BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Rokok
1. Definisi Merokok
(berbagai) dan diameter Kurang lebih 10 mm. Di dalamnya ada daun tembakau
cincang. Untuk menikmatinya. bakar salah satu ujung rokok sehingga anda dapat
Tembakau adalah produk pasar yang terbuat dari daun tembakau yang
dikonsumsi dengan cara membakar salah satu ujungnya dan menghirup ujung yang
lain melalui rongga mulut. Saat ini, ada lebih dari 1 miliar perokok di seluruh dunia,
2. Jenis-jenis Rokok
Rokok elektrik: rokok elektrik juga dikenal sebagai vape jenis rokok ini
Rokok kretek: Rokok yang bahan baku atau isinya berupa tembakau asli
dan dikeringkan serta dipadukan dengan saus untuk memperoleh efek rasa
Rokok putih: tembakau ini menggunakan bahan dasar daun tembakau tanpa
tembakau.
3. Kandungan rokok
Kandungan rokok mengandung lebih dari 3040 bahan kimia yang terdapat pada
daun tembakau kering. Rokok yang dibakar terurai menjadi dua komponen. Dengan kata
lain, komponen yang menguap dengan cepat menjadi asap dan komponen lainnya
terkondensasi. Dengan kata lain, itu adalah komponen asap. rokok yang dihisap oleh
perokok terdiri dari gas (85%) dan debu halus (15%) (Sitepoe, 2000).
Rokok mengandung sekitar 4.000 jenis bahan kimia yang bersifat karsinogenik (dan
dapat menyebabkan kanker) dan berbahaya bagi kesehatan anda. Racun utama dalam
rokok adalah Tar, Nikotin, dan Karbon monoksida (CO). Zat-zat beracun yang terdapat
1. Nikotin
Nikotin adalah zat atau senyawa porillidin yang terdapat Nicotoana Tabacum,
Nicotiana Rustica dan spesies lainnya yang sintetisnya bersifat adiktif dan dapat
adalah 0,5-3 mg, dan semuanya diserap sehingga di dalam cairan darah atau
plasma darah ada sekitar 40-50 mg/ml. Nikotin merupakan alkaloid yang
bersifat simultant dan pada dosis tinggi bersifat beracun. Zat ini hanya ada
dalam tembakau, sangat aktif dan mempengaruhi otak atau susunan saraf
pusat. Nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Dalam
Gas karbon monoksida (CO) adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Gas ini
dihisap oleh perokok paling rendah sejumlah 400 ppm (parts per million) sudah
3. Tar
Adanya kandungan tar yang beracun ini dapat merusak sel paru karena dapat
lengket dan menempel pada jalan napas dan paru-paru sehingga menimbulkan
nasofaring, dan kanker paru. Pada saat rokok dihisap, tar masuk kedalam rongga
mulut sebagai uap padat. Setelah dingin uap tersebut berubah menjadi padat
4. Amoniak
Amoniak adalah gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hydrogen, zat ini merupakan salah satu bahan pembuat cairan pembersih toilet.
Amoniak baunya tajam dan sangat mersangsang, karena kerasnya racun yang
13
ada pada amoniak sehingga masuk ke dalam pada peredaran darah akan
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan dan mudah
terbakar. Jika masuk ke dalam tubuh HCN akan menghalangi pernapasan dan
4. Bahaya Merokok
dinding pembuluh darah. Secara tidak langsung HIV masuk melalui kulit dan
mukosa yang tidak intake seperti pada kontak seksual. Ketika berapa dalam
sirkulasi sistemik terjadi viremia disertai dengan gejala dan tanda infeksi virus
akut seperti panas tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri otot,
mual, muntah, sulit tidur, batuk-pilek, dan lain-lain. Keadaan seperti ini
disebut sindrom retroviral akut. Pada fase ini mulai terjadi penurunan CD4
dan peningkatan HIV-RNA viral load. Viral load akan meningkat dengan
cepat pada awal infeksi, dan akan turun sampai pada titik tertentu (Rudi dan
Maria, 2019:15).
dalam waktu beberapa tahun, dengan laju penurunan CD4 yang lebih cepat
pada kurun waktu 1,5-2,5 tahun, sebeluh akhirnya jatuh ke stadium AIDS
Menurut Rudi dan Maria (2019: 15) orang yang terinfeksi HIV
diperlukan waktu 5-10 tahun untuk sampai ke tahap AIDS. Pertama kali virus
HIV masuk ke dalam tubuh manusia itu selama 2-4 minggu. Keberadaan virus
tersebut belum dapat terdeteksi melalui pemeriksaan darah. Jumlah CD4 lebih
dari sel/uL maka di sebut periode jendela. Tahan HIV positif melalui
pemeriksaan darah terdapat virus HIV tetapi secara fisik penderita belum
5. Penularan HIV/AIDS
Penyebaran HIV tidak melalui udara atau melalui nyamuk, kutu, atau gigitan
serangga lainnya. Seseorang tidak dapat terinfeksi HIV dengan cara berjabat
tangan, memeluk orang yang terinfeksi HIV, atau dari benda-benda seperti
piring tempat duduk di toilet, atau gagang pintu yang digunakan oleh orang
yang terkena HIV. HIV menyebar melalui kontak langsung dengan cairan
Ada tiga cara seseorang bisa tertular atau menularkan HIV/AIDS yaitu
sebagai berikut:
a. Hubungan Seksual
15
HIV dapat menyebar ketika seseorang seks anal, vaginal, atau berbagai
terjadi penularan bila terdapat lesi penyakit kelamin dengan ulkus atau
Ada enam cairan tubuh yang dapat menyebarkan virus HIV yaitu
darah, cairan Ada mani, cairan pra-mani, cairan vagina, cairan rektal dan
berikut.
