Anda di halaman 1dari 4

1.

1 Penilaian Lokasi Berdasarkan Kondisi Fisik

Penilaian aspek fisik setiap alternatif dilakukan untuk mendapatkan peringkat terbaik dari formulasi
alternatif solusi (3 alternatif) yang telah dihasilkan. Kriteria yang digunakan dalam proses penilaian ini
terdiri dari 5 kriteria yaitu:
1. Lebar Selat
2. Pemanfaatan Lahan
3. Akses Jalan Pendekat
4. Kondisi Bathimetri
5. Kondisi Hidrologi/Pasut

Penentuan besarnya bobot kriteria diatas menggunakan metode RANKING, Metode ranking adalah
metode yang sering digunakan dalam pemberian nilai bobot. Pada intinya setiap parameter akan disusun
berdasarkan ranking.

Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Proses Penentuan Besarnya Nilai Bobot Tiap
Kriteria Dalam Penilaian Alternatif Berdasarkan Aspek Kondisi Fisik
No Kriteria Rangking Bobot Bobot Normal (WJ)
Kriteria (n-rj+1) wj = (n - rj + 1)/ ∑(n - rp + 1)
1 Lebar Selat 1 5 0,29
2 Pemanfaatan lahan 2 4 0,24
3 Akses Jalan Pendekat dan 3 3 0,20
Panjang Trase Jembatan
4 Kondisi Bathimetri 4 2 0,14
5 Kondisi Hidrologi/Pasut 5 1 0,13
Jumlah - - 1
Sumber:Analisis Konsultan, 2018
Keterangan: n (jumlah kriteria yang digunakan), wj (bobot normal kriteria), ri (posisi kriteria)

Dengan menggunakan metode rangking tersebut maka nilai bobot dari masing-masing kriteria untuk
penentuan alternatif terbaik berdasarkan aspek fisik dalam kegiatan pembangunan jalan dan jembatan di
Bitung - Lembeh dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel Error! No text of specified style in document.-2 Nilai Bobot Kriteria Penentuan Alternatif Terbaik
Berdasarkan Aspek Fisik Dalam Kegiatan Pembangunan Jalan Dan Jembatan Bitung - Lembeh
No Kriteria Pemilihan Trase Nilai Bobot Keterangan
Dan Jembatan (%)
1 Lebar Selat 0,29 Kriteria ini sangat penting mengingat kondisi
lebar selat di lokasi ini sangat menentukan
dalam pembangunan lokasi jembatan
2 Pemanfaatan lahan 0,24 Kriteria ini digunakan sebagai pertimbangan
bahwa dalam pembangunan jalan dan
jembatan menghindari kawasan lindung dan
pembebasan lahan
3 Akses Jalan Pendekat 0,20 Kriteria ini sebagai bahan pertimbangan
dan Panjang Trase dalam penentuan biaya pembanguna jalan dan
Jembatan jembatan
4 Kondisi Bathimetri 0,14 Kriteria ini untuk menentukan tingkat
kedalaman tanah keras didaerah perairan
sebagai pondasi untuk pembangunan
jembatan
5 Kondisi Hidrologi/Pasut 0,13 Kriteria ini sangat penting mengingat kondisi
hidrologi dan pasang surut di lokasi ini sangat
menentukan dalam pembangunan lokasi
jembatan
Sumber: Analisis Konsultan, 2018

Selanjutnya dilakukan pembobotan untuk masing-masing kriteria atau aspek diatas yang ditinjau
berdasarkan kepentingan dan prioritasnya. Kemudian dilakukan penilaian kuantitatif untuk setiap
alternatif sehingga didapat hasil seperti tabel berikut ini.

Tabel Error! No text of specified style in document.-3 Skoring Alternatif Berdasarkan Aspek Fisik
Dalam Kegiatan Pembangunan Jalan Dan Jembatan Bitung - Lembeh

Kriteria
Nilai Nilai Nilai
No Pemilihan Trase Koridor 1 Koridor 2 Koridor 3
Bobot Bobot Bobot
Dan Jembatan
1 Lebar Selat Panjang selat 5 Panjang selat 3 Panjang selat sekitar 1
sekitar 850 m sekitar 1.350 m 1.840 m
2 Pemanfaatan lahan Berada Pada 5 Berada Pada 3 Berada Pada 2
Kawasan Budidya Kawasan Budidya Kawasan Budidaya
yaitu : Kawasan yaitu : Kawasan yaitu : Kawasan
Permukiman, Permukiman, Pertanian dan
Perdagangan Perdagangan, Perkebunan serta
Industri dan terdapat SUTM pada
pelabuhan Pulau di antara
Bitung Lembeh
3 Akses Jalan Akses pendekat 4 Akses pendekat 5 Akses pendekat dari 1
Pendekat dan dari Jalan dari Jalan Nan Wat Jalan dari Jalan yang
Panjang Trase Samratulangi Ambone hingga ke ada hingga ke kaki
Jembatan hingga ke kaki kaki jembatan jembatan
jembatan membutuhkan membutuhkan
membutuhkan panjang sekitar 100 panjang sekitar 20
panjang sekitar m, panjang m, panjang jembatan
320 m, panjang jembatan sekitar sekitar 1.840 m dan
Kriteria
Nilai Nilai Nilai
No Pemilihan Trase Koridor 1 Koridor 2 Koridor 3
Bobot Bobot Bobot
Dan Jembatan
jembatan sekitar 1.350 m dan akses akses pendekat di
850 m dan akses pendekat di Pulau Pulau Lembeh
pendekat di Pulau Lembeh sekitar sekitar 400 m
Lembeh sekitar 150 m, sehingga (karena belum ada
700 m (karena total sekitar 1.600 jalan penghubung),
belum ada jalan m sehingga total
penghubung), panjang sekitar
sehingga total 2.260
panjang sekitar
1.870 m
4 Kondisi Kedalaman laut 3 Kedalaman laut 4 Kedalaman laut 1
Bathimetri bergradasi mulai bergradasi mulai bergradasi mulai dari
dari pesisir bitung dari pesisir bitung pesisir bitung sekitar
sekitar 19 m sekitar 17 m 15 m hingga ke
hingga ke pesisir hingga ke pesisir pesisir Pulau
Pulau Lembeh 40 Pulau Lembeh 35 Lembeh 60 m
m m
5 Kondisi Kecepatan pasang 3 Kecepatan pasang 3 Kecepatan pasang 3
Hidrologi/Pasut surut berkisar surut berkisar surut berkisar antara
antara 47 m/dt antara 47 m/dt 47 m/dt hingga 162
hingga 162 m/dt hingga 162 m/dt m/dt dengan
dengan kecepatan dengan kecepatan kecepatan rata-rata
rata-rata dari pagi rata-rata dari pagi dari pagi hingga
hingga malam hingga malam malam besiksar
besiksar antara besiksar antara antara 106,96 m/dt
106,96 m/dt 106,96 m/dt
Sumber: Analisis Konsultan, 2018
Keterangan: Skala Penilaian 5= Baik Sekali, 4 = Baik, 3 = Cukup, 2 = Buruk, 1 = Sangat Buruk

Tabel Error! No text of specified style in document.-42 Hasil Skoring Alternatif Berdasarkan Aspek Fisik
Dalam Kegiatan Pembangunan Jalan Dan Jembatan Bitung -Lembeh
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
No Kriteria Bobot Kriteria
Nilai Nilai X Bobot Nilai Nilai X Bobot Nilai Nilai X Bobot
1 Lebar Selat 0,29 5 1,45 3 0,87 1 0,29
2 Pemanfaatan 0,24 5 1,2 3 0,72 2 0,48
lahan
3 Akses Jalan 0,20 4 5 1
Pendekat dan 0,8 1 0,2
Panjang Trase
Jembatan
4 Kondisi 0,14 3 4 1
0,42 0,56 0,14
Bathimetri
5 Kondisi 0,13 3 3 3
0,39 0,39 0,39
Hidrologi/Pasut
Total 1 4,26 3,54 1,5
Sumber: Analisis Konsultan, 2018

Dari hasil perhitungan aspek fisik dalam penentuan alternative pembangunan Jalan dan Jembatan Bitung
Lembeh didapat lokasi yang terpilih yaitu pada Koridor 1 atau Alternatif 1. Panjang jembatan
diperkirakan sekitar 850 m yang didukung oleh jalan penghubung sekitar 1.020 m, dengan total
kebutuhan lahan sekitar 15.800 m2.
Dalam pembangunan Jalan dan Jembatan Bitung – Lembeh, perlu menjadi perhatian adalah, bahwa pada
lokasi maupun kawasan tersebut memiliki kerentanan terhadap bencana seperti, merupakan jalur gempa
dan juga adanya bencana gunung berapi yang patut menjadi perhatian terkait penangan konstruksi dan
antisipasi bila terjadi bencana sehingga perlu memberikan early worning system pada kawasan ataupun
jembatan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai