ABSTRAK
Pressure injury merupakan masalah rumah sakit di semua negara. Faktor risiko PI diantaranya
tekanan, geser, gesekan, peningkatan suhu permukaan, dan kelembaban. Penggunaan bantal adalah
satu pendekatan untuk mencegah perkembangan PI dengan memodifikasi tekanan pada kulit atau
mengurangi gaya geser dan gesekan. Penggunaan bantal reposisi lateral 300 masih bervariasi. Studi
ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bukti ilmiah penggunaan bantal 300 dalam
menurunkan interface pressure dan microclimate pada pasien berisiko PI. Studi ini menggunakan
metode literatur review dan dikompilasi menggunakan daftar periksa pedoman PRISMA 2009 serta
melakukan analisis terhadap artikel-artikel ilmiah randomized clinical trial dan prospective cohort
dengan publikasi antara tahun 2015-2019, berbahasa Inggris, dan subjek manusia. Database yang
digunakan diantaranya portal PubMed, ProQuest, Science Direct, Wiley Online Library, ClinicalKey
Nursing dan pencarian sekunder dengan total jumlah artikel 12.290. Hasil literatur ini didapatkan
empat artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi terdiri dari satu artikel randomized
clinical trial dan tiga artikel prospective cohort. Penggunaan bantal 300 menjanjikan dalam
pencegahan kejadian pressure injury di fasilitas pelayanan kesehatan.
ABSTRACT
Pressure injury are a hospital problem in all countries. PI risk factors include pressure, shear,
friction, increased surface temperature, and humidity. The use of pillows is one approach to prevent
the development of PIs by modifying pressure on the skin or reducing shear and friction forces. The
use of 300 lateral repositioning cushions still varies. This study aims to identify and analyze scientific
evidence of the use of 300 pillows to reduce interface pressure and microclimate in patients at risk of
PI. This study uses the literature review method and is compiled using the 2009 PRISMA guidelines
checklist and analyzes randomized clinical trial and prospective cohort scientific articles with
publications between 2015-2019, in English, and human subjects. Databases used include the
PubMed, ProQuest, Science Direct, Wiley Online Library, ClinicalKey Nursing portals and
secondary searches with a total number of articles of 12.290. The results of this literature obtained
four articles that fit the inclusion and exclusion criteria consisting of one randomized clinical trial
article and three prospective cohort articles. The use of pillow 300 promises to prevent the
occurrence of pressure injury in health care facilities.
341
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 341 - 350, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
yang diperoleh di unit perawatan intensif Intervensi pencegahan adalah tindakan yang
(ICU) sebesar 5.0 per 1.000 pasien bertujuan untuk membantu pasien
dibandingkan dengan di ruang perawatan mempertahankan, mencapai, dan/atau
biasa yaitu 1.1 per 1.000 pasien menjaga stabilitas sistem
(NPUAP/EPUAP/PPPIA, 2014). (NPUAP/EPUAP/PPPIA, 2014).
Banyaknya insiden tersebut disebabkan Penggunaan krim, kasur udara dan produk
oleh beberapa faktor risiko. kulit domba medis yang banyak diterapkan
untuk mencegah PI (Shakibamehr, Rad,
Faktor risiko banyak dialami pada pasien Akrami, & Rad, 2019). Semua metode
ruang ICU. Faktor risiko ini diantaranya tersebut merupakan metode pelengkap
tekanan, geser, gesekan, peningkatan suhu untuk mencegah PI dan beberapa penelitian
permukaan dan kelembaban telah dilakukan untuk mengetahui efeknya
(NPUAP/EPUAP/PPPIA, 2014). secara terpisah (Gao et al., 2018).
Microclimate juga mengakibatkan kulit dan Penggunaan bantal adalah satu pendekatan
jaringan lunak rentang terhadap tekanan, untuk mencegah perkembangan PI dengan
geser dan gesekan (Gefen & Aviv, 2011). memodifikasi tekanan pada kulit atau
Sebuah literatur review menyimpulkan mengurangi gaya geser dan gesekan (Rae,
bahwa risiko PI juga disebabkan oleh Isbel, & Upton, 2018). Oleh karena itu,
inkontinensia urin dan feses (Emilia, Yusuf, bantal dapat digunakan dalam
& Astrada, 2020). Risiko PI meningkat memposisikan pasien.
pada kasus ketidaksadaran, kelumpuhan,
dan penyakit neurologis atau pasien yang di Di Indonesia, perawat memposisikan pasien
rawat ICU (Becker et al., 2017). Selain itu, menggunakan bantal perawatan yang
pasien di ICU jarang bereaksi akibat tersedia. Praktik standar pemberian reposisi
penggunaan sedasi, analgesia dan/atau dengan penggunaan bantal yang
penggunaannya relaksan otot (Lima disandarkan pada belakang pasien untuk
Serrano, González Méndez, Carrasco mendukung pasien ketika berbalik dan
Cebollero, & Lima Rodríguez, 2017). mempertahankannya setelah reposisi.