narkotika suntik.
c. Secara Vertikal dari Ibu Hamil Pengidap HIV Kepada Bayinya, Baik
Selama Hamil, Saat Melahirkan, Maupun Setelah Melahirkan
HIV juga diberikan kepada bayi setelah lahir untuk mengurangi risiko
(ASI). Saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab penularan ini
hanya terjadi pada beberapa bayi tertentu tetapi tidak pada bayi lain. ASI
terdapat banyak virus HIV pada ibu-ibu yang baru saja terkena infeksi
Setelah 6 bulan, pada saat bayi menjadi lebih kuat dan besar, bahaya diare
dan infeksi menjadi lebih baik. ASI dapat diganti dengan susu lain dan
6. Komplikasi HIV/AIDS
Rudi dan Maria, (2019), komplikasi yang terjadi pada pasien HIV/AIDS
b. Kandidiasis esofagus
17
h. Ensefalitistoksoplasma
7. Pencegahan HIV/AIDS
komitmen politik yang tinggi untuk mencegah dan atau megurangi perilaku
hubungan seks atau hanya berhubungan seks dengan satu orang yang
18
setiap kali seseorang melakukan hubungan seks secara vaginal, anal atau
terbukti efektif.
sukarela dan rujukan medis dianjurkan dilakukan secara rutin pada klinis
keluarga berencana dan klinis bersalin, klinis bagi kaum homo dan
mencegah kontaminasi HIV pada plasma dan darah. Semua darah donor
harus diuji antibody HIV-nya. Hanya darah dengan hasil tes negative yang
buatan). Institusi (termasuk bank sperma, bank susu dan bank tulang) yang
peraturan dan kebijakan ini kepda donor potensial dan tes HIV harus
atau tulang harus dibekukan dan disimpan selama 4-6 bulan. Donor yang
tetap negatif setelah masa itu dapat di asumsikan tidak terinfeksi pada
dengan teliti apakah ada indikasi medis untuk transfusi. Transfusi otologus
sangat dianjurkan.
h. Hanya produk faktor pembekuan darah yang sudah di seleksi dan yang
bias digunakan.
20
pembuangan jarum suntik atau semua jenis alat-alat yang berujung tajam
Setiap tetes darah pasien yang mengenai tubuh petugas kesehatan harus di
cuci dengan air dan sabun segera mungkin. Kehati-hatian tersebut harus
sesuai dengan situasi dan kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan
menarik perhatian, keinginan mengubah perilaku agar sesuai untuk orang lain,
menyenangkan orang lain, selalu konform dengan orang lain, dan menutupi
perasaannya.
dan kondisi, mengelola emosi negatif, berperilaku dalam cara yang bisa
21
mengarahkan tingkah lakunya sendiri, atau dalam kata lain yaitu kemampuan
untuk menekan atau menghambat dorongan yang ada. Self Control (kontrol
permintaan situasi sosial yang kemudian dapat mengatur kesan yang dibuat
Self control memiliki beberapa jenis, Block dan Block dalam ghufron
(2012: 31) mengemukakan tiga jenis self control yaitu over control, under
(decisional control).
mengendalikan situasi keadaan dirinya sendiri atau orang lain dan sesuatu
diluar dirinya. Individu dengan kemampuan kontrol diri yang baik akan
hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau
individu. Averill (1973, hlm. 287) menjelaskan, terdapat tiga aspek self
siapa yang akan mengendalikan situasi atau keadaan, apakah dirinya sendiri
mengurangi tekanan yang dihadapi. Aspek ini terdiri dari dua komponen,
sesuatu yang diyakini atau disetujui. Kontrol diri akan sangat berfungsi
tindakan.
a. Factor internal yang ikut andil dalam kontrol diri adalah usia. Semakin
diri seseorang itu. Faktor ini sangat membantu individu untuk memantau
dan mencatat perilaku sendiri dengan pola hidup dan berpikir yang lebih
baik lagi. Menurut Thalib (2010: 107). Kontrol diri berkaitan erat dengan
hari.
anak sejak dini. Mengajarkan sikap disiplin anak pada akhirnya mereka
dilahirkan dalam konsep yang benar dan salah atau dalam suatu
27
2012: 32).
HIV/AIDS (p = 0,021 < 0,05). Dan ada salah satu penelitian yang dilakukan oleh
Pujawati (2016) mengenai kontrol diri dan dukungan orang tua dengan perilaku
disiplin yang menunjukkan hubungan antara variabel kontrol diri adalah sangat
D. Kerangka Teori
Faktor Yang
Mempengaruhi Pola Asuh
Orang Tua
Faktor Yang Mempengaruhi
Remaja Untuk Merokok
1) Pendidikan Orang Tua
2) Lingkungan
2. Faktor Biologis 3) Budaya
1) Faktor Kognitif
Permissive (Permisif)
3. Lingkungan
1) Pola Asuh Orang Tua
Sumber : Rudi dan Maria, (2019), Ghufron (2012 : 21), Averill dalam Thalib
(2010 : 110), Block dalam Ghufron (2012: 31).
https://www.google.co.id/books/edition/Bahaya_Merokok/HYY2DwAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=rokok+adalah&printsec=frontcover
http://repository.upi.edu/23487/5/S_PPB_1102451_Chapter2.pdf
https://www.who.int/indonesia/news/detail/30-05-2020-pernyataan-hari-tanpa-
tembakau-sedunia-2020
http://eprints.umpo.ac.id/8441/3/BAB%20I%20LR%20ilham.pdf
http://eprints.ums.ac.id/53378/3/03.BAB%20I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/53378/