Anda di halaman 1dari 6

KATEKESE PEKAN SUCI DAN TRI HARI SUCI

(dibacakan 5/10 menit sebelum upacara dimulai)

*MINGGU PALMA*
 Selamat Pagi Romo, Suster, serta seluruh umat Allah yang terkasih dalam Kristus. Selamat
datang dalam Perayaan Ekaristi Hari Minggu Palma yang disiarkan secara langsung dari kapel RS
Gotong Royong- Keuskupan Surabaya.
Hari ini kita memulai masa Pekan Suci yang dimulai pada hari Minggu Prapaskah VI atau biasa
disebut dengan Minggu Palma atau Minggu Sengsara, karena untuk mengenangkan sengsara
Tuhan. Minggu Palma adalah pintu masuk Pekan Suci. Pada hari-hari selama Pekan Suci kita diajak
mengenangkan satu peristiwa penebusan lewat sengsara, wafat, dan kebangkitan sekaligus. Setiap
perayaan liturgis tetap mengandung unsur-unsur penebusan itu.

 Perayaan Ekaristi diadakan sebagai pengenangan akan sengsara Tuhan, namun pewartaan
sengsara Tuhan itu dikaitkan dengan perayaan kejayaan-Nya sebagai seorang Raja. Misa
Pengenangan Sengsara Tuhan itu diawali dengan pengenangan akan peristiwa Kristus memasuki
kota Yerusalem sebagai Almasih.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Minggu Palma :

 Saat Upacara pemberkatan daun palma berlangsung, umat yang berada di ruang utama kapel
lt.3 kami mohon untuk menghadap ke pintu belakang. Sedangkan umat yang berada di ruang lt. 2,
dapat mengikuti lewat monitor yang telah tersedia.

 Pada saat pemberkatan (pemercikan) daun palma dan pada saat perarakan meriah, umat di
mohon untuk mengangkat daun palma masing-masing secara meriah.

 Umat yang mengikuti upacara secara Live Streaming, tetap memegang daun palma masing-
masing dan mengikuti perayaan sesuai pedoman misa online.

 Bagi umat yang mengikuti perayaan secara langsung, pada saat komuni mohon untuk
mengikuti arahan dari petugas, agar tidak terjadi penumpukan dan berdesakan satu dengan yang
lainnya.

 Buku misa mohon tidak dibawa pulang, karena akan digunakan selama pekan suci kedepan.

 Diberitahukan Misa Kamis Putih : Pk. 18.00

Kini, marilah kita mempersiapkan hati, budi, dan seluruh pikiran kita untuk mengikuti perayaan
ekaristi pada pagi hari ini. Terima kasih, Tuhan memberkati.
*KAMIS PUTIH*
 Selamat sore Romo, suster, serta seluruh umat Allah yang terkasih dalam Kristus. Selamat
datang dalam Perayaan Ekaristi Hari Kamis Putih yang disiarkan secara langsung dari kapel RS
Gotong Royong- Keuskupan Surabaya.
 Hari ini, melalui Perayaan Kamis Putih, Gereja membuka Trihari paskah, saat Gereja merayakan
Kebangkitan Tuhan bersama sengsara dan wafat-Nya. Trihari paska merupakan puncak, pusat
dan sumber segala perayaan liturgi, doa-doa dan segala macam peribadatan yang dilakukan
Gereja sepanjang tahun. Trihari paskah juga merupakan sumber seluruh kehidupan Kristen
kita. 

 Melalui perayaan Kamis Putih Gereja mengenang perjamuan Tuhan pada malam terakhir
sebelum Tuhan Yesus ditangkap, disesah dan disalibkan. Pada malam perjamuan terakhir itu,
Ia mencurahkan cinta sehabis-habis-Nya kepada para murid-Nya. Dengan tindakan mencuci
kaki para rasul, Tuhan hendak memperagakan dan meneladankan bagaimana para murid harus
meletakkan dasar kehidupan bersama kita, yakni kehidupan yang didasarkan dan
dikembangkan atas dasar kasih dan pelayanan. Warna liturgi perayaan ini yang didominasi
putih hendak mengungkapkan betapa kita harus memurnikan hati dan kehidupan kita. Dan,
mewarnainya dengan kasih. 

