Anda di halaman 1dari 4

Nama : Qaumy Firdausha

NIM : 20200410454
Kelas : Manajemen K
Matkul : Kewirausahaan

-BAB 6-

Memperkuat Organizational Agility


Melalui Platform Digital Untuk Berbagi
Pengetahuan
PT Nutrifood Indonesia merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam
bidang fast-moving consumer goods, khususnya produk makanan dan minuman yang
bermanfaat bagi gaya hidup yang sehat. Perusahaan ini didirikan pada 2 Februari 1979 di
Semarang, yang memiliki karyawan lebih dari 3000 karyawan yang tersebar dari Sumatra
hingga Papua, terutama untuk pemasaran produk. Produk pertama yang diluncurkan adalah
Tropicana Slim, yang saat itu masih berupa sirup bebas gula yang pada akhirnya
berkembang. PT Nutrifood Indonesia memiliki semboyan inspiring nutritious life yang
menghasilkan berbagai jenis produj di bawah lima brand utama, yaitu Nutrisari, Tropicana
Slim, L-Men, Lokalate, dan HiLo. PT Nutrifood ini telah merambah ke pasar ekspor dengan
cakupan lebih dari 30 negara di dunia (khususnya negara berkembang). PT Nutrifood
Indonesia memiliki dua kegiatan utama, yaitu :
1) Kegiatan administrasi, strategi bisnis, dan pemasaran yang berlokasi di kantor
pusat di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur.
2) Kegiatan produksi serta pergudangan yang berlokasi di tiga plant di Jawa
Barat.
PT Nutrifood Indonesia dikenal sebagai perusahaan yang inovatif, inspiratif, dan berdedikasi
untuk mempromosikan pola hidup sehat yang menyenangkan sehingga konsumen loyalnya
dapat mencapai keseimbangan hidup. Baik kantor maupun pabrik PT Nutrifood Indonesia
memiliki slogan sebagai “rumah kedua”, dengan harapan untuk bisa menciptakan perasaan
nyaman, kreatif, dan kolaboratif di antara para karyawannya. Karyawannya dikelompokkan
menjadi dua kategori, yaitu tingkat staf dan manajerial.
Nutrisari merupakan salah satu produk produk andalan PT Nutrifood Indonesia,
dengan tagline produknya yaitu segar bervitamin, dan berikon ciri khas mereka ini adalah
“Si Jeruk”. Berawal dari rasa jeruk dan turunannya hingga saat ini ada lebih dari dua puluh
varian rasa Nutrisari seperti leci, kelapa muda, strawberry, rasa rujak, dan kombinasi buah.

ENTERPRISE SOCIAL NETWORK UNTUK MENUJU ORGANISASI YANG AGILE


Enterprise Social Network (ESN) merupakan social network sites berbasis website
yang diluncurkan pada Mei 2016 digunakan sebagai internal PT Nutrifood Indonesia untuk
saling berbagi informasi, bertukar pikiran, dan berbagi ide kreatif. Platform ini diharapkan
bisa berfungsi sebagai media komunikasi sekaligus berbagi pengetahuan, dan diharapkan
dapat menjadi media untuk penguatan budaya organisasi di PT Nutrifood Indonesia melalui
konten tulisan atau video yang berisi nilai-nilai budaya yanh ingin ditegakkan. Sayangnya
platform ESN tidak cukup popular di kalangan manajerial.
Perusahaan yang mampu untuk beradaptasi terhadap perubahan yang sedemikian
cepat sering disebut sebagai perusahaan agile. Konsep agile lebih sering disandingkan
dengan perusahaan-perusahaan start-up yang mengutamakan kecepatan dan kelincahan
dalam melakukan perubahan yang sesuai dengan tuntutan bisnis. Dengan prinsip agile akan
menunjukkan karakteristik stabil serta dinamis pada saat yang bersamaan, oleh karena itu
perlu untuk menekankan pemahaman yang besar. Hal ini bisa dicapai dengan merancang
struktur, pengaturan tata kelola, proses bisnis yang berfungsi sebagai elemen inti yang relatif
tetap, menciptakan elemen yang lebih longgar, dinamis, dan bisa berubah cepat untuk
menjawab tantangan/kesempatan bisnis. Salah satu syarat terciptanya perusahaan yang agile
adalah adanya iklim kolaboratif antarkaryawan di berbagai fungsi. Iklim kolaboratif akan
terbentuk ketika komunikasi di suatu organisasi berjalan lancar.
Budaya organisasi yang diusung oleh PT Nutrifood Indonesia adalah I-CARE :

