Anda di halaman 1dari 10

The 13th University Research Colloqium 2021

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

PENCEGAHAN DEKUBITUS MENGGUNAKAN POSISI


ALIH BARING PADA PASIEN YANG DI RAWAT
DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

Arista Laraswati*, Putra Agina Widyaswara Suwaryo, Barkah Waladani


Program Studi Keperawatan Program Sarjana, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
*Email: aristalaraswati48@gmail.com

Abstrak
Keywords: Dekubitus merupakan masalah yang sering terjadi pada pasien yang
Alih baring; dirawat di ruang ICU. Oleh karena itu, pencegahan dekubitus sangat
Intensive Care Unit; diperlukan untuk menghindari keterlambatan program rehabilitasi
Dekubitus. bagi pasien. Alih baring merupakan salah satu tindakan keperawatan
yang efektif untuk mencegah dekubitus apabila dilakukan dengan
tepat dan rutin. Tujuannya adalah untuk menganalisis hasil-hasil
penelitian terkait pencegahan dekubitus pada pasien menggunakan
posisi alih baring di Ruang ICU dan menganalisis hasil-hasil
penelitian terkait pengkajian skala dekubitus di Ruang ICU.
Penelitian ini menggunakan stratetegi penelusuran artikel penelitian
dari tahun 2018 hingga 2020 dengan database pubmed, google
scholar, sagepub, science direct, dan research gate dan
menggunakan kata kunci tertentu. Sebanyak 16 artikel yang sesuai
dengan kriteria inklusi dinilai dengan Duffy’s Critical Apraisal
Approach sehingga terpilih 10 artikel yang masuk ke dalam superior
average dengan rata-rata skor 254,3. Hasil Literatur review
menunjukkan bahwa tindakan alih baring dapat mencegah risiko
dekubitus di ruang ICU sebanyak 10 artikel (100%) dengan waktu
alih baring setiap 2 jam.

1. PENDAHULUAN perawatan akut (acut care) sebesar 5-


Insiden dekubitus di seluruh dunia 11%, pada tatanan perawatan jangka
terjadi pada sekitar 1.000.000 pasien panjang (long term care) sebesar 15-
yang mengalami dekubitus, 65.000 di 25%, dan tatanan perawatan di rumah
antaranya meninggal dunia (Soban, (home health care) sebesar 7-12%.
2011). Kejadian dekubitus seluruh dunia Angka kejadian dekubitus yang cukup
di Intensive Care Unit (ICU) berkisar tinggi diperlukan adanya upaya untuk
1% sampai 56% (Widasari, 2014). pencegahan. Upaya pencegahan
Prevalensi dekubitus di Indonesia dekubitus merupakan peran perawat
sendiri mencapai 40% atau yang dalam upaya memberikan pelayanan
tertinggi diantara negara-negara besar keperawatan pada pasien. Upaya
ASEAN lainnya (Sulidah, 2017). pencegahan harus dilakukan sedini
Menurut Bujang, dkk (2013), kejadian mungkin sejak pasien terindentifikasi
dekubitus terdapat pada tatanan berisiko mengalami dekubitus.

