Badeoda)
ARTIKEL
.
Yosef B Badeoda SH MH. . ..
1
Surojo Wignjodipuro, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat ,
GunungAgung, Jakarta, 1982, him .197.
I 45
t
Jurnal Keadilan Vol. 6, No.1, Tahun 2012
tanah secara individual dengan hak-hak perlindungan hukum terhadap tanah asset
atas tanah yang bersifat pribadi, sekaligus instansi pemerintah dan kepastian hukum
mengandung unsur kebersamaan. Dalam dalam "kepemilikan" perlu didasari oleh
hal ini diakui oleh UUPA bahwa hak-hak dasar-dasar penguasaan hak yang sah agar
atas tanah mempunyai fungsi sosial', dengan mudah dapat membuktikan
dalam pengertian ini, keperluan tanah dirinya sebagai pemegang hak atas tanah
tidak dipergunakan semata-mata untuk yang bersangkutan. Perlindungan dan
kepentingan pribadi, kegunaannya hams kepastian hukum kepada pemegang hak
disesuaikan dengan keadaannya dan sifat atas tanah dapat diberikan melalui
dari haknya sehingga bermanfaat baik pendaftaran tanah. Dengan ini, kepada
untuk kesejahteraan dan kebahagiaan pemegang hak atas tanah diberikan
yang mempunyai serta baik dan berman- sertipikat sebagai tanda bukti haknya.
faat unink masyarakat dan kepentingan Inilah yang menjadi tujuan utama
negara.' Dalam konteks fungsi sosial ini, pendaftaran tanah yang
kepentingan perseorangan dan kepenting- penyelenggaraannya diperintahkan oleh
an masyarakat haruslah '. berjalan se- Pasal 19 UUPA. Dengan demikian
imbang sebagai dwi tunggal.' Pengertian memperoleh sertifikat bukan sekadar
ini merupakan penyangkalan terhadap fasilitas melainkan merupakan "hak"
hak subjektif dari tanah yang pemegang hak atas tanah yang dijamin
dikemukakan oleh Leon Duguit, yang oleh Undang-Undang.' Sertipikat adalah
menyatakan bahwa "pemakaian sesuatu tanda bukti hak sebagaimana dimaksud
hak atas tanah hanya memperhatikan Pasal19 ayat (2) UUPA untuk suatu Hak
kepentingan suatu masyarakat semata- Atas Tanah (sebagaimana tertuang dalam
mata dan mengingkari keberadaan hak Pasal 16 ayat 1 UUPA) termasuk Hak
individu".' Keberadaan hak subjektif Pengelolaan, Hak Milik atas Satuan
diakui oleh UUPA disamping hak Rumah Susun, dan Hak Tanggungan,
masyarakat atas tanah; dengan cara yang masing-masing sudah dibukukan
negara memberikan perlindungan hukum dalam buku tanah yang bersangkutan.
dan kepastian hukum bagi setiap Adapun, buku tanah adalah dokumen
pemegang hak atas suatu bidang tanah. dalam bentuk daftar yang memuat data
Perlindungan hukum dan kepastian yuridis dan data teknis suatu objek pen-
hukum dalam pendayagunaan dan pe- daftaran tanah yang sudah ada haknya.
manfaatan tanah tertuang dalam berbagai Data yuridis dan data teknis tersebut
peraturan perundang-undangan. Peng- keduanya harus "teridentifikasi" dengan
aturan pendayagunaan dan pemanfaatan baik, agar data-data tersebut selalu dalam
tanah aset instansi pemerintah telah diatur keadaan mutakhir. Oleh karenanya
dalam UU No. I Tahun 2004 tentang Per- kepada setiap pemegang hak atas tanah
bendaharaan Negara jo Peraturan Pe- dikenakan suatu "kewajiban" untuk
merintah No. 6 Tahun 2006 tentang selalu mendaftarkan perubahan-perubah-
Pengelolaan Barang Milik- Negara/ an yang dimaksudkan kepada Kantor
Daerah. Dalam rangka memberikan Pendaftaran Tanah. Perubahan mana
dapat terjadi karena dilakukannya
• Pasal6UUPA
perbuatan-perbuatan hukum tertentu oleh
, Penjelasao UUPAangkaII.4
• AP. Parlindungan., Komentar UUPA. Mandar Maju, Bandung,
blm.60 'Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia. Sejarah
'Ibid. hIm.59 Pcmbentukan UUPA. lsi dan Pelaksanaannya. Djambatan, 2003
47
Jumal Keadilan Vol. 6, No.1, Tahun 2012
48
Pemanfaatan Asel Tanah Milik Instansi Pemerintah (Vesel B. Badeoda)
49
Jumal Keadilan Vol. 6, No.1, Tahun 2012
50
Pemanfaatan Asel Tanah Milik Instansi Pemerintah (Vasel B. Badeoda)
oleh pihak lain tersebut dalam jangka bangunan tersebut diperlukan untuk
waktu tertentu yang telah disepakati, kepentingan penyelenggaraan tugas
untuk selanjutnya diserahkan kembali pokok dan fungsi pengguna barang
tanah beserta bangunan dan!atau sarana danJatau kuasa pengguna barang yang
berikut fasilitasnya setelah berakhirnya bersangkutan. Pengguna barang dan!atau
jangka waktu. kuasa pengguna barang wajib menyerah-
Pemegang kekuasaan pengelolaan kan tanah dan/atau bangunan (yang tidak
barang milik daerah mempunyai digunakan) kepada: pengelola barang
wewenang untuk menetapkan kebijakan untuk barang milik negara; atau gubernur/
pengelolaan barang milik daerah; bupatilwalikota melalui pengelola barang
menetapkan penggunaan, pemanfaatan untuk barang milik daerah.
atau pemindahtanganan tanah dan Dalam Pasal 17 dinyatakam
bangun"an; menetapkan kebijakan Pengelola barang menetapkan barang
pengamanan barang milik daerah; milik negara bempa tanah dan/atau
mengajukan usul pemindahtanganan bangunan yang harns diserahkan oleh
barang milik daerah yang ',memerlukan pengguna barang karena sudah tidak
persetujuan DPRD; menyetujui usul digunakan untuk menyelenggarakan
pemindahtanganan dan penghapusan tugas pokok dan fungsi instansi
barang milik daerah sesuai balas bersangkutan. Gubernurlbupatilwalikota
kewenangannya; menyetujui usul menetapkan barang milik daerah bempa
pemanfaatan barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan yang harns
tanah dan/atau bangunan. diserahkan oleh pengguna barang karena
Pengadaan barang milik negaral sudah tidak digunakan untuk
daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip- menyelenggarakan tugas pokok dan
prinsip efisien, efektif, transparan dan fungsi instansi bersangkutan
terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif Dalam menetapkan penyerahan,
dan akuntabel. Pengaturan mengenai pengelola barang memperhatikan hal-hal
pengadaan tanah dilaksanakan sesuai sebagai berikut: standar kebutuhan tanah
dengan peraturan perundang-undangan dan/atau bangunan untuk menyeleng-
(ketentuan mengenai pertanahan). Dalam garakan dan menunjang tugas pokok dan
Pasal 15 Peraturan Pemerintah No. 6 fungsi instansi bersangkutan; kemudian
Tahun 2006 dinyatakan bahwa barang hasil audit atas penggunaan tanah
milik negaraldaerah dapat ditetapkan dan/atau bangunan. Tindak lanjut
status penggunaannya untuk penyeleng- pengelolaan atas penyerahan tanah
garaan tugas pokok dan fungsi kemen- dan/atau bangunan meliputi hal-hal
terian negara/lembaga/satuan kerja sebagai berikut: ditetapkan status peng-
perangkat daerah, untuk dioperasikan gunaannya untuk penyelenggaraan tugas
oleh pihak lain dalam rangka menjalan- pokok dan fungsi instansi pemerintah
kan pelayanan umum sesuai tugas pokok lainnya; dimanfaatkan dalam rangka
dan fungsi kementerian negara/lembagal optimalisasi barang milik negaraldaerah;
satuan keIj a perangkat daerah yang dipindahtangankan Terkait dengan
bersangkutan. Terkait dengan permasa- pemanfaatan tanah dalam BAB VI
lahan pertanahan dalam pasal dinyatakan Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006
bahwa penetapan status penggunaan dinyatakan hal-hal antara lain
tanah dan/atau bangunan dilakukan Pemanfaatan barang milik daerah bempa
dengan ketentuan bahwa tanah dan/atau tanah dan/atau bangunan dilaksanakan
51
Jumal Keadilan Vol. 6, No.1, Tahun 2012
52
Pemanlaatan Asel Tanah Milik Instansi Pemerintah (Vosel B. Badeoda)
53
Jumal Keadilan Vol. 6, No.1, Tahun 2012
54
Pemanfaafan Aset Tanah Milik Insfansi Pemerinfah (Vasel B. Badeoda)
55
Jumal Keadilan Vol. 6, No.1, Tahun 2012
56
Pemanfaalan Aset Tanah Milik Inslansi Pemerinlah (Yosef B. Badeoda)