Anda di halaman 1dari 20

BUKTI ANALISIS

KEBUTUHAN PENDIRIAN PUSKESMAS,


PERTIMBANGAN TATA RUANG DAERAH
DALAM PENDIRIAN PUSKESMAS,
PERTIMBANGAN RASIO
JUMLAH PENDUDUK
DAN KETERSEDIAAN PELAYANAN
KESEHATAN

PUSKESMAS PALLA
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PALLA

BUKTI ANALISIS KEBUTUHAN PENDIRIAN PUSKESMAS,


BUKTI PERTIMBANGAN TATA RUANG DAERAH
DALAM PENDIRIAN PUSKESMAS,
BUKTI PERTIMBANGAN RASIO JUMLAH PENDUDUK
DAN KETERSEDIAAN PELAYANAN

A. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan, penyelenggaraan Pusat Kesehatan
Masyarakat (PUSKESMAS) perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat
serta menyukseskan program jaminan sosial.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 bahwa puskesmas harus
didirikan pada setiap kecamatan, dalam kondisi tertentu. Pada 1 (satu) kecamatan dapat
didirikan lebih dari 1 (satu) puskesmas yang mana kondisi tertentu di maksud ditetapkan
berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas.
Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan
kesehatan, ketenagaan, kefarmasian, dan laboratorium.

B. PERSYARATAN LOKASI
1. Keadaan Geografis
a. Keadaan Geografis Kecamatan Wewewa Utara
1) Kecamatan Wewewa Utara merupakan salah satu kecamatan di wilayah
Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Secara geografis Kecamatan Wewewa Utara menaungi 12 Desa yakni :
a) Desa Wee paboba, Desa Mataloko, Desa Wee namba, Desa Puu Potto,
Desa Mali Mada, Desa Wano Talla, Desa Djela Manu, Desa Bondo Ponda,
Desa Ondi Paurata, Desa Pandua Tana, Desa Reda Wanno dan Desa
Mawo Maliti
Luas Wilayah Kecamatan Wewewa Utara adalah km2
b) Jumlah Penduduk pada tahun 2018 sebanyak 17.507 jiwa
c) Kecamatan Wewewa Utara memiliki batas-batas wilayah yaitu :
d) Sebelah Utara :Berbatasan dengan Sumba Barat dengan
Kecamatan Laura
e) Sebelah Timur : berbatasan dengan Sumba Barat
f) Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Wewewa Timur
g) Sebelah Barat : Berbatasan dengan Wewewa Tengah

2) Keadaan Geografis Wilayah Kerja Puskesmas Palla


Desa yang letaknya dibagian utara pada umumnya memiliki perbukitan dan
pegunungan yang berpotensi dijadikan cadangan untuk ekosistem guna
mendukung pembangunan berwawasan lingkungan. Sedangkan desa yang
terletak di dataran rendah yang berpotensi untuk pengembangan pertanian dan
perkebunan.Puskesmas Palla sangat bermanfaat bagi masyarakat di
wilayahnya. Puskesmas Palla didirikan didaerah yang bebas dari banjir, tanah
longsor maupun gunung berapi.
Adapun data wilayah kerja Puskesmas Palla dapat digambarkan sebagai
berikut :
(1) Wilayah kerja Puskesmas Palla menaungi 12 Desa yaitu :
(a) Desa Wee paboba
(b) Desa Mataloko
(c) Desa Wee Namba
(d) Desa Puu Potto
(e) Desa Mali Mada
(f) Desa Wano Talla
(g) Desa Djela Manu
(h) Desa Bondo Ponda
(i) Desa Ondi Paurata
(j) Desa Pandua Tana
(k) Desa Reda Wanno
(l) Desa Mawo Maliti
(2) Wilayah kerja Puskesmas Palla memiliki batas-batas yaitu :
(a) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Puu Potto
(b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mawo Maliti
(c) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Djela Manu
(d) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mata Loko

