PENCATATAN AKUNTANSI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Biaya
Dosen Pengampuh: Dwirini, SE, M.Si, Ak
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2
2.1 Mencatat Varians Biaya Standar Dalam Akun........................................................... 2
2.1.1 Akuntansi Biaya Standar untuk Bahan Baku .............................................. 2
2.1.2 Akuntansi Biaya Standar untuk Tenaga Kerja ........................................... 3
2.1.3 Akuntansi Biaya Standar untuk Biaya Overhead........................................ 3
2.1.4 Akuntansi Biaya Standar untuk Barang Jadi .............................................. 4
2.2 Disposisi Varians ............................................................................................................ 4
2.2.1 Varians Dianggap sebagai Beban Periodik. .................................................... 4
2.2.2 Varians Dialokasikan ke Harga Pokok Penjualan dan Persediaan Akhir. .. 5
2.3 Logika Dari Disposisi Varians ...................................................................................... 5
2.4 Revisi Biaya Standar ...................................................................................................... 5
2.5 Luasnya Aplikasi Sistem Perhitungan Biaya Standar ................................................ 6
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 7
ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi biaya merupakan salah satu istilah yang kerap dikenal dalam dunia bisnis, terutama
oleh manajer atau akuntan. Istilah ini erat kaitannya dengan pengelola keuangan sebuah bisnis.
Akuntansi biaya merupakan aktivitas pencatatan, pengelompokan, membuat ikhtisar dan
penyajian laporan terkait dengan biaya dan transaksi pembiayaan yang digunakan dalam proses
produksi maupun distribusi produk suatu bisnis perusahaan. Sistem biaya standar dirancang
untuk mengendalikan biaya.Penetapan standar yang tepat untuk beban pabrikasi atau
manufaktur perusahaan adalah penting karena akurasi standar biasanya menentukan
keberhasilan sistem biaya standar.
Para manajer dan pegawai bertanggung jawab untuk memenuhi standar yang telah disetujui
sebagai pedoman. Karena biaya standar biasanya sedikit berbeda dari biaya sebenarnya,
akuntan biaya secara berkala menghitung varian yang memisahkan perbedaan yang disebabkan
oleh faktor-faktor seperti perubahan tingkat tenaga kerja dan biaya bahan. Akuntan biaya dapat
secara berkala mengubah biaya perkiraan agar lebih selaras dengan biaya aktual.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Mencatat varians standar untuk dalam tiap akun
2. Disposisi varians
3. Logika dari disposisi varians
4. Revisi biaya standar
5. Bagaimana Luasnya aplikasi sistem perhitungan biaya standar
1.3 Tujuan
Setelah membaca sekaligus mempelajari bagian/sub bab dari Kalkulasi biaya standar ini,
diharapkan penulis mampu memberikan pedoman kepada pembaca berapa biaya yang
seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu serta analisis penyimpangan biaya
sesungguhnya dan biaya standar.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mencatat Varians Biaya Standar Dalam Akun
Biaya standar sebaiknya dipandang sebagai biaya yang melewati sistem pemrosesan data ke
dalam laporan keuangan. Ketika biaya standar dimasukkan dalam catatan akuntansi,
pelaporan akan menjadi lebih mudah dan lebih tepat waktu jika Barang dalam Proses
dibebankan menggunakan jumlah standar dan varians dicatat pada waktu yang bersamaan.
Akun varians ditutup pada akhir periode. Dengan cara ini, saldo akun barang dalam proses
mencerminkan biaya standar produksi; unit yang ditransfer ke Persediaan Barang Jadi dan
Harga Pokok Penjualan pada biaya standar dan akun varians mencerminkan varians dari
standar.
2.1.1 Akuntansi Biaya Standar untuk Bahan Baku
Pembelian bahan baku dicatat dengan salah satu dari ketiga cara berikut ini:
1. Varians harga dicatat ketika bahan baku diterima dan ditempatkan di gudang.
Ayat jurnal untuk mencatat pembelian:
Bahan baku xxx
Utang usaha xxx
Varians harga pembelian bahan baku xxx
Ayat jurnal ketika bahan baku dikeluarkan dari gudang ke pabrik dicatat:
Barang dalam Proses xxx
Varians kuantitas bahan baku xxx
Bahan baku xxx
2. Bahan baku dicatat pada biaya aktual ketika diterima; varians harga ditentukan
ketika bahan baku diminta untuk produksi.
Ayat jurnal ketika pembelian bahan baku, tidak ada varians yang dihitung:
Bahan baku xxx
Utang usaha xxx
Ketika bahan baku yang dikeluarkan ke pabrik dicatat, ayat jurnalnya adalah:
Barang dalam proses xxx
Varians kuantitas bahan baku xxx
Bahan baku xxx
Varians harga penggunaan bahan baku xxx
3. Gabungan dari metode 1 dan 2. Metode ini menghasilkan 2 jenis varians harga
bahan baku: (1) varians harga pembelian bahan baku yang timbul ketika pembelian
bahan baku pertama kali dicatat, dan (2) varians harga penggunaan bahan baku
yang dicatat ketika bahan baku digunakan.
2
3
3
4
4
5
manajemen. Tetapi kejadian eksternal, seperti perubahan harga (termasuk dampak inflasi), tren
pasar, permintaan tertentu dari pelanggan, dan perubahan dalam situasi persaingan umumnya
tidak dibawah kendali manajemen. Ketika biaya standar diubah, penyesuaian apapun ke
persediaan sebaiknya dilakukan secara hati-hati supaya persediaan tidak dinaikkan atau
diturunkan secara arbitrer.
2.5 Luasnya Aplikasi Sistem Perhitungan Biaya Standar
Penggunaan biaya standar tidak terbatas pada industri manufaktur. Sektor organisasi nirlaba
memiliki kesempatan untuk menggunakan perhitungan biaya standar. Meskipun biaya standar
mungkin tidak secara formal dicatat dalam akun, banyak organisasi yang lebih kecil dapat
membandingkan kuantitas, waktu, dan biaya aktua terhadap standar untuk tender, penetapan
harga pesanan atau proyek, dan operasi perencanaan serta pengendalian.
6
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biaya standar sebaiknya dipandang sebagai biaya yang melewati sistem pemrosesan data ke
dalam laporan keuangan. Ketika biaya standar dimasukkan dalam catatan akuntansi, pelaporan
akan menjadi lebih mudah dan lebih tepat waktu jika Barang dalam Proses dibebankan
menggunakan jumlah standar dan varians dicatat pada waktu yang bersamaan.
Standar sebaiknya diubah ketika kondisi yang mendasarinya berubah atau ketika standar tidak
lagi mencerminkan konsep aslinya. Perubahan standar yang lebih dari sekali setahun dapat
melemahkan efektivitasnya dan meningkatkan rincian klerikal. Kejadian, dan bukannya waktu,
yang merupakan faktor yang menentukan kapan standar sebaiknya direvisi.
Penggunaan biaya standar tidak terbatas pada industri manufaktur. Sektor organisasi nirlaba
memiliki kesempatan untuk menggunakan perhitungan biaya standar. Meskipun biaya standar
mungkin tidak secara formal dicatat dalam akun, banyak organisasi yang lebih kecil dapat
membandingkan kuantitas, waktu, dan biaya aktua terhadap standar untuk tender, penetapan
harga pesanan atau proyek, dan operasi perencanaan serta pengendalian.