1
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

Pencegahan dekubitus sebaiknya harus lebih Alih baring ini adalah pengaturan posisi yang
berfokus pada upaya mencegah tekanan yang diberikan untuk mengurangi tekanan dan
berlebihan dan terus menerus di samping gaya gesek pada kulit, menjaga bagian
memperbaiki faktor-faktor risiko lainnya kepala tempat tidur setinggi 30 derajat atau
(Virani et al, 2011). Luka dekubitus kurang akan menurunkan peluang terjadi
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu dekubitus akibat gaya gesek, alih posisi/ atau
imobilisasi, gaya gesek, kelembaban kulit alih baring/ tidur selang seling (Perry &
(Kozier, 2010). Lokasi dekubitus yang sering Potter, 2013).
terjadi diantaranya yaitu pada sacrum (30- Tindakan Alih baring untuk
49%), tumit (19-36%), iscium (6-16%), pencegahan luka dengan pengaturan
trokanter (6-11%), maleolus (7-8%), siku (5- perubahan posisi setiap 2 jam dapat
9%), iliaka (4%) dan lutut (3-4%). Pada area melancarkan peredaran darah serta
ini tepat berada diatas tonjolan tulang yang memperbaiki pengaturan metabolisme tubuh
tidak dilindungi lemak sub kutan yang mengembalikan kerja fisiologi organ-organ
cukup. Dimana persentase terjadinya vital dan perubahan posisi juga
dekubitus terbanyak terdapat pada lokasi memungkinkan kulit yang tertekan terekspos
sakrum dan tumit (Mammoto, 2018). udara (Ernawati, 2014). Pada penelitian
Untuk mengetahui angka kejadian sebelumnya, sekelompok pasien dengan jenis
dekubitus dibutuhkan skala pengukuran, penyakit yang sama di Rumah Sakit
pengukuran skala dekubitus yang sudah ada Semarang yang juga dilakukan intervensi
saat ini diantaranya adalah skala Braden, alih baring 100% tidak mengalami luka
Gosnell, skala Norton, Waterlow, dan lain dekubitus, sedangkan pada sekelompok
lain (NPUAP, 2009). Skala tersebut sangat pasien yang tidak diberikan intervensi alih
berguna untuk mengidentifikasi dan baring 53,3% mengalami dekubitus (Faridah
memprediksi risiko dekubitus. Namun skala & Heni, 2013).
pengukuran yang sering digunakan di rumah
sakit adalah skala Braden dan Norton (Bhoki, 2. METODE
2014). Penelitian ini menggunakan strategi
Berbagai tindakan pencegahan yang dalam mencari jurnal untuk literatur review,
dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya peneliti menganalisis intervensi keperawatan
luka dekubitus yaitu memperbaiki keadaan terkini dalam penerapannya untuk
umum pasien, adanya pemeliharaan dan mengetahui efektivitas pemberian posisi alih
perawatan kulit yang baik, serta alas tempat baring terhadap pencegahan dekubitus.
tidur yang baik dan nyaman. Penanganan Variabel independen adalah intervensi
yang dilakukan perawat untuk mencegah keperawatan terkini untuk mengetahui
terjadinya dekubitus antara lain seperti efektivitas pemberian posisi alih baring.
memberikan kasur anti dekubitus dan bantal Variabel dependen adalah risiko dekubitus.
kecil sebagai penyangga. Selain itu, Populasi adalah semua jurnal dengan pasien
penanganan dekubitus juga tidak terlepas dirawat di Intensive Care Unit (ICU).
dari tindakan keperawatan yang dapat Kriteria inklusi sampel dalam
dilakukan pada pasien stroke untuk penelitian ini meliputi: 1) merupakan
mencegah terjadi dekubitus yaitu dengan penelitian eksperimen; 2) perlakuan yang
mobilisasi atau pengaturan posisi. Alih diberikan adalah intervensi keperawatan
baring yaitu merupakan kemampuan dalam bentuk kegiatan alih baring; 3)
seseorang untuk bergerak bebas, mudah, variabel dependen adalah risiko dekubitus;
teratur dan mempunyai tujuan untuk 4) responden dalam jurnal hasil penelitian
memenuhi kebutuhan hidup sehat dan adalah pasien yang dirawat di ruang ICU; 5)
pentingnya untuk kemandirian (Sari dan lokasi penelitian di seluruh negara; dan 6)
Sitorus, 2013). hasil penelitian dipublikasikan dalam
Alih baring dapat mencegah dekubitus rentang 3 tahun terakhir (2018-2020). Alur
pada daerah tulang yang menonjol yang telaah jurnal dalam literature review ini
bertujuan untuk mengurangi penekanan dilakukan sesuai Bagan 1.
akibat tertahannya pasien pada satu posisi
tidur tertentu yang dapat menyebabkan lecet.

2
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

Bagan 1. Review Structure

Pertanyaan penelitian dirumuskan Sagepub, Research Gate dan Google Scholar


dengan PICO framework, yaitu: P adalah dengan pembatasan waktu yaitu sejak Januari
Pasien yang dirawat di Intensive Care Unit 2018 hingga mei 2020. Artikel full–text
(ICU); I adalah memberikan intervensi posisi ditelaah untuk memilih jurnal hasil penelitian
alih baring dan mengukur risiko Dekubitus yang sesuai dengan kriteria inklusi sampel.
sebelum dan sesudah alih baring; C adalah Pada awalnya di database diperoleh 5882
Pre – post intervensi alih baring; dan O adalah artikel yang relevan dengan topik, namun
Mengetahui risiko decubitus sebelum dan hanya 16 artikel yang memenuhi kriteria
sesudah diberikan alih baring. Strategi inklusi sampel. Setelah itu, peneliti menilai 16
pencarian artikel penelitian berbahasa Inggris artikel tersebut dengan Duffy’s Research
dan bahas Indonesia yang relevan dengan Appraisal Checklist Approach. Duffy’s
topik penelitian ini dilakukan dengan Research Appraisal Checklist Approach
menggunakan kata kunci: Dekubitus, Alih adalah pengategorian artikel penelitian
Baring, Lying Position, Repositioning, menggunakan 51 kriteria. Skor yang diberikan
pressure ulcers prevention, decubitus control, pada masing–masing kriteria adalah 1 – 6.
decubitus prevention, Intensive Care Unit, Kategori akhir (kesimpulan) pada Duffy’s
Critical Ill. Menggunakan database penyedia Research tabel 1.
jurnal international Science Direct, Pubmed,