(3) Peta Wilayah kerja Puskesmas Palla


1. Data kk miskin, bayi, balita, ibu hamil, ibu bersalin dan PUS wilayah kerja
Puskesmas Palla
Tabel 1.4 Data kk miskin, bayi, balita, ibu hamil, ibu bersalin dan PUS
wilayah kerja Puskesmas Palla

KK
Desa Bayi Balita PUS Bumil Bulin
Miskin
Desa Wee
739 140 158 133 607 117
Paboba
Desa
834 109 105 18 811 158
Mata Loko
Desa Wee
53 130 82 15 9 3
Namba
Desa Puu
80 150 80 14 10 3
Potto
Desa Mali
70 10 90 2 6 4
Mada
Desa
Wano 54 12 65 30 8 1
Talla
Desa
Djela
Manu
Desa
Bondo 200 34 49 78 14 10
Ponda
Desa
Ondi 95 15 70 89 9 2
Paurata
Desa
Pandua 287 18 35 150 15 10
Tana
Desa
Reda
Wanno
Desa
Mawo 92 18 70 120 9 1
Maliti
Puskesmas
Sumber : Pendataan Puskesmas Palla tahun 2018

Bedasarkan tabel 1.4 di atas dapat diketahui bahwa jumlah kk miskin untuk
wilayah kerja Puskesmas Palla sebanyak orang dengan jumlah di masing-
masing wilayah.

2. Aksebilitas Jalur Transportasi


Dalam hal akses transportasi masyarakat menuju Puskesmas Palla tidak mudah
dijangkau baik dengan jalan kaki maupun dengan menggunakan kendaraan roda dua dan
kendaraan roda empat dan letak Puskesmas Palla yang berada di Desa Wee Paboba dan
70% rumah tangga memiliki listrik.
Keterjangkauan pelayanan ke Puskesmas Palla dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.6 Keterjangkauan pelayanan ke Puskesmas Palla
Wkt
N Jarak ke Kondisi
Desa Kategori Tempuh ke
o Puskesmas Keterjangkauan
Puskesmas
Motor, Mobil,
1 Wee Paboba Pedesaan + 75 m 15 Menit
Jalan kaki
Pedesaan + 2 km
2 Mata Loko 20 Menit Motor, Mobil

Pedesaan + 5 km 30 Menit Motor, Mobil,


3 Wee Namba
Pedesaan + 2 km 30 Menit Motor, Mobil,
4 Puu Potto

Pedesaan + 7 km 45 Menit Motor, Mobil,


5 Mali Mada

Pedesaan + 9 km 60 Menit Motor, Mobil,


6 Wano Talla

Pedesaan + 2 km 20 Menit Motor, Mobil,


7 Djela Manu

Pedesaan + 2 km 30 Menit Motor, Mobil,


8 Bondo Ponda
Pedesaan + 5 km 40 Menit Motor, Mobil,
9 Ondi Paurata

Pedesaan + 3 km 50 Menit Motor, Mobil,


10 Pandua Tana

Pedesaan + 8 km 50 Menit Motor, Mobil,


11 Reda Wano

Sumber : Data Pendataan Puskesmas tahun 2018

Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa jarak tempuh masyarakat menuju ke
Puskesmas Palla relatif sulit dan tidak mudah dijangkau baik dengan menggunakan
kendaraan roda 2, roda 4 maupun dengan berjalan kaki dan Kisaran waktu yang
diperlukan hanya + 15 - 60 menit.

a. Kontur Tanah
Wilayah kerja Puskesmas Palla didirikan di daerah yang memiliki kontur
tanah kemiringan karena berada di daerah ketinggian. Namun dalam
pembangunan Puskesmas Palla keadaan kontur tanah seperti yang tersebut di
atas sudah dikategorikan memenuhi syarat, hal ini karena sudah
memperhatikan letak bangunan, kemiringan tanah, posisi bangunan itu sendiri,
bebas dari bahaya banjir, tanah longsor maupun gunung meletus sehingga
memudahkan masyarakat memperoleh akses pelayanan kesehatan.
Karena lahan dan kontur tanah di daerah didirikan Puskesmas Palla terbatas
maka bangunan Puskesmas Palla didirikan menjadi 2 bangunan dengan sarana
penghubung antara bangunan yang 1 dengan bangunan rawat inap yang
permanen.