 Selanjutnya, pada akhir upacara malam ini, akan diadakan prosesi pemindahan Sakramen
Mahakudus. Lalu, altar akan dilucuti, dibersihkan dari segala macam hiasan dan keindahannya.
Tindakan liturgis itu hendak mengungkapkan, bahwa pada malam perjamuan terakhir Yesus
mengosongkan diri, memberikan diri-Nya bagi kehidupan dunia. Tindakan liturgis itu pula
hendak menyatakan, bahwa Gereja memasuki masa kedukaan dan perkabungannya yang
mendalam karena mempelainya, Yesus Kristus akan menderita sengsara dan wafat di kayu
salib. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat Kamis putih :

Sakramen Mahakudus akan diarak dari lantai 3, melewati lantai 2, kemudian akan kembali ke
Sakristi. Maka pada saat umat dilewati oleh Sakramen Mahakudus, kami mohon dengan
hormat untuk BERLUTUT menggunakan satu kaki! Apabila umat tidak dapat berlutut
menggunakan satu kaki, umat dimohon untuk MEMBUNGKUK!

 Umat yang mengikuti perayaan ekaristi secara Live Streaming, tetap mengikuti perayaan sesuai
pedoman misa online.

 Bagi umat yang mengikuti perayaan secara langsung, pada saat komuni mohon untuk
mengikuti arahan dari petugas, agar tidak terjadi penumpukan dan berdempetan satu dengan
yang lainnya.
 Tuguran setelah perayaan ekaristi tahun ini ditiadakan
 Buku misa mohon tidak dibawa pulang, karena akan digunakan untuk besok.
 Diberitahukan Ibadat Jumat Agung besok : Pk. 15.00
 Kini, marilah kita mempersiapkan hati, budi, dan seluruh pikiran kita untuk mengikuti perayaan
ekaristi pada sore hari ini. Terima kasih, Tuhan memberkati.
*JUMAT AGUNG*

 Selamat siang Romo, Suster, serta seluruh umat Allah yang terkasih dalam Kristus. Selamat
datang dalam Upacara Hari Jumat Agung yang disiarkan secara langsung dari kapel RS Gotong
Royong - Keuskupan Surabaya.
Dalam Upacara Jumat Agung, Gereja merayakan sengsara dan wafat Tuhan dan berdoa bagi
keselamatan dunia. 
Upacara Jumat Agung terdiri dari tiga bagian, yakni : 
• Pertama, Upacara Sabda yang memuncak pada pembacaan passio dan doa umat meriah. 
• Kedua, Upacara penghormatan salib yang diawali dengan pembukaan selubung salib. 
• Ketiga, Upacara Komuni yang dilanjutkan berkat penutup. 

Melalui tiga bagian upacara tersebut, Gereja hendak menyatakan inti misteri yang hendak
dirayakan pada hari ini, antara lain:
 Pertama, Gereja merayakan sengsara dan wafat Tuhan. Hari ini Gereja berkabung karena
mempelai-Nya menderita dan wafat demi penebusan umat manusia. Secara simbolis
maksud ini diperlihatkan melalui keheningan seluruh perayaan; tindakan imam yang
menelungkup pada pembukaan upacara, doa-doa dan pembacaan passio.

 Kedua, Gereja berdoa kepada Allah Bapa bagi keselamatan dunia. Maksud ini dinyatakan
melalui seruan doa umat meriah yang menyusun liturgi sabda.  

Ketiga, Gereja mengungkapkan penghormatan kepada salib. Melalui tindakan liturgis


mencium salib selain, menyatakan penghormatan kepada salib, juga diungkapkan, bahwa
Gereja mempelai Kristus, berasal dari lambung Kristus. Air yang mengalir sesudah darah
dari luka dilambungNya menjadi tanda kelahiran Gereja. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat upacara Jumat Agung :


 Pada saat Upacara penghormatan Salib, Umat yang berada pada ruangan utama Kapel lt. 3,
dimohon untuk menghadap ke pintu belakang. Umat yang berada di ruangan lt. 2 dapat
mengikuti lewat monitor yang telah tersedia.

