Anda di halaman 1dari 5

MODUL 3

STRUKTUR RGANISASI

KEGIATAN BELAJAR 1
Konsep-Konsep Dasar Desain Organisasi

A. DIFERENSIASI
Diferensiasi pada dasarnya adalah proses menetapkan dan mengontrol pembagian
kerja atau tingkat spesialisasi dalam organisasi. dalam tugas-tugas organisasi dan
menetapkan tugas-tugas dan hubungan kewenangan dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi. (Jones, 1997).
Diferensiasi dapat dibedakan menjadi tiga (Jones, 1998; Robin, 1990) yaitu:
a. diferensiasi vertikal
b. diferensiasi horizontal
c. diferensiasi spasial merujuk kepada tingkat sejauh mana lokasi dari kantor, pabrik,
dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis.

B. MENCIPTAKAN KESEIMBANGAN ANTARA DIFERENSIASI DAN INTEGRASI


Pengertian integrasi adalah proses melakukan koordinasi tugas-tugas, fungsi, dan
divisi sehingga mereka dapat bekerja bersama dan tidak terjadi tumpang tindih.
Menurut Gareth R. Jones mekanisme integrasi dapat dilakukan melalui tujuh cara,
yaitu:

Mekanisme Integrasi
Hierarki kewenangan
(hierarchy of authority)
Kontak langsung (direct
contact)
Peranan penghubung (liaison
role)
Gugus tugas (task force)

Peranan pengintegrasi
(integrating department)
Departemen dengan tugas
khusus (integrating
department)

C. MENYEIMBANGKAN SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI


Konsep-konsep sentralisasi dan desentralisasi berhubungan erat dengan konsep
hierarki kewenangan. Hierarki kewenangan yang ketat akan membuat para pekerja hanya
menunggu keputusan dari atasan.
Keuntungan serta kekurangan desentralisasi dan sentralisasi

Desentralisasi Sentralisasi
1. Mendorong adanya fleksibilitas 1. Koordinasi oleh top
dan tanggung jawab bawahan. manajemen menjadi lebih mudah
Keuntungan 2. Manajer pada semua level dan kegiatan-kegiatan dalam
dapat mengambil keputusan rangka pencapaian tujuan dapat
penting yang akan dapat memacu terfokus.
mereka untuk lebih inovatif.
1. Kewenangan yang 1. Manajer puncak akan
didelegasikan akan menyulitkan kelebihan beban karena terlalu
para manajer dalam melakukan banyak keputusan operasional
pengambilan keputusan mereka yang harus ditanganinya sehingga
Kekurangan sendiri, perencanaan dan ia tidak memiliki waktu untuk
koordinasi; bahkan dapat memikirkan perencanaan
menyebabkan organisasi strategis jangka panjang.
kehilangan kendali dalam proses
pengambilan ke- putusan.

D. MENYEIMBANGKAN STANDARDISASI DAN PENYESUAIAN YANG SALING


MENGUNTUNGKAN (MUTUAL ADJUSTMENT)
Standardisasi adalah penyesuaian ke arah bentuk, model atau contoh yang lebih
spesifik. Pedoman standardisasi adalah norma atau peraturan yang telah ditetapkan.
Kebalikan dari standardisasi adalah mutual adjustment atau kompromi. Masalah
yang dihadapi oleh organisasi adalah proses menyeimbangkan antara standardisasi
dengan mutual adjustment.
Beberapa konsep sosiologis yang berhubungan dengan standardisasi adalah
formalisasi, norma, dan peraturan. (Jones, 1997).
 Formalisasi
 Norma.
 Aturan
E. MENGOORDINASIKAN ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
Organisasi informal adalah praktek-praktek organisasi yang berjalan di luar
struktur formal dan tidak mengikuti jalur-jalur formal. Organisasi informal memiliki
norma dan etika sendiri dan tidak terikat oleh aturan- aturan formal yang telah
ditetapkan.
Dalam struktur sosial informal juga terdapat pusat-pusat kekuasaan yang berada di
tangan pemimpin-pemimpin informal.

F. MEMILIH ANTARA STRUKTUR MEKANIS DAN ORGANIS


Dalam struktur organis, pengambilan keputusan didesentralisasikan, tugas dan
peranan tidak diatur secara rinci, spesialisasi tidak terlalu ketat, serta ada kecenderungan
untuk melakukan cross functional. Koordinasi dilakukan secara mutual adjustment.