 Integrity =
Ditunjukkan dengan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, dapat dipercaya, dan berani
bertindak benar.
 Collaboration =
Ditunjukkan dengan aktif dalam berkomunikasi, kepedulian, serta usaha untuk
mewujudkan harmoni dan manajemen konflik yang produktif.
 Innovation =
Ditunjukkan dengan sikap untuk mengedepankan kreativitas dan fleksibilitas berpikir
dalam rangka untuk menyelesaikan permasalahan.
 Respect =
Ditunjukkan dengan sikap bersyukur dan tulus dalam mengapresiasi kinerja orang lain,
mengembangkan empati, dan menghargai keberagaman.
 Excellent =
Ditunjukkan dengan sikap adaptif dan senantiasa belajar serta berbagi pengalaman.
Platform ESN diharapkan ke depannya menjadi sistem terintegrasi pembelajaran yang
digunakan oleh seluruh level karyawan, baik untuk berbagi informasi terkait pekerjaan
maupun informasi menarik lainnya di luar konteks pekerjaan, mengingat salah satu fungsi
dari platform ESN ini adalah memupuk semangat kolaborasi. PT Nutrifood Indonesia
menjadi pemain terdepan dalam bisnis FMCG (fast-moving consumer goods).

GAMBARAN KESIAPAN KARYAWAN TERHADAP TEKNOLOGI


Pada akhir Februari/Maret 2018, PT Nutrifood Indonesia melakukan survei dengan
Survei Kesiapan Teknologi tentang kesiapan karyawan, terutama posisi pemimpin, terhadap
teknologi baru. Pada awal 2018 untuk mengetahui profil kesiapan teknologi karyawan di
posisi pemimpin dan mengetahui sejauh mana keterbukaan pemimpin tersebut terhadap
teknologi baru. Survei Kesiapan Teknologi digunakan untuk mengukur persepsi kesiapan diri
sendiri terhadap penerimaan dan pengadopsian teknologi digital.
TINGKAT PARTISIPASI PADA PLATFORM ESN
Setelah tiga tahun berjalan, ditemukan bahwa tingkat penggunaan platform ESN oleh
karyawan di kantor kantor pusat masih tergolong rendah (35,92% bersikap pasif dan 8,27%
aktif/role model). Tahun pertama menjadi uji coba implementasi platform ESN. Untuk
pelaksaan awal lebih diperuntukkan bagi karyawan level manajerial dengan pertimbangan
bahwa karyawan level tersebut memiliki pengetahuan dan informasi banyak sehingga lebih
“kompeten” dan memiliki “amunisi” untuk berbagi pengetahuan. Dalam waktu dua minggu
terkumpul 80% data total karyawan yang menggunakan platform ESN. Menurut Hasna,
platform ESN ini tidak menunjukkan fungsi karena minimnya respons atau komentar orang
lain terhadap posting-an yang diharapkan. Hasna juga mengeluhkan bahwa untuk membuat
suatu posting-an di platform ESN cukup menguras waktu karena konten posting yang dibuat
harus memiliki unsur informasi yang terpercaya karena sedari awal platform ini memang
ditujukan untuk berbagi informasi. Konten yang beredar di platform ESN pun pada akhirnya
berkutat di tema-tema marketing. Bisa dipahami jika pada akhirnya divisi lain yang tidak
berurusan dengan marketing semakin tidak merasa memiliki platform ESN ini dan perlahan-
lahan meninggalkannya. Jika pada akhirnya rasa kepemilikan platform ESN hanya terbatas
pada beberapa divisi tertentu maka hal ini tidak sejalan dengan niat awal untuk menjadikan
platform ini sebagai media berbagi pengetahuan lintas sebagai suatu usaha untuk
meningkatkan skala agility di perusahaan.
BERBAGI PENGETAHUAN DAN AGILITAS
Konsep tentang organisasi dan perusahaan yang agile telah menjadi perhatian, baik
bagi praktisi bisnis maupun ilmuwan yang mendalami kajian manajemen, terutama bagi
perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur. Ada empat aktivitas utama untuk
menumbuhkan agilitas dalam organisasi, yaitu :
1. Menambahkan skala konsumen,
2. Bekerja sama untuk meningkatkan daya saing,
3. Menguasai perubahan,
4. Meningkatkan kebermanfaatan sumber daya manusia dan informasi.
Poin terakhir menunjukkan bahwa sikap berbagi pengetahuan akan sangat dibutuhkan dalam
menunjang organisasi untuk menjadi lebih agile. Sikap berbagi pengetahuan bahkan disebut
sebagai kunci kesuksesan utama bagi suatu organisasi untuk merespons perubahan tuntutan
bisnis dengan cepat dan akurat.