Tabel 1. Kategori Artikel Berdasarkan Duffy’s Research Appraisal Checklist Approach

Total Nilai Kategori


205-306 Superior Paper
103-204 Average Paper
0-102 Below Average

3
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

Berdasarkan hasil penilaian (Lee & Yi, 2018) Maintaining the trunk
dengan Duffy’s Research Appraisal effect of changing the body position on
Checklist Approach maka diperoleh 10 30-degree positioning, comfort and skin
jurnal hasil penelitian yang masuk kategori condition
Superior Paper dan layak digunakan Jumlah populasi sebanyak 54
sebagai sampel dalam penelitian ini untuk responden dibagi menjadi dua kelompok
dianalisis lebih jauh. yaitu kelompok eksperimen sebanyak 27
Analisis jurnal hasil penelitian ini dan kelompok kontrol sebanyak 27
menggunakan metode critical appraisal. responden. Karakteristik responden pada
Critical appraisal adalah proses sistematis kelompok intervensi sebagian besar adalah
untuk menguji validitas, hasil, dan perempuan 25 (92,6%), rata-rata berusia
relevansi dari sebuah bukti ilmiah (hasil 29 tahun, sedangkan mayoritas responden
penelitian) sebelum digunakan untuk pada kelompok control adalah perempuan
mengambil keputusan (Mendrofa, 2010). 25 (92,6%), dan rata-rata berusia 28 tahun.
Aspek yang di kritisi meliputi: tahun Intervensi alih baring dilakukan dengan
publikasi, negara (lokasi penelitian), desain, mengubah posisi setiap 2 jam untuk
perlakuan, komponen dan durasi pemberian mencegah terjadinya dekubitus dengan
intervensi, fasilitator, kelompok intervensi instrumen untuk mengukur derajat
dan kontrol, intervensi pada kelompok dekubitus menggunakan NPUAP.
kontrol (pembanding bila ada), variabel
dependen / parameter yang diukur, (Reis et al., 2019) Mobility Deficit –
instrument yang digunakan, hasil penelitian / Rehabilitate, An Opportunity for
temuan, dan kesimpulan. Functionality
Jumlah populasi sebanyak 9 orang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dengan karakteristik usia rata-rata 60-69
tahun (4 orang), mayoritas laki-laki (6
(Hassan et al., 2020) Effects of Body
orang) dan 56% memiliki pasangan,
Repositioning in Immobilized Patients to
diagnosa terbanyak adalah stroke yaitu 7
Prevent Pressure Ulcer in Intensive Care
orang (78%). Intervensi alih baring
Units at Public Hospital, Pakistan
dilakukan selama 3 hari berturut-turut
Jumlah populasi 200 orang yang
untuk mengetahui risiko dekubitus dengan
dibagi menjadi dua kelompok yaitu 100
pengukuran dekubitus menggunakan skala
orang kelompok intervensi dan 100 orang
braden.
kelompok kontrol atau pembanding yang
mengalami imobilisasi. Karakteristik
(Meyer et al., 2018) dengan judul
responden pada kelompok intervensi
PROTECT – Trial: A cluster RCT to
terbanyak berjenis kelamin laki-laki 72
study the effectiveness of a repositioning
(72%), kategori usia 18- 25 tahun adalah
aid and tailored repositioning to increase
40 (40%), dan 94 (94%) mengalami cedera
Repositioning Compliance
otak. Sementara di kelompok control,
Jumlah sampel sebanyak 227
mayoritas responden adalah laki-laki yaitu
responden dibagi menjadi tiga kelompok
77 (77%), berusia 18-25 tahun adalah 36
yaitu dua kelompok eksperimen dan satu
(36%), dan sebanyak 100 (100%)
kelompok control dengan pembagian
mengalami cedera otak. Intervensi alih
kelompok control 136 responden,
baring dilakukan oleh perawat dengan
kelompok intervensi 1 dengan PROTECT
mengubah posisi setiap 2 jam dalam posisi
dan kelompok intervensi ke dua dengan
telentang, 2 jam dalam posisi lateral kanan
alat Turn and Position System (TAP).
30° dan 2 jam dalam posisi lateral kiri dan
PROTECT dan TAP adalah alat yang
siklus tersebut diulang sampai 24 jam
digunakan untuk memonitor jadwal waktu
dengan instrumen pengukuran dekubitus
perubahan posisi pada saat alih baring.
menggunakan skala braden.
PROTECT digunakan pada responden
yang sudah mampu duduk, sedangkan TAP
untuk pasien di tempat tidur. Intervensi