Perbedaan antara struktur organis dan mekanis


Struktur Mekanis Struktur Organis
1. Spesialisasi individu
. 1. Spesialisasi bersama

2. Mekanisme integrasi 2. Mekanisme integrasi kompleks

3. Sentralisasi 3. Desentralisasi

4. Standardisasi 4. Mutual adjustment


. .

5. Status 5. Status
. .

KEGIATAN BELAJAR 2
Dasar-Dasar dan Pilihan Desain

A. ELEMEN-ELEMEN UTAMA YANG UMUMNYA ADA DALAM ORGANISASI


1. Strategic Apex
Strategic apex, yaitu bagian yang menduduki posisi tertinggi dalam organisasi.
2. Middle Line
Middle line (manajer menengah) bertugas untuk menghubungkan antara operating
core dengan strategic apex..
3. Operating Core
Operating core adalah unit operational terbawah yang langsung berhubungan dengan
produksi barang dan jasa. \
4. The Support Staff (Staf Pendukung)
Unit-unit ini memiliki tanggung jawab memberikan dukungan secara tidak langsung
kepada organisasi.
5. Teknostruktur
Teknostruktur adalah para analis yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
standarisasi dalam organisasi.

B. PILIHAN-PILIHAN DESAIN
1. Struktur Sederhana
2. Birokrasi Mesin
3. Birokrasi Profesional

KEGIATAN BELAJAR 3
Pilihan Desain (Bagian 2)

A. STRUKTUR DIVISIONAL
Minztberg (1983) menyatakan bahwa paling tidak ada 5 alasan mengapa organisasi
fungsional perlu mengubah strukturnya menjadi divisional.
1) Keanekaragaman Pasar (Market Diversity)
2) Sistem Teknis
3) Lingkungan
4) Ukuran dan Umur Organisasi
5) Kekuasaan

Menurut Jones, 3 pilihan desain yang dapat dipilih untuk mengubah dari struktur
fungsional ke bentuk struktur yang lebih kompleks, yaitu sebagai berikut.
1) Meningkatkan diferensiasi vertikal
2) Meningkatkan diferensiasi horizontal
3) Meningkatkan integrasi

Struktur divisional pada dasarnya dibedakan dalam beberapa struktur yaitu sebagai
berikut.
1. Struktur Produk, yang terdiri atas tiga struktur:
a) Struktur divisi produk (product division structure)
b) Struktur multidivisional (multidivisional structure)
c) Struktur tim produk (product team structure)
2. Struktur Geografis,
3. Struktur Pasar,).

B. STRUKTUR MATRIKS
Struktur matriks adalah sebuah desain struktur yang bertujuan untuk
mengembangkan produk sekaligus merespon tuntutan konsumen.
Keuntungan Struktur Matriks:
a. Tim lintas fungsional di desain untuk mengurangi kecenderungan yang hanya
mementingkan fungsinya sendiri.
b. Struktur matrik memungkinkan terjadinya komunikasi ke segala arah.
c. Penggunaan keterampilan (skills) dapat dimaksimalkan.
d. Struktur fungsional akan mendorong peningkatan kualitas sedangkan struktur
produk akan mendorong tercapainya efisiensi biaya.

Kelemahan Struktur Matriks:


a. Terjadinya konflik peran dari anggota tim.
b. Ketidakjelasan hierarki wewenang dapat mengakibatkan konflik antara kelompok
fungsional dengan kelompok produk.
c. Kekenduran hierarki dan tanggung jawab akan mendorong munculnya pemimpin
informal.

C. STRUKTUR JARINGAN DAN ORGANISASI TANPA BATAS YANG JELAS (THE


BOUNDARYLESS ORGANIZATION)
Organisasi dengan struktur jaringan dan organisasi yang tanpa batas merupakan
inovasi baru dalam desain organisasi. Kemunculan kedua desain tersebut dipacu oleh
majunya teknologi komunikasi, seperti komputer, satelit, telepon, dan faksimili.
Efektivitas dapat dicapai dengan melakukan outsourcing. Struktur jaringan
umumnya dimulai dengan organisasi induk (pemberi kontrak) menawarkan rancangan
desain produk kepada organisasi lain di seluruh dunia.
. Bentuk organisasi tanpa batas sudah banyak diadopsi oleh organisasi. Ada dua desain
yang umum digunakan, yaitu organisasi jaringan dan aliansi strategis.

Anda mungkin juga menyukai