UMPAN BALIK PENGGUNAAN PLATFORM ESN

 Rekognisi : sebagai bentuk pengakuan yang bersifat nonfinansial terhadap partisipasi


karyawan dalam platform ESN.
 Topik popular : menggambarkan harapan responden agar posting-an berita dalam
platform ESN mengikuti apa yang tengah menjadi isu hangat pada saat itu dan tidak
terkesan mengulang-ulang posting-an sebelumnya.
 Teknik menulis menggambarkan harapan responden terhadap gaya penulisan konten di
platform ESN yang lebih menarik seperti halnya artikel ilmiah popular pada portal-portal
saluran berita pada umumnya.
 Sharing eksternal menjadi salah satu usulan dari responden karena memang selama ini
pemakaian platform ESN hanya dibatasi untuk komunikasi antarkaryawan atau lintas
divisi saja.
 Promotor disini diartikan sebagai dukungan, terutama dari alasan kepada karyawan yang
melakukan partisipasi aktif di platform ESN.
 Link dengan platform lain mengacu pada keberatan beberapa responden terhadap
banyaknya platform digital yang digunakan di perusahaan, tetapi tidak adanya sistem
integrasi antar satu dengan yang lain.
 Update konten di sini mengacu pembaruan konten-konten informasi yang lambat, yang
disebabkan karena banyaknya pemakai yang aktif melakukan posting-an informasi jauh
lebih sedikit daripada jumlah pengguna yang membaca posting-an.
 Meningkatkan jumlah pengguna di platform ESN merupakan salah satu masukan
terbanyak dari responden. Dengan banyaknya pengguna yang turut aktif di platform ESN
akan menambah semangat bagi pengguna yang sudah aktif lainnya.
 Ide untuk memasukkan beberapa feature menarik lainnya di platform ESN, seperti
permainan interaktif dan hobi akan sangat membantu karyawan untuk beristirahat santai
dari kepenatan bekerja selama jam kantor. Dengan cara ini karyawan berpendapat akan
bisa mendongkrak tingkat partisipasi dalam platform ESN
Opsi lain untuk meningkatkan jumlah pengguna aktif di platform ESN, dengan cara
membuka akses platform ESN kepada karyawan-karyawan dengan level staff, karena selama
ini platform ESN terbatas pada karyawan level manajerial, dengan pengecualian pada Divisi
Sales & Distribution dan Divisi Customer Development yang membuka akses untuk
karyawan level staff.

Anda mungkin juga menyukai