Anda di halaman 1dari 1

QANAAH

Qanaah berasal dari kata qani'a-qanu'an-qana'atan yang berarti ridha terhadap hal


yang sedikit. Jika diartikan secara istilah, qanaah sendiri memiliki arti merasa cukup dan rela
menerima dengan apa yang diberikan dan telah menjadi ketentuan Allah SWT. Qanaah juga
menjadi salah satu sifat yang dapat membantu seseorang mengendalikan diri. Orang
yang qanaah, jiwanya menjadi tenang dan selalu mensyukuri nikmat dan rezeki dari Allah
SWT.

Qanaah harus senantiasa kita praktikkan dalam kehidupan sehari hari karena setelah
kita menerapkannya, maka kita tak akan pernah sekalipun merasa kekurangan. Kita akan
selalu merasa apa yang telah diberikan telah cukup. Memiliki sifat qanaah akan selalu
menjaga diri kita dari iri serta dengki kepada sesama. Karena, kita telah merasa cukup atas
segala yang dimiliki.

Contoh dari qanaah yaitu berikhtiar semaksimal mungkin, serta bertawakal ketika
menunggu hasilnya, dan bersikap Qana'ah ketika telah mendapatkan hasil yang diikhtiarkan
tersebut. Seperti halnya ketika ujian, apapun hasil yang telah diberikan dosen kepada kita, itu
merupakan ketentuan Allah sehingga kita harus selalu menerima apapun hasilnya meskipun
buruk dan tidak sesuai dengan keinginan atau dengan kerja keras yang telah dilakukan.

Cara agar kita selalu ber qanaah :

1) Berusaha meningkatkan iman kepada Allah dengan cara berbuat amal saleh dan bersabar
saat menerima musibah.

2) Tidak berlebih-lebihan dan sibuk mencari harta, sehingga melupakan kewajiban beribadah
kepada Allah.

3) Menghilangkan sifat tamak terhadap harta, sehingga merugikan orang lain dan


menjatuhkan nama baik.

Dalil untuk memiliki sifat qanaah :

QS Hud : 6

ِ ْ‫َو َما مِنْ دَا َّب ٍة فِي اأْل َر‬


ٍ ‫ ُك ٌّل فِي ِك َتا‬. ۚ ‫ض إِاَّل َعلَى هَّللا ِ ِر ْزقُ َها َو َيعْ لَ ُم مُسْ َت َقرَّ َها َومُسْ َت ْو َد َع َها‬
‫ب م ُِبي‬

Artinya: ”Tiada sesuatu yang melata di bumi melainkan ditangan Allah    rezekinya, dan Dia
mengetahiu tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya ,Semuanya tertulis
dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)”

Hadits :

Dari Abdillah bin Ummar berkata, Rasulullah S.A.W. bersabda, “ sungguh beruntung orang-
orang yang masuk Islam, mendapatkan rezeki  secukupnya, dan ia merasa cukup dengan apa
yang telah Allah berikan kepadanya. “(H.R Muslim).

Anda mungkin juga menyukai