b. Lokasi berdirinya Puskesmas Palla


c. Fasilitas Parkir
Di Puskesmas Palla belum memiiliki fasilitas parkir yang permanen berupa
bangunan khusus sebagai tempat parkir hal ini dikarenakan keterbatasan lahan
untuk pembangunan tempat parkir yang sesuai dengan persyaratan dikarenakan
sebelah atas Puskesmas Palla langsung berdekatan dengan bahu jalan dan dibagian
samping maupun belakang bangunan Puskesmas Palla merupakan perumahan
penduduk.
Kendaraan Dinas maupun kendaraan pribadi pegawai Puskesmas Palla maupun
Pasien yang datang berkunjung selama ini langsung diparkir di depan Puskesmas
dan belum terpakir dengan rapi. Disamping itu pula keadaan di depan puskesmas
yang panas dan berdebu akan mempengaruhi fisik kendaraan yang diparkir namun
tidak mempengaruhi social ekonomi masyarakat setempat.
Hal ini menjadi permasalahan yang perlu diusulkan secara bersama-sama dan
diupayakan perencanaan dan tindak lanjut perbaikan.

d. Fasilitas keamanan
Puskesmas Palla memiliki beberapa fasilitas keamanan yang sesuai standar
diantaranya seperti :
1. Tembok / pagar puskesmas yang dibangun dengan memperhatikan syarat
syarat pembangunan diantaranya kuat, tidak mudah rusak dan dibangun tidak
menutupi semua bangunan puskesmas
2. Gerbang Puskesmas yang terbuat dari besi sehingga kuat, aman dan tidak
mudah rusak serta bisa digunakan
3. Pintu disetiap ruangan yang berada di Puskesmas palla terbuat dari kayu yang
tebal dan kuat memiliki kunci disetiap pintu sehingga Puskesmas palla
menjadi aman
Fasilitas Keamanan Puskesmas Palla

e. Ketersediaan Utilitas Public


Dalam pendirian Puskesmas Palla juga memperhatikan utilitas atau fasilitas public
yang dibutuhkan yang dapat menunjang kegiatan pelayanan kesehatan
masyarakat, beberapa utilitas yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Palla
diantaranya :
1. Ketersediaan air bersih di wilayah kerja Puskesmas Palla masih belum
memenuhi kebutuhan di puskesmas hal ini dikarenakan adanya kebocoran
pipa jalur distribusi ke puskesmas dan volume debit air yang kecil. Upaya
yang dilakukan oleh Puskesmas Palla adalah dengan membuat bak
penampungan air yang berada di samping puskesmas yang bersumber dari Pro
Air dengan mobil tangki
2. Ketersediaan jalur listrik di wilayah Puskesmas Palla menjadi salah satu
persyaratan berdirinya Puskesmas Palla dan sejak berdirinya Puskesmas Palla
sudah langsung terpasang jaringan listrik untuk menunjang kegiatan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat

f. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Palla tersedia fasilitas pengelolaan kesehatan lingkungan yang
ketersediaannya memperhatikan syarat-syarat sanitasi lingkungan diantaranya :
1. Air bersih
Air bersih di Puskesmas Palla bersumber dari Pro Air yang memiliki saluran
distribusi air ke WC/Kamar Mandi di Puskesmas Palla, namun karena
keterbatasan debit air dan adanya kebocoran pada pipa distribusi maka
Puskesmas Palla berinisiatif untuk memenuhi kebutuhan air dengan membeli
air tangki.
2. SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
SPAL yang tersedia di Puskesmas Palla berjumlah 3 buah yang berasal dari
ruangan Rawat Inap, Ruangan Laboratorium dan Ruangan persalinan.
Keadaan SPAL Puskesmas Palla memenuhi syarat kesehatan karena
salurannya tertutup, tidak menimbulkan pencemaran udara, tidak menjadi
sarang vektor dan tidak mencemai tanah di sekitar Puskesmas Palla.

