Oleh :
Oleh :
Cover.........................................................................................................................i
Lembar
Pengesahan..................................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................................2
Pendahuluan.............................................................................................................3
Gambaran Umum Desa............................................................................................4
Rencana Program Kegiatan......................................................................................5
Rencana Jadwal
Kegiatan.......................................................................................12
Rencana Anggaran Biaya.......................................................................................13
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Tujuan Umum
Tujuan umum dari kegiatan ini untuk mengoptimalkan kondisi sosial ekonomi
masyarakat desa dan pengembangan kualitas sumberdaya manusia dengan
menyandingkan pertanian yang berbasis sumberdaya lokal berwawasan
lingkungandi Desa Goa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari program ini adalah untuk :
1. Mahasiswa mampu bekerjasama dalam tim untuk bersosialisasi dan
hidup berdampingan dalam masyaraat.
2. Menemukan potensi yang ada di Desa Goa Lor sebagai sarana
untuk menentuan program yang akan dilakuan.
3. Mengidentifikasi masalah dan memberi solusi kepada masyarakat
setempat terkait permasalahan yang dihadapi. khususnya di bidang
lingkungan
4. Menanamkan sikap peduli dan cinta lingkungan melalui kegiatan
pengelolaan limbah rumah tangga.
8. Revitalisasi Posyandu
Deskripsi : Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan posyandu
sebagai sarana yang penting dalam program
peningkatan kesehatan dan gizi bagi masyarakat
pada umumnya dan bagi ibu, bayi, dan balita pada
khususnya. Kegiatan ini dilakukan dengan
mengadakan program revitalisasi posyandu,
meliputi pengawasan sistem 5 meja posyandu
(kegiatan hari H posyandu) serta penyuluhan bagi
para kader posyandu mengenai gizi seimbang,
pengukuran berat badan baik menggunakan dacin
maupun timbangan berdiri, dan pengukuran tinggi
badan. Pengawasan sistem 5 meja di posyandu
dilakukan dengan pengamatan langsung dan
wawancara dengan kader, yang kemudian dianalisis
untuk mengetahui tingkat keefektifan posyandu
dalam melayani kesehatan ibu dan anak yang diukur
berdasarkan SKDN, analisis fungsi 5 meja dan
analisis peran kader dalam posyandu. Hasil yang
didapatkan kemudian diinformasikan kepada bidan
ataupun tenaga kesehatan setempat, tokoh
masyarakat setempat dan perwakilan desa. Hal ini
diharapkan mampu memberikan pengoptimalan
fungsi dan pemberdayaan posyandu sebagai upaya
peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Tujuan : 1. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan
keterampilan teknis kader posyandu melalui
optimalisasi pelaksanaan mekanisme 5 meja
pada posyandu jika diketahui belum atau masih
kurangnya fungsi kelima meja tersebut.
2. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu
mengenai gizi seimbang.
3. Mengukur berat badan dan tinggi badan balita
yang berkunjung ke posyandu dengan baik dan
benar
Sasaran : Sasaran dari program ini secara khusus adalah
kader-kader pada posyandu dan masyarakat
setempat.
Metode : Program ini diawali dengan melakukan kunjungan
serta pendekatan dengan kader posyandu setempat.
Selanjutnya, diamati proses 5 meja pada hari
pelaksanaan posyandu dengan ditambah informasi
dari wawancara dengan kader, menilai pengetahuan
kader terkait penggunaan alat pengukuran
antropometri, dan pengetahuan kader mengenai
gizi. Data dan informasi yang diperoleh selanjutnya
dianalisis sehingga hasilnya dapat diinformasikan
kepada tenaga kesehatan setempat, tokoh
masyarakat dan perwakilan desa. Pelatihan kader
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
kemampuan kader dalam melaksanakan kegiatan
posyandu, khususnya kader yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan 5 meja posyandu.
Indikator : 1. Sistem 5 meja dapat terlaksana dalam
Keberhasilan posyandu,meliputi meja registrasi, meja
penimbangan, meja pencatatan, meja
penyuluhan gizi, dan meja pelayanan
kesehatan.
2. Pelaksanaan posyandu dapat lebih optimal
sebagai sarana pelayanan kesehatan bagi ibu
dan anak.
3. Pengetahuan kader posyandu mengenai gizi
seimbang meningkat
4. Kegiatan penimbangan berat badan dan tinggi
badan balita dapat dilakukan dengan baik
dan benar
9. Konsultasi Gizi
Deskripsi : Kegiatan ini merupakan konseling gizi secara
bertatap muka terkait masalah gizi dan
kesehatan bagi masyarakat yang datang ke
Puskesmas di Kecamatan Kaliwedi. Kegiatan ini
menjadi sarana penyuluhan individu dan
pembagian informasi mengenai gizi seimbang
dan perilaku hidup sehat serta memberikan
solusi dan saran terkait kesehatan yang
berhubungan dengan gizi. Kegiatan juga dibantu
dan didampingi tenaga ahli gizi di Puskesmas
Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi.
Tujuan : Konseling gizi di Puskesmas bertujuan agar
masyarakat semakin sadar dan peduli akan gizi
dan kesehatan. Selain itu, pengetahuan
masyarakat terkait masalah gizi yang
dihadapinya juga semakin tinggi.