 Umat yang mengikuti upacara secara Live Streaming, tetap mengikuti perayaan sesuai
dengan pedoman misa online.

 Penghormatan salib dilakukan secara bersama-sama dengan urutan sebagai berikut :


Setelah perarakan salib, Romo dan para petugas liturgi akan menghormati salib (bukan
mencium) tanpa menggunakan lagu atau dalam keheningan. Setelah para petugas liturgi
selesai, Asisten Imam akan turun ke Lantai 2 untuk membawa salib besar (saat perjalanan,
paduan suara dapat menyanyikan lagu selingan 1 bait). Setelah sampai, Romo bersama
Asisten imam di lantai 2, akan mengangkat salib besar secara bersamaan. Pada saat Romo
dan Asisten imam mengangkat salib, seluruh umat dapat membungkukkan badan selama
10 detik dengan hening untuk menghormati salib. Sesudah penghormatan salib bersama,
ibadat dilanjutkan seperti biasa dengan persiapan upacara komuni kudus.
 Bagi umat yang mengikuti perayaan secara langsung, pada saat komuni kudus, mohon
maju dengan mengikuti arahan dari petugas, agar tidak terjadi penumpukan dan
berdempetan satu dengan yang lainnya.

 Pada Hari ini, tidak ada Kolekte, karena tidak ada Perayaan Ekaristi. Namun diadakan
Persembahan Kasih yang tujuannya digunakan untuk keberlangsungan operasional Rumah
Sakit Gotong Royong dan penanganan Pandemi Covid-19. Persembahan dapat dimasukkan
pada kotak kolekte di meja pendaftaran belakang (bagi umat offline) dan Rek. Qr code Yang
tertera pada layar anda (bagi umat live streaming).

 Buku misa mohon tidak dibawa pulang, karena akan digunakan besok hari.

 Diberitahukan Misa Vigili Paskah besok : Pk 18.00


Kini, marilah kita mempersiapkan hati, budi, dan seluruh pikiran kita untuk mengikuti ibadat pada
siang hari ini. Terima kasih, Tuhan memberkati.

*SABTU SUCI (MALAM PASKAH)*

 Selamat sore Romo, Suster, serta seluruh umat Allah yang terkasih dalam Kristus. Selamat
datang dalam Perayaan Ekaristi Upacara Malam Vigili Paskah yang disiarkan secara langsung dari
kapel RS Gotong Royong- Keuskupan Surabaya.
Pada malam ini Gereja menyongsong kebangkitan Tuhan, menyambut kehadiran putera-puterinya
yang baru dilahikan dan memperbaharuhi komitmennya sebagai murid-murid Yesus serta
menimba kekuatan iman dari peristiwa Paskah Tuhan yang dirayakan. 

Malam Paskah secara rohani, merupakan malam paling indah dari segala malam selama sepanjang
tahun. Pada malam ini seluruh aspek kekristenan kita mendapat makna dan sumbernya. Tidak ada
perayaan dalam Gereja yang lebih agung dari perayaan malam Paska. Misteri Kristus yang
dirayakan secara intensif selama sepanjang tahun, memuncak pada Kamis putih dan Jumat agung,
dan akhirnya bermuara menuju Malam Paska, saat Gereja merayakan kebangkitan Tuhan. 

Perayaan Agung Malam Paskah, terdiri dari 4 bagian : 


• Pertama, Upacara Cahaya. 
• Kedua, Upacara Sabda. 
• Ketiga, Upacara Pembaptisan. 
• Keempat, Liturgi Ekaristi. 

Makna apakah yang hendak dinyatakan? 

