Anda di halaman 1dari 25

ARTIKEL PENDIDIKAN ANAK –ANAK USIA DINI DI ZAMAN

ERA MODERN

Oleh : Siti nur khanah


Prodi : PAI madin
201944012699
Fakultas tarbiyah IAI Al falah Assunniyyah
Kencongsitinurkhanah91@gmail.com

Abstract

Basically, the values of education contained in the al quran are thevalues of character
education, including: monotheism, gratitude, patience, amar ma`ruf nahimungkar,
religious education, and honesty. The wise character (wisdom) is found in
Luqman'seducational interaction model with his child and between his family. The
dominance of thiswise nature underpins the interaction of education carried out to his
children. The wise attitude of Luqman is directed at the effort to form characters
(children) into human beings,thatis,having good character and virtuous character

KeyWord : Model,Pendidikan Karakter

PENDAHULUAN

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya.
Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses
pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami
masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia.proses

1
pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus
memperhatikan karakteristik yang dimiliki yang dimiliki setiap tahap
perkembangan anak. Pendidikan anak menurut ajaran Islam itu dapat
dibagi dua yaitu pertama, masa persiapan mendidik yang di mulai sejak
pemilihan jodoh. Kedua, masa aktif mendidik yaitu dimulai sejak lahir dan
terus menerus berlangsung sepanjang hidupnya (sampai mati)

Semakin berkembangnya teknologi yang semakin maju, mau tidak mau


kita sebagai makhluk yang berada dalam kawasan perkembangan tersebut
harus mengikutinya, namun sehubungan dengan teknologi yang
berkembang pesat kita sebagai orang tua harus memikirkan pendidikan
anak kecil. Kita tidak boleh sembrono dalam hal mendidik anak-anak kita
apalagi IT di zaman sekarang, kita sebagai orang tua harus benar benar
memperhatikan dan memantau nya.

Pendidikan bukan hanya untuk orang dewasa namun pendidikan sendiri itu
wajib bagi semua golongan anak – anak maupun dewasa,tujuan nya sendiri
agar fitrah anak menjadi jiwa yang sesuai dengan ajaran agama islam dan
akan membawa anak pada kehidupan yang di ridhoi Allah agar nanti dapat
bahagia dinia dan akhirat.

BEBERAPA LANDASAN YANG BERKAITAN DENGAN ANAK

Anak yang menjadi dambaan setiap keluarga adalah rizki sekaligus ujian
dari Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Bahkan Allah Ta’ala
menyebutkan dalam firman-Nya bahwa anak adalah salah satu kesenangan
dan perhiasan dunia,

‫ـحيَ ِاة ال ُّـد ْنيَـا‬


َ ْ‫ـال َوالَْبنُو َن ِز ْينَةُ ال‬
ُ ‫ال َْم‬

2
Artinya Harta dan anak anak adalah perhiasan Dunia( Qs. Al kahfi 46 )

Kehadiran anak di tengah-tengah keluarga merupakan amanah yang sangat


besar bagi kedua orang tuanya. Oleh karenanya, para orang tua dituntut
untuk senantiasa memperhatikan perkembangan jasmani dan rohani sang
buah hati. Namun, belakangan sering kita temui peristiwa-peristiwa
memilukan yang menimpa anak-anak akibat perbuatan orang tuanya.

ِ ‫أِل‬ َّ ‫ال َعلَْي ِه‬


}‫اع‬
ٍ ‫ص‬َ ِ‫ب‬ ‫ص َّد َق‬
َ َ‫الر ُج ُل َولَ َدهُ َخ ْي ٌر لَهُ م ْن أ ْن َيت‬
َّ ‫ِّب‬
َ ‫ { ْن ُي َؤد‬:‫الساَل ُم‬
َّ ‫الصاَل ةُ َو‬ َ َ‫َوق‬

Nabi saw. bersabda, “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya
dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha’.”

Anak adalah aset terbesar orang tua karna nantinya anak lah yang bisa
memberi hadiah kelak kalau para orang tua meninggal. Disinilah orang tua
harus benar benar memperhatikan pendidikan anaknya gar kelak bisa
berguna bagi orang tua .

PENDIDIKAN ANAK –ANAK USIA DINI

Pandangan Montessori tentang anak tidak teras dari pengaruh


pemikiran Rouseau, Pestalozzi dan Froebel yang menekankan pentingnya
kondisi lingkungan yang bebas dan penuh kasih sayang untuk dapat
berkembangnya potensi bawaan anak. Montessori sangat menekankan
eksistensi anak dan ia juga menggagaskan konsep tentang self-construction
dalam perkembangan anak. Menurutnya, suatu fase kehidupan di awal
sangat berpengaruh terhadap faserase kehidupan selanjutnya artinya bahwa
pengalaman-pengalaman yang dialami oleh seorang anak di awal
kehidupannya sangat berpengaruh terhadap kedewasaannya kelak begitu

3
juga perlakuan yang di dapatkan anak sejak kecil akan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan anak selanjutnya1.

Usia anak-anak terbagi ke dalam dua tahapan hingga mencapai masa


baligh-nya. Tahapan yang pertama adalah sebelum tamyiz dan tahapan
kedua adalah sesudah tamyiz. Adapun tamyiz adalah masa dimana anak-
anak telah dapat membedakan sesuatu dengan baik, mana yang baik untuk
dirinya dan mana yang buruk atau berbahaya bagi dirinya. Dan pencapaian
usia tamyiz akan sangat dipengaruhi dengan pelajaran, peringatan dan
arahan dari orang tua yang dapat difahami oleh si anak dengan baik dan
sesuai dengan pertumbuhan akal si anak. Metode pendidikan terbaik bagi
anak dalam usia sebelum tamyiz dan sesudah tamyiz adalah dengan jalan
mendengar dan menyimak. Karena pada usia tersebut, seorang anak
memiliki ingatan yang amat kuat terhadap segala hal yang dilihat dan
didengarnya. Itulah sebabnya, anak-anak pada zaman dahulu diketahui
memiliki hafalan yang luar biasa, sebut saja seperti Imam Asy-Syafi’i,
Imam Bukhari, dan yang lainnya.

Pada saat ini teknologi yang semakin maju otomatis itu berpengaruh
pada cara kita mendidik anak dan tantangan bagi 0rang tua pun juga
semakin berat. Zaman kita kecil dulu, tayangan untuk anak nggak sebanyak
sekarang. Kita pun hanya mengakses tontonan lewat televisi saja.
Sekarang, zaman sudah berubah, televisi bukan satu-satunya tontonan.
Nah, perubahan ini pun membuat tantangan mendidik anak juga berubah..

Menjadi orang tua zaman sekarang memiliki tantangan tersendiri


tersendiri salah satunya dengan pengaruh teknologi media digital yang
semakin pesat yang membuat orang tua sering kali khawatir kebingungan

1
Jurnal auladuna ,pendidikan karakter anak usia dini

4
mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam mengasuh dan mendidik
anak.

Kelak pendidikan anak di usia dini akan berpengaruh saat ia dewasa,


ada beberapa proses yang harus di gunakan untuk mendidik anak kecil,
Pencanangan pendidikan karakter oleh Kemendiknas membawa harapan
besar tentang perubahan paradigma pendidikan yang konstruktif dan
substantif. Konstruktif karena membentuk manusia berkarakter diperlukan
manusia-manusia yang kreatif dan kritis dan akan menjadi trend setter bagi
lingkungan. Proses pembentukan manusia berkarakter bukan suatu proses
yang singkat tetapi membutuhkan waktu, strategi, finansial dan system
terpadu yang dapat mensuport pendidikan karakter menjadi sebuah school
culture dan family culture. Tahapan pendidikan dan penanaman karakter
setidaknya melalui empat tahapan : Knowing (mengetahui) pada tahapan
ini anak diberi pengetahuan tentang baik dan buruknya perilaku dan norma
yang ada dalam masyarakat. Tahapan kedua yaitu reasoning yaitu
memberikan pemahaman tentang anak yang menimbulkan kesadaran dan
dapat merasakan oleh karena itu pada tahapan ketiga disebut dengan
feeling, yaitu merasakan dampak ketika anak melakukan kabaikan baik di
sekolah maupun dirumah. Tahap yang terakhir yaitu acting dimana anak
mengambil tindakan sebagai wujud dari pengetahuan, pemahaman dan
perasaan anak sehingga akan terinternalisasi dalam kepribadian anak.
Proses internalisasi pendidikan karakter tidak dapat dilakukan jika tidak
melibatkan orang tua yang memiliki kontribusi besar dalam tumbuh
kembang anak terutama pada tahapan anak usia dini.2

Tahapan – tahapan pendidikan anak pada zaman ini mungkin agak


berbeda kalau kita sebagai yang tua tidak memonitoring dengan ketat anak
2
Jurnal auladuna ,pendidikan karakter anak usia dini

5
tak akan terkontrol. semisal saja sekarang anak 2-3 tahun sudah di beri hp ,
seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, smartphone begitu
mudah didapat. Anak-anak pun sudah akrab banget dengan smartphone.
Saking menariknya, bahkan smartphone bisa bikin kecanduan.

Tahapan yang pertama menurut keterangan di atas yaitu mengetahui


di tahap awal ini anak belajar mengenali apa yang ada di sekelilingnya bila
yang ia kenali adalah sebuah keburukan maka yang ia ketahui yang
dominan adalah keburukan

Tahapan kedua yaitu reasoning memberikan pemahaman tentang


anak yang menimbulkan kesadaran dan dapat merasakan oleh karena itu
pada tahapan ketiga disebut dengan feeling, yaitu merasakan dampak
ketika anak melakukan kabaikan baik di sekolah maupun dirumah.

Tahap yang terakhir yaitu acting dimana anak mengambil tindakan


sebagai wujud dari pengetahuan, pemahaman dan perasaan anak sehingga
akan terinternalisasi dalam kepribadian anak. Proses internalisasi
pendidikan karakter tidak dapat dilakukan jika tidak melibatkan orang tua
yang memiliki kontribusi besar dalam tumbuh kembang anak terutama
pada tahapan anak usia dini

Perkembangan anak usia dini meliputi perkembangan fisik, motorik,


kognitif, bahasa, emosi, dan sosial. Perkembangan setiap anak berbeda
tergantung lingkungan tempat anak tinggal dan pengasuhan orang tua.3

Model Pengembangan Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Aspek


perkembangan Anak Usia Dini secara umum terdiri dari 2 aspek yaitu
perkembangan karakter dan perkembangan kemampuan dasar.

3
Mengenal 5 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini". www.parentingclub.co.id (dalam bahasa Inggris)

6
Perkembangan Perilaku terdiri dari perkemabangan Nilai Agama dan
Moral (NAM) serta Perkembangan sosio-emosional Anak (Sosem)
Sedangkan pada perkembangan kemampuan dasar anak terdiri dari:
perkembangan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa,
dan perkembangan seni.Pengembangan keenam aspek tersebut menjadi
acuan utama guru dalam mempersiapkan pembelajaran yang dapat
meningkatkan seluruh kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan
tahap perkembangannya.

1. Model Pengembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini


Metode dalam penanaman nilai moral kepada anak usia dini sangatlah
bervariasi, diantaranya bercerita, bernyanyi, bermain, bersajak dan karya
wisata.

2. Model Pengembangan Sosio Emosional Anak Usia Dini


Pembelajaran

Sosial emosional pada anak penting dikembangkan, karena terdapat


beberapa hal mendasar yang mendorong untuk mempersiapkan anak
menghadapi kehidupan yang akan datang. Beberapa alasan tersebut
diantaranya:

a. Semakin kompleknya permasalahan kehidupan di sekitar anak,


termasuk di dalamnya perkembangan IPTEK yang banyak memberikan
tekanan pada anak, dan mempengaruhi perkembangan emosi maupun sosial
mereka.

7
b. Penanaman kesadaran bahwa anak adalah investasi masa depan
yang perlu dipersiapkan secara maksimal, baik aspek perkembangan emosi
maupun keterampilan sosialnya

c. Rentang usia emas tidaklah lama, maka diperlukan stimulasi dan


fisilitas se optimal mungkin agar tidak ada satu fasepun yang terlewatkan

d. Anak tidak mampu hidup dan berkembang dengan IQ semata


tetapi EQ jauh lebih dibutuhkan sebagai bekal kehidupan mereka

e. Telah tumbuh kesadaran pada setiap anak dan orang tua, tetantang
tuntutan untuk dibekali dan memiliki kecerdasan sosial emosional sejak
dini Indikator mutu emosional tersebut meliputi; kualitas empati, kualitas
dalam mengungkapkan dan memahami perasaan, mengalokasikan rasa
marah, kemandirian, kemampuan menyesuaikan diri, disukai atau tidak,
kemampuan memecahkan masalah antar pribadi, ketekunan dan kualitas
kesetiakawanan.

3. Model Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini

Vigotsky mengemukakan bahwa manusia dilahirkan dengan


seperangkat fungsi kognitif dasar yakni kemampuan memperhatikan,
mengamati dan mengingat. Untuk membantu pengembangan kognitif, anak
perlu dibekai dengan pengalaman belajar yang dirancang melalui kegiatan
mengobservasi dan mendengarkan dengan tepat. Macam-macam metode
yang dapat digunakan untuk pengembangan kognitif anak usia dini
diantaranya: Metode Bermain, Metode Pemberian Tugas, Metode
Demontrasi, Metode tanya jawab/bercakap-cakap, Metode Mengucapkan
syair, Metode Percobaan/Eksperimen, Metode Bercerita, Metode
Karyawisata, Metode Dramatisasi, dan sebagainya.

8
4. Model Pengembangan Motorik Anak Usia Dini Aspek
perkembangan motorik anak usia dini terdiri dari motorik halus dan kasar
yang memiliki cara pengembangannya masing-masing.

a. Perkembangan Motorik Halus

Perkembangan motorik halus merupakan perkembangan otot halus


dan fungsinya. Otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan-gerakan bagian
tubuh yang lebih spesifik; seperti menulis, melipat, merangkai,
mengancingkan baju, menggunting dan sebagainya.

b. Perkembangan Motorik Kasar

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu memaksimalkan


perkembangan motorik kasar anak, sejumlah kegiatan atau permainan
beserta alat permainan edukatif dapat digunakan untuk mengembangkan
motorik kasar anak. Keterampilan menggunakan gerakan gerakan bagian
tubuh untuk melatih ketangkasan merupakan bagian dari pengembangan
motorik kasar. Banyak alat-alat main yang sederhana dan mudah
ditemukan serta dapat digunakan untuk memaksimalkan pengembangan
motorik kasar ini, seperti titian untuk meniti sambil mata melihat lurus ke
depan, bola sebagai media permainan lempar tangkap bola, anak-anak
dapat menggunakan bola tersebut untuk dilempar dan ditangkap, dan lain
sebagainya.

5. Model Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini

9
Untuk mengembangkan kemampuan bahasa pada anak usia dini
dapat dilakukan melalui berbagam metode seperti: Metode
Berkisah/Mendongeng/Bercerita, Metode Bercakap-cakap dan Tanya
Jawab, Metode Karyawisata, Metode Bermain Peran, Metode Sosiodrama,
Metode Bernyanyi, Permainan Bahasa, Penggunaan Media Pembelajaran.

6. Model Pengembangan Seni Anak Usia Dini Beberapa metode


yang dapat diterapkan dalam mengembangkan seni AUD diantaranya
adalah:

a. Metode Pembinaan Ekspresi, pembinaan proses pengungkapan


tentang isi jiwa. Pembinaan ekspresi berupa pikiran, perasaan, ataupun
kehendak dengan cara-cara anak itu sendiri (Self Expression, menurut
Lowenfeld). Pembinaan ekspresi dapat dilakukan melalui pemberian
stimulus agar anak aktik mengungkapkan isi jiwa dengan baik dan
pendekatan langsung pada alam dan peristiwa diuar kelas seperti
mengamati macar tekstur, aroma dan sebagainya.

b. Metode Pembinaan Kreativitas, pembinaan kreativitas adalah


pembinaan dalam hal kemampuan mencipta, menanggapi persoalan, mudah
menyesaikan diri disetiap situasi, memiliki keaslian (orisinilitas maupun
kepribadian) serta memiliki kemampuan berpikir secara menyeluruh.

c. Metode Pembinaan Sensitivitas, yaitu pembinaan dalam hal


kepekaan menerima stimulus/rangsangan dari luar yang diserap melalui

10
panca indera. Cara membina Sensitivitas dapat ditempuh melalui:latihan
melihat/mengamati sesuatu; latihan merespon pengalaman sensori.

d. Metode Pembinaan Keterampilan, yaitu pembinaan pada segala


macam teknik penggunaan serta pengenalan alat-alat atau media ungkap
seni rupa. Misalnya: Anak berlatih teknik melukis dengan kuas yang
menggunakan media cat air

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI ZAMAN NOW


( MODERN)

Cara belajar dan berfikir anak zaman sekarang dan dahulu sudah
berbeda dan tingkat kesulitan, kenakalanya sudah berbeda maka dari itu,
kita harus pintar – pintar sebagai seorang pengajar atau orang tua untuk
memberikan arahan terhadap anak remaja lebih lebih pada anak yang masih
kecil.

Pada tahap perkembangan usia antara 2 sampai 6 tahun merupakan


fase dimana anak-anak mempunyai keinginan yang kuat untuk meniru
orang dewasa dan hal ini sangat diperlukan untuk pengembangan mereka.
Pada fase ini, anak-anak diberi kesempatan untuk meniru apa yang
dilakukan oleh orang dewasa di sekitar mereka setiap hari. Maka dari itu
ada car khusus untuk mendidik anak usia dini pada zaman now. Berikut
penjelasanya :

a. Komunikasi dua arah

b. Kembangkan bakat anak

c. Monitor aktivitas anak

d. Beri contoh yang baik

11
e. Ajak anak terapkan teknologi kehidupan sehari-hari

a. Komunikasi dua arah

Dibutuhkan komunikasi dua arah dalam mendidik anak-anak zaman


now. Artinya, orangtua tidak hanya sekedar melarang atau memberi
instruksi kepada anak saja, tetapi juga bersikap sebagai pendengar yang
baik dan memberikan solusi atas segala permasalahan yang dihadapi anak.

Komunikasikan secara terbuka hal-hal apa saja yang belum pantas


dilakukan atau dilihat anak. Misalnya, menjelaskan mengapa orangtua
melarang anak menonton video atau tayangan dengan konten orang
dewasa. Jelaskan pula aturan yang bijak dalam menggunakan gadget.

Komunikasi terbuka antara orangtua dan anak terbukti efektif


membentengi anak dari pengaruh negatif pemakaian gadget.

b. Kembangkan bakat anak

Sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari


kecanggihan teknologi. Melalui gadget dan internet, proses belajar anak
menjadi lebih variatif dan menyenangkan.

Manfaatkan teknologi untuk mengembangkan bakat anak. Misalnya,


jika anak memiliki bakat memasak, menjahit atau menari, Mama bisa
memutar video tutorial yang bisa ditiru atau menjadi inspirasi bagi anak.

Pada anak usia sekolah, ajak dia untuk berkreasi membuat dan
mengedit video yang kemudian diunggah ke akun sosial media. Dengan
begitu, teknologi menjadi alat untuk mengembangkan kreativitas dan bakat
anak, tentu saja dengan bimbingan orangtua. Pada era ini anak sudah tidak

12
bisa mengikuti apa keingininan pendidikan yang di pilih orang tua, biarlah
mereka memilih pendidikan apa yang mereka inginkan, karna tingkat
emosi anak zaman sekarang sudah berbeda, cukup kita memonitoring dan
mengontrol nya.

c. Monitor aktivitas anak

Batasi screen time untuk anak. Buatlah kesepakatan dengan anak


kapan ia boleh menggunakan gadget dan berapa lama waktu
pemakaiannya.

Selain itu, sepakati pula jenis konten apa saja yang boleh dan tidak
boleh dilihatnya. Atur pola pengaturan pada gadget agar anak tidak dapat
melihat konten orang dewasa.

Teknologi membuat perubahan besar terhadap cara kita mendidik


anak kecil, hal tersebut yang membuat kita lebih memantau kegiatan anak
di zaman now ini.

d. Beri contoh yang baik

Anak adalah peniru ulung. Maka berilah contoh yang baik untuk
anak-anak. Buat kesepakatan dengan pasangan untuk tidak memegang
gadget dalam bentuk apapun, baik itu ponsel ataupun laptop, selama jam-
jam tertentu dimana anak sedang membutuhkan perhatian orangtuanya.

Perilaku tersebut membuat anak lebih mudah memahami aturan yang


dibuat dan mencontoh apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Pada
keterangan ini sama dengan pendapat pak Muksin, bu Khurin, dan pak
bustanul ulum dalam artikelnya bahwasanya anak akan meniru apa yang di
lakukan oleh orang tuanya, maka dari itu kita harus memberikan contoh
yang baik terhadap anak – anak kita.

13
e. Ajak anak terapkan teknologi kehidupan sehari-hari

Si Kecil yang bertumbuh di era digital ini, sebaiknya memang


dikenalkan pada kecanggihan teknologi sedini mungkin. Itu sebabnya
Mama perlu memilih sekolah yang memberikan pembelajaran mengenai
teknologi dengan pendampingan yang baik. Untuk masalah yang satu ini,
Mama nggak perlu khawatir kok, karena sekarang ini, ada Sampoerna
Academy.

Jadi Ma, di Sampoerna Academy ini, mereka mengedepankan


metode pembelajaran dengan pendekatan STEAM (Science, Technology,
Engineering, Art & Math). Jadi, sejak sekolah dasar hingga seterusnya
nanti, murid di Sampoerna Academy akan belajar memecahkan dan
menganalisis masalah menggunakan teknologi dan strategi pembelajaran
kolaboratif di seluruh kurikulum.

Tentunya, dengan digital recourses terbaik, Sampoerna Academy


menggunakan alat pembelajaran canggih yang memungkinkan siswa
menikmati pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas . Cocok nih
buat si Kecil yang punya ketertarikan pada teknologi maupun science.

Para siswa nanti juga akan dibimbing untuk memikirkan dan


menggunakan teknologi lebih dari sekadar sarana sosial untuk kesenangan,
tetapi sebagai alat untuk mengakses informasi, bekerja secara kolaboratif,
juga menerapkan hasil belajarnya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Jadi nggak perlu khawatir deh si Kecil bakal gaptek, karena bakal
mendapat pembelajaran terbaik di Sampoerna Academy.

Pada keterangan di atas dapat di kolaborasikan dengan artikel dari


web auladana inaifas yaitu pada artikel pendiidikan anak usia dini menurut

14
pandangan maria montesorri yang mempunyai kesamaan dalam cara
pengajaran anak di eran zaman now ini bahwasanya Metode pengajaran
Montessori dibagi menjadi tiga bagian yaitu pendidikan motorik,sensorik
dan bahasa dengan penekanan melalui pengembangan kelima indera. Anak
belajar dengan tahapan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan
kecakapan- kecakapan individunya. Metode Montessori mengembangkan
kepribadian anak secara keseluruhan. Metode Learning to Learn
merupakan metode yang dilatihkan pada anak di sekolah Montessori.
Selama tahap awal pembelajaran, anak memerlukan motivasi dari orang
dewasa, maka berikanlah pujian untuk memperoleh kepercayaan dalam
dirinya. Aturan dan disiplin serta kontrol diri harus dilatihkan pada anak.
Keteladan dari orang dewasa merupakan metode yang menonjol dalam
Montessori, sebab anak belajar segala hal dengan cara meniru orang
dewasa. Perluas wawasan anak dengan mengadakan kegiatan

untuk memberikan pengalaman-pengalaman baru, bertemu orang-


orang baru, dan melihat hal-hal baru.

Ada beberapa penyebab kesulitan mendidik anak kecil di era zaman


now ( modern) ini yaitu :

a. Penjajahan” Teknologi

Tidak bisa dipungkiri teknologi sudah melekat erat di nadi.


Teknologi memang membuat segala sesuatunya jadi lebih mudah. Tapi
ternyata teknologi seolah melakukan “penjajahan” dalam arti memberikan
dampak ketergantungan yang berbahaya. Problem anak zaman sekarang
adalah keterikatan pada internet yang mengganggu aktivitas harian
sehingga bisa melewatkan hal-hal penting seperti belajar bahkan
beristirahat.

15
b. Akses Informasi yang Tanpa Batas

Dampak teknologi adalah banyaknya arus informasi yang sulit untuk


disaring. Masalahnya ketika Si Kecil mendapat paparan informasi terlalu
banyak tanpa dibekali pendidikan literasi, anak menjadi sulit membedakan
mana informasi yang benar mana yang hoaks. Ini termasuk permasalahan
anak zaman sekarang yang paling berisiko. Karena informasi yang kurang
tepat berpotensi memicu perilaku yang salah pada anak.

c. Terlalu Materialistis

Pola pikir materialistis ini mungkin saja muncul karena kebiasaan


sebagian orangtua yang memberi iming-imging imbalan agar Si Kecil
berprestasi. Tanpa disadari, ketika melakukan segala sesuatunya, anak
cenderung mengharapkan imbalan. Imbalan yang dijanjikan orangtua
menjadi satu-satunya dorongan anak untuk menyelesaikan tugas.
Kebiasaan ini akan membuat anak menjadi materialistis.

d. Terlalu Banyak Maunya

Problem anak zaman sekarang yang menjadi tantangan buat orangtua


adalah ketika Si Kecil terlalu banyak maunya. Paparan internet, media
sosial, iklan yang menawarkan berbagai bentuk barang, permainan, dan
hiburan membuat anak menjadi pribadi yang terlalu banyak maunya. Minta
ini dan itu. Belum lagi godaan teman sebaya yang mungkin lebih
dimanjakan oleh orangtuanya, sehingga membuat anak iri. Orangtua perlu
bersabar dalam memberikan pengertian kepada anak untuk membatasi
permintaannya.

e. Persaingan Prestasi dengan Teman Sebaya

16
Bisa dibilang kondisi sekarang membuat persaingan prestasi anak
zaman sekarang lebih susah ketimbang era dulu. Perkembangan teknologi,
ilmu pengetahuan, dan kreativitas seolah memaksan Si Kecil untuk
melampaui usianya. Makanya, orangtua sudah selayaknya aktif membantu
anak memperbarui proses belajar mengikuti era sekarang.

f. Tuntutan Kemampuan Berbahasa Asing

Salah satu problem anak zaman sekarang adalah tuntutan untuk


memiliki kemampuan berbahasa asing yang mumpuni. Tak jarang orangtua
mendengar anak-anak yang masih duduk di TK sudah fasih berbahasa
asing. Agar tidak ketinggalan, orangtua perlu memberi pemahaman kepada
anak tentang pentingnya bahasa asing.

g. Kurang Mengenal Tradisi

Banyaknya pengaruh global masuk ke Indonesia membuat anak-anak


zaman now kurang mendapat edukasi mengenai negerinya sendiri. Bisa
jadi inilah problem sesungguhnya yang dihadapi Si Kecil zaman sekarang.
Walaupun perkembangan dunia informasi, edukasi, dan teknologi semakin
mendunia, anak tetap harus kembali ke “akarnya”. Di sinilah peran
orangtua untuk membuat anak tetap lebih mencintai budayanya sendiri.4

Begitu jauh perbedaan anak – anak zaman sekarang dan dulu maka
metode – metode yang di terapkan pun juga berbeda beda

Pada zaman dulu mungkin metodenya tak terlalu banyak berikut


metode pada zaman sekarang :

a. Montessori

4
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-7-masalah-yang-dihadapi-si-kecil-zaman-now

17
Montessori adalah metode pembelajaran yang diterapkan pada anak
usia dini yang membebaskan anak untuk memilih aktivitasnya dan
memanfaatkan lingkungan yang ada untuk mengembangkan
kepribadiannya. Jadi, tugas guru sebagai pendamping, menyediakan
informasi dan memberikan bimbingan yang dibutuhkan anak.

Pendekatan yang dilakukan kepada anak lebih bersifat perorangan


dengan mengembangkan kemampuan berbahasa, menghitung, budaya,
sensorik dan kehidupan sehari-hari. Anak pun diajarkan hal-hal yang
sifatnya praktikal seperti kemandirian, mengenal ragam bentuk, penekanan
pada EQ serta menceritakan responnya terhadap suatu peristiwa.

b. Steiner atau Waldrof

Metode pembelajaran ini meyakini kalau 7 tahun awal usia anak


adalah masa-masa dimana anak dikhususkan untuk mengembangkan
kognitif. Bermain dan berinteraksi dengan lingkungan adalah pelajaran
sehari-hari anak-anak yang mengikuti metode pembelajaran Steiner atau
Waldrof. Dalam rentang usia sampai 7 tahun, anak tidak diberi konten
akademis kecuali kalau anak tersebut menunjukkan ketertarikannya.

Di usia 7-14 tahun anak difokuskan pada pengembangan indra


penciuman, perasa dan psikologis. Sedangkan 14-21 tahun lebih kepada
indra bicara, individualitas dan pemikiran. Tujuan dari metode
pembelajaran anak terkini versi ini adalah mengembangkan artistik,
kapasitas sosial, pemikiran kritis, empati anak secara bertahap, tidak
bersamaan supaya hasilnya lebih maksimal.

c. The Harkness

18
Metode pembelajaran Harkness lebih menekankan pada diskusi
dimana guru bersama murid-murid duduk berkelompok membicarakan
mata pelajaran serinci mungkin. Pendapat individu dibentuk, disanggah dan
direvisi sedangkan tugas guru adalah menjadi penengah, pemerhati dan
memastikan tidak ada murid yang mendominasi topik dan semua obrolan
sesuai pada jalurnya.

Sistem belajar seperti ini membentuk murid untuk bertanggungjawab


atas pembelajarannya sendiri dan mendorong mereka untuk
mempertanyakan keilmuan yang mereka dapatkan. Bersikap kritis terhadap
informasi yang diterima adalah fokus dari metode pembelajaran anak
terkini ini.5

Dan salah satu metode di atas termasuk salah satu metode yang di
bahs oleh artikel bapak dan ibuk dosen inaifas kencong-jember yang
dimana artikel tersebut kami bahas lagi di keterangan diatas.

Lalu bagaimanakah cara menjadikan anak-anak kita menjadi anak


yang demikian? Nah, dari sini kita akan belajar dari apa yang telah
Rasulullah ajarkan tentang bagaimana cara mendidik anak-anak kita kelak.

1. Menampilkan Suri Tauladan yang Baik

Nabi bersabda "barang siapa yang mengatakan kepada anak kecil,


"kemarilah aku beri sesuatu" namun dia tidak memberikannya, maka itu
adalah sebuah kedustaan" (HR Ahmad).

Dari kata-kata tersebut dapat kita simpulkan bahwa salah satu yang
diajarkan Nabi kepada kita untuk mendidik anak ialah kita sebagai orang
tua harus menjadi suri tauladan yang baik dalam bersikap dan berperilaku

5
https://www.halodoc.com/artikel/cari-tahu-tren-metode-pembelajaran-anak-zaman-now

19
jujur. Pada dasarnya anak akan senantiasa memperhatikan semua tingkah
laku orang tuanya dan tidak menutup kemungkinan mereka akan
menirunya.

Maka berika yang terbaik untuk anak dan senantiasa menyalurkan


semua kebaikan untuk dijadikan panutan bagi mereka. Muhammad Qutb
menyatakan "kemampuan seorang anak untuk mengingat dan mengerti
akan segala hal yang sangat besar sekali, bahkan bisa jadi lebih besar dari
yang kita kira, sementara sering kali kita melihat anak sebagai makhluk
kecil yang tidak bisa dimengerti atau mengingat".

2. Bersikap Adil Terhadap Anak

Dari Nu'man bin Basyir, bahwa bapaknya membawanya menghadap


Nabi Muhammad SAW dan berkata "sesungguhnya aku akan memberikan
budak ku kepada anak ku ini" lalu Rosul bertanya"apakah seluruh anak mu
engkau beri pemberian yang sama dengan pemberian kepadanya"? Dia
menjawab "Tidak Ya Rosul".

Rosul bersabda "jangan engkau persaksikan aku dalam kejahatan"


kemudian nabi melanjutkan "apakah engkau mau kalau sikap berbakti yang
mereka berikan sama"? Dia (ayah Numan bin Basyir) menjawab Ya. Nabi
melanjutkan sabdanya Kalau Begitu Tidak" (HR Bukhari).

Bersikap Adil, kata-kata tersebut yang dapat menyimpulkan dari apa


yang dikatakan oleh Nabi. Sebagai orang tua kita hendaknya mersekap adil
kepada anak-anak kita, apalagi mereka yang mempunya anak lebih dari
satu anak. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya kecemburuan
dan juga menghilangkan adanya kebencian bagi saudara yang lainnya.

3. Mendoakan Anak

20
Nabi bersabda "Janganlah mendoakan keburukan atas diri kalian,
janganlah mendoakan keburukan atas anak-anak kalian, janganlah
mendoakan keburukan atas pembantu-pembatu kalian......(HR Abu Daud).

Dia adalah anak mu, dan dia adalah amanah yang dititipkan oleh
Allah, maka berdoalah yang baik-baik terhadapnya. Mungkin kata-kata
tersebut dapat mewakili apa yang akan kita bahas saat ini.

Selain kita harus berusaha memberikan pendidikan yang baik, jangan


lupa juga untuk mendoakan mereka. Karena doa yang baik juga akan
memberikan dampak yang baik pula, begitu juga sebaliknya.

Dan disini orang tua juga harus mencari- cari waktu, kapankan waktu
yang tepat agar doa-doa yang dipanjatkan cepat terkabulkan.

4. Tidak Suka Marah dan Mencela

Diriwayatkan dari Imam Ahmad dari Annas ra, ia berkata "aku


menjadi pembantu Nabi selama sepuluh tahun beruntun. Tidaklah beliau
memberikan aku perintah, lalu aku lama mengerjakannya, atau tidak aku
kerjakan sama sekali, melainkan beliau tidak mencelaku. Apabila ada salah
satu keluarga beliau yang mencela ku, beliau bersabda "biarkanlah dia,
kalau dia mampu pasti dilakukannya (HR Ahmad)

Nabi Muhammad SAW adalah teladan dalam mendidik anak-anak.


Hal ini dapat mengarahkan bapak dan ibu untuk tidak mencela dan
memperlihatkan kesalahan anak karena ketika seorang bapak mencela
anaknya, pada dasarnya dia sedang mencela dirinya sendiri. Sebab
bagaimanapun juga dialah yang telah mendidik anaknya tersebut.

21
Hal-hal di atas hanya sebagian saja, masih banyak lagi ajaran-ajaran
Nabi yang bisa kita jadikan pedoman untuk kita para orang tua
mengajarkan anak.

Kesimpulan

1. Cara mendidik anak ala Rosulullah SAW yaitu meliputi:

- Menampilkan suri tauladan yang baik

- Bersikap adil terhadap anak

- Mendoakan anak

- Tidak suka marah dan mencela

2. Kesulitan mendidik anak kecil di era modern (NOW) meliputi:

- Penjajahan tehnologi

- Akses informasi yang tanpa batas

- Terlalu materialistis

- Terlalu banyak maunya

- Persaingan prestasi dengan teman sebaya

- Tuntutan kemampuan berbahasa asing

- Kurang mengenal tradisi

4. Model pendidikan karakter untuk anak usia dini yang terdapat dalam al
quran adalah:

22
- Model Interaksi dalam keluarga, yang di dalamnya terdapat model
interaksi antar orang
tuayakniinteraksiayahdanibu,danmodelinteraksiantarorangtuadananak.

- Model Pola Asuh, yakni yang mengutamakan dan menekankan


pertumbuhan serta perkembangan anak pada jasmani dan rohaninya.

Daftar pustaka

DianeTrister DodgedanLauraj.Colker,TheCreativeCurriculumForEarly
Childhood

Elizabeth G. Hainstock (1999), Metode Pengajaran Montessori Untuk


Anak Prasekolah,Jakarta : Pustaka Delaprat
,http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/197408062001121BADRU_
ZAMAN/Bahan_Perkuliahan_Pendekatan_Montessori.pdf

Hunt, J . MCV (1971) ,The Montessori Method ,New York : Schocken


BookKaryaCendekia , Leadership lifeskillcurriculum. Bandung2002

Kurikulummontessori"Scientific
Paedagogyasappliedtochildeducationinthechildren'shouse.

MaryA.SobutdanBonnieNeumanBogen,CompleteEarlychildhoodCurriculu
mResource,West Nyack ,New York.

Masyarofah.2017.ModelPembelajaranMontessoriAnakUsiaDini.JurnalPend
idikanAnakUsia dini.

Morrison, S George (1988). Early Childhood Educational To Day UUD RI


1945 danperbahannya.

Solehudin(2002),KonsepDasarPendidikanAnakPrasekolah,Bandung:FIPUP
I

23
AbdullahbinMuhammadbinAbdurrahmanAluSyaikh.2008.TafsirIbnuKatsir,
Juz21,(Jakarta:PustakaImamAsy-Syafi‟I)

Al-
Ghamidi,Abdullah.2011.CaraMengajarAnak/MuridalaLuqmanalHakim.Yo
gyakarta:Sabil.Al-Maraghi,AhmadMustafa.1992.TafsirAl-
Maraghi,JuzXXI,(Semarang:TohaPutra).

Al-Qurthubi,SyaikhImam.2009.TafsirAl-Qurthubi,
(Jakarta:PustakaAzzam)Anwar,Abu.2009.UlumulQur‟an,(Jakarta:Amzah)

Damayanti,Deni.PanduanImplementasiPendidikanKarakterdiSekolah.Yogy
akarta:Araska,2014.

DepartemenAgamaRI,Al-Qur‟andanTafsirnya,JilVII

Istadi,Irawati.2017.RumahkuTempatBelajarku.Yogyakarta:Pro-UMedia

KementerianPendidikanNasional.2010.PengembanganPendidikanbudayada
nKarakterBangsa,
(Jakarta:BadanPenelitiandanPengembanganPusatKurikulum)

MuhammadHasbiash-Shiddiqi.2000.TafsirAl-Qur‟anulMajidAn-Nuur,
(Semarang:PustakaRizkiPutra)

Muslich,Masnur.
(2011).PendidikanKarakter:MenjawabTantanganKrisisMultidimensional.Ja
karta:PTBumiAksara.

Shihab,Quraish.2012.Al-Lubab,(Jakarta:LenteraHati)

Suma,MuhammadAmin.2013.UlumulQur‟an,
(Jakarta:RajaGrafindoPersada)

24
25

Anda mungkin juga menyukai