Metode Kegiatan : Kegiatan dilakukan terlebih dahulu dengan
mengajak masyarakat Desa Guwa Lor khusunya
dan masyarakat Kecamatan Kaliwedi untuk
datang ke Puskesmas dan berkonsultasi pada
bagian gizi di Puskesmas. Pengajakan
masyarakat dibantu oleh kepala desa serta tenaga
gizi serta kader posyandu desa sehingga adanya
informasi konsultasi gizi dapat diketahui oleh
masyarakat. Konsultasi gizi dilakukan dengan
pengukuran antropometri kemudian dilakukan
konsultasi. Setiap dua kali seminggu akan
diadakan satu kali konsultasi gizi dan akan
dilihat apakah ada perkembangan antusias dan
pengetahuan masyarakat.
Sasaran : Sasaran dari program ini adalah masyarakat di
Kecamatan Kaliwedi dan khususnya masyarakat
Desa Guwa Lor, Kecamatan Nguntornadi,
Kabupaten Cirebon
Indikator Keberhasilan : Masyarakat desa dan kecamatan antusias
terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan
dipantau dari setiap pertemuan konsultasi gizi
apakah ada peningkatan peserta dan pengetahuan
terkait gizi.
10. Pendampingan Balita
Deskripsi : Kegiatan ini berupa kegiatan kunjungan ke
rumah balita (home visit) yang memiliki gizi
kurang atau berpotensi gizi kurang. Kegiatan ini
dilakukan oleh mahasiswa Gizi Masyarakat dan
didampingi oleh kader posyandu. Keluarga
balita yang memiliki gizi kurang atau berpotensi
gizi kurang akan diberikan penyuluhan tentang
status gizi kurang, dampaknya, dan cara
penanggulangannya. Selain itu, akan dilakukan
pemberian makanan tambahan (PMT) yang
berbahan dasar pangan lokal Kabupaten Cirebon
bagi balita untuk mempercepat perbaikan status
gizinya.
Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan status gizi balita yang
memiliki status gizi kurang atau berpotensi gizi
kurang melalui kegiatan pendampingan
Metode Kegiatan : Kegiatan ini dilakukan dengan mewawancarai
kader mengenai data balita gizi kurang atau
berpotensi gizi kurang di Desa Guwa Lor.
Selanjutnya, kegiatan pendampingan dilakukan
dengan mendatangi rumah balita tersebut untuk
memantau perkembangannya melalui
pengukuran antropometri (tinggi atau panjang
badan, berat badan dan lingkar lengan atas/
LILA), memberikan edukasi gizi dan
penyuluhan mengenai penanganan balita gizi
kurang pada ibu atau pengasuhnya.
Pendampingan dilakukan satu kali dalam satu
minggu disertai dengan pemberian makanan
tambahan (PMT) bagi balita
Sasaran : Sasaran dari program ini adalah keluarga yang
memiliki anak dengan status gizi kurang atau
berpotensi gizi kurang yang ditunjuk oleh bidan
atau kader
Indikator Keberhasilan : Status gizi balita mengalami peningkatan serta
konsumsi dan tingkat pengetahuan keluarga
mengenai gizi dapat meningkat.
11. Minggu Sehat
Deskripsi : Kegiatan ini adalah kegiatan untuk melakukan
olahraga bersama satu Desa dan menyadarkan
warganya bahwa olahraga adalah kegiatan yang
penting untuk kesehatan tubuh.
Tujuan : Meningkatkan taraf hidup sehat dan kerukunan
antar warga Desa Guwa Lor
Metode Kegiatan : Mengajak seluruh warga untuk berolahraga hari
minggu pagi bersama
Sasaran : Seluruh warga di Desa Guwa Lor.
Indikator Keberhasilan : Kegiatan ini menjadi kegiatan mingguan bagi
masyarakat Desa Guwa Lor
RENCANA JADWAL KEGIATAN
2. Go Character
BiayaSatuan Jumlah
No Bahan atau Alat Unit
(Rp) (Rp)
1. Fotocopy (pre-test, post-test) 20 buah 1000 20.000
2. Leaflet 20 lembar 5000 100.000
3. Poster 3 lembar 5.000 15.000
3. Konsumen Cerdas
BiayaSatuan Jumlah
No Bahan atau Alat Unit
(Rp) (Rp)
1. Leaflet keamanan pangan 30 buah 3000 90.000
2. Fotocopy (pre-test, post-test) 50 lembar 500 25.000
Jumlah Biaya 115.000
6. 1 Rumah 1 Pohon
BiayaSatuan Jumlah
No Bahan atau Alat Unit
(Rp) (Rp)
1. Kored 1 buah 30.000 30.000
2. Cat kiloan 2 kg 12.000 24.000
Jumlah Biaya 54.000
8. Revitalisasi Posyandu
BiayaSatuan Jumlah
No Bahan atau Alat Unit
(Rp) (Rp)
1. Buku saku kader 10 buah 5.000 50.000
2. Poster 4 lembar 1.500 6.000
Jumlah Biaya 56.000
9. Pendampingan Balita
BiayaSatuan Jumlah
No Bahan atau Alat Unit
(Rp) (Rp)
1. PMT 20 porsi 5.000 100.000
2. Buku saku pendampingan 2 buah 5.000 10.000
Jumlah Biaya 110.000