Anda di halaman 1dari 2

Konsep Kegawatdaruratan Secara Tim serta Peran Ners

Profesional

Gawat darurat merupakan suatu keadaan klinis yang membutuhkan tindakan


medis segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan menurut
Permenkes RI. Pelayanan kegawatdaruratan dibutuhkan oleh pasien gawat darurat
dalam waktu segera. Dikatakan terjadi kegawatdaruratan ketika keadaan suatu
individu yang mengancam nyawa; adanya gangguan pada jalan nafas, pernafasan
dan sirkulasi; adanya penurunan kesadaran; adanya gangguan hemodinamik; dan
atau memerlukan tindakan segera.

Perawat yang menangani pasien gawat darurat biasanya bekerja sama dengan
tim profesional perawatan kesehatan multidisiplin. Tujuan kerjasama tim ini ialah
untuk memberikan perawatan yang efektif dan komprehensif atau holistik. Tim
multidisiplin yang menangani pasien gawatdarurat terdiri dari (Tscheschlog &
Jauch, 2015):

1. Registered Nurse,
2. Dokter,
3. Perawat praktik tingkat lanjut,
4. Perawat praktik berlisensi,
5. Terapis pernapasan, paramedis dan
6. Kelompok pendukung lainnya.

Tim multidisiplin tersebut bertugas mengidentifikasi awal atau triase pasien,


melakukan penanggulangan pasien saat terjadi kegawatdaruratan, menentukan
tindakan yang harus dilakukan, dan lain-lain. Sarana yang digunakan pada saat
terjadinya kegawatdaruratan yaitu (SNARS, 2017): personal kit (yang berisi
defribrilator, stetoskop, tensimeter, senter genggam) dan emergency kit (airway
dan breating manajemen support, set infus, obat-obatan).

Peran perawat professional dalam kegawat daruratan yaitu (Tscheschlog &


Jauch, 2015): sebagai tenaga medis yang merencanakan dan melakukan perawatan
pasien, memberikan asuhan keperawatan, melakukan observasi klinis dan
melaksanakan intervensi, menilai kebutuhan belajar pasien dan keluarga,
menerapkan stategi pengajaran untuk memenuhi kebutuhan pasien, berpartisipasi
dalam pendidikan dan perawatan pasien secara langsung, menginterpretasikan
hasil laboratorium, menerapkan informasi dalam praktik, melakukan prosedur
lanjutan dilapangan dan sebagai staff atau koordinator utama di pusat trauma.

Daftar Pustaka

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47/Menkes/2018


Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.

SNARS. (2017). Panduan Kode Biru atau "Code Blue" Kegawatdaruratan Medis.
Retrieved from: https://snars.web.id

Tscheschlog, B. A., & Jauch, Amy. (2015). Emergency Nursing made Incredibly
Easy! 2nd ed. Philadelphia: Wolters Kluwer

Anda mungkin juga menyukai