4
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

dilakukan dengan menggunakan tindakan (Pickham et al., 2018) Effect of a


alih baring sesuai SOP dengan posisi wearable patient sensor on care delivery
berbaring dimiringkan 30-45 derajat dan for preventing pressure injuries in acutely
hanya kelompok eksperimen yang ill adults: A pragmatic randomized
ditambahkan perangkat monitoring clinical trial (LS-HAPI study)
PROTECT dan TAP, pengukuran Jumlah sampel 1312 pasien dibagi
dekubitus menggunakan skala braden. menjadi dua kelompok yaitu kelompok
kontrol dan kelompok intervensi.
(Edgar, 2018) Effect of a Patient- Kelompok kontrol 653 pasien, kelompok
Repositioning Device in an Intensive intervensi 659 pasien. Karakteristik pasien
Care Unit On Hospital-Acquired Pressure dengan usia rata-rata adalah 60 tahun dan
Injury Occurrences and Cost A Before- mayoritas sebanyak 55% adalah laki-laki.
After Study Intervensi dilakukan dengan perubahan
Jumlah sampel sebanyak 717 posisi alih baring setiap 2 jam dengan
responden yang mengalami imobilisasi, kemiringan 200 dan pada kelompok
dengan karakteristik responden antara lain intervensi ditambahkan alat fungsi sensor
usia rata-rata 64 tahun, sebagian besar dan sistem pemantauan pasien yang
perempuan sebanyak 360 pasien (50,2%), terhubung dengan computer secara
terbanyak memiliki etnis kulit hitam afrika wireless dan digunakan sebagai alarm
dan amerika yaitu 283 orang (39,5%). secara visual sesuai jadwal perubahan
Intervensi alih baring dilakukan setiap 2 posisi alih baring dengan pengukuran
jam dengan modifikasi alat yang risiko dekubitus menggunakan instrumen
dikembangkan oleh Sage Product LLC skala braden.
untuk pencegahan terjadinya decubitus
pasien di ICU dan pengukuran risiko (Suryagustina et al., 2018) Effective
dekubitus dengan menggunakan skala Mobilization Prevents Risk Of Decubitus
beraden. Occurrence In Bed Rest Patients In ICU
Room RSUD dr. Doris Sylvanus
(Renganathan et al., 2019) Effectiveness Palangka Raya
of a continuous patient position Jumlah 18 responden yang mengalami
monitoring system in improving hospital imobilisasi, dengan karakteristik responden
turn protocol compliance in an ICU: A mayoritas adalah berusia lebih dari 61
multiphase multisite study in India tahun sebanyak 5 responden (28%), 6
Jumlah sampel 43 orang yang responden berpendidikan SMP (33%) dan
memerlukan perawatan kritis dibagi berjenis kelamin pria 8 responden (44%).
menjadi dua kelompok yaitu 21 pasien Responden sebagian besar memerlukan
untuk kelompok control dan 22 pasien perawatan total yaitu sebanyak 16 orang
kelompok intervensi yang Karakteristik (89%). Intervensi dilakukan dengan alih
responden mayoritas laki-laki (60%), rata- baring setiap 2 jam dan menggunakan
rata berumur 60,8 tahun pada kelompok pengukuran risiko dekubitus dengan skala
kontrol, dan rata-rata 62,5 tahun pada braden.
kelompok intervensi. Intervensi pada
kelompok intervensi dilakukan dengan (Avşar & Karadağ, 2018) Effificacy and
menambahkan alat sensor untuk Cost-Effectiveness Analysis of Evidence-
pemantauan alih baring pasien dengan Based Nursing Interventions to Maintain
merek PRESENSI. Alat tersebut Tissue Integrity to Prevent Pressure
diletakkan di dada pasien yang terhubung Ulcers and Incontinence-Associated
ke tablet secara wireless. Posisi Dermatitis
dipertahankan selama 2 jam. Penelitian ini Jumlah sampel 154 pasien di ruang
menggunakan penilaian pengukuran risiko CSICU dan CDICU kemudian dibagi
dekubitus dengan skala braden. menjadi 2 kelompok yaitu 77 pasien
kelompok kontrol dan 77 pasien untuk
kelompok intervensi. Karakteristik