3. Tempat Sampah Medis


Puskesmas Palla memiliki tempat sampah medis berupa sarana penampungan
sementara seperti savety box dan keranjang sampah medis yang berisi kantong
plastik merah,dan hitam sesuai jenis sampah yang dihasilkan.
Penanganan sampah-sampah yang dihasilkan di Puskesmas Palla dari segi
sanitasi sudah memenuhi syarat kesehatan dan tidak mencemari lingkungan
sekitar Puskesmas Palla
4. Incenerator/tempat pembakaran sampah medis
Di Puskesmas Palla tidak memiliki incinerator/tempat pembakaran sampah
medis sehingga penanganan terhadap sampah-sampah yang akan dibakar di
incinerator yaitu sampah dikumpulkan kemudian dalam waktu 2 hari sampah
akan dibakar di tempat pembuangan sampah yang ada di Puskesmas Palla.

g. Kondisi lainya
Puskesmas Palla dalam pembangunannya memperhatikan kondisi lainnya yaitu
tidak berada di dekat saluran udara bertegangan tinggi dan eksra tinggi.
h. Persyaratan Bangunan
Bangunan Puskesmas Palla dalam pembangunan bangunannya sudah memenuhi
persyaratan sesuai permenkes 75 tahun 2014 diantaranya :
1. Persyaratan administrative, persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja, serta
persyaratan teknis bangunan
2. Bangunan Puskesmas Palla bersifat permanen dan terpisah dengan bangunan
lain seperti perumahan penduduk
3. Menyediakan fungsi, keamanan, kenyamanan, perlindungan keselamatan dan
kesehatan serta kemudahan dalam memberi pelayanan bagi semua orang
4. Di Puskesmas Palla belum memiliki sarana dan fasilitasi untuk pasien yang
berkebutuhan khusus
i. Persyaratan Prasarana
Puskesmas Palla memiliki prasarana yang berfungsi diantaranya :
1. Sistem penghawaan (ventilasi / jendela)
2. Sistem pencahayaan
3. Sistem sanitasi (air bersih, SPAL dan tempat sampah)
4. Sistem kelistrikan
5. Kendaraan puskesmas keliling (Kendaraan pusling roda empat)
6. Sistem komunikasi
Sedangkan prasarana yang belum dimiliki dan masih dalam usulan Puskesmas
Maritaing yaitu :
1. Sistem gas medik (Gas O2)
2. Sistem proteksi petir (Penangkal petir)
3. Sistem proteksi kebakaran
4. Sistem pengendalian kebisingan
5. System transportasi vertikal untuk bangunan lebih dari satu arah
6. Kendaraan ambulans (kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat)

j. Persyaratan Peralatan
Peralatan kesehatan di Puskesmas Palla harus memenuhi persyaratan :
1. Standar mutu, keamanan dan keselamatan
2. Peralatan yang ada belum Memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan
3. Belum ada Petugas Kalibrasi sehingga barang yang kurang berfungsi tidak Di
uji dan di kalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan pengkalibrasi yag
berwenang
4. Daftar inventaris peralatan, sarana dan prasarana di Puskesmas Palla
(terlampir)

k. Persyaratan Sumber Daya Manusia (SDM)


Puskesmas Palla merupakan puskesmas pedesaan dan memiliki rawat inap
maupun rawat jalan inap persalinan / vk yang memiliki jumlah tenaga kesehatan
sebanyak 51 orang dengan rincian tenaga PNS 30 orang, tenaga Kontrak Daerah
13 orang dan tenaga sukarela 6 orang
Tabel Data Ketenagaan Tahun 2018
No Jenis Yang ada Status Kepegawaian
Ketenagaan sekarang PNS PTT Kontrak Suka rela