Faktor risiko tersebut dapat dicegah agar Berdasarkan pada pengalaman klinis,
tidak menimbulkan masalah bagi pasien masalah utama dengan metode ini adalah
dan rumah sakit. bahwa bantal biasanya tidak akan
mempertahankan bentuk dan akan
Terdapat beberapa masalah yang sering mengempis selama periode waktu tertentu.
terjadi akibat dari PI. Pengalaman yang Karena itu, pasien tidak dipertahankan
dialami umumnya merasakan sakit, dalam posisi yang tepat untuk mengurangi
ketergantungan, isolasi, depresi, dan tekanan (Powers, 2016). Memposisikan
kecemasan (Charalambous et al., 2018). pasien diyakini dapat mengurangi lama
Pasien yang mengalami PI akan mengalami waktu jaringan berada di bawah tekanan
penderitaan sehingga mempengaruhi dan mengurangi kemungkinan terjadinya PI
kualitas hidupnya (Rutherford et al., 2018). (Gillespie, Chaboyer, Mclnnes, Kent, &
Selain itu, PI dapat mengganggu proses Whitty, 2016). Pada penelitian laboratorium
penyembuhan, lama di rumah sakit, bahwa posisi ini mengurangi tekanan atas
peningkatan beban perawatan, dan penonjolan tulang dan memberikan perfusi
perawatan yang panjang (Jaul, Barron, jaringan yang lebih baik (Källman, 2015).
Rosenzweig, & Menczel, 2018). Dengan Saat reposisi dilakukan, posisi lateral 300
demikian, pentingnya dilakukan intervensi lebih disukai dan mudah diterapkan di
pencegahan PI. klinis (NPUAP/EPUAP/PPPIA, 2019).
Sehingga diperlukan suatu bantal yang
Saat ini, intervensi pencegahan kejadian PI dapat mempertahankan reposisi lateral 300.
dapat dilakukan dengan beberapa cara.
342
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 341 - 350, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
343
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 341 - 350, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
menilai validitas dan kegunaan dari suatu Dalam penelitian ini, kami menggunakan
artikel. Selanjutnya, tidak ada data yang empat artikel, satu artikel RCT dan tiga
cocok untuk pengumpulan statistik atau artikel prospective cohort. Artikel-artikel
meta analisis karena heterogenitas klinis ini diterbitkan dari 2014 hingga 2019.
yang besar. Data kuantitatif adalah Penelitian ini dilakukan di Australia, Iran,
dianalisis secara deskriptif (angka kasar, dan Amerika Serikat. Seluruh responden
rata-rata, dan persentase) dan digunakan dalam artikel ini adalah pasien imobilisasi
untuk menyintesis hasil. dengan sampel 12-717 orang.
Inklusi:
Lima tahun terakhir (n = 8.220)
Screening
Manusia (n = 2.244)
Scing
Ekslusi:
Tidak full text (n = 309)
Artikel ganda (n = 168)
Tidak sesuai pertanyaan
Eligibility
penelitian (n = 46)
Artikel full text yang
Layak (n = 26)
Eksklusi:
Tidak sesuai dengan hasil
penelitian (n = 22)
Included
344
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 341 - 350, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 1.
Deskripsi artikel penelitian
Penulis, Desain Sampel Tempat Perlakuan Hasil Penelitian
Tahun, dan Penelitian dan Durasi Penelitian
Negara Penelitian
(Kapp et al., Prospectiv 12 Perawatan Pemberian Pemberian posisi
2019), e cohort responden Panti reposisi pada berbaring miring
Australia selama 3 Jompo kelompok menggunakan
minggu yang fluidised
menggunakan positioner
bantal standar dikaitkan dengan
perawatan dan perawatan yang
menggunakan lebih baik dari
bantal posisi tubuh bila
fluidised dibandingkan
positioner. menggunakan
bantal
(Shakibame RCT 100 ICU Pemberian Penggunaan TGC
hr et al., responden posisi efektif dalam
2019), selama 10 menggunakan pencegahan
Iran bulan bantal TGC pressure injury
(n=50) dan dan menunda
bantal foam timbulnya eritema
(n=50)
(Edger, Prospectiv 717 ICU Penggunaan Penggunaan
2017), e cohort responden bantal PPS perangkat reposisi
Amerika Selama 15 PPS ini
Serikat bulan menurunkan
pengembangan
hospital acquired
pressure injury
(HAPI) secara
signifikan
(Powers, Prospectiv 59 Neurointe Penggunaan Penggunaan
2016) e cohort responden nsive / bantal PPS bantal PPS
Amerika selama 7 ICU (n=29) dan mampu mencegah
Serikat hari bantal standar hospital acquired
perawatan pressure ulcers
(n=30) (HAPU)
345
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 341 - 350, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
346
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 341 - 350, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
jaringan lunak dan pengurangan aliran TGC yang memiliki karakteristik viskositas
darah ke area spesifik dan fluiditas sehingga mengurangi interface
(NPUAP/EPUAP/PPPIA, 2014). Saat pressure dan gaya geser antara kulit pasien
dilakukan evaluasi peragaan posisi lateral dan tempat tidur. Oleh karena itu, secara
300 menghasilkan interface pressure umum penggunaan bantal tersebut efektif
terendah dibandingkan dengan posisi lain dalam mencegah terjadinya PI.