5
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

responden yaitu dengan inkontinensia urin penggunaan sensor untuk memantau


dan fekal. Intervensi alih baring dilakukan jadwal alih baring sebanyak 4 artikel
setiap 2 jam dengan posisi kepala head up (Meyer et al., 2018., Edgar, 2018.,Pickham
30 derajat atau kurang apabila tidak ada et al., 2018., Renganathan et al., 2019).
kontra indikasi, pengukuran risiko Populasi yang digunakan di dalam 10
dekubitus menggunakan skala braden. jurnal penelitian ini semua menggunakan
pasien imobilisasi dengan diagnose utama
(Najafi Ghezeljeh et al., 2018) The bervariasi, meliputi: stroke, cedera kepala,
Comparison of the Effect of the Head of inkontinensia urin, inkontinensia fekal.
Bed Elevation to 30 and 45 degrees on the Total jumlah responden yang digunakan
Incidence of ventilator Associated dalam masing-masing penelitian tiap jurnal
Pneumonia and the Risk for Pressure berada pada rentang 20-1300 orang.
Ulcers: A Controlled Randomized Proporsi sampel dari kelompok intervensi
Clinical Trial sekitar 20-700 orang sedangkan untuk
Jumlah sampel sebanyak 120 pasien kelompok kontrol sekitar 20-700 orang.
dengan ventilasi mekanik di ruang ICU Proporsi sampel pada kelompok intervensi
dengan 40 pasien sebagai kelompok hampir sama jumlahnya dari kelompok
control yang diberikan tindakan alih baring kontrol. Karakteristik umur rata-rata pada
standar, sebanyak 40 pasien ditempatkan jurnal berkisar lebih dari 60 tahun dengan
pada kelompok intervensi alih baring sebagian besar berjenis kelamin laki-laki.
dengan posisi head up 30 derajat dan Kriteria inklusi dan eksklusi sampel sangat
kelompok intervensi ke dua dengan posisi bervariasi, didasarkan pada tujuan spesifik
alih baring head up 45 derajat yaitu 40 setiap penelitian, tentunya peneliti sudah
responden. Karakteristik responden mempertimbangkan dengan matang agar
mayoritas adalah laki-laki (60,00%), kriteria sampel tidak mempengaruhi hasil
menikah (63,57%), rata-rata usia pada penelitian. Dari 10 artikel terpilih rata-rata
kelompok intervensi 1 adalah 64,76 tahun, menggunakan kelompok kontrol atau
kelompok intervensi 2 adalah 55,75 tahun pembanding. Hasil penelitian yang ditelaah
dan kelompok kontrol adalah 64,02 tahun. membuktikan bahwa mayoritas hasil
Intervensi dilakukan selama 3 hari pengamatan pada kelompok intervensi
berturut-turut dengan perubahan alih selalu lebih baik dari pada kelompok
baring setiap 2 jam dengan pengukuran kontrol.
dekubitus menggunakan skala braden. Intervensi yang digunakan yaitu
Berdasarkan hasil dari analisis 10 pemberian posisi alih baring setiap 2 jam.
artikel yang terpilih sesuai dengan kriteria Media yang digunakan dalam intervensi
inklusi dari tahun 2018-2020, dengan berupa standar operasional prosedur
pencarian menggunakan database yaitu (SOP). Namun ada 4 artikel intervensi
Google scholar sebanyak 4 artikel, menggunakan inovasi seperti penggunaan
Reaserchgate 1 artikel, Science Direct 1 sensor untuk memantau jadwal alih baring
artikel, Pubmed 3 artikel dan Sagepub 1 tanpa mengesampingkan SOP standar alih
artikel, kemudian ditemukan desain baring (Meyer et al., 2018., Edgar,
penelitian menggunakan Randomized 2018.,Pickham et al., 2018.,Renganathan et
Clinical Trial (RCT) sebanyak 3 artikel al., 2019). Pengukuran skala dekubitus
(Meyer et al., 2018., Najafi Ghezeljeh et pada semua artikel dilakukan sebelum
al., 2018., Pickham et al., 2018), Non- tindakan alih baring (pre-test) dan setelah
Randomized Clinical Trial (Non-RCT) alih baring (post-test). Parameter yang
sebanyak 3 artikel (Reis, diukur atau variabel dependen dalam 10
2019.,Renganathan et al., 2019.,Avşar & jurnal yang terpilih adalah skala risiko
Karadağ, 2018), pra eksperimen sebanyak dekubitus.
3 artikel (Lee & Yi, 2018.,Edgar, Prosedur penilaian dari 10 artikel
2018.,Suryagustina et al., 2018) dan quasy terpilih dapat diketahui bahwa sebanyak 9
eksperimental sebanyak 1 artikel (Hassan Artikel penelitian menggunakan
et al., 2020). Intervensi inovasi seperti pengkajian skala Braden dan 1 artikel

