas pokok dan fungsinya sebagai pegawai
negeri.
6. Pemberian reward and punismant kepada mereka yang memiliki kinerja yang baik
diberikan penghargaan dan pemberian sanksi berupa pemindahan (mutasi) jika tidak
bekerja dengan baik dengan penilaian objektif.
2. Dalam kehidupan bernegara, anda tentunya sering melihat dinamika kekuasaan dalam
pemerintahan,Cobalah identifikasi salah satu pemisahan kekuasaan menurut Montesqiue dan
uraikan. ?
Jawabannya :
Montesquieu paling dikenal dengan ajaran Trias Politika (pemisahan kekuasaan negara menjadi
tiga): Trias politica menurut montesquieu, adalah sebagai berikut:
1) Eksekutif: merupakan lembaga yang melaksanakan undang-undang. Lembaga eksekutif
dipimpin oleh seorang raja atau presiden beserta kabinetnya. Tidak hanya melaksanakan
undang-undang, lembaga ini juga mempunyai beberapa kewenangan. Menurut Miriam
Budiardjo, lembaga eksekutif mempunyai kewenangan diplomatik, yudikatif, administratif,
legislatif, dan militer. Kewenangan diplomatik yaitu kewenangan menyelenggarakan
hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Kewenangan yudikatif adalah kewenangan
memberikan grasi dan amnesti kepada warga negaranya yang melakukan pelanggaran
hukum. Kewenangan administratif adalah kewenangan melaksanakan peraturan dan
perundang-undangan dalam administrasi negara. Melalui kewenangan legislatifnya, seorang
presiden atau menteri dapat membuat undang-undang bersama dewan perwakilan. Lembaga
eksekutif juga mempunyai kewenangan mengatur angkatan bersenjata, menyatakan perang
apabila dibutuhkan, dan menjaga keamanan negara.
2) Legislatif: merupakan lembaga yang dibentuk untuk mencegah kesewenang-wenangan raja
atau presiden. Lembaga legislatif yang merupakan wakil dari rakyat ini diberikan kekuasaan
untuk membuat undang-undang dan menetapkannya. Tidak hanya itu, lembaga ini juga
diberikan hak untuk meminta keterangan kebijakan lembaga eksekutif yang akan
dilaksanakan maupun yang sedang dilaksanakan. Selain meminta keterangan kepada
lembaga eksekutif, lembaga ini juga mempunyai hak untuk menyelidiki sendiri dengan
membentuk panitia penyelidik. Hak mosi tidak percaya juga dimiliki oleh lembaga ini. Hak
ini merupakan hak yang memiliki potensi besar untuk menjatuhkan lembaga eksekutif.
3) Yudikatif: mempunyai kekuasaan untuk mengontrol seluruh lembaga negara yang
menyimpang atas hukum yang berlaku pada negara tersebut. Lembaga yudikatif dibentuk
sebagai alat penegakan hukum, hak penguji material, penyelesaian penyelisihan, hak
mengesahkan peraturan hukum atau membatalkan peraturan apabila bertentangan dengan
dasar negara.
3. Jelaskan terapan dari ilmu pemerintahan yaitu hubungan antara yang memerintah (penguasa)
dan yang diperintah (rakyat) serta berikan contoh kasusnya ?
Jawabannya :
ilmu pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana melaksanakan pengurusan
( eksekutif ), pengaturan ( legislatif ), kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan ( baik pusat
dengan daerah maupun antara rakyat dengan pemerintahnya ) dalam berbagai peristiwa dan
gejala pemerintahan secara baik dan benar.
hubungan antara rakyat dengan organisasi tertinggi negara ( pemerintah ) dalam konteks
kewenangan dan memberi pelayanan. Meminjam pemikiran Ndraha, dengan melihat gejala-
gejala sosial senantiasa terdapat dalam sebuah masyarakat.
Contohnya : seorang atau suatu kelompok kita jadikan variabel X dan orang atau kelompok lain
kita jadikan variabel Y. Jika X disebut pemerintah ( P ) dan Y yang dipenrintah ( YD ), maka
hubungan antara P dan YD telah terjadi suatu kegiatan yang disebut pemerintahan atau peristiwa,
gejala-gejala pemerintahan. Pengkajian terhadap peristiwa atau gejala-gejala pemerintahan yang
terjadi baik sekali lalu maupun berulang telah menjadi sumber bahan konstruksi ilmu
pemerintahan.