1 Dokter umum 2 - 2 - -
2 Dokter gigi - - - - -
3 Sarjana / d4
  a. Skm 2 1 - 1
  b.Keperawatan 2 - - 1 1
  c. Gizi 1 - - 1
d.Asisten 1 1 - -
Apoteker
4. Sarjana / d3
  a. Akper 12 9 - 3
  b. Akbid 10 5 - 2 3
  c. Sanitarian 2 2 - -
  d. Analis 1 - - 1
  e. Gigi - - - -
  f. Rekam 1 - - 1
medik
g. As. - - - -
Apoteker
5 D1
  a. Bidan 2 2
6 Perawat (SPK) 9 9 - -
7 Administrasi 2 - - 2
8 Pekarya 1 1
Kesehatan
9 Driver 1 1 - -
10 Cleaning 2 - - 1 1
Service
11 Juru Masak 1 - - - 1
  J u m l a h 51 30 2 13 6

Sumber : Data Puskesmas Palla 2018

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa di Puskesmas Palla dari segi
ketenagaan masih terdapat kekurangan diantaranya :
a) Tenaga fungsional Dokter Gigi
Puskesmas Palla memiliki pelayanan kesehatan gigi dan mulut baik di
dalam gedung maupun luar gedung dengan berbagai item kegiatan seperti
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dan penjaringan kesehatan di
sekolah. Dari ratio jumlah kunjungan dan jumlah siswa dan kekurangan
tenaga fungsional dokter gigi maka akan sangat mempengaruhi pelayanan
kesehatan gigi baik di puskesmas maupun di sekolah yang sangat
membutuhkan tenaga Dokter gigi
b) Tenaga Fungsional Dokter Umum
Puskesmas Palla memiliki 2 orang tenaga fungsional dokter umum dengan
jumlah kunjungan pasien rata – rata per/hari + 36 orang pasien, dengan
komposisi tenaga dokter seperti di atas maka upaya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat akan menjadi semakin maksimal. Hal ini disebabkan
pelayanan kesehatan di puskesmas tidak hanya upaya kesehatan
perorangan saja, tetapi ada upaya kesehatan masyarakat yang masih
banyak memerlukan perhatian dari semua komponen puskesmas termasuk
oleh dokter umum fungsionalnya.
c) Tenaga Rekam Medis
Puskesmas Palla hanya memiliki 1 tenaga rekam medis tenaga kontrak dan
tidak memiliki tenaga rekam medis PNS. Tenaga rekam medis saat ini 1
orang yang ditugaskan di loket untuk membantu memperlancar proses
pendaftaran dan administrasi di loket. Dengan semakin meningkatnya
jumlah kunjungan pasien dan proses pembenahan administrasi secara baik
maka kurangnya tenaga rekam medis ini tentunya akan berdampak pada
pencapaian pelayanan yang optimal
d) Tenaga SKM
Untuk tenaga SKM Puskesmas Palla sejumlah 2 orang dan sesuai dari
ketentuan Puskesmas Akreditasi 2 orang.
e) Tenaga non kesehatan harus dapat mendukung kegiatan ketata
usahaan, administrasi, keuangan, system informasi, dan kegiatan
operasional di puskesmas.
f) Tenaga kesehatan di puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak
pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan
memperhatiakan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja.
g) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas harus memiliki surat izin
praktik sesuai ketentuan perundang-undangan