6
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

menggunakan pengkajian NPUAP & Perry, 2010). Hal ini dikarenakan alih
(National Pressure Ulcer Advisory Panel). baring mengurangi penekanan akibat
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tertahannya pasien pada satu posisi yang
Kale, dkk (2014) bahwa skala braden diberikan untuk mengurangi tekanan dan
mempunyai validitas prediksi yang baik gaya gesek kulit. Menjaga bagian kepala
dengan nilai sensitivitas 88,2% dan tempat tidur setinggi 30 derajat atau
spesifisitas 72,7%. Hasil ini menunjukkan kurang akan menurunkan peluang
bahwa skala braden efektif dalam terjadinya dekubitus akibat gaya gesek
memprediksi kejadian luka tekan dan skala (Kozier, 2011).
braden disarankan untuk digunakan Pada pasien imobilisasi alih baring
sebagai alat skrining terhadap kejadian dilakukan minimal setiap 2 jam. Interval
risiko dekubitus terutama pada pasien yang yang tepat untuk melakukan alih baring
mengalami perawatan lama. National diberikan dengan mengurangi waktu
Pressure Ulcer Advisory Panel atau mengubah posisi dengan waktu hipoksia
disingkat NPUAP (2014), mengukur (Potter & Perry, 2010). Adanya tekanan
dekubitus berdasarkan pedoman dari dapat mempengaruhi sirkulasi ke jaringan
NPUAP yaitu dengan menentukan derajat terganggu sehingga menyebabkan iskemik
dekubitus sesuai karakteristik luka dengan yang berpotensi terhadap kerusakan
melihat tanda dan gejala luka. National jaringan. Setelah periode iskemik kulit
Pressure Ulcer Advisory Panel (NPUAP) akan mengalami hipereremia reaktif.
merupakan organisasi pengurus dekubitus Hipereremia reaktif akan efektif apabila
international sehingga tidak dilakukan uji tekanan dihilangkan sebelum terjadi
validitas dan tidak memiliki nilai kerusakan yaitu dengan interval 1-2 jam
sensitivitas maupun spesifisitas. (Potter & Perry, 2010). Alih baring pada
Dari 10 analisis artikel yang terpilih pasien dengan tirah baring memiliki
menyatakan bahwa alih baring sangat manfaat mengganti titik tumpu berat badan
efektif dalam mencegah terjadinya yang tertekan pada area tubuh yang lain,
dekubitus. Posisi alih baring setiap dua jam sehingga dapat mempertahankan sirkulasi
pada pasien imobilisasi sangat baik untuk darah pada daerah yang tertekan pada
meningkatkan sirkulasi pada jaringan yang tonjolan tulang sehingga mengurangi gaya
mengalami penekanan, sehingga pasien- gesek pada kulit (Kozier, 2010).
pasien terhindar dari risiko terjadinya Berdasarkan 10 artikel terpilih penulis
dekubitus akibat penekanan yang lama. berpendapat bahwa untuk mencegah
Penelitian yang dilakukan oleh terjadinya risiko dekubitus maka perlu
Novitasari (2018) membuktikan bahwa dilakukan tindakan intervensi keperawatan
pemberian posisi alih baring setiap 2 jam berupa alih baring secara rutin setiap 2 jam
dapat mencegah terjadinya dekubitus. Alih untuk meningkatkan sirkulasi darah pada
baring merupakan pengaturan posisi yang area penekanan dan tonjolan tulang. Posisi
diberikan untuk mengurangi tekanan dan alih baring dilakukan setiap 2 jam dan
gaya gesek yang dapat melukai kulit. Alih harus tepat waktu karena pada rentang
baring bertujuan untuk menjaga supaya waktu tersebut proses iskemik yang
daerah yang tertekan mengalami luka. menyebabkan kerusakan jaringan dapat
Oleh karena itu alih baring harus tepat dihilangkan sehingga terhindar dari
tanpa adanya gaya gesekan yang dapat dekubitus.
merusak kulit.
Alih baring memiliki manfaat 4. KESIMPULAN
mengganti titik tumpu berat badan yang Berdasarkan hasil dari analisis 10
tertekan pada area tubuh yang lain, artikel yang terpilih sesuai dengan kriteria
mempertahankan sirkulasi darah pada inklusi dari tahun 2018-2020, dengan
daerah yang tertekan, dan dapat pencarian menggunakan database yaitu
menurunkan tekanan pada tonjolan tulang. Google scholar, reaserchgate, Pubmed,
Alih baring dapat mencegah dekubitus Science direct dan sagepub yang dianalisis
pada daerah tulang yang menonjol (Potter

