Anda di halaman 1dari 6

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

Oleh:

Nama: Kiki Fatmala Sari

NIM : PO.71.24.3.19.052

Kelas : 2B

Dosen Pembimbing : Rosyati Pastuty,AMKeb,S,Si.T,M.Kes

Mata Kuliah : Etikolegal dalam praktik kebidanan

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

PRODI D-III KEBIDANAN MUARA ENIM

TAHUN AJARAN 2021/2022


7 BAB Kode Etik Bidan dan Contohnya

Bab I. Kewajiban Bidan terhadap Klien dan Masyarakat (6 Butir)

1. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah


jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.

Penerapannya :

1. Bidan dalam melakukan tugasnya, harus memberi pelayanan yang optimal kepada
siapa saja dengan tidak membedakan pangkat, kedudukan, golongan, bangsa dan
negara.

2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan.

Penerapannya :

1. Dilandasi sikap menghargai martabat setiap insan, maka bidan harus memberi
pelayanan profesional yang memadai kepada setiap klien.

3. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa berpedoman pada peran, tugas
dan tanggung jawabnya sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.

Penerapannya :

1. Melayani bayi dan anak pra sekolah termasuk pengawasan dalam pertumbuhan
perkembangan bayi dan anak, pemberian vaksinasi sesuai dengan usia, melaksanakan
perawatan bayi dan memberi petunjuk kepada ibu tentang makanan bayi, termasuk
cara menyusui yang baik dan benar serta makanan tambahan sesuai dengan usia anak.

4. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, mendahulukan kepentingan klien,


menghormati hak klien dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.

Penerapannya :

1. Bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien yang masih percaya pada
kebudayaannya, tidak murni menghilangkan, tetapi memadukan dengan ilmu
kebidanan yang dimilikinya.
5. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa mendahulukan kepentingan
klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

Penerapannya :

1. Ketika ada klien datang, sedangkan bidan mau ada kepentingan keluarga, bidan harus
mendahulukan untuk melayani klien yang datang tersebut daripada kepentingan
pribadinya.

6. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan
tugasnya, dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatannya secara optimal.

Penerapannya :

1. Bidan harus mengadakan kunjungan rumah atau masyarakat untuk memberi


penyuluhan serta motivasi agar masyarakat mau membentuk posyandu atau PKMD
atau kepada ibu yang mempunyai balita/ibu hamil untuk memeriksakan diri di
posyandu.

Bab II Kewajiban Bidan terhadap Tugasnya (3 Butir)

1. Setiap bidan senantiasa memberi pelayanan paripurna terhadap klien, keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan pada kebutuhan
klien, keluarga dan masyarakat.

Penerapannya :

1. Melaksanakan pelayanan yang bersifat pencegahan seperti asuhan antenatal, memberi


imunisasi, KIE, sesuai dengan kebutuhan.
.

2. Setiap bidan berhak memberi pertolongan dan mempunyai kewenangan dalam


mengambil keputusan dalam tugasnya, termasuk keputusan mengadakan konsultasi dan atau
rujukan.

Penerapannya :

1. Merujuk klien yang tidak dapat ditolong ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas lebih
lengkap.
3. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat dan atau
dipercayakan kepadanya, kecuali jika diminta oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan
dengan kepentingan klien.

Penerapannya :

1. Ketika bertugas, bidan tidak dibenarkan menceritakan segala sesuatu yang


diketahuinya kepada siapapun termasuk keluarganya.

Bab III. Kewajiban Bidan terhadap Sejawat dan Tenaga Kesehatan Lainnya (2 Butir)

1. Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk menciptakan
suasana kerja yang serasi.

Penerapannya :

1. Dalam melaksanakan tugas kebidanan baik pemerintah/non pemerintah, jika ada


sejawat yang berhalangan (cuti), bidan dapat saling menggantikan, sehingga tugas
pelayanan tetap berjalan.
2. Sesama sejawat harus saling mendukung, misalnya dengan mengadakan arisan, piknik
bersama, mengunjungi teman yang sakit, memenuhi undangan perkawinan keluarga,
khitanan.

2. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap
sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.

Penerapannya :

1. Dalam kerja sama antar teman sejawat, konsultasi atau pertolongnan mendadak
hendaknya melibatkan imbalan yang sesuai dengan kesepakatan bersama.

Bab IV. Kewajiban Bidan terhadap Profesinya (3 Butir)

1. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dengan
menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberi pelayanan yang bermutu kepada
masyarakat.

Penerapannya :

1. Tidak membeda-bedakan pangkat, jabatan dan golongan.


2. Menjaga mutu pelayanan profesinya sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
3. Menggunakan pakaian dinas dan kelengkapannya hanya dalam waktu dinas.
2. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan
profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penerapannya :

1. Mengembangkan kemampuan di lahan praktik.


2. Mengikuti pendidikan formal.
3. Mengikuti pendidikan berkelanjutan melalui penataran, seminar, lokakarya,
simposium, membaca majalah, buku dan lain-lain secara pribadi.

3. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan
sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.

1. Membantu perencanaan penelitian mandiri.


2. Melaksanakan penelitian mandiri.
3. Membuat laporan penelitian.

Bab V. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (3 Butir)

1. Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas


profesinya dengan baik.

Penerapannya :

1. Memperhatikan kesehatan perorangan.


2. Memperhatikan kesehatan lingkungan.
3. Jika mengalami sakit atau keseimbangan tubuh terganggu, segera memeriksakan diri
ke dokter.

2. Setiap bidan harus berusaha terus-menerus untuk meningkatkan pengetahuan dan


keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penerapannya :

1. Mengadakan latihan berkala seperti simulasi atau demonstrasi untuk tindakan yang
jarang terjadi, pada kesempatan pertemuan IBI di tingkat kecamatan, cabang, daerah
atau pusat.
2. Setiap bidan wajib memelihara kepribadian dan penampilan diri.
Bab VI. Kewajiban Bidan Terhadap Pemerintah, Nusa, Bangsa dan Tanah Air (2 Butir)

1. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuan-


ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan KIA/KB dan
kesehatan keluarga serta masyarakat.

Penerapannya :

1. Mempelajari program pemerintah, khususnya mengenai pelayanan kesehatan di


Indonesia.
2. Mengidentifikasi perkembangan kurikulum sekolah tenaga kesehatan umumnya,
keperawatan dan kebidanan khususnya.

2. Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikirannya


kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu jangkauan pelayanan kesehatan, terutama
pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga.

Penerapannya :

1. Bidan harus menyampaikan laporan kepada setiap jajaran IBI tentang berbagai hal
yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas bidan di daerah, termasuk faktor
penunjang maupun penghambat pelaksanaan tugas itu.

Bab VII. Penutup

Sesuai dengan kewenangan dan peraturan kebijaksanaan yang berlaku bagi bidan, kode etik
merupakan pedoman dalam tata cara keselarasan dalam pelaksanaan pelayanan kebidanan
profesional.

Penerapannya : Sopan dalam melakukan pelayanan

Anda mungkin juga menyukai