PERENCANAAN JEMBATAN
Disampaikan oleh
Heri Yugiantoro
Subdit Teknik Jembatan – Direktorat Jembatan
Tahap Perencanaan
Kriteria Desain Perencanaan
Laporan Pendahuluan
Survey Pendahuluan
Survey Detail
Tahap Perencanaan
Survei
Hidrologi
dan
Hidrolika
Survei Topografi
Pengukuran titik horizontal dan vertikal
50 (luar) + 100
Tikungan 25
(dalam)
Pengolahan Data Hasil Survei Topografi
TRANSFER DATA
• Data hasil pengukuran yang masih tersimpan dalam memori internal alat total
station akan ditransfer menggunakan program bantu Microcad Survey.
PENGOLAHAN DATA
• Pada tahapan pengolahan data menggunakan program Microcad Survey, data yang
diperoleh berupa data sudut dan jarak sehingga diperlukan proses pengolahan
data pada program microcad survey untuk mendapatkan koordinat.
CPT
Pengambilan sampel
Uji laboratorium
Site Investigation
Narrated by:
N. Sivakugan & Kate Johnson
Jenis Penyelidikan Tanah Lapangan Yang Umum
Dilaksanakan
Bor
SONDIR
(Dutch Cone
Penetration Test)
SPT (Standard
Penetration Test)
Penentuan jumlah titik penyelidikan
tanah
Bentang jembatan ≥ 40 m –
1 titik per abutment/pilar –
minimal 3 titik
back hoe drill rig
Trial Pit
1-2 m width
2-4 m depth Bore hole
CLAY
75 mm dia
10-30 m depth
22
PENYELIDIKAN LAPANGAN
UJI SONDIR
Alat Prosedur Uji
• Prosedur pelaksanaan dan hasil Uji
Sondir mengacu pada SNI
2827:2008.
Kelebihan Kekurangan
• Cukup ekonomis. • Jika terdapat batuan lepas atau
• Dapat manentukan daya dukung tanah lensabiasa memberikan indikasi lapisan
dengan baik. keras yang salah.
• Dapat dengan cepat menentukan letak • Jika alat tidak lurus dan tidak bekerja
lapisan tanah keras. dengan baik maka hasil yang diperoleh
• Dapat memperkirakan perbedaan bisa merugikan.
lapisan. • Tidak dapat sample tanah.
• Dll. • Dll.
PENYELIDIKAN LAPANGAN
UJI SONDIR
Jumlah Titik
NO JEMBATAN UJI SONDIR
ABUTMEN PILAR
1 Jembatan Bentang Pendek (<40m) 1-2 titik 1-2 titik
atau sesuai kebutuhan atau sesuai kebutuhan
2 Jembatan Bentang Sedang (40m – 125m) 2 titik 2 titik
atau sesuai kebutuhan atau sesuai kebutuhan
3 Jembatan Bentang Panjang (>125m) 2-3 titik 2-3 titik
atau sesuai kebutuhan atau sesuai kebutuhan
Prosedur Uji
• pencatatan dan interpretasi dari pemboran inti (core drilling) mengacu
pada SNI 03-2436-1991.
Prosedur Uji
Kelebihan Kekurangan
760 mm drop
Count the number of blows required anvil
for 300 mm penetration
Blow count
or
N-Value
drill rod
(N1)60 = CER CN N
Corrected
blow count Measured
blow count
Overburden
Energy correction
correction
29
SPT (Standard Penetration test)
Keuntungan Kerugian
• Bisa mendapatkan nilai sampel dan • Sampel tanah merupakan sampel yang
Jumlah terganggu
• Simpel dan kuat • Nilai yang didapat secara kasar
• Dapat digunakan hampir semua jenis • Tidak dapat digunakan untuk jenis
tanah tanah soft clays dan silt
• Dapat digunakan untuk batuan lunak • Bervariatif dan ketidak tentuan
PENYELIDIKAN LAPANGAN
UJI SPT
Jumlah Titik
NO JEMBATAN BOR + UDS + UJI SPT
ABUTMEN PILAR
1 Jembatan Bentang Pendek (<40m) 0-1 titik 0-1 titik
atau sesuai kebutuhan atau sesuai kebutuhan
2 Jembatan Bentang Sedang (40m – 125m) 1 titik 1 titik
atau sesuai kebutuhan atau sesuai kebutuhan
3 Jembatan Bentang Panjang (>125m) 1-2 titik 1-2 titik
atau sesuai kebutuhan atau sesuai kebutuhan
Karakteristik Sungai
Analisa Gerusan
Tujuan Survei Hidrologi dan Hidrolika