7
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

menggunakan framework PICO meliputi RSUD Kota Semarang. dalam


kriteria inklusi pasien yang mengalami http://perpusnwu.web.id/k
imobilisasi dengan intervensi pemberian aryailmiah/documents/344 0.
alih baring sesuai SOP untuk mengetahui Edgar, M. (2018). Effect of a Patient-
efektifitas alih baring terhadap pencegahan Repositioning Device in an Intensive
dekubitus. Sebagian besar artikel yang Care Unit On Hospital-Acquired
dianalisis menggunakan desain penelitian Pressure Injury Occurrences and Cost
eksperimen dengan Random Clinical Trial A Before-After Study.
(RCT) yang menunjukkan bahwa alih https://doi.org/10.1097/WON.000000
baring sangat baik dalam pencegahan 0000000328
dekubitus di ruang ICU dan dari 10 artikel Ernawati, Y. (2014). Pemberian posisi miring
semuanya menggunakan posisi alih baring 30 derajat terhadap pencegahan
sesuai dengan standar operasional prosedur terjadinya luka tekan grade 1 pada
(SOP) perubahan posisi setiap 2 jam. Tn.D dengan stroke non hemoragik.
Pengkajian risiko dekubitus menggunakan Faridah, A., & Heni. (2013). Pengaruh Alih
skala braden efektif sebagai alat skrining Baring Terhadap Kejadian Dekubitus
terhadap kejadian risiko dekubitus Pada Pasien Stroke Yang Mengalami
terutama pada pasien yang mengalami Hemiparesis Diruang Yudistira
perawatan lama. Alih baring dapat RSUD Semarang. Skripsi, Stikes
meningkatkan sirkulasi darah pada Ngudi Waluyo. Semarang.
jaringan yang tertekan dan area penonjolan Hassan, N., Afzal, M., Sehar, S., & Gilani, S.
tulang yang tertekan sehingga dapat A. (2020). Effects of Body
menghilangkan proses iskemik yang Repositioning in Immobilized
menyebabkan luka dekubitus pada rentang Patients to Prevent Pressure Ulcer in
1 sampai 2 jam. Intensive Care Units at Public
Perlu dilakukan penelitian dengan Hospital, Pakistan.
tema yang lain terkait dekubitus dan https://doi.org/10.33552/IJNC.2020.0
berfokus pada penyakit pada pasien 2.000543
dengan keterbatasan imobilisasi seperti Kale, E.D., Nurachmah, E., & Pujasari, H.
stroke serta penelitian mengenai (2014). Penggunaan Skala Braden
keefektifan pengukuran skala dekubitus. Terbukti Efektif Dalam Memprediksi
Kejadian Luka Tekan. Jurnal
REFERENSI Keperawatan Indonesia. P-ISSN
Avşar, P., & Karadağ, A. (2018). Efficacy and 1410-4490
Cost-Effectiveness Analysis of Kozier. (2010). Buku Ajar Fundamental
Evidence-Based Nursing Keperawatan : Konsep, Proses Dan
Interventions to Maintain Tissue Praktik Volume 1 (Edisi 7). Jakarta :
Integrity to Prevent Pressure Ulcers EGC.
and Incontinence-Associated Lee, C. W., & Yi, Y. hee. (2018). Maintaining
Dermatitis. Worldviews on Evidence- the trunk effect of changing the body
Based Nursing, 15(1), 54–61. position on 30-degree positioning ,
https://doi.org/10.1111/wvn.12264 comfort and skin condition Effects of
Bhoki, M.W., & Mardiyono. (2014). Skala the Trunk Maintenance Repositioning
Braden dan Norton dalam Method on Keeping a 30 ° Side-Lying
Memprediksi Risiko Dekubitus di Position , Comfort , and Skin
Ruang ICU. JRK ISSN: 2252-5068, Condition. 11(1), 79–88.
Vol. 3, No. 2, Mei 2014. Mamoto, M., & Gessel, J. (2018). Rehabilitasi
Bujang, B., Aini, F., & Purwaningsih, H. Medik pada Pasien Geriatri Ulkus
(2013). Pengaruh Alih Baring Decubitus. E-Journal unsrat
Terhadap Kejadian Dekubitus Pada Mandrofa, F. (2010). Kritik jurnal.
Pasien Stroke Yang Mengalami https://kuliahfery.files.wordpress.com
Hemiparesis di Ruang Yudistira di /2010/04/kritik-jurnal.

8
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

Meyer, D. E., Hecke, V., Verhaeghe, S., care delivery for preventing pressure
Beeckman, D., De Meyer, D., injuries in acutely ill adults: A
Candidate, P., Van Hecke, A., pragmatic randomized clinical trial
Verhaeghe, S., & Be, D. B. (2018). (LS-HAPI study). International
PROTECT-Trial: A cluster RCT to Journal of Nursing Studies, 80, 12–
study the effectiveness of a 19.
repositioning aid and tailored https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2017
repositioning to increase repositioning .12.012
compliance. Potter, P., & Perry, A. (2010). Fundamental
https://doi.org/10.1111/jan.13932 Of Nursing: Consep, Proses and
Najafi Ghezeljeh, T., Kalhor, L., Moradi Practice. Edisi 7. Vol. 3.Mosby:
Moghadam, O., Niyakan Lahiji, M., Elesevier
& Haghani, H. (2018). The Reis, G., Pereira, P. P., Sabino, L., & Bule, M.
comparison of the effect of the head J. (2019). Mobility deficit –
of bed elevation to 30 and 45 degreess Rehabilitate, an opportunity for
on the incidence of ventilator functionality. Communications in
associated pneumonia and the risk for Computer and Information Science,
pressure ulcers: A controlled 1016(May), 162–172.
randomized clinical trial. Iranian Red https://doi.org/10.1007/978-3-030-
Crescent Medical Journal, 19(7). 16028-9_15
https://doi.org/10.5812/ircmj.14224 Renganathan, B. S., Nagaiyan, S., Preejith, S.
Nasution, R. E. P. (2019). Biomedical P., Gopal, S., Mitra, S., &
Literature Retrieval: Temukan Sivaprakasam, M. (2019).
Rahasia Pencarian Jurnal dan Effectiveness of a continuous patient
Literatur Biomedis Tercepat dan position monitoring system in
Termurah. Whitecoathunter improving hospital turn protocol
National Pressure Ulcer Advisory Panel, compliance in an ICU: A multiphase
European Pressure Ulcer Advisory multisite study in India. Journal of the
Panel and Pan Pacific Pressure Injury Intensive Care Society, 20(4), 309–
Alliance. (2014). Prevention and 315.
Treatment of Pressure Ulcers: Quick https://doi.org/10.1177/17511437188
Reference Guide. Pert, Australia: 04682
Emily Haesles (Ed) Cambridge Sari, M.D., & Sitorus., J. (2013). Pengaruh
Media. Mobilisasi Pasif Terhadap
Novitasari, E. (2018). Pengaruh Pemberian Pencegahan Dekubitus Pada Pasien
Alih Baring Terhadap Kejadian Di Zaal E Ra Hkbp Balige Tahun
Dekubitus Pada Pasien Stroke. 2012. Jurnal Keperawatan Hkbp
Naskah Publikasi STIKes Cendikia Balige. ISSN: 2338-3690
Jombang. Soban, L.M., Hempel, S., Munjas, B.A.,
NPUAP-EPUAP (National Pressure Ulcer Miles, J., & Rubenstein, L.V. (2011).
Advisory Panel-European Pressure Preventing pressure ulcers in
Ulcer Advisory Panel). (2009). hospitals: A systematic review of
Pressure Ulcer Prevention Quick nurse-focused quality improvement
Reference Guide Washington DC. interventions. The Joint Commission
http://www.epuap.org/guidelines/. Journal on Quality & Patient Safety.
Diakese pada tanggal 10 Januari PMID: 21706984. DOI:
2020. 10.1016/s1553-7250(11)37032-8
Perry & Potter. (2013). Fundamental Sulidah. (2017). Pengaruh Tindakan
Keperawatan Edisi 8. Jakarta: Pencegahan terhadap kejadian
Salemba Medika. dekubitus pada lansia Imobilisasi.
Pickham, D., Berte, N., Pihulic, M., Valdez, Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan.
A., Mayer, B., & Desai, M. (2018). ISSN: 1693-7309
Effect of a wearable patient sensor on

9
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

Suryagustina, Kaharap, Y., & Aprianti, R.


(2018). Effective Mobilization
Prevents Risk Of Decubitus
Occurrence In Bed Rest Patients In
Icu Room RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya. Dinamika Kesehatan,
Vol. 8 No. 2, December 2018, 8(2),
311–318.
Virani, T., et al. (2011) Nursing Best Practice
Guidekine: Risk Assesment And
Prevention Of Pressure Ulcer,
Registered Nurses Association of
Ontario.
http://rnao.ca/bpg/guidelines/risk-
assessment-and-prevention-pressure-
ilcers. Diakses pada tanggal 15
Januari 2020.
Widasari, S.G. (2014). Student Handbook
Perawatan Luka CWCCA. Bogor:
Wocare.

10

Anda mungkin juga menyukai