Pertama, kegelapan menuju terang. Secara liturgis suasana ini hendak menggambarkan kegelapan
dosa yang dikalahkan oleh Kristus, sang terang dunia. Kristus yang bangkit digambarkan dengan
simbol lilin Paska. Dan, karena baptisan, kita telah dipersatukan dalam wafat dan kebangkitan
Kristus, digambarkan dengan penyalaan lilin yang diambil dari lilin paska. Pujian paska (eksultet)
merupakan ungkapan kegembiraan, bahwa keselamatan yang dinantikan dan dirintis sejak
perjanjian lama mendapat pemenuhannya dalam Yesus Kristus yang bangkit. 
Makna kedua, upacara cahaya hendak mengingatkan, bahwa kebangkitan dicapai melalui sengsara
dan wafat. Artinya, kesuksesan setiap murid Kristus semestinya dicapai melalui perjuangan dan
penderitaan. Pada malam ini, pada liturgi sabda di hidangkan santapan sabda Allah yang
melimpah. Jika dihidangkan secara lengkap, maka ada 9 bacaan. Maksudnya, bahwa malam ini
merupakan induk dari segala vigili (malam penjagaan). Perayaan ini secara simbolis hendak
mengingatkan kita, bahwa dalam penjagaan menantikan kebangkitan Tuhan, tidak ada cara yang
lebih baik selain dengan cara merenungkan sabda Allah. Melalui hidangan Sabda, juga
dibentangkan rahasia penyelamatan yang dirintis Allah sejak manusia jatuh dalam dosa hingga
kebangkitan Putra-Nya. 

Selanjutnya, dalam Upacara Baptis, selain kita akan bergembira bersama Baptisan baru karena
kelahiran mereka dari rahim Bunda Gereja. Pada malam ini setiap murid Yesus akan
memperbaharuhi komitmen kekristenannya dengan mengulangi janji baptis kita. Dengan
pemercikan air, kita disadarkan kembali akan tugas dan panggilan perutusan kita. Menjadi terang
di tengah masyarakat. 

Dalam bagian keempat upacara malam ini, setiap orang diundang dalam kegembiraan Paskah,
dalam perjamuan Tuhan. Ekaristi merupakan kekuatan, sekaligus tanda persatuan kita dengan
Tuhan, sekaligus kesatuan kita satu dengan lainnya. Semoga dengan santapan pada malam Paskah
kita mendapatkan kekuatan untuk menjadi lilin-lilin paskah di tengah kehidupan dan kegelapan
dosa di tengah masyarakat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Malam Paskah :

 Perayaan Malam Paskah merupakan Vigili atau Tirakatan. Karena itu umat dilarang
menyamakan Upacara Malam Paskah dengan Perayaan Minggu Paskah, sebab Pekan Suci
merupakan satu kesatuan dari awal Minggu Palma hingga berakhir pada Hari Minggu
Paskah. Maka, umat dimohon dengan sangat untuk WAJIB merayakan Perayaan Ekaristi
pada Hari Raya Minggu Paskah!

 Pada saat Upacara Cahaya, umat yang berada pada ruangan utama Kapel lt. 3, dimohon
untuk menghadap ke pintu belakang. Umat yang berada di ruangan lt. 2 dapat mengikuti
lewat monitor yang telah tersedia.

 Umat yang mengikuti upacara secara Live Streaming, tetap mengikuti perayaan sesuai
dengan pedoman misa online.

 Pada tahun ini, umat tidak memegang lilin masing-masing untuk menghindari kerumunan
pada saat menyebarkan api lilin. Maka dimohon pada saat upacara cahaya, umat
mengikutinya dengan khidmat. Begitu pula pada saat upacara pembahruan janji baptis,
umat dapat meletakkan tangan kanan di dada dengan posisi tegap dan membahrui janji
baptis dengan khidmat.

 Buku misa mohon tidak dibawa pulang, karena akan digunakan misa besok.
 Diberitahukan Misa Hari Raya Paskah besok : Pk. 10.00

 Kini, marilah kita mempersiapkan hati, budi, dan seluruh pikiran kita untuk mengikuti
Upacara ekaristi meriah pada malam hari ini. Terima kasih, Tuhan memberkati.

Anda mungkin juga menyukai