l. Persyaratan pelayanan kesehatan


1. Pelayanan di Puskesmas Palla
a. Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM )
1) UKM Essensial dan Keperawatan Masyarakat
(a) Pelayanan Promkes termasuk UKS
(b) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
(c) Pelayanan KIA – KB yang bersifat UKM
(d) Pelayanan Kesehatan Anak
(e) Pelayanan Kesehatan Remaja
(f) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
(g) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3P)
(h) Pelayanan Keperawatan Masyarakat (PERKESMAS)
2) UKM Pengembangan
(a) Pelayanan Kesehatan Jiwa
(b) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
(c) Pelayanan Kesehatan Lansia
(d) Pelayanan Kesehatan Kerja
b. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian dan Laboratorium
1) Pelayanan Pemeriksaan Umum
2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
3) Pelayanan KIA – KB yang bersifat UKP
4) Pelayanan Tindakan
5) Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
6) Pelayanan Persalinan
7) Pelayanan Kefarmasian
8) Pelayananan Laboratorium
9) Pelayanan Loket & Rekam Medic
2. Jejaring Pelayanan Kesehatan dengan Puskesmas Palla
a. RSUD Waikabubak
b. RS Kristen Lendemoripa Waikabubak
c. RS Karitas Waitabula
3. Keadaan Fasiltas pelayanan kesehatan Puskesmas Palla
a. Ruang Pelayanan yang tersedia
1) Ruangan Farmasi : 1 Ruangan
2) Ruangan Laboratorium : 1 Ruangan
3) Ruangan Poli Umum : 1 Ruangan
4) Ruangan Poli Gigi : 1 Ruangan
5) Ruangan Poli KIA : 1 Ruangan
6) Ruangan KB : 1 Ruangan
7) Ruangan Loket : 1 Ruangan
8) Ruangan Persalinan : 1 Ruangan
9) Ruangan Imunisasi : 1 Ruangan
Sedangkan ruangan yang belum memiliki tempat berupa sekat yaitu
ruangan pelayanan Perkesmas, ruangan Lansia,Ruangan
Kesling,Ruangan TB dan ruangan MTBS dikarenakan keterbatasan
tempat.
(a) Peran serta masyarakat di wilayah Puskesmas Palla

Tabel 1.8 Peran serta masyarakat di Puskesmas Palla tahun 2018

Jlml Dukun
Jumlah Kader Tokoh Masyarakat
h Bayi
N
Desa Pos
o Di Dilati Ak
yan Aktif Di lat ih Aktif
latih h tif
du
Desa Wee
1 3 5 5 1 1 0 0
Paboba
Desa Mata
2 3 5 5 0 0 0 0
Loko
Desa Wee
3 3 5 5 1 1 0 0
Namba
Desa Puu
4 3 5 5 1 1 0 0
Potto
Desa Mali
5 3 5 5 0 0 0 0
Mada
Desa Wano
6 3 5 5 1 1 0 0
Talla
Desa Djela
7 3 5 5 0 0 0 0
Manu
Desa
8 Bondo 3 5 5 0 0 0 0
Ponda
Desa Ondi
9 3 5 5 0 0 0 0
Paurata
Desa
1
Pandua 3 5 5 0 0 0 0
0
Tana
1 Desa Reda
3 5 5 0 0 0 0
1 Wanno
1 Desa Wee
3 5 5 0 0 0 0
2 Paboba
Puskesmas 36 60 60 4 4 0 0
Sumber : Pendataan Puskesmas Palla tahun 2018
Berdasarkan tabel 1.8 diatas dapat diketahui bahwa :
(1) Posyandu Bayi Balita, posyandu lansia, jumlah dukun dan tokoh
masyarakat
(2) Jumlah Posyandu Bayi Balita di wilayah kerja Puskesmas Palla
sebanyak 36 Posyandu dimana masing – masing desa memiliki 3
Posyandu
(3) Jumlah Kader Posyandu sebanyak 60 orang, masing – masing desa
memiliki 15 orang kader
(4) Jumlah dukun terlatih sebanyak 10 orang dimana di Desa Wee Paboba
7 orang dengan pencapaian keaktifan kader posyandu sebesar 66,4%.
(5) Jumlah tokoh masyarakat di wilayah Puskesmas Palla sebanyak 14
orang dimana Desa Wee Paboba sebanyak 8 orang dan Desa Djela
Manu sebanyak 6 orang

C. PENUTUP
Bukti analisis kebutuhan pendirian Puskesmas Palla dibuat berdasarkan standar
Permenkes nomor 75 tahun 2014, dan berdasarkan data yang ditampilkan berdasarkan
lokasi, jarak, tata ruang dan kependudukan maka dapat disimpulkan bahwa Puskesmas
Palla layak untuk didirikan di Wilayah Desa Wee Paboba Kecamatan Wewewa Utara
Kab. Sumba Barat Daya.
Demikian Laporan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Penanggung Jawab Admin

Hastuty H.Abbas,S.KM
Nip. 19860915 201402 2 002

Anda mungkin juga menyukai