(Källman et al., 2013) Kemudian posisi
lateral 300 lebih disukai dan mudah Selanjutnya dalam penilaian artikel
diterapkan di klinis menggunakan CASP, beberapa kerugian
(NPUAP/EPUAP/PPPIA, 2019). tidak diterapkan dalam penelitian ini. Para
peneliti tidak menghitung ukuran sampel
Bantal yang digunakan untuk mencegah PI yang digunakan tidak memenuhi aspek
seharusnya aman secara biomekanis dan keterwakilan dan kecukupan (Kapp et al.,
efektif dalam mentransfer kekuatan berat 2019; Edger, 2017; Powers, 2016). Sebab
badan tanpa menyebabkan terkonsentrasi bila terjadi kesalahan dalam pengambilan
beban jaringan di situs kontak penyokong atau teknik yang digunakan maka
tubuh. Bantal yang baik untuk penggunaan dampaknya mempengaruhi pada hasil
pada bagian tubuh tertentu, harus memiliki inferensi yang tidak sesuai (Simundic,
struktur dan bahan komponen yang 2013). Kemudian mereka tidak
menyesuaikan dengan kontur tubuh (Berry, membutakan responden (Kapp et al., 2019;
2015). Demikian juga, bantal harus Edger, 2017; Powers, 2016). Dalam
memiliki sifat viskoelastis sehingga penelitian, proses membutakan sangat
kekuatan kontak badan akan rileks setelah penting untuk diterapkan untuk mencegah
penentuan posisi diubah (Katzengold & bias dalam hasil penelitian (Pannucci &
Gefen, 2017). Kemampuan meringankan Wilkins, 2010). Dengan melakukan double
tekanan bantal diatur oleh tiga faktor: bahan blinding atau single blinding, ini dapat
yang digunakan, konstruksinya atau desain, mempengaruhi sikap responden dalam
dan kesesuaian bantal kepada pasien melakukan intervensi yang lebih objektif
(Hollington & Hillman, 2013). Selain posisi (Moustgaard et al., 2020). Oleh karena itu,
tubuh yang berkelanjutan, bantal disini penting dilakukan pemenuhan aspek
harus memiliki kapasitas erat menyesuaikan metode dalam penulisan karya ilmiah yang
diri dengan permukaan tubuh sehingga baik. Namun, beberapa batasan utama
menyediakan pelapisan yang baik, serta review dalam penelitian ini yaitu
memberikan relaksasi yang efektif pada terbatasnya studi klinis desain RCT yang
jaringan lunak (Cai & Chen, 2016). Hasil mengukur secara objektif penurunan
diatas melengkapi temuan positif interface pressure, microclimate pada
pemodelan tekanan dan penentuan posisi pasien berisiko PI setelah penggunaan
dengan bantal fluidised positioner, bahwa bantal 300.
fluidised positioner memberikan
karakteristik lembut, menopang dan isinya SIMPULAN
bantalnya rileks ketika pasien diposisikan Penggunaan bantal 300 pada pasien yang
serta memberikan perlindungan dan sifat berisiko PI merupakan salah satu metode
terapeutik. Hasil ini juga selaras dengan pencegahan yang menjanjikan. Oleh karena
temuan Powers, yang mengidentifikasi itu, bantal 300 dapat direkomendasikan
bahwa PPS dirancang sebagai sistem digunakan pada fasilitas pelayanan
pemosisian multikomponen tubuh yang kesehatan.
baik dalam mempertahankan sudut jika
dibandingkan dengan bantal perawatan DAFTAR PUSTAKA
biasa pada 1 jam maupun 2 jam setelah Amir, Y., Lohrmann, C., Halfens, R. J. G.,
posisi. Demikian pula, penggunaan bantal & Schols, J. M. G. A. (2016).
347
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 341 - 350, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
348
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 341 - 350, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
349
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 341 - 350, September 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
350