Anda di halaman 1dari 2

KESALAHAN DAN KETIDAKPASTIAN DALAM ESTIMASI SUMBERDAYA

MINERAL DAN CADANGAN BIJIH : PENTINGNYA MELAKUKANNYA DENGAN


BENAR
Estimasi sumberdaya mineral harus mengintegrasikan dari beberapa aspek yang
berbeda, yaitu dalam pengumpulan data geologi (pengeboran, pemetaan, dll), pengumpulan
data geoteknik, pengambilan sampel dan pengujian, penentuan kerapatan, interpretasi dan
pemodelan geologi, estimasi kadar. validasi, serta klasifikasi dan pelaporan kerpercayaan
sumber daya. Sedangkan estimasi cadangan mineral bijih tergantung pada integrasi dari
sumberbaya mineralnya sendiri dengan pemilahan skala, metode, dan selektivitas
penambangan, prediksi harga/pasar komoditas, penilaian kelayakan untuk pemprosesan serta
keekonomian proyek dan estimasi titik tengah dan nilai batas operasionalnya. Klasifikasi
sumberdaya mineral dan cadangan bijih didasarkan pada jaminan geologi (seperti,
karakteristik badan bijih, serta kesinambungan geologi dan kadar), kualitas data, dan
kelayakan teknis serta kelayakan ekonomi saat ini (struktur biaya dan harga). Masalah
jaminan kualitas (QA) dan kontrol kualitas (QC) berada ketika eksplorasi, evaluasi dan
eksploitasi. Jaminan kualitas terdiri dari keseluruhan kebijakan yang ditetapkan untuk
mencapai orientasi dan tujuan organisasi mengenai kualitas. Kualitas sumberdaya mineral
dilihat dari seberapa baiknya kontinuitas geologi, kadar, serta kualitas data aktual yang
digunakan. Kontinuitas menjelaskan variabilitas jangka Panjang dan pendek, memberikan
alasan terjadinya arah spasial dan anisotropi, serta merupakan dasar untuk memahami kelas
dalam domain.

Klasifikasi Sumberdaya Mineral dan Cadangan Bijih saat ini didasarkan pada jaminan
geologi (misalnya, karakteristik badan bijih, terutama kesinambungan geologi dan kadar),
kualitas data (misalnya, kualitas pengambilan sampel dan pengujian, dan lainnya), dan
kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi, struktur biaya dan harga. Masalah jaminan kualitas
(QA) dan kontrol kualitas (QC) selama eksplorasi, evaluasi dan eksploitasi telah ada sejak di
akhir 1990-an. ). Empat langkah terpenting dalam QC adalah menetapkan standar, menilai
kepatuhan, mengambil tindakan sesuai kebutuhan, dan merencanakan peningkatan. Peran
penting sistem QA/QC dalam setiap aspek kehidupan sebuah proyek pertambangan tidak bisa
dilebih-lebihkan.

Studi pra-kelayakan membutuhkan penentuan sumber daya yang akurat berdasarkan


jarak pengeboran yang lebih dekat, yang akan menghasilkan definisi sumber daya terukur dan
tertunjuk. Dalam studi pra-kelayakan ini kontinuitas akan diselesaikan pada skala global serta
pada skala local untuk sumber daya terukur. Kemudian dalam studi kelayakan, penyelidikan
dilakukan secara penuh serta rinci dari semua aspek operasi. Istilah dari studi kelayakan ini
menggambarkan studi yang tepat untuk membuat keputusan tentang proyek yang
membutuhkan desain, rencana dan perkiraan, serta perkiraan arus kas. Selama dilakukan studi
kelayakan, tingkat informasi geologi harus didasarkan pada pengeboran (berjarak dekat) dan
potensi pengembangan bawah tanah/penambangan lubang percobaan untuk menunjukkan
kesinambungan geologist/tingkat lokal. Pada studi kelayakan yang mendukung keputusan
investasi yang cukup besar didasarkan pada penggambaran serta estimasinya. Estimasi
sumber daya global bertujuan untuk mendapatkan perkiraan sumber daya global seta
perkiraan kemungkinan kurva kadar-tonase deposit. Kurva kadar-tonase ini terkadang akan
dilakukan pengoreksian. Sehingga agar koreksi dilakukan dengan benarm metode geostatistik
harus digunakan. Kemudian tujuan dari cadangan global yaitu untuk menentukan jumlah
bahan yang dapat ditimbang serta dapat diperoleh kembali dari sumber daya global setelah
penerapan nilai batas, ukuran unit, penambangan selektif dan kendala teknis khusus untuk
metode penambangan yang diterapkan. Estimaai sumber daya dan cadangan lokal dilakukan
sebagai bagian dari desain tambang yang terperinci serta dilakukan selama tahap perencanaan
kelayakan dan pra-produksi.

Ketidakpastian ataupun kesalahan merupakan sumber uatama kegagalan ekonomi di


industri pertambangan. Penerapan estimasi dan analisis berbasis computer yang sesuai dapat
memungkinkan cadangan bijih yang lebih tepat untuk didefinisikan dalam sumber daya
mineral tertentu atau setidaknya kisaran perkiraan yang diharapkan untuk dilaporkan. Sumber
kesalahan utama dalam estimasi sumber daya dan cadangan dapat dikaitan dengan kadar dan
batas fisiknya. Selain pentingnya pengumpulan sampel yang sesuai, pengujian preparasi dan
preparasi database, dan juga kesalahan dalam estimasi interpolasi tingkat sumber
daya/cadangan sangat sulit untuk diperbaiki. Walupun demikian kesalahan sumber daya dan
cadangan dapat dikurangi dan dikendalikan secara nyata dengan penerapan manajemen
kualitas dan program peningkatan berkelanjutan dengan hati-hati selama proyek
pertambangan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai