MATERI HARI 1 SESI 2 Ppt-Pengelolaan-Up
MATERI HARI 1 SESI 2 Ppt-Pengelolaan-Up
Uang Persediaan
E-Learning Bendahara
Pengeluaran/BPP
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Gambaran Pengelolaan UP
Overviu
Kas
Mekanisme
UP UP Tanggung
jawab
Besaran
UP
DASAR HUKUM
PENGELOLAAN UP
Dasar Hukum
PMK 160/PMK.05/2015 -- Khusus •Tata cara Pelaksanaan APBN Pada Perwakilan Luar
Negeri
Peraturan tentang penarikan dana
PNBP terkait -- Khusus
Peraturan tentang penarikan dana
Tata Cara Penarikan dan
Pembayaran PHLN terkait -- Khusus
UU 1 Tahun 2004
• bendahara
• bendahara
• bendahara
• bendahara
Kontribusi terhadap
perencanaan Kas Negara
Jenis Belanja UP
Dasar hukum :
Pasal 10 (2) UU No.1/2004 :
“..dalam rangka pelaksanaan
anggaran belanja pada kantor/satker
lembaga dapat mengangkat seorang
bendahara pengeluaran.”
JENIS DAN BESARAN UP
Jenis UP
RM
Jenis
UP
PHLN PNBP
17
MEKANISME UP
Jenis UP
• UP Tunai
• UP Kartu Kredit
Pengaturan Proporsi UP
Tunai dan KKP
Pagu UP Terbagi dalam 3 (tiga)
≤ Rp2,4 M Max. Rp100 juta
kelompok pagu
belanja yang dapat
Rp2,4 M < Pagu ≤ Rp6 M Max. Rp200 juta dibayarkan dengan UP
> Rp6 M Max. Rp500 juta
Perubahan UP
TUP PTUP
UP Awal
Hitung
Kebutuhan Ajukan ke PPSPM
UP tunai PPK (SPP) (SPM)
dan KKP
Mekanisme Pengajuan UP
Hitung
Hitung UP Ajukan
perubahan
baru UP
Perubahan UP
PERUBAHAN UP
2
perhitungan kebutuhan penggunaan UP dalam 1 (satu) bulan melampaui besaran
UP
Perubahan proporsi besaran UP tunai, mempertimbangkan:
Pertimbangan yang sama dengan perubahan UP melampaui besaran UP dan
tidak terdapat atau masih terbatas penyedia barang/jasa yang menerima
pembayaran dengan kartu kredit melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) yang
dibuktikan dengan surat pernyataan dari KPA.
Pengecualian Penggunaan UP Tunai 100% tanpa dispensasi,
mempertimbangkan:
tidak terdapat penyedia barang/jasa yang dapat menerima pembayaran dengan kartu
kredit melalui mesin EDC yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari KPA; dan
memiliki pagu jenis belanja Satker yang dapat dibayarkan melalui UP sampai dengan
Rp2.400.000.000,00 (dua miliar empat ratus juta rupiah).
Menghitung
Perubahan UP
Penggunaan KKP
1
Belanja Keperluan
Operasional dan Belanja
Modal
2 Belanja Keperluan
Perjadin
Pendebitan
Rekening
oleh
Bendahara
Monev
Penggantian UP
UP digunakan Lengkapi
jumlah persyaratan Ajukan GUP
tertentu GUP
Jenis GUP
• GUP Tunai
• GUP KKP
• GUP Nihil
PPK menerbitkan SPP-GUP Tunai untuk pengisian kembali UP.
Penerbitan SPP-GUP Tunai dilengkapi dengan dokumen pendukung
sebagai berikut:
a. Daftar Rincian Permintaan Pembayaran;
b. Bukti pengeluaran;
c. SSP yang telah dikonfirmasi KPPN; dan
d. faktur pajak (jika ada)
Sisa dana dalam DIPA yang dapat dilakukan pembayaran dengan UP
minimal sama dengan nilai UP yang dikelola oleh Bendahara
Pengeluaran.
SPP-GUP Tunai disampaikan kepada PPSPM paling lambat
5 (lima) hari kerja setelah bukti-bukti pendukung diterima secara
lengkap dan benar.
Dokumen pendukung SPP-GUP Nihil sama dengan
SPP-GUP
Penerbitan SPP-GUP Nihil dilakukan dalam hal:
sisa dana pada DIPA yang dapat dibayarkan dengan UP
minimal sama dengan besaran UP yang diberikan;
sebagai pertanggungjawaban UP yang dilakukan pada
akhir tahun anggaran; atau
UP tidak diperlukan lagi.
Penerbitan SPP-GUP Nihil merupakan pengesahan/
pertanggungjawaban UP.
Mekanisme Pengujian
dan Pembayaran Kartu Kredit Pemerintah
Pendebitan
Dalam hal pengujian terdapat bukti- Rekening oleh
7
bukti pengeluaran yang tidak Bendahara
memenuhi ketentuan, PPK menolak
bukti-bukti pengeluaran
Pengeluaran yang ditolak merupakan
tanggungjawab pribadi Pemegang
KKP
42
GUP KKP
Secara Prinsip sama dengan GUP TUNAI. Terkait Lampiran
SPBy adalah sebagai berikut:
• Surat Tugas/Surat Perjalanan Dinas/Perjanjian/Kontrak;
• kuitansi/bukti pembelian yang telah disahkan oleh PPK;
• faktur pajak dan/atau Surat Setoran Pajak (SSP) sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan di
bidang perpajakan;
• nota/bukti penerimaan barang/jasa atau dokumen
pendukung lainnya yang diperlukan yang telah
disahkan oleh PPK;
• DPT Kartu Kredit Pemerintah yang telah ditetapkan
oleh PPK; dan
• Tagihan (e-billing)/Daftar Tagihan Sementara.
DPR Belanja Operasional
DPR Perjalanan Dinas
Tambahan UP
Cek
persyaratan Ajukan TUP
TUP
Tambahan UP Tunai
Realisasi PNBP termasuk sisa Maksimum Pencairan (MP) dana PNBP tahun
anggaran sebelumnya.
Dalam hal UP tidak mencukupi dapat mengajukan TUP sebesar kebutuhan riil
1 (satu) bulan dengan memperhatikan batas Maksimum Pencairan (MP).
Dana yang berasal dari PNBP dapat dicairkan maksimal sesuai formula
sebagai berikut:
MP = (PPP x JS) – JPS
MP : Maksimum Pencairan
PPP : proporsi pagu pengeluaran terhadap pendapatan sesuai dengan yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan
JS : jumlah setoran
JPS : jumlah pencairan dana sebelumnya sampai dengan SPM terakhir yang
diterbitkan
Tata cara penerbitan dan pengujian SPP dan SPM-UP/
TUP/PTUP/GUP/GUP Nihil/LS dari dana yang bersumber dari PNBP
mengacu pada mekanisme dalam Peraturan Menteri ini.
SPP-UP
•Daftar Realisasi Pendapatan dan
Penggunaan Dana DIPA (PNBP)
tahun anggaran sebelumnya
•Surat keputusan tentang proposi
penarikan dana PNBP dari
menteri/ketua lembaga terkait
SPP-TUP
• Daftar perhitungan setoran dan SSBP
• Rincian rencana penggunaan dana
• Surat pernyataan TUP dari KPA
• Surat Keputusan tentang proposi penarikan dana PNBP
dari menteri/ketua lembaga terkait
• Perhitungan maksimum pencairan
• Rekening koran yang menunjukkan saldo terakhir
• Surat pernyataan KPA yang berisi kebutuhan
mendesak, tidak dapat dibayarkan secara langsung,
dan sisa dana akan disetorkan ke kas negara
SPP-GUP
• DRPP
• Kuitansi
• SSP yang telah dilegalisir oleh KPA
• SPK, jika dipersyaratkan
• Perhitungan maksimum pencairan
• Fotokopi SSBP
PENGELOLAAN UANG
PERSEDIAAN SUMBER DANA
PHLN
Pengertian
Tahap Pendahuluan
• Pembukaan rekening khusus
• Pengajuan innitial deposit
• Penerbitan Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan
Penarikan Dana Reksus
• Pembayaran langsung kepada yang berhak
• Mekanisme penyediaan dana UP
Besaran Uang Persediaan
Pagu DIPA
Rp500 juta
6M -
Rp200 juta
2,4M -
Rp100 juta
0M
Pagu UP 71
Batasan UP
Digunakan paling lama satu bulan sejak tanggal SP2D diterbitkan (b)
Apabila tidak habis digunakan dalam satu bulan sisa dana yang ada pada bendahara
harus disetor ke rekening kas negara (c)
Apabila ketentuan butir (b) dan (c) tidak dipenuhi, dispensasi perpanjangan waktu
pertanggungjawaban TUP lebih dari 1 bulan menjadi kewenangan Kepala Kanwil
DJPBN (d)
SPP UP
• Perhitungan Porsi Pendanaan
• NOL atau Approval dari Lender, jika dipersyaratkan
SPP-TUP
• Rincian RPD
• Perhitungan Porsi Pendanaan
• NOL atau Approval dari Lender, jika dipersyaratkan
• Rekening Koran
• Surat Pernyataan TUP
• Surat ijin/dispensasi, jika dipersyaratkan
Penyiapan SPP (UP/TUP/GUP)
SPP GUP
• Daftar Rincian Permintaan Pembayaran
• Kuitansi
• SPK dan resume, jika dipersyaratkan
• Perhitungan Porsi Pendanaan
• NOL atau Approval dari lender, jika dipersyaratkan
• SSP dan Faktur Pajak
• Surat ijin/dispensasi, jika dipersyaratkan
Pengisian Kembali
Bahan Replenishment
1. SP2D-LS
a. SPM dan copy SP2D lembar kedua
b. Berita Acara Pembayaran
c. NOL/Approval/NRC (jika dipersyaratkan)
d. Dokumen lain yg dipersyaratkan dalam NPLN
e. Rekening koran reksus mingguan
2. SPM GUP (Isi/Nihil)
a. SPM dan copy SP2D lembar kedua
b. Daftar Rincian Pembayaran
c. Rekapitulasi pengeluaran per kategori NPLN
d. Rekening koran reksus mingguan
Penatausahaan Uang pada
Badan Layanan Umum
Penatausahaan Uang/Surat Berharga
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan