Anda di halaman 1dari 9

PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI

HESTI SAFITRI
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
ABSTRAK
Masalah pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga (orang tua),
masyarakat, dan lembaga pendidikan (sekolah). Agar tujuan pendidikan berhasil dengan
baik, harus ada keterpaduan antara ketiga lingkungan tersebut. Seiring dengan
berkembangnya era globalisasi, keterpaduan tersebut tidak bisa berjalan secara harmonis,
yang ditandai dengan peruahan kondisi soisal-budaya dan adanya dekadensi moral
masyarakat. Meliat berbagai permasalahan tersebut, maka manusiaharus dikembalikan pada
fitroh penciptanya di muka bumi ini, yaitu sebagai hamba Allah yang mempunyai kewajiban
tunduk dan patuh kepada Sang Khalik dan sebagai khlaifah di muka bumi yang harus
menjaga hubungan baik serta menjaga keharmonisan alam. Oleh karena itu, pendidikan
agama dan moral mutlak diperlukan dan sangat penting diajarkan kepada setiap anak didik,
agar kelak menjadi manusia seperti yang diharapkan.
Kata kunci : Pendidikan, anak usia dini.

I. PENDAHULUAN1 dalam lembaga kehidupan keluarga. Hal


ini kemudian berpengaruh pada
Dizaman yang serba modern
perkembangan pendidikan anak,
sekarang ini kemajuan teknologi informasi
khususnya yang masih berusia dini.
dan komunkasi, mendorong pergeseran
Keprihatinan semakin bertambah
nilai-nilai dasar dan norma-norma yang
manakala anak usia dini sudah dihadapkan
berlaku dimasyarakat. Tidak dapat
pada kemajuan teknologi internet dan
dipungkiri satu perubahan yang terajdi
tayangan-tayangan yang sebagain besar
pada masyarakat modern tidak selalu
sudah tidak sesuai dengan usia
berimplikasi positif ,karena sebagian
perkembangan dan pembentukan
diantaranya justru seringkali menyimpang
kepribadiannya. Miskinnya figur super
dari nilai-nilai agama. Bahkan diantara
herodi dunia nyata sebagai suri tauladan
dari perubahan tersebut menjurus ke arah
bagi anak Serta berkurangnya legenda-
kriminal yang dapat merugikan dirinya
legenda seniman yang berkarya untuk anak
sendiri maupun orang lain.
yang ditandai dengan tutup usianya Drs.
Seiring dengan pergeseran nilai dan Suryadi atau yang lebih populer dengan
norma sosial masyarakat modern, orang sebutan Pak Raden, pada jum’at, 30
tua dengan berbagai alasan dinamika kerja Oktober 2015, menjadikan anak-anak di
serta persoalan lainnya, kemudian perkotaan cenderung menjadi ‘anak
berangsur-angsur mengurangi perannya dewasa sejak dini’ dengan kata lain
dewasa prematur atau dewasa sebelum
1
Dadan Suryana, Pendidikan Anak Usia waktunya. Dari persoalan ini, tampak jelas
Dini Stimulasi dan Aspek Perkembangan Anak ( bahwa produk-produk budaya tradisional
Jakarta: Kencana, 2016) hlm. 54-58
sebenarnya sudah tidak mampu untuk Padahal pendididikan merupakan hal yang
menandingi kemampuan media internet, sangat penting dan mendasar bagi anak
televisi dan produk globalisasi lainnya untuk masa depannya. Dalam era
dalam menyentuh dan mempengaruhi globalisasi yang sangat cepat berkembang
psikis anak dalam berpikir, bertindak dan dan informasi yang cepat menyebar ini,
berperilaku. Waktu bangun anak usia dini seharusnya para orangtua lebih
dalam keluarga perkotaan lebih banyak memperhatikan dan harus lebih pintar
dihabiskan bersama pembantu rumah dalam memilih pendidikan yang baik
tangga, baby sitter atau berada pada untuk sang anak. Salah satu pendidikan
lembaga pendidikan nonformal, seperti: yang paling penting ditanamkan pada anak
tempat penitipan anak, play group. Bahkan adalah pendidikan agama Islam karena
diantara mereka ditempatkan pada sangat berperan penting dalam
lembaga formal prasekolah seperti Taman pembentukan karakter dan kepribadian
Kanak-Kanak (TK) atau Pendidikan Anak yang baik bagi anak. Pendidikan agama
Usia dini (PAUD) yang bersifat full day Islam ada baiknya ditanamkan dan
school. Sedangkan waktu tidur atau non diajarkan pada anak sejak usia dini. Ini
aktifnya anak justru dihabiskan dengan karena mengingat banyaknya kasus yang
tinggal Di rumah yang hampir tanpa terjadi pada anak karena kemerosotan
interaksi dengan orangtua karena moral dan akhlak yang tidak baik. Dalam
disebabkan lelah selama beraktifitas di Hal ini peran orang tua sangat penting
sekolah. Dengan demikian, dapat untuk mengajarkan dan menanamkan
dipastikan bahwa sebagian besar anak usia moral dan akhlak yang baik dalam
dini pada keluarga perkotaan tidak dapat pembentukan karakter dan kepribadian
sehari penuh merasakan kebersamaan yang baik bagi seorang anak.
dengan orangtua, sebagai dampak dari
Anak diibaratkan seperti kertas putih yang
kesibukan orangtua yang bekerja di luar
masih bersih, yang bisa ditulis dengan apa
rumah.Dari persoalan tersebut, orangtua
saja. Orang tua dalam hal ini memiliki
semakin menyadari bahwa pendidikan
peran yang sangat penting karena
merupakan salah satu kebutuhan pokok
Orangtua merupakan pendidik awal dan
yang amat mendasar bagi anak-anak.
mendasar terbentuknya karakter seorang
Pendidikan bagi anak di usia dini
anak. Baik dan buruknya ditentukan
merupakan hal yang tidak bisa ditawar-
bagaimana orangtua dalam mengajarkan
tawar. Oleh sebab itu, tidak mengherankan
nilai-nilai agama Islam kepada anaknya.
jika semakin banyak orangtua yang merasa
perlu untuk segera memasukkan anak- Rasulullah telah memberikan tuntunan
anaknya ke sekolah sejak usia dini yang bagaimana cara mendidik dan
mampu mengintegrasikan antara iman dan mempersiapkan anak. Dan hal yang paling
ilmu pengetahuan modern. Disini mereka penting adalah keteladanan yang akan
berharap agar anak-anak yang mereka memfokuskan perhatian pada pengkaderan
miliki akan dapat segera lepas dari individu dan pembentukan kepribadian
ketergantungannya terhadap orangtua, secara alami. Penanaman akhlak dan moral
namun tetap memiliki dasar agama dan anak perlu ditanamkan sejak usia dini
science yang baik. karena anak lebih mudah menyerap dan
meniru terhadap pelajaran yang diajarkan
Akhir-akhir ini banyak orangtua yang
sehingga lebih mudah untuk membentuk
kurang memperhatikan pendidikan bagi
kepribadian anak yang baik ke depannya.
anak, terutama pada anak usia dini.
Dalam membentuk kepribadian dan ajaran Islam. Ini sangat penting diajarkan
kararkter seorang anak untuk menjadi karena untuk menentukan cara berperilaku
manusia mulia perlua adanya bantuan dari dan bersikap, maka dari itu sangat penting
lembaga-lembaga pendididkan seperti diajarkan pada anak sejak usia dini. Ini
sekolah, madrasah, masjid TPA, dan lain untuk membentuk kepribadian muslim
sebagainya. Akan tetapi lembaga yang baik ke depannya. Oleh karena itu
pendidikan Islam yang paling awal dan harus diterapkan pada anak, contohnya
paling dini adalah Orang tua dan keluarga seperti bagaimana adab makan yang baik,
yang merupakan madrasah pertama dalam adab berteman, sopan santun kepada
kehidupan anak. Seorang anak orangtua, menghormati yang lebih tua,
menjalankan hampir seluruh kehidupannya menyayangi yang lebih muda dan lain
dilingkungan keluarga. Oleh krena itu sebagainya.Lembaga pendidikan yang
keluarga sangat bertanggung jawab untuk selanjutnya adalah sekolah yang
mengajari anak tentang berbagai perilaku merupakan lembaga pendidikan yang
Islami dan juga nilai-nilai pendidikan berperan membekali siswa dengan
sosial yang baik bagi anak. ketrampilan dan pengetahuan untuk
mengembangkan potensi anak. Akan tetapi
Dalam pendidikan bagi seorang anak
sekolah juga berperan membentuk
terdapat tiga hal pokok dan mendasar yang
kepribadian anak setelah lembaga
harus diperhatikan dan diajarkan oleh
keluarga. Oleh karena itu orangtua harus
orangtuanya, yaitu pendidikan akidah,
lebih pintar memilih sekolah yang dapat
pendidikan ibadah, dan pendidikan akhlak.
membentuk karakter dan kepribadian anak
Pendidikan yang Pertama adalah
menjadi lebih baik.
pendidikan akidah karena pendidikan ini
merupakan pendidikan yang sangat Dalam lingkungan di luar rumah masjid
penting dan mendasar yang harus juga termasuk sebagai lembaga Agama
ditanamkan pada anak. Pendidikan akidah yang penting untuk mendidik dan
itu meliputi pengenalan, keyakinan dan mengajarkan anak serta meningkatkan
keimanan kepada Allah. Orangtua harus kualitas keimanannya kepada Allah SWT.
menanamkan keyakinan dan keimanan Tidak hanya itu masjid juga dapat
bahwa Allah itu ada dan selalu melihat membuat anak dapat menumbuhkan
serta mengawasinya dalam setiap perilaku yang baik dalam dirinya. Masjid
perbuatan yang ia lakukan. Pendidikan sebagai tempat untuk beribadah dan untuk
yang kedua yaitu pendidikan Ibadah yaitu mengaji dan mengkaji Al Qur’an serta
pendidikan yang menekankan pada cara ilmu lainnya.Pada intinya semua lembaga
yang harus dilakukan untuk beriman pendidikan sangat penting untuk
kepada Allah. Dalam hal ini orangtua membentuk karakter, kepribadian serta
harus mengajarkan bagaimana cara untuk perilaku anak agar menjadi manusia yang
berkomunikasi dan lebih dekat kepada memiliki akhlak mulia dan moral yang
Allah yaitu dengan melakukan Ibadah baik baik agar dapat menjadikannya insan
Ibadah Wajib dan Ibadah Sunnah. kamil sesuai dengan ajaran Islam. Oleh
Contohnya seperti Shalat, Puasa, karena itu pendidikan Agama Islam harus
membaca Al Qur’an dan lain sebagainya. di ajarkan dan ditanamkan sejak anak
Pendidikan yang terakhir adalah masih usia dini karena akan lebih mudah
pendidikan Akhlak merupakan pendidikan untuk membentuk kepribadian dan
yang paling penting dan paling pokok karakter yang baik ke depannya.
yang merupakan pondasi dasar dalam
II. PEMBAHASAN disarankan agar dilakukan dengan
fun learning, Dasar dari
PENDIDIKAN DAN PENANAMAN
pengetahuan dan pendalaman
NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK
tentang keberadaan Tuhan sangat
USIA DINI
penting diberikan sejak anak usia
1. Cara penanaman nilai-nilai dini karena mengingat usia anak-
agama anak usia dini anak adalah masa di mana mereka
mudah untuk mengimitasi atau
Pengenalan keberadaan Tuhan meniru, serta mereka juga masih
kepada anak sangat mudah untuk di dogma.Jika
Cara ini adalah cara yang paling kita tidak memulai mengenalkan
mendasar, dimana anak harus keberadaan Tuhan kepada anak
diajarkan tentang eksistensi Tuhan sejak dini, suatu saat anak akan
sesuai dengan kepercayaan masing- bertanya dengan pertanyaan yang
masing. Pendidikan tentang mungkin sebagian orang tua akan
eksistensi Tuhan kepada anak bisa sulit menjabarkan jawaban yang
dilakukan dengan mengajak anak pas dan mengena dengan daya
berjalan-jalan baik itu dilakukan di tangkap si anak. Pertanyaan anak
sekeliling lingkungan maupun di tersebut bisa berupa seperti "mah /
tempat si anak menyukainya, pah.. Tuhan itu apa / siapa?".
dengan keberadaan kita dunia luar Perlunya mendongengkan kisah
tersebut, perlahan kita memberi tauladan2
penjelasan kepada anak tentang
alam-alam sekeliling dia, lalu Umumnya anak sangat suka
sebagai orang tua yang aktif, mendengar cerita maupun dongeng,
adabaiknya bertanya kepada karena dengan cerita bisa
mereka apa yang mereka lihat. menghilangkan dahaga rasa
Biarkan anak menyebutkan benda- penasaran mereka, penting untuk
benda atau hewan sekeliling kita sebagai orang tua untuk
mereka, di sini kita akan mendapati menyediakan waktu bersama anak
secara tidak langsung kemempuan dengan menceritakan kisah-kisah
anak dalam mendeskripsikan apa tauladan baik itu kisah tauladan
yang dia lihat. setelah anak selesai para nabi dan sahabat-sahabatnya
mendeskripsikan apa yang dia hingga kisah tauladan yang lain,
lihat, tugas kitalah sebagai orang teutama tentang kisah yang bisa
tua untuk menjelaskan kepada menumbuhkan norma-norma
mereka tentang pencipta dari yang keagamaan mereka.Menceritakan
anak sebutkan tersebut. Perlahan kisah-kisah tauladan ini, akan
dan menyenangkan hal tersebut menambah pondasi mereka saat
akan membuat anak merasa mereka besar nanti. karena mereka
nyaman dan tidak merasa dalam sudah mengenal lebih dalam
pembelajaran, dengan demikian tentang norma-norma yang
pendalaman terhadap keberadaan diajarkan dari cerita tersebut,
Tuhan pun bisa dicerna dengan
baik oleh anak.Dalam penegenalan 2
Abdul Ghofir, Metodik Khusus Pendidikan
terhadap eksistensi Tuhan sangat Agama ( Surabaya: Usana Offset Printing, 1977)
hlm. 12-20.
seandainyapun sebagai orang tua anak untuk beribadah, akan tetapi
masih bingung dan belum terlalu sebagai orang tua, kita tidak pernah
banyak kisah yang bisa diceritakan melakukan hal tersebut. Hal
kepada anak, kita bisa mencari / tersebut akan menjadi boomerang
membeli dari berbagai toko buku. untuk kita, karena siatu saat akan
Usahakan dalam memberikan bertanya kepada kita dengan
cerita tauladan tersebut, kita bisa pertanyaan yang mungkin kita
memberikan contoh dalam sendiri tidak menduganya.
kehidupan sehari-hari mereka. Umumnya pertanyaan tersebut
Pengolahan kata dan kalimat yang akan terlontas seperti "Papa /
ringan dan menyenangkan akan Mamah saja aku tidak pernah lihat
semakin membuat anak tidak shalat, lalu kenapa aku harus sholat
jenuh. ya?" atau pertanyaan
sejenisnya.Praktek itu sangat
Kisah-kisah tauladan yang kita
penting karena anak dapat
berikan kepada anak
melakukan observasi berdasarkan
memungkinkan anak untuk
daya tangkap mereka sendiri.
mengingat serta memahami arti
dari sebuah kebaikan, disini Penting juga untuk tidak
sangatlah penting. Karena dengan mempraktekkan 'berbohong'
dasar ini, kelak anak akan bisa walaupun dalam hal sekecil
membedakan mana yang bisa apapun, karena si anak akan
dilakukan dan mana yang tidak menjadi orang yang kurang percaya
boleh dilakukan. terhadap orang tua, atau bahkan
lebih parah lagi, anak akan
Memberikan praktek dalam
melakukan kebohongan serupa.
kehidupan sehari hari.
Perlunya mengajak anak selalu
Untuk poin yang ini, umumnya kita
bersyukur
lupa bahwa apa yang kita lakukan
sebagai orang tua, kelak akan di Rasa syukur bukan berarti hanya
tiru oleh anak kita, karena anak karena kita diberi karunia saja,
memiliki daya tangkap dan daya akan tetapi kita juga mengajarkan
ingat yang kita sendiri sebagai saat kita menghadapi kesulitan.
orang yang awam kurang Dengan maksud mengingatkan
memahami.Terkadang sebagai anak dalam segala hal semua ada
orang tua, kita hanya berpaku yang mengatur yaitu Tuhan sang
kepada perintah akan tetapi lupa maha pencipta. Dari sini akan
untuk memberi contoh. Hal ini tertanam ke diri anak bahwa dalam
yang membuat penanaman keadaan sesenang maupun sesulit
terhadap agama kepada anak3 akan apapun yang harus dituju adalah
gagal, karena anak lebih tertarik Tuhan.Jadi anak akan terbiasa
dengan contoh apa yang kita untuk menerima segala cobaan dan
lakukan. Semisal kita menyuruh beryukur akan segala anugerah
yang didapatkan, rasa syukur yang
ditanamkan ini akan menambah
3
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar rasa keyakinan si anak akan
Mengajar ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada) hlm
10-11. keberadaan sang pencipta.Perlunya
mengajak anak untuk saling memberikan contoh4 maupun
berbagi. praktek terbaik, agar anak dapat
meniru. Hal ini bisa kita
Dengan penanaman pondasi ini
kategorikan dengan pembelajaran
akan membuat anak semakin
dengan praktek, metode ini akan
menghargai antar sesama, dan hal
lebih mengena kepada anak, karena
ini akan terbawa hingga anak
dengan melakukan praktek anak
dewasa nanti. Praktek berbagi
akan sangat mudah memahami dan
bukan hanya dalam bentuk materi
mendalami, jikapun si anak kurang
akan tetapi berbagi bisa diajarkan
memahami, umumnya mereka akan
dengan bagaimana anak
banyak bertanya.Karena dunia anak
menyayangi hewan peliharaan
merupakan dunia yang serba
mereka. Dari situ akan tubuh rasa
'tanya', perlu untuk orang tua untuk
menyayangi baik itu kepada
mengerti dan memahami cara
sesama maupun dengan mahluk
menyampaikan jawaban dari
ciptaan Tuhan yang lainnya. Jika
pertanyaan tersebut dengan kalimat
anak memiliki jiwa yang
yang sangat sederhana dan jika
dermawan, bukan hal yang
diperlukan berikan contoh nya
mustahil bagi anak untuk lebih
dalam kehidupan-kehidupan yang
menyayangi dan menghargai orang
anak tahu.
tua. Hal ini tercermin dari
bagaimana anak akan sangat 2. Pentingnya moral dan agama
menghargai mahluk ciptaan pada anak usia dini
Tuhan.Dan masih banyak lagi cara Pendidikan agama dan moral
yang bisa ditempuh untuk sangat membantu anak dalam
menanamkan nilai-nilai agama memasuki tahapan selanjutnya.
terhadap anak sejak dini, yang Karena pendidikan agama dan
terpenting dalam penanaman nilai- moral adalah salah satu pendidikan
nilai agma kepada anak adalah yang penting yang harus diajarkan
harus dilakukan dengan kesabaran dan dibiasakan kepada anak sejak
dan penuh kasih sayang bukan usia dini.Yang pertama yaitu
dengan tekanan dan perintah. pendidikan agama. Pendidikan
agama merupakan pendidikan
Lakukan pengajaran dan
dasar untuk anak. Karena jika anak
penanaman norma-norma agama
di tanamkan pendidikan agama
tersebut dengan cara bervariasi,
sejak usia dini, maka pendidikan
sehingga anak tidak akan merasa
umum yang lainnya juga akan
jenuh dan bosan. jadi sangat perlu
mengikuti pendidikan agama.
untuk kita sebagai orang tua untuk
Dikarenakan pendidikan umum
melakukan perbaikan secara terus-
sudah tercakup di dalam
menerus terhadap pendidikan anak
pendidikan agama.Pendidikan
usia dini.
agama adalah pendidikan yang di
Yang terpenting adalah jangan dalamnya terdapat pengetahuan
pernah merasa bosan dalam
4
Johni Dimyati, Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (
Jakarta: PT Fajar Inter Pratama, 2013) hlm. 5-6.
yang dapat membentuk kepribadian diberikan secara seimbang agar
dan sikap seorang anak. anak bisa memiliki kepribadian
yang baik.Penanaman pendidikan
Tujuan diajarkannya pendidikan agama dan moral kepada anak
agama kepada anak sejak dini yaitu sejak usia dini adalah hal yang
agar anak dapat tumbuh dan sangat penting karena jika anak
berkembang menjadi manusia yang hanya memiliki kepintaran saja
memiliki karakter yang baik sejak tanpa akhlak, moral dan etika yang
usia dini.Di samping pendidikan baik, maka kepintaran itu tidak
agama, terdapat pula pendidikan akan bermanfaat kepada kehidupan
moral. Kata moral mempunyai arti si anak.
“kebiasaan”. Jadi, moral adalah
membiasakan memberikan 3. Karakteristik anak usia dini5
pengajaran tentang baik dan buruk Anak usia dini memiliki
sesuatu seperti perilaku, sikap, budi karakteristik yang khas, baik secara
pekerti, perbuatan dan lain fisik, psikis, sosial, moral dan
sebagainya, sehingga anak dapat sebagainya. Masa kanak-kanak
menilai dan membedakan mana juga masa yang paling penting
yang baik dan mana yang buruk. untuk sepanjang usia hidupnya.
Sebab masa kanak-kanak adalah
Menurut Piaget dalam teori masa pembentukan pondasi dan
perkembangan moral terdapat 2 masa kepribadian yang akan
tahap, yaitu : menentukan pengalaman anak
Heteronomous Morality. Usia 5 – selanjutnya. Sedemikian
10 tahun. Anak sudah mengetahui pentingnya usia tersebut maka
apa itu moral tetapi anak masih memahami karakteristik anak usia
belum bisa merubah atau dini menjadi mutlak adanya bila
mengembangkan moralnya. Anak ingin memiliki generasi yang
belum bisa mengikuti aturan dan mampu mengembangkan diri
anak belum menyadari moralnya. secara optimal.
Autonomous Morality. Usia 10 Pengalaman yang dialami anak
tahun ke atas. Anak sudah pada usia dini akan berpengaruh
memiliki moral dan anak sudah kuat terhadap kehidupan
mulai bisa merubah atau selanjutnya. Pengalaman tersebut
mengembangkan moralnya. Anak akan bertahan lama. Bahkan tidak
sudah mengikuti aturan dan sudah dapat terhapuskan, walaupun bisa
sadar akan moralnya. hanya tertutupi. Bila suatu saat ada
Sejatinya, pendidikan agama dan stimulasi yang memancing
moral sangat berkaitan di dalam pengalaman hidup yang pernah
kehidupan, terlebih dalam dialami maka efek tersebut akan
kehidupan anak usia dini. Jika muncul kembali walau dalam
agama anak baik, maka moral si bentuk yang berbeda.
anak juga akan baik.

Jadi, pendidikan agama dan moral 5


Doni Koesoema, Pendidikan Karakter (
untuk anak usia dini harus Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia,
2007) hlm. 16.
Beberapa hal menjadi alasan c). Mengetahui bagaimana
pentingnya memahami membimbing proses belajar anak
karakteristik a anak usia dini. pada saat yang tepat sesuai dengan
Sebagian dari alasan tersebut dapat kebutuhannya.
diuraikan sebagaimana berikut : d). Menaruh harapan dan tuntutan
a). Usia dini merupakan usia yang terhadap anak secara realistis.
paling penting dalam tahap e). Mampu mengembangkan
perkembangan manusia, sebab usia potensi anak secara optimal sesuai
tersebut merupakan periode dengan keadaan dan kemampuan.
diletakkannya dasar struktur
kepribadian yang dibangun untuk III. METODE
sepanjang hidupnya. Oleh karena Penelitian ini termasuk
itu perlu pendidikan dan pelayanan jenis penelitian studi literatur
yang tepat. dengan mencari referensi teori
b). Pengalaman awal sangat yang relefan dengan kasus atau
penting, sebab dasar awal permasalahan yang ditemukan.
cenderung bertahan dan akan Referensi teori yang diperoleh
mempengaruhi sikap dan perilaku dengan jalan penelitian studi
anak sepanjang hidupnya, literatur dijadikan sebagai fondasi
disamping itu dasar awal akan dasar dan alat utama.
cepat berkembang menjadi Studi literatur adalah cara yang
kebiasaan. Oleh karena itu perlu dipakai untuk menghimpun data-
pemberian pengalaman awal yang data atau sumber-sumber yang
positif. berhubungan dengan topik yang
c). Perkembangan fisik dan mental diangkat dalam suatu penelitian.
mengalami kecepatan yang luar Studi literatur bisa didapat dari
biasa, dibanding dengan sepanjang berbagai sumber, jurnal, buku
usianya. Bahkan usia 0 – 8 tahun dokumentasi, internet dan pustaka.
mengalami 80% perkembangan
otak dibanding sesudahnya. Oleh IV. PENUTUP
karena itu perlu stimulasi fisik dan Seorang anak yang baru
mental. lahir, ia masih berada dalam
keadaan lemah, naluri dan fungsi-
Ada banyak hal yang diperoleh fungsi fisik maupun psikisnya
dengan memahami karakteristik belum berkembang dengan
anak usia dini antara lain : sempurna. Hal yang dibutuhkan
a). Mengetahui hal-hal yang anak agar tumbuh menjadi anak
dibutuhkan oleh anak yang yang cerdas adalah adanya upaya-
bermanfaat bagi perkembangan upaya pendidikan sepertiu
hidupnya. terciptanya lingkungan belajar
b). Mengetahui tugas-tugas yang kondusif, memotivasi anak
perkembangan anak sehingga dapat untuk belajar, dan bimbingan serta
memberikan stimulasi kepada anak arahan kearah perkembangan yang
agar dapat melaksanakan tugas optimal. Dengan begitu
perkembangan dengan baik. menumbuhkan kecerdasan anak
yaitu mengaktualisasikan potensi
yang ada dalam diri anak.Masa usia DAFTAR PUSTAKA
dini merupakan Periode emas yang
merupakan periode kritis bagi Dimyati, Johni. 2013. Metodologi
anak, dimana perkembangan yang Penelitian dan Aplikasinya Pada
diperoleh pada periode ini sangat Pendidikan Anak Usia Dini.
berpengaruh terhadap Jakarta: PT Fajar Inter Pratama.
perkembangan periode berikutnya
hingga masa dewasa. Sementara Ghofir, Abdul. 1977. Metodik
masa emas ini hanya datang sekali, Khusus Pendidikan Agama .
sehingga apabila terlewat berarti Surabaya: Usana Offset Printing.
habislah peluangnya. Untuk itu
pendidikan untuk usia dini dalam Koesoema, Doni. 2007. Pendidikan
bentuk pemberian rangsangan- Karakter. Jakarta: PT Gramedia
rangsangan (stimulasi) dari Widiasarana.
lingkungan terdekat sangat
diperlukan untuk mengoptimalkan Sardiman. 1994. Interaksi dan
kemampuan anak.Pendidikan anak Motivasi Belajar Mengajar.
usia dini merupakan salah satu Jakarta: PT Raja Grafindo.
bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan Suryana, Dadan. 2016. Pendidikan
pada peletakan dasar ke arah Anak Usia Dini Stimulasi dan
pertumbuhan dan perkembangan Aspek Perkembangan Anak.
fisik (koordinasi motorik halus dan Jakarta: Kencana.
kasar), kecerdasan (daya pikir,
daya cipta, kecerdasan emosi,
kecerdasan spiritual), sosio
emosional (sikap dan perilaku serta
agama) bahasa dan komunikasi,
sesuai dengan keunikan dan tahap-
tahap perkembangan yang dilalui
oleh anak usia dini.Ditinjau dari
psikologi perkembangan, usia 6-8
tahun memang masih berada dalam
rentang usia 0-8 tahun. Itu berarti
pendidikan yang diberikan dalam
keluarga maupun di lembaga
pendidikan formal haruslah kental
dengan nuansa pendidikan anak
usia dini, yakni dengan
mengutamakan konsep belajar
melalui bermain.

Anda mungkin juga menyukai