Lokasi Romansa Kolmas Residence, Citeureup, Kec Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat
Kajian regional terhadap aspek-aspek di atas memberikan gambaran potensi akuifer di suatu
daerah. Dalam perkembangannya kajian regional belum cukup untuk menentukan potensi aktual
sehingga diperlukan teknologi tambahan dalam memetakan daerah dan mendapatkan informasi
yang lebih akurat (sebelum dilakukan pemboran dan survey lanjutan).
ADMT adalah instrumen geofisika yang khusus memberikan gambaran detil vertikal resistivitas
batuan dan akuifer dengan cara mengukur medan listrik alami.
II. LINGKUP JASA
Lingkup dalam survey pemetaan air bawah permukaan sebagai berikut :
❑ Mengumpulkan data-data hasil survey dan penelitian terdahulu dilokasi yang akan disurvey
❑ Melakukan kajian literatur semua data-data yang telah terkumpul termasuk kajian regional dan
interpretasi awal (peta geologi, peta produktivitas akuifer, peta litologi akuifer, peta DEMNAS, Peta
NDWI dan referensi lainnya yang terkait)
❑ Melakukan survey sesuai skala peta yg diinginkan dan atau sesuai targetnya.
❑ Melakukan rekonsiliasi, analisa studio dan membuat laporan potensi air bawah permukaan
(akuifer).
Pengolahan menggunakan :
❑ Software yang biasa digunakan Globar Mapper, Google Earth, Surfer, Mapinfo, dan MapSource, dan
Aidu Prospecting Software.
❑ Data/Peta yang digunakan : DemNas/DEM, Peta Sub Sektor Geologi Portal ESDM, Google Earth,
Manual ADMT.
IIIA. PRINSIP KERJA INSTRUMEN
Instrumen ini menggunakan prinsip
elektromagnetik dan mampu mengukur medan
listrik alami secara pasif disetiap penggunaan
frekuensi yang berbeda (frekuensi tinggi hingga
rendah dalam satu pengukuran), frekuensi tinggi
akan menghasilkan data resitivitas pada
kedalaman yang dangkal dan frekuensi rendah
akan menghasilkan data resistivitas pada
kedalaman yg cukup dalam-sangat dalam
(tergantung tipe instrumen yang digunakan).
Data Geofisika tidak berdiri sendiri dibutuhkan pilot model yang sebagai bahan rekon
Berupa hasil Pemboran, E-logging (FGDC/GSR), Singkapan, Final Model, Objek langsun
sebagainya
III.B INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
IV KAJIAN REGIONAL
Lokasi Romansa Kolmas Residence, Citeureup, Kec Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat
PETA DEMNAS
Berdasarkan Peta DEMNAS menunjukan Lokasi Survey merupakan morfologi Perbukitan Bergelombang Curam
berada diketinggian ±827M Diatas Permukaan Laut (DPL)
❑ Menurut Peta Geologi Regional (sumber Portal ESDM) batuan penyusun di lokasi survey masuk kedalam
Formasi Tufa Pasiran
❑ Struktur Geologi lokasi survey masuk kategori Moderat
❑ Umur Batuan Kuarter
❑ Litologi penyusun : Tuf, dan Aglomerat
❑ Kelulusan : Sedang-Tinggi
Produktivitas Akuifer
❑ Sistem Akuifer : Celah dan Antar Butir
❑ Produktifitas Akuifer : Setempat Sedang
❑ Keterusan : Rendah-Sedang
Produktivitas Akuifer
❑ Lokasi Masuk Cekungan Air Tanah (CAT potensial) Bandung-Soreang
Peta Normalized Different Water Indeks (NDWI)
Rendah
Rendah-Sedang
Sedang
Tinggi
Metode identifikasi berbasis penginderaan jauh yang sensitif terhadap perubahan kadar air
pada tanah, tampak di lokasi memiliki potensi air tanah Rendah-Sedang
V DOKUMENTASI PENGUKURAN
V.1.1 LINTASAN-01
Azimuth Lintasan-01 Titik Awal Lintasan-01 Situasi Lintasan-01 Rekomendasi Bor Lintasan-01
V DOKUMENTASI PENGUKURAN
V.1.2 LINTASAN-02
Azimuth Lintasan-02 Titik Awal Lintasan-02 Situasi Lintasan-02 Rekomendasi Bor Lintasan-02
V DOKUMENTASI PENGUKURAN
V.1.3 LINTASAN-03
Azimuth Lintasan-03 Titik Awal Lintasan-03 Situasi Lintasan-03 Rekomendasi Bor Lintasan-03
V DOKUMENTASI PENGUKURAN
V.1.4 LINTASAN-04
Azimuth Lintasan-04 Titik Awal Lintasan-04 Situasi Lintasan-04 Rekomendasi Bor Lintasan-04
V.2 HASIL PENGUKURAN
V.2.1 LINTASAN-01
BOR
BOR
❑ Saran Lain :
1. Apabila pemboran openhole maka sebaiknya dilakukan pengamatan cutting + E-logging (minimal SPR) agar
bisa direkonsiliasi dengan data ADMT (hasil rekaman pada laporan ini) sehingga bisa tepat dalam penentuan
posisi kedalaman akuifer untuk penentuan Screen saat kontruksi sumur bor air.
2. Selama pelaksanaan pemboran sebaiknya diukur perubahan muka air tanah (MAT) secara berkala sehingga
dapat diketahui apakah posisi kedalaman pemboran sudah atau belum menembus akuifer (dapat dilihat dari
ada dan tidaknya MAT, perubahan MAT, jika MAT naik signifikan maka bisa diasumsikan menembus Akuifer
bertekanan, jika turun signifikan atau hilang bisa diasumsikan water lost cirulation dikarenakan masuk ke
zona rekahan atau berongga).
3. Untuk mengetahui debit optimal yang bisa diambil sebaiknya dilakukan Pumping Test untuk menghindari
pumping berlebihan.
4. Sebaiknya dilakukan pemasangan gravel pack diantara Casing dan Dinding Lubang untuk menghindari
penutupan/penyumbatan